Disusun Oleh :
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan
Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat serta karunia-Nya yang telah diberikan
kepada saya sehingga kami dapat menyelasaikan penyusunan Makalah
Konveksi yang berjudul “ACHIKOCHI CONVECTION” dengan lancar dan
tepat waktu tanpa ada halangan apapun. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas Ujian Akhir Sementer Antara pada mata kuliah Komunikasi Bisnis pada
jurusan Ekonomi Manajemen Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Demikian penyusunan laporan hasil observasi ini. Saya menyadari
bahwa penyusunan laporan ini sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran sangat saya harapkan guna menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan kami
mengucapkan terima kasih.
Agustus 2018
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Struktur Organisasi : Usaha konveksi “ACHIKOCHI CONVECTION” ini
merupakan golongan usaha kecil, oleh karena itu dalam
Usaha ini tidak memiliki struktur organisasi yang teratur
pada setiap bidangnya. Berikut adalah gambar struktur
organisasi pada Usaha Konveksi “ACHIKOCHI
CONVECTION”.
PEMILIK
BAGIAN
PRODUKSI
BAGIAN BAGIAN
SABLON JAHIT
Pada bagian jahit, tugas karyawan adalah memotong dan menjahit kain yang
kemudian akan dijadikan pakaian. Pada bagian jahit ini hanya terdapat 5 pegawai
ahli
Pada bagian sablon, tugas karyawan adalah mencetak desain pada pakaian
dengan teknik sablon. Desain yang telah dibuat oleh pemilik usaha atau oleh
customer selanjutnya akan dicetak oleh bagian sablon. Pada bagian sablon terdapat
2 pegawai.
3
2.2. Sejarah Usaha
Gambar 2.1.3.1 Alat Pemotongan Kain Gambar 2.1.3.2 Proses Pemotongan Kain
4
Gambar 2.1.3.3 Proses Potongan Desain Baju
5
c) Catok ( Penjepit Screen)
Catok atau penjepit screen ini berfungsi sebagai alat pemegang
screen dimana menyelaraskan fungsi kerja antara screen dan meja
cetak , serta menjaga kesetabilan bingkai agar tidak bergerak pada
saat digunakan untuk di mencetak.
d) Rakel (Squeegee)
Rakel adalah alat Bantu untuk pemerataan tinta atau cat sablon
pada saat mencetak dan untuk digunakan pada screen .
e) Pelapis (Coater)
Pelapis adalah alat yang terbuat dari alunium yang digunaan untuk
melapisi
f) Meja Cetak atau Meja Sablon
Meja cetak ini digunakan untuk alas atau dasar dari benda yang
akan disablon. Penampang meja ini harus datar dan rata, umunya
digunakan kaca bening yang tebal. Selain sebagai meja sablon,
kaca pada meja sablon ini juga dapat digunakan sebagai meja
afdruk. Karena proses afdruk memerlukan cahaya dari bawah,
maka dibagian bawah meja ditambahkan rak sebagai tempat
pemasang beberapa lampu neon yang befungsisebagai sumber
cahaya (ultraviolet).
g) Alat Pemberat
Alat pemberat ini digunakan untuk menimpa screen pada saat
proses afdruk berlangsung. Karena tanpa adanya alat pemberat ini
aka gambar yang telah diletakkan di bawah screen tidak dapat
muncul pada screen pada saat dilakukannya penyemprotan.
h) Hair Dryer
Hair Dryer ini digunakan untuk mengeringkan screen setelah
pemrosesan Afdruk.
i) Penyemprotan Air (Handsprayer)
Penyemprotan air digunakan untuk memberikan model atau film
pada screen yang telah melewati proses afdruk.
6
Gambar 2.1.4.1 Alat Sablon Gambar 2.1.4.2 Proses Sablon
Gambar 2.1.4.3 Alat Pemanas Sablon Gambar 2.1.4.1 Alat Screen (Kain
Gasa)
7
2.2.6. Setelah pakaian selesai dijahit, pakaian akan disetrika
2.2.7. Pakaian yang lolos quality control akan dikemas dalam plastik
kemasan.
Gambar 2.1.7.1 Proses Melipat Baju Gambar 2.1.7.2 Baju Dalam Kemasan Plastik
2.2.8. Pakaian yang telah dikemas akan diangkut dengan alat transportasi
untuk didistribusikan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
10