Anda di halaman 1dari 13

KOMUNIKASI BISNIS

“USAHA ACHIKOCHI CONVECTION”

Disusun Oleh :

NAMA : I NYOMAN MERTASARI


No / NIM : 14 / (1602612010460)
KELAS : MANAJEMEN E (MALAM)
SEMESTER : PENDEK / ANTARA

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan
Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat serta karunia-Nya yang telah diberikan
kepada saya sehingga kami dapat menyelasaikan penyusunan Makalah
Konveksi yang berjudul “ACHIKOCHI CONVECTION” dengan lancar dan
tepat waktu tanpa ada halangan apapun. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas Ujian Akhir Sementer Antara pada mata kuliah Komunikasi Bisnis pada
jurusan Ekonomi Manajemen Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Demikian penyusunan laporan hasil observasi ini. Saya menyadari
bahwa penyusunan laporan ini sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran sangat saya harapkan guna menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan kami
mengucapkan terima kasih.

Agustus 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1


1.2. Rumusan Masalah .......................................................................... 1
1.3. Tujuan ............................................................................................ 1

BAB II EKSISTENSI INDUSTRI

2.1 Profil Usaha ACHIKOCHI CONVECTION .................................. 2


2.2 Sejarah Terbentuknya Usaha ACHIKOCHI CONVECTION ........ 4
2.3 Alat dan Proses Pembuatan ............................................................. 4
2.4 Pesan Bisnis..................................................................................... 9

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN ............................................................................. 10


3.2 SARAN ......................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini,


setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan
pasar akan memberikan perhatian penuh pada strategi pemasaran yang
dijalankannya. Salah satunya adalah usaha konveksi ACHIKOCHI
CONVECTION. Seperti yang kita ketahui konveksi merupakan suatu usaha
yang bergerak di bidang fashion. Produk-produk yang kami buat melalui
suatu proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang
mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk
tersebut. Dengan demikian pelanggan mau dan rela untuk kembali
menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan yang menjadi pelanggan
setia bagi perusahaan kami. Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala
dalam pemasaran adalah banyaknya saingan di dalam pasar itu sendiri baik
dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal tersebut merupakan
tanggungjawab besar yang harus kami menangkan jika ingin tetap berjaya
di dalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-
perubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh
manajemen pemasaran agar dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan
yang terjadi baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Bagaimana sejarah terbentunya usaha ACHIKOCHI
CONVECTION ?
1.2.2. Apa saja alat dan bagaimana proses pembuatan suatu produk ?
1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah terbentuknya usaha
ACHIKOCHI CONVECTION
1.3.2. Untuk mengetahui alat yang di gunakan dan proses pembuatannya

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Profil “USAHA ACHIKOCHI CONVECTION”

Gambar 2.1.1 Logo Usaha Gambar 2.1.2 Tempat Usaha ACHIKOCHI

Nama Usaha : ACHIKOCHI CONVECTION

Nama Pemilik : Ida Bagus Putra Santika,S.S

Alamat Usaha : Jl. Saba, Banjar Gelumpang, Sukawati, Gianyar

Tahun Pendirian : 2012

Visi dan Misi Perusahaan

Visi : - Menjadi industri besar yang dapat bersaing


dengan industri lain.

Misi : - Kualitas yang terjamin dan harga yang sangat


terjangkau bagi semua lapisan masyarakat
- Pelayanan yang ramah dan memuaskan untuk
konsumen

2
Struktur Organisasi : Usaha konveksi “ACHIKOCHI CONVECTION” ini
merupakan golongan usaha kecil, oleh karena itu dalam
Usaha ini tidak memiliki struktur organisasi yang teratur
pada setiap bidangnya. Berikut adalah gambar struktur
organisasi pada Usaha Konveksi “ACHIKOCHI
CONVECTION”.

STRUKTUR ACHIKOCHI CONVECTION

PEMILIK

BAGIAN
PRODUKSI

BAGIAN BAGIAN
SABLON JAHIT

Pemilik Usaha adalah pemimpin pada Usaha konveksi “ACHIKOCHI


CONVECTION”. Pemilik Usaha merangkap berbagai bidang, yaitu pemasaran,
keuangan, pencari bahan baku, melayani customer, serta memimpin bagian
produksi.

Pada bagian jahit, tugas karyawan adalah memotong dan menjahit kain yang
kemudian akan dijadikan pakaian. Pada bagian jahit ini hanya terdapat 5 pegawai
ahli

Pada bagian sablon, tugas karyawan adalah mencetak desain pada pakaian
dengan teknik sablon. Desain yang telah dibuat oleh pemilik usaha atau oleh
customer selanjutnya akan dicetak oleh bagian sablon. Pada bagian sablon terdapat
2 pegawai.

3
2.2. Sejarah Usaha

Pada tahun 2012, Usaha konveksi “ACHIKOCHI CONVECTION” ini


bergerak di bidang konveksi dan sablon. Hasil produksinya berupa t-shirt, polo,
jaket, Seragam sekolah, dan semua jenis konveksi kecuali celana jeans. Awal
mula terbentuknya usaha ini dimulai dari pengalaman dirinya sendiri dari suka
bertanya ke rekan-rekan yang dulunya pernah main bareng (masa kecil) dengan
bermodal awal kisaran Rp 30.000.000 di samping itu dia (pemilik Achikochi)
juga adalah seorang guru bahasa jepang yang mengajar di SMA (SLUA)
Saraswati 1 Denpasar, dia membangun usaha ini hanya untuk kerja sampingan.
Usaha konveksi ACHIKOCHI CONVECTION untuk sekarang ini lumayan
memilik banyak pelanggan yang memesan hingga sampai sekarang,
kebanyakan dari dunia pendidikan seperti Sekolahan ataupun Kantoran

2.3. Alat dan Proses Produksi


2.2.1. Bahan baku dipasok dari agen kemudian diangkut menggunakan alat
transportasi menuju tempat penyimpanan barang.
2.2.2. Bahan baku tekstil ditata sedemikian rupa pada rak penyimpanan agar
tidak membahayakan.
2.2.3. Setelah dari gudang, bahan baku akan melalui proses penjiplakan pola
dan pemotongan. Bahan digelar di atas papan potong, setelah itu
digambar sesuai dengan pola karton yang sudah disiapkan. Setelah
semua pola selesai dijiplak, bahan tekstil dipotong sesuai dengan
bentuk pola menggunakan mesin pemotong kain.

Gambar 2.1.3.1 Alat Pemotongan Kain Gambar 2.1.3.2 Proses Pemotongan Kain

4
Gambar 2.1.3.3 Proses Potongan Desain Baju

2.2.4. Setelah bahan menjadi potongan-potongan pola, bagian-bagian yang


memerlukan sablon akan masuk ke bagian penyablonan. Pada proses
ini terlebih dahulu gambarnya akan didesain di komputer kemudian
disablon secara printing ataupun secara manual.
Alat-alat pokok yang diperlukan dalam proses penyablonan antara lain
:
a) Kain Gasa (Screen)
Yaitu kain yang digunakan untuk mencetak gambar pada benda
yang akan disablon (kaos). Kain ini memiliki pori-pori yang dapat
menyaring dan menentukan jumlah tinta yang akan keluar saat
penyablonan. Tipe kain gasa yang digunakan untuk menyablon
kaos yaitu nomor 48T – 90T. kain gasa yan bertipe ini mampu
menyerap jumlah tinta dengan jumlah yang banyak dan umunya
tipe kain gasa seperti ini digunakan untuk menyablon bahan yang
mudah menyerap cat.
b) Bingkai Saring
Bingkai saring ini digunakan untuk merentakan kain screen dan
umunya berbentuk empat persegi panjang dan terbuat dari bahan
alumunium atau kayu yang kuat (kayu rasamala).

5
c) Catok ( Penjepit Screen)
Catok atau penjepit screen ini berfungsi sebagai alat pemegang
screen dimana menyelaraskan fungsi kerja antara screen dan meja
cetak , serta menjaga kesetabilan bingkai agar tidak bergerak pada
saat digunakan untuk di mencetak.
d) Rakel (Squeegee)
Rakel adalah alat Bantu untuk pemerataan tinta atau cat sablon
pada saat mencetak dan untuk digunakan pada screen .
e) Pelapis (Coater)
Pelapis adalah alat yang terbuat dari alunium yang digunaan untuk
melapisi
f) Meja Cetak atau Meja Sablon
Meja cetak ini digunakan untuk alas atau dasar dari benda yang
akan disablon. Penampang meja ini harus datar dan rata, umunya
digunakan kaca bening yang tebal. Selain sebagai meja sablon,
kaca pada meja sablon ini juga dapat digunakan sebagai meja
afdruk. Karena proses afdruk memerlukan cahaya dari bawah,
maka dibagian bawah meja ditambahkan rak sebagai tempat
pemasang beberapa lampu neon yang befungsisebagai sumber
cahaya (ultraviolet).
g) Alat Pemberat
Alat pemberat ini digunakan untuk menimpa screen pada saat
proses afdruk berlangsung. Karena tanpa adanya alat pemberat ini
aka gambar yang telah diletakkan di bawah screen tidak dapat
muncul pada screen pada saat dilakukannya penyemprotan.
h) Hair Dryer
Hair Dryer ini digunakan untuk mengeringkan screen setelah
pemrosesan Afdruk.
i) Penyemprotan Air (Handsprayer)
Penyemprotan air digunakan untuk memberikan model atau film
pada screen yang telah melewati proses afdruk.

6
Gambar 2.1.4.1 Alat Sablon Gambar 2.1.4.2 Proses Sablon

Gambar 2.1.4.3 Alat Pemanas Sablon Gambar 2.1.4.1 Alat Screen (Kain
Gasa)

2.2.5. Setelah melalui proses penyablonan potongan-potongan bahan


tersebut akan diobras sekaligus dijahit menggunakan mesin obras jahit
benang 4, dikelim dengan mesin jahit kelim, dan juga dipasangkan
over deck pada bagian garis lehernya.

Gambar 2.1.5.1 Alat Jahit Gambar 2.1.5.2 Proses Menjahit Baju

7
2.2.6. Setelah pakaian selesai dijahit, pakaian akan disetrika

Gambar 2.1.6.1 Alat Setrika Gambar 2.1.6.2 Proses Setrika Baju

2.2.7. Pakaian yang lolos quality control akan dikemas dalam plastik
kemasan.

Gambar 2.1.7.1 Proses Melipat Baju Gambar 2.1.7.2 Baju Dalam Kemasan Plastik

2.2.8. Pakaian yang telah dikemas akan diangkut dengan alat transportasi
untuk didistribusikan.

Gambar 2.1.8.1 Proses Pengiriman Barang


8
2.3 Pesan Bisnis

Pesan bisnisnya yang di sampaikan yaitu Agar pelaksanaan suatu usaha


dapat berjalan lancar, maka kami mempunyai beberapa pesan, yaitu: Percaya
dan yakin bahwa usaha bisa di laksanakan. Pandai berkomunikasi. Mempunyai
etos kerja yang tinggi. Mau mendengarkan kritik dan saran dari konsumen.
Tidak mudah putus asa. Mampu menghasilkan produk yang berkualitas.
Mengutamakan kepuasan pelanggan. Disiplin,bertanggung jawab, kreatif dan
inovatif. supaya usahanya lebih berkembang maka perlu adanya pemasaran
melalui media teknologi seperti : Website, Instagram, WhatApp, Line,
Facebook atau media cetak seperti Browsur dan majalah dll. Semoga usaha
ACHIKOCHI CONVECTION selalu sukses terus dan berkembang

9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

“ACHIKOCHI CONVECTION” merupakan usaha konveksi kecil di


daerah Sukawati, Kota Gianyar. Pemilik usaha konveksi “ACHIKOCHI
CONVECTION” ini memutuskan untuk mendirikan usaha di sukawati
disebabkan karena sukawati memiliki prospek yang bagus untuk mendirikan
usaha. Hal itu disebabkan karena Sukawati merupakan daerah perbatasan
antara Kota Gianyar dan Kota Denpasar.
Usaha konveksi “ACHIKOCHI CONVECTION” ini termasuk dalam
struktur pasar persaingan monopolistik, yaitu di mana usaha konveksi di Kota
Gianyar terdiri atas mayoritas perusahaan-perusahaan yang relative kecil; jenis
produk sama, tetapi dengan bentuk berbeda; dan tidak adanya halangan untuk
keluar dan masuk usaha, sehingga menimbulkan persaingan yang sangat ketat
di dalamnya.
Dalam menyikapi persaingan antar usaha konveksi di Kota Gianyar,
usaha ini memiliki strategi dalam memperoleh konsumen, yaitu dari segi
kualitas, harga yang terjangkau, serta memberikan promo pada para customer.
Sebagai Mahasiswa kami tidak luput dari kesalahan dalam
penyampaian, baik secara penulisan maupun penyajian. Oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun agarkami dapat belajar
menganalisa dan memperbaiki kesalahan kami pada kesempatan mendatang.

3.2. Saran

Kami mengharapkan agar dapat ditingkatkannya kemampuan atau


meliliki strategi yang baik untuk menjalankan usaha konveksi ini. dalam
kegiatan usaha dan ditingkatkanya kelengkapan alat-alat yang dapat
menunjang proses kegiatan produksi baju, serta ditingkatkan pengatahuan
tentang konveksi lewat buku-buku bacaan yang, dan yang lebih utama adalah
keselamatan para pegawai untuk kelancara suatu usaha produksi. Kami harap
untuk kedepannya semoga usaha ACHIKOCHI CONVECTION tetap
berkembang dan lebih banyak diminati oleh konsumen.

10

Anda mungkin juga menyukai