Anda di halaman 1dari 11

1

BAB II
FUNGSI
Fungsi dari himpunan ke himpunan ditulis : → adalah suatu
aturan pengawanan yang membawa setiap anggota ke tepat satu anggota .
Contoh:
A B

Jadi
1. Semua anggota mempunyai kawan anggota dan kawannya tunggal.
2. Anggota boleh ada yang tiadak punya kawan, anggota boleh
mempunyi kawan boleh lebih dari satu anggota.

Jika fungsinya disebut maka kawannya ∈ ditulis dengan ( ) ∈ , ( )


disebut nilai (harga) fungsi untuk .

Contoh.

disebut domain ditulis atau ( ),


disebut codomain .
{ ( )| ∈ }= anggota dari yang mempunyai kawan di disebut Range ditulis
atau ( )
={ , , }
={ , , }
={ , }
2

Apabila aturan pengawanan tidak memenuhi syarat-syaratnya maka aturan


pengawanan itu disebut RELASI.
Contoh.

FUNGSI SEBAGAI HIMPUNAN


Diberikan fungsi : → , setiap ∈ dengan kawannya ( ) ∈
disusun pasangan berurutan yaitu ( , ( )). Himpunan semua pasangan yang ada
adalah fungsi yang ditulis sebagai himpunan.
Misalkan contoh

Fungsi sebagai himpunan ditulis sebagai


= {( , ( )), ( , ( )), ( , ( ))} = {( , ), ( , ), ( , )}
= { | ( , ( )) ∈ }
= { ( )| ( , ( )) ∈ }
sehingga
= { , , } dan = { , }.
Kemudian dapat disimpulkan jika fungsi dengan domain maka
dapat ditulis = {( , )| = ( )& ∈ }, yaitu fungsi didefinisikan pada
dengan rumus = ( ).
CARA TULIS FUNGSI
Beberapa cara tulis fungsi sebagai berikut:
1. : → .
2. : = ( )& ∈ .
3. Ditulis rumusnya saja yaitu = ( )& ∈ .
4. Jika domainnya tidak disebutkan, domain yang dimaksudkan adalah ℝ.
3

GRAFIK
Jika fungsi dengan = {( , )| = ( ) } maka grafik adalah himpunan

titik-titik ( , ) dengan ( , ) ∈ . Jika fungsinya = {( , )| = ( ) } maka

grafiknya adalah { ( , )| ( , ) ∈ }. Grafik gambarnya dapat dikerjakan


dengan menggunakan sistem koordinat ORTHOGONAL.

CONTOH
1. : =

= { |−∞ < < +∞} dan = { | ≥ 0}.

PEMBAGIAN FUNGSI







4

FUNGSI ALJABAR
Fungsi yang menggunakan operasi perhitungan secara aljabar. Fungsi-fungsi
tersebut adalah:
I. FUNGSI RASIONAL BULAT (Polinomial suku banyak)
Fungsi dengan rumus

= + + +⋯+ dengan ∈ ℕ, ∈ ℝ.
Contoh.
1. Fungsi Linear dengan rumus : = + , koefisien arah (gradien) dan
tan = .
Grafik berupa garis lurus.
2. Fungsi kwadrat dengan rumus : = + + , ≠ 0.
Grafik berupa parabola
a. Jika > 0 puncaknya berada di bawah dan jika < 0 puncaknya berada
di atas.

b. Titik puncak − ,− dengan = −4 (Diskriminan)

c. Sumbu simetri =− adalah garis yang sejajar sumbu y.

Jika ditinjau dari nilai dan maka sketsa grafik parabola sebagai
berikut:
5

CATATAN: = + + , ≠ 0, grafiknya juga parabola tetapi sumbu


simetri sejajar sumbu . Jadi bukan fungsi kecuali jika domain atau range dibatasi.
a. Jika > 0 puncaknya berada di sebelah kiri dan jika < 0 puncaknya berada di
sebelah kanan.

b. Titik puncak − ,− dengan = −4 .

c. Sumbu simetri =− adalah garis yang sejajar sumbu x.

3. Fungsi pangkat 3, misalnya : =

4. Fungsi Rasional Pecah, yaitu fungsi dengan rumus


+ + ⋯+
: = ( )= , , ∈ ℕ, ,…, , ,…, ∈ ℝ.
+ +⋯+

Contoh. Fungsi : = , ≠0

Grafiknya berupa hiperbola orhogonal yang mempunyai asimptot


6

= − (tegak) dan = (datar)

Contoh. =

= { |−∞< < +∞, ≠ 0} yang mempunyai garis asimptot

= − = 0 (tegak) dan = = 1 (datar)

II. Fungsi Irrasional adalah fungsi bukan rasional.


Contoh:
Fungsi : =√

FUNGSI TRANSENDEN

Fungsi yang tidak dapat dinyatakan dalam sejumlah berhingga operasi aljabar.
Fungsi-fungsi yang termasuk dalam fungsi transenden adalah:
a. Fungsi goniometri
Fungsi yang variabel bebasnya merupakan variabel goniometri disebut juga fungsi
trigonometri.
Fungsi = sin
7

Fungsi = cos

Fungsi = tan

Fungsi = cot

Fungsi = csc

Fungsi = sec
8

b. Fungsi Siklometri
Fungsi dengan rumus
= arc sin yang berarti = arc sin jika dan hanya jika = sin
= arc cos yang berarti = arc cos jika dan hanya jika = cos
= arc tan yang berarti = arc tan jika dan hanya jika = tan

Perhatikan:
1. Supaya menjadi fungsi harus diperhatikan domain atau range.
2. Grafik fungsi merupakan invers dari fungsi goniometri.
c. Fungsi Eksponen.
Fungsi yang variabel bebasnya merupakan pangkat dari bilangan tak nol, yaitu
fungsi yang berbentuk : = , ∈ ℝ dan diambil > 1. Untuk = 0 maka
= 1, sehingga mempunyai titik potong di (0,1)

= ℝ dan = { | > 0}.


d. Fungsi logaritma
Dalam kalkulus sering dipakai ln, yaitu fungsi dengan rumus : = ln yang berarti
= ln jika dan hanya jika = .
9

FUNGSI INVERS
Diberikan fungsi fungsi dengan : = ( ), fungsi invers dari ditulis
adalah fungsi yangmembawa kembali ke .

Jika ( , ) ∈ maka ( , ) ∈ . Dapat dilihat bahwa adalah juga invers dari


( dan saling invers),
= {( , )| = ( )} dan = {( , )| = ( )}.
Dalam terapannya, didapatkan dengan merubah dengan dan sebaliknya
(menjadi = ( )) dan kemudian diselesaikan.

GRAFIK FUNGSI INVERS


Untuk setiap ( , ) ∈ ⟺( , )∈ sedangkan diketahui bahwa titik
( , ) dan ( , ) simetri terhadap grafik fungsi = maka grafik dan
merupakan pencerminan terhadap garis = .
CONTOH.
10

Fungsi siklometri
Diperlihatkan bahwa = arc sin adalah invers dari = sin .
Diketahui bahwa : = sin maka inversnya adalah = sin artinya
= arc sin adalah inversnya. Jadi : = arc sin invers dari : = sin .
Grafik dari : = arc sin adalah pencerminan terhadap = dari
: = sin .

dibatasi dengan = |− < <

Fungsi = arc cos invers dari = cos , grafiknya sbb:

dibatasi dengan = { |0 < < }

Demikian pula untuk invers fungsi trigonometri yang lain.


y = tan –1x = arc tan x  x = tan y y  (/2, /2)
11

y = cot 1x = arc cot x  x = cot y y  (0, )


y = sec 1x = arc sec x  x = sec y y  (/2, /2)
y = csc1 x = arc csc x  x = csc y y  (0, )

Fungsi logaritma

Anda mungkin juga menyukai