Anda di halaman 1dari 12

2.

3 Sistem Operational Procedure Generator Set (Genset)


2.3.1 Perawatan Dan Pengoperasian Ringan Pada Genset Dan Panel ATS AMF Agar Tetap
Optimal

Gambar 2.3.1 Mesin Genset

Ada beberapa hal yang harus di perhatikan untuk sistem otomatisasi agar dapat bekerja dengan
baik,diantaranya :
1. Pemasangan panel dalam ruangan yang bersih dan tidak lembab / basah dan tidak terkena
hujan (jika memang tidak terhindari, harus menggunakan panel yang memiliki spesifikasi
dapat untuk penggunaan outdoor).
2. Hindari menginstal panel di tempat yang menimbulkan getaran. Getaran dapat mengakibatkan
relay copot (Jika ATS/AMF dengan sistem relay) ataupun copotnya solderan pada modul
(dalam jangka waktu panjang), jika tidak terhindarkan hendaknya dibuat peredam getaran.
3. Kabel kontrol harus terlindungi dari gangguan tikus dan binatang lainnya, tutup semua lubang
sehingga hewan tidak dapat masuk.
4. Selalu periksa kondisi sistem pengisian baterai.
5. Wajib untuk melakukan Pemeriksaan level air accu secara berkala
6. Tegangan baterai/accu harus dipertahankan >12.5 VDC pada sistem generator dengan baterai
12 VDC, dan >27 VDC pada sistem 24V, dan pastikan kabel baterai/accu terpasang ke dengan
kencang untuk menghindari terjadinya percikan api. jika kurang dari tegangan tersebut, maka
dapat dipastikan akan terjadi kegagalan start.
7. Periksa kondisi air radiator.
8. Periksa juga kondisi pipa / selang bahan bakar dan sistem pemipaan bahan bakar secara
keseluruhan, dapat juga terjadi (karena jarang digunakan) masuk angin palsu pada sistem
input bahan bakar — dari tangki menuju injection pump– dipastikan akan terjadi gagal start
dalam hal ini.
9. Periksa kondisi filter solar, sebaiknya dilengkapi dengan pemisah air untuk memisahkan
kandungan air di dalam bahan bakar agar tidak masuk kedalam sistem pembakaran.
10. Periksa juga kondisi filter oli dan juga kondisi oli.
11. Periksa kondisi kabel pada generator, hindari kabel bersentuhan dengan sudut panas dan
tajam. berikan pengaman agar kabel tidak rusak.
12. Pastikan genset dalam keadaan baik, pada beberapa panel AMF sistem ini juga
dilengkapi dengan fasilitas pemanasan otomatis, jika tidak dilengkapi dengan sistem
pemanasan, dapat dilakukan pemanasan 1 minggu 1x selama 15 menit tanpa beban. jika ingin
diberikan beban juga tidak masalah, dengan mematikan sumber daya utama (PLN) selama 15-
30 menit.
Memiliki sistem genset standby yang dirancang dengan baik dan terpelihara dengan baik
adalah perlindungan terbaik terhadap pemadaman listrik. Sistem genset dipelihara secara teratur
untuk memastikan beroperasi dengan baik bila diperlukan. Ketika genset mengalami kegagalan
operasi, itu biasanya karena prosedur perawatan yang salah atau kelalaian perawatan. Bahkan,
tiga penyebab genset gagal untuk starting adalah :
1. Tombol start dalam posisi OFF bukan AUTO.
2. Aki untuk starting mati, atau kekurangan masa charging.
3. Filter bahan bakar tersumbat karena bahan bakar lama atau terkontaminasi kotoran dan
zat-zat lain.
Untuk menghindari berbagai indikasi diatas agar mesin genset lebih tahan lama, berikut
adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan genset antara lain:

2.3.1.1 Pemeriksaan Sistem Listrik Dan Panel ATS AMF


Lakukan pemeriksaan secara berkala terkait sistem listrik dengan memeriksa kondisi
panel ats amf apakah komponen-komponen panel listrik bekerja dengan baik.pada bagian
kelistrikan genset dengan mengecek kondisi terminal baterai,cek tegangan baterai, dinamo
starting, periksa koneksi kabel.
Gambar 2.3.1.1.A Panel Genset Gambar 2.3.1.1.B Baterai Genset

Tujuan dilakukan pemeriksaan di bagian sistem kelistrikan genset dan ats amf agar
kinerja genset tidak terhambat dan mesin genset dapat dinyalakan saat listrik padam.Dampak
yang ditimbulkan apabila perawatan dan pengecekan terhadap sistem kelistrikan genset tidak
dilaksanakan:
1. Genset tidak mau hidup saat PLN padam
2. Masa pakai baterai pendek
3. Komponen –komponen listrik cepat rusak
4. Timbul panas pada kabel wiring akibat dari baut koneksi kabel tidak kencang karena terkena
getaran mesin genset.
Pemeriksaan pada sistem listrik genset dilakukan seminggu dua kali setelah mesin genset
running atau pemanasan dan pada saat mesin genset beroperasi.

2.3.1.2 Pemeriksaan Bahan Bakar


Genset yang menggunakan bahan bakar solar harus tetap diperiksa baik pada jalur balik
solar, filter bahan bakar, ataupun kemungkinan lecet pada filter untuk menghindari kegagalan
fungsi genset. Pastikan pula tidak ada kebocoran yang dapat membuat konsleting mesin atau
genset tidak bisa digunakan.
Gambar 2.3.1.2.A Tangki Solar Gambar 2.3.1.2.B Filter Solar

Tujuan pemeriksaan bahan bakar:


1. Untuk memastikan tidak ada kebocoran pada jalur pipa solar
2. Tidak adanya penyumbatan pada filter solar maupun jalur pipa
3. Untuk memastikan level tanki berada pada batas normal

Dampak yg ditimbulkan apabila tidak diperiksa:


1. Mesin genset tidak bisa dihidupkan
2. Dapat menyebabkan kebakaran akibat dari adanya kebocoran pada jalur pipa

Pemeriksaan sistem bahan bakar dilakukan seminggu dua kali setelah mesin genset
running atau setelah mesin beroperasi.

2.3.1.3 Pemeriksaan Sistem Pembuangan


Pemeriksaan sistem pembuangan yang dilakukan seminggu sekali akan menghindarkan
Anda dari resiko polusi udara akibat asap beracun yang dihasilkan genset. Lakukan pemeriksaan
pada beberapa bagian sistem pembuangan seperti manifols, pipa knalpot, filter udara, gasket,
muffler, atau bagian pembuangan lainnya dan pastikan tidak ada kebocoran yang bisa
menghambat kinerja genset saat darurat.
Dampak yang timbul pada sistem pembuangan apabila kurang terawat:
1. Pencemaran udara
2. Timbul kebisingan akibat adanya kebocoran pada knalpot

Gambar 2.3.1.3.A Knalpot Genset Gambar 2.3.1.3.B Filter Genset

2.3.1.4 Pemeriksaan Sistem Pelumas


Sebuah genset tetap membutuhkan pelumas untuk memelihara agar mesinnya dapat
digunakan dengan baik dan tahan lama. Oleh karena itu setelah Anda mematikan genset, jangan
lupa untuk memeriksa level oli atau pelumas mesin. Lakukan penambahan oli mesin genset
setiap sehari sekali untuk menjaga kinerja pendingin maupun pemanas pada genset. Tambahkan
oli dengan merek yang sama atau merek yang dianjurkan dalam buku text book hingga ke posisi
mendekati full. Terkait pelumas, jangan coba mengganti atau mencampur dengan merek lain
agar kinerja mesin lebih optimal.
Tujuan pemeriksaan dan pemberian pelumas antara lain:
1. Untuk menghindari goresan pada piston akibat dari gesekan dan agar piston bekerja optimal
2. Untuk menghindari kerusakan pada mesin bagian dalam seperti piston,ring piston dan lain-
lain
3. Sebagai pendingin mesin
Dampak yang terjadi akibat kurangnya pelumasan antara lain terjadinya panas berlebih pada
mesin, akibatnya mesin akan cepat aus dan terjadi nya kerak pada mesin bagian dalam.
Level oli harus selalu diperhatikan setiap mesin selesai beroperasi,cek kondisi oli apakah
masih bewarna normal dan pastikan tidak ada kebocoran oli pada mesin.oli dan filter oli mesin
harus diganti setelah beroperasi selama 250 jam atau 6 bulan sekali.
2.3.1.5 Pemeriksaan sistem pemanasan
Ketika Anda memiliki genset yang berbahan bakar solar, periksa kestabilan sistem
pemanasan genset yang dilakukan dengan cara me-load mesin dengan daya 1/3 net power genset
yang tertera pada manual book. Lakukan metode tersebut setidaknya sekali sebulan selama 30
menit untuk mengetahui tekanan panas yang dihasilkan sekaligus metode pembuangan bahan
bakar. Pemeriksaan sistem pemanasan digunakan untuk meminimalisir peristiwa konsleting atau
kerusakan genset akibat sistem coolant yang tidak bekerja dengan baik

2.3.1.6 Pemeriksaan Sistem Pendingin


Setiap genset umumnya memiliki sistem coolant atau pendingin yang digunakan untuk
menstabilkan kondisi mesin saat genset dimatikan. Terkait hal itu, jangan lupa untuk memeriksa
interval cairan pendingin setiap sehari sekali. Jika cairan pendingin pada genset terlihat
berkurang cukup banyak, segera tambahkan air, antibeku dan aditif pendingin yang
direkomensasikan dalam manual book hingga jumlahnya sekitar ¾ inchi dari bawah seal
radiator. Selain itu, jangan lupa periksa bagian luar radiator genset apakah ada kerusakan, dan
bersihkan semua kotoran atau benda asing dengan sikat lembut atau kain. Lakukan dengan hati2
untuk menghindari kerusakan sirip2 pendingin(radiator fin). Jika tersedia, gunakan kompresi
udara tekanan rendah atau aliran air ke arah yang berlawanan dari aliran udara normal radiator
untuk membersihkan radiator. Pastikan radiator tetap bersih dan tidak terkontaminasi zat asing
yang dapat membahayakan kinerja genset.
Dampak yang timbul apabila air radiator tidak di periksa:
1. Timbulnya panas berlebih pada genset dan akan menggangu kinerja genset
2. Merusak komponen mesin genset
3. Timbulnya alarm karena mesin overheating
Pemeriksaan sistem coolant dilakukan setiap hari untuk memastikan level coolant
normal.filter coolant dan air coolant diganti setiap 6 bulan sekali agar mesin dalam keadaan
optimal.
2.3.1.7 Troubleshooting Pada Genset
Genset atau generator set merupakan sebuah perangkat mesin yang penting dalam
kehidupan kita sehari-hari, baik itu di rumah maupun kantor kita.Terkadang banyak masalah
yang sering timbul di genset anda,sangat membingungkan apalagi bagi yang masih baru
mengenal genset. Berikut adalah tabel untuk troubleshooting yang sering terjadi.
Masalah genset Penyebabnya
Mesin tidak dapat di –start Baterai lemah atau mati
Kawat listrik terlepas atau putus
Motor stater rusak
Tekanan udara di tangka terlalu rendah
Mesin dapat di-start tetapi tiba-tiba mati Air didalam tangka bahan bakar
Lubang ventilasi tangka bahan bakar tersumbat
Saringan bahan bakar tersumbat
Katup pompa pengisi bahan bakar kotor atau
tersumbar
Daya mesin hilang Pluyer pompa sudah aus
Kebocoran pada rumah katub
Pegas katup patah
Katub nozel kotor atau rusak
Battery drop Air accu kurang
Charge alternator tidak bekerja
Mesin jarang dihidupkan
Start terlalu panjang
Battery diletakkan di lantai pada waktu yang lama
Solenoid tidak membuka Fuse ada yang putus
Sambungan kabel kurang baik/ kendor
Relay tidak bekerja
Timer tidak bekerja
Solenoid rusak
Solenoid rusak Start terlalu panjang (synchrostart)
Tegangan battery rendah
Pemasangan solenoid salah
Tekanan oli goyang/jarum menunjuk Sender oli kemasukan oli kotor
mentok Sender oli putus / rusak
Sambungan kabel ke meter putus/ kendor
Tegangan battery salah
Temperature meter goyang/ jarum Sender temperature retak
penunjuk mentok Sender oli rusak
Sambungan kabel putus/ kendor
Tegangan accu salah
Lampu indicator charge menyala Charger alternator tidak bekerja
Kunci kontak rusak
Starter berlangsung lama/ tidak mau Kunci kontak rusak
berhenti Relay untuk starter/ starter switch rusak (Platina
lengket)
Crank pinion (bandit) rusak/ menyangkut flywel
Alarm bunyi terus Mesin overheating
Mesin rendah tekanan olinya
Mesin overspeed (jika dilengkapi)
Relay/ timer ada yang rusak
Mesin tiba-tiba mati Fuse control mesin putus
Oli pressure switch bekerja (shutdown)
Temperature switch bekerja (shutdown)
Relay control rusak
Solenoid/EFC rusak
Ada masalah mesin
RPM mesin tidak bisa tinggi EFC tidak dapat power
Magnetic pick up tidak keluar sinyal
Setting run-speed pada EFC kurang tinggi
Actuator kotor/macet
RPM mesin hunting/ goyang Setting stability terlalu rendah
Setting gain terlalu tinggi
Magnetic pick up kotor
Pengkabelan kurang bagus/kendor
Beban naik turun
RPM Mesin Droop Setting droop pada EFC terlalu besar
Setting gain terlalu kecil
Lampu pilot tidak menyala Tegangan tidak keluar
Fuse panel AC terputus
Lampu pilot rusak
Amperemeter tidak menunjuk Beban belum diberikan
Selector switch belum diputar
Kabel atau sambungan kurang bagus
Amperemeter rusak
Current transformer/ CT rusak
Frekuensi tidak tampak RM mesin kurang atau lebih tinggi dari skala
Tegangan terlalu kecil
Kabel atau sambungan kurang bagus
Fuse ada yang putus
Frekuensi meter rusak
Tegangan tidak keluar RPM mesin kurang
Fuse ada yang putus
Selector belum diputar pada posisinya
Kabel atau sambungan kurang bagus
Voltmeter rusak
AVR belum disetel
AVR rusak

2.3.1.8 Jadwal Pemeliharaan Dan Perawatan Genset


WAKTU SERVICE
JENIS PERAWATAN
HARIAN MINGGUAN BULANAN 6 BULAN TAHUNAN
Inspeksi √
Periksa Level Cooland √
Periksa Level Oli √
Periksa Level Solar √
Periksa Saluran Udara √
Periksa/ Bersihkan Filter √
Udara
Periksa Charger Batterai √
Buang Solar Pada Filter √
Buang Air Pada Tangki √
Solar
Periksa Konsentrasi √
Coolant
Periksa Tegangan Belt2 √
Periksa Pengembunan √
Knalpot
Periksa Baterai √
Ganti Oli Dan Filter √
Ganti Filter Dan Coolant √
Bersihkan Crankcase √
Breather
Ganti Filter Udara √
Periksa Selang-Selang √
Radiator
Ganti Filter Solar √
Bersihkan Sistem √
Pendingin
2.3.2 Standart Operating Procedure Maintenance Genset Dan Panel
1. Pastikan kondisi mesin genset dalam keadaan off
2. Panel ATS AMF dalam keadaan off
3. Persiapkan seluruh peralatan perbaikan
4. Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan standar SNI
5. Menerapkan sistem keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kerja
6. Pastikan semua perbaikan berjalan sesuai dengan sop yg telah ditetapkan
7. Membuat hasil laporan perbaikan genset dan panel
DAFTAR PUSTAKA

Hardja,Hengkibab IV PEMBAHASAN 4.1 PERAWATAN DAN PENGOPERASIAN RINGAN


PADA GENSET DAN PANEL ATS AMF AGAR TETAP OPTIMAL. Gambar 4.1 Mesin
Genset..Https://Docplayer.Info/49569331-Bab-Iv-Pembahasan-4-1-Perawatan-Dan-
Pengoperasian-Ringan-Pada-Genset-Dan-Panel-Ats-Amf-Agar-Tetap-Optimal-Gambar-4-1-
Mesin-Genset.Html

Anda mungkin juga menyukai