Panduan Pelatihan & Pendampingan K13 TH 2016 Grand Serpong A
Panduan Pelatihan & Pendampingan K13 TH 2016 Grand Serpong A
2016
KATA PENGANTAR
1
2
KATA PENGANTAR(DirjenDikdasmen)
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
B. LandasanHukum
C. Tujuan
D. Sasaran
BAB II PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
A. Konsep Dasar
1. Pengertian (pelatihan, instruktur, peserta)
2. PrinsipPelatihan
3. TujuanPelatihan
4. Tahapan Pelaksanaan Pelatihan
5. Pendekatan dan Pola Pelatihan
B. Pelaksanaan Pelatihan
B. Pelaksanaan Pendampingan
1. Pola Pendampingan
2. MateriPendampingan
3. Pendanaan Pendampingan
BAB IVPENUTUP
4
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 160 Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum
2013 pasal 4, dinyatakan bahwa: Satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dapat
melaksanakanKurikulum Tahun 2006 paling lama sampai dengan tahun pelajaran
2019/2020.Ketentuan ini memberi kesempatan kepada sekolah yang belum siap
melaksanakan K13 untuk tetap melaksanakan Kurikulum 2006 sambil melakukan
persiapan-persiapan sehingga selambat-lambatnya pada tahun 2020 sekolah tersebut
telah mengimplementasikan K13 setelah mencapai kesiapan yang
optimal.Sebagailangkah awal, yangtelah dilakukandalam rangka persiapan
PelaksanaanKurikulum 2013adalah melakukan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
bagipendidik dan tenaga kependidikan di sekolah serta unsur-unsur lain yang terlibat
langsung dalam proses pendidikan.
Untuk memelihara dan meningkatkan kesinambungan pemahaman dan
ketersediaansumberdayapendidikan dalamPelaksanaanKurikulum2013 di masing-
masing satuan pendidikan, diprogramkan kegiatan
Pendampinganuntukparapendidik, kepalasatuanpendidikan,dan pengawas.
Sasaran pelatihan Kurikulum 2013 di sekolah dasar tahun 2016 adalah guru kelas
I, guru kelas IV, guru agama, kepala sekolah, dan pengawas dari sekolah sasaran
implementasi Kurikulum 2013 tahun 2016 berjumlah 27.845 SD atau 18,75%. Sasaran
pendampingan implementasi kurikulum 2013 tahun 2016 berjumlah 37.034 SD (25%),
terdiri dari 9189 SD sasaran implementasi Kurikulum 2013 tahun 2015 dan sebanyak
27.845 SD sasaran tahun 2016.Pelatihan dan pendampingan bertujuan meningkatkan
kompetensi dan penyiapan implementasi Kurikulum 2013.Pelatihan dan
pendampingan implementasi Kurikulum 2013 diselenggarakan dengan melibatkan
peranserta Direktorat Pembinaan SD, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, LPMP, sekolah inti, dan sekolah imbas dengan peran/tugas masing-
masing.
1
Agar semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pelatihan dan
pendampingan tersebut dapat menjalankan peran/tugasnya dengan baik,
perludisusunPanduan Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013
tahun 2016 di SD. Panduan berisi, landasan hukum, tujuan, sasaran, pendanaan,
konsep dasar pelatihan, konsep dasar pendampingan, strategi pelaksanaan pelatihan
dan pendampingan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan.
B. Landasan Hukum
Kegiatan pelatihan dan pendampingan pelaksanaan K13secara utuh berlandaskan pada
ketentuan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Nasional Tahun 2005-2025;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan jo
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan jo
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160
Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 57
Tahun 2014TentangKurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
2
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaNomor 61
Tahun 2014TentangKurikulum Tingkat Satuan Pendidikanpada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaNomor62
Tahun 2014TentangKegiatan Ekstrakurikulerpada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaNomor 63
Tahun 2014TentangPendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler
Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaNomor 79
Tahun 2014 tentang Mutan Lokal Kurikulum 2013;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaNomor 103
Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaNomor 104
Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia Nomor 105
Tahun 2014 tentang Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar
Sarana dan Prasarana Sekolah/Madrasah Pendidikan Umum;
17. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 129a/U/2004 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan;
18. Kepmendikbud Nomor 044/U/2002 Tentang Dewan Pendidikan dan Komite
Sekolah;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia No. 58 Tahun
2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah;
20. Peraturan Bersama Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktur Jenderal
Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
5496/C/KR/2014 dan Nomor 7915/D/KP/2014 Tentang Petunjuk Teknis
3
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pada Sekolah Jenjang
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
21. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
22. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik
pada Pendidikan Dasar dan Menengah
C. Tujuan
Tujuan umum penyusunan panduan pelatihan dan pendampingan Kurikulum
2013tahun 2016 sebagai berikut.
1. Memfasilitasi semua pihak dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan
pelaksanaan pelatihan Kurikulum 2013 tahun 2016 yang diselenggaran tingkat
pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan sekolah sasaran agar pelaksanaan pelatihan
implementasi Kurikulum 2013 berjalan efektif dan efisien.
2. Memfasilitasi semua pihak dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan
pelaksanaan pendampingan Kurikulum 2013 tahun 2016 dalam rangka memberikan
penguatan pemahaman kepada pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga
kependidikan, orangtua/komite sekolah, dan pemangku kepentingan di sekolah
untuk menjamin keterlaksanaan kurikulum secara efektif dan efisien.
D. Sasaran
Pengguna Panduan Pelatihan dan Pendampingan Kurikulum 2013 Tahun 2016 sebagai
berikut.
1. Peyelenggara pelatihan tingkat pusat;
2. Peyelenggara pelatihan tingkat provinsi;
3. Penyelenggara pelatihan tingkat kabupaten/kota;
4. Direktorat Pembinaan SD;
5. Pusat Kurikulum dan Perbukuan;
6. Pusat Penilaian;
7. PPPPTK, LPPKS, dan LPMP;
8. Dinas Pendidikan Provinsi;
9. Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota;
10. Guru dan kepala sekolah sasaran Implementasi Kurikulum 2013 tahun 2015 dan
sasaran tahun 2016;
4
11. Pengawas SD;
12. Guru mata pelajaran agama.
5
BAB II
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
a. Peserta pelatihan kurikulum tingkat pusat berjumlah 120 orang yang terdiri dari
Instruktur Nasional, Widyaiswara PPPPTK, LPPKS, dan/atau Dosen LPTK
yang pernah mendapat pelatihan Kurikulum 2013.
b. Peserta pelatihan kurikulum tingkat provinsiberjumlah 510 orang yang berasal
dari 34 provinsi, setiap provinsi 15 orang yang terdiri dari widyaiswara LPMP,
Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Provinsi, Pengawas Sekolah, dan/atau
Dosen LPTK yang pernah mendapat pelatihan Kurikulum 2013.
c. Peserta pelatihan kurikulum tingkat kabupaten/kota berjumlah 12.547 orang
yang berasal 514 kabupaten/kota, dan setiap kabupaten/kota 10 orang yang
terdiri dari praktisi widyaiswara LPMP/P4TK, dan/atau Dosen LPTK yang
pernah mendapat pelatihan Kurikulum 2013, dan 7.407 orang pengawas
sekolah.
d. Peserta pelatihan kurikulum di sekolah sasaran berjumlah 98.061 orang yang
terdiri dari guru kelas 1, guru kelas 4, kepala sekolah dari sekolah sasaran
Kurikulum 2013 tahun 2016.
6
b. Praktisi pendidikan seperti guru, kepala sekolah, pengawas, pegiat pendidikan
dengan kriteria:
2. Prinsip Pelatihan
Pelatihan kurikulumdiberikan oleh fasilitator dengan prinsip-prinsip berikut:
7
d. Sikap percaya, yaitu yang menerima pelatihandan pendampingan memiliki
sikap percaya kepada fasilitator bahwa informasi, saran, solusi, dan contoh yang
diberikan adalah yang memang sesuai dengan kurikulum dan fasilitator percaya
bahwa para peserta pelatihan dan pendampingan memiliki kemauan kuat untuk
memahami dan akan melaksanakan kurikulum dengan baik;
e. Berdasarkan kebutuhan, yaitu materi pelatihandan pendampingan adalah
materi yang relevan dan masih belum dikuasai dan/atau memerlukan
penguatan;
f. Berkelanjutan, yaitu bahwa pelatihan dan pendampingan pelaksanaan
kurikulumdilanjutkan oleh guru/sekolah sendiri dan/atau melalui KKG dan
KKKS di gugus sekolah, forum Komite Sekolah, dan forum lainnya yang relevan.
3. Tujuan Pelatihan
8
pemangku pendidikan dalam implementasi Kurikulum 2013 secara langsung di
sekolah.
e. Membantu memberikan solusi kontekstual dalam menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi sekolah sasaran dalam implementasi Kurikulum 2013 di sekolah.
f. Meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan buku guru dan siswa,
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), mengelola pembelajaran,
melakukan penilaian pembelajaran, mengisi buku rapor, serta menerapkan literasi
dalam pembelajaran.
4. Tahapan Pelaksanaan Pelatihan
Pelatihan Kurikulum 2013 jenjang SD tahun 2016 dilaksanakan secara
bertahapatauberjenjang, dari pelatihan tingkat nasional, tingkat provinsi, tingkat
kabupaten/kota, dan sekolah sasaran tergambar seperti pada diagramberikut.
9
TINGKAT PENYELENGGARA&
JML PESERTA UNSUR PESERTA
PELATIHAN TEMPAT
GUGUS - 20.026 Guru Agama
Diagram tersebut menunjukkan empat tahap pelatihanyaitu: (1) TOT Tim Pengembang
Kurikulum tingkat Nasional atau TOT TPK PUSAT, yang terdiri dari Instruktur
Nasional, Widyaiswara PPPPTK, LPPKS, dan/atau Dosen LPTK yang pernah
mendapat pelatihan Kurikulum 2013. (2) TOT Tim Pengembang Kurikulum tingkat
Provinsi atau TOT TPK PROVINSI, yang terdiri dari widyaiswara LPMP, Kasi
Kurikulum Dinas Pendidikan Provinsi, Pengawas Sekolah, dan/atau Dosen LPTK
yang pernah mendapat pelatihan Kurikulum 2013, (3) TOT Tim Pengembang
Kurikulum tingkat Kabupaten/Kota atau TOT TPK KABUPATEN/KOTA, yang terdiri
dari Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, widyaiswara LPMP,
Pengawas Sekolah, dan/atau Dosen LPTK yang pernah mendapat pelatihan
Kurikulum 2013, (4) Pelatihan guru sekolah sasaran, yang diikuti guru kelas 1, guru
kelas 4, guru Agama, dan kepala sekolah sasaran Kurikulum 2013. Perkiraan jumlah
guru dan kepala sekolah peserta pelatihan Kurikulum 2013 pada tahun 2016 berjumlah
118.087 orang.
10
Pelatihan direncanakan secara bertingkat, diawali dengan pelatihan untuk
Instruktur Nasional (IN) dengan penatar Tim Pengarah dan Narasumber Nasional.
Tingkat ke dua adalah pelatihan untuk tingkat provinsi/Instruktur Provinsi (IP)
dengan penatar dari IN. Berikutnya adalah pelatihan Tingkat Kabupaten (IK),
dengan penatar dari IP. Terakhir adalah pelatihan untuk Guru Sasaran (GS) dengan
penatar dari IK.
B. Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan implemenatasi kurikulum 2013 jenjang SD tahun 2016 dapat
dilihat pada Tabel di bawah ini.
11
Tabel 2. Pelaksanaan Pelatihan dan Pendampingan Kuirkulum 2013 Jejang SD
Tingkat
No Tujuan Khusus Peserta Waktu dan tempat pelatihan Nara Sumber Pendanaan
Pelatihan
1 Nasional Menyiapkan instruktur Jumlah 120 orang, Berasal 5 hari (52 jp @ 45 menit) Ditjen APBN Pemerintah
nasional (IN). IN dari unsur IN, IP, Praktisi, Maret 2016 bertempat di Banten Dikdasmen;Direktorat Pusat melalui DIPA
bertanggungjawab Penulis KI dan KD, Penulis Pembinaan SD;Pusat Direktorat
sebagai instruktur buku guru, Penulis buku Kurikulum dan Pembinaan SD No.
pelatihan kurikulum 2013 siswa, Penulis buku SP DIPA
Perbukuan;Pusat
di tingkat provinsi. penilaian, lembaga Mitra, -023.03.1.666011/201
Direktorat PSD, Puspendik,
Penilaian 6, tanggal 07
Puskurbuk, LPTK, P4TK, Pendidikan;LPTK;LPM Desember 2015.
dan LPMP P; P4TK.
2 Provinsi Menyiapkan jumlah 510 orang, berasal 34 a. 6 hari (60 jp @ 45 menit), yang Balitbang Dikbud; APBN Pemerintah
instruktur provinsi provinsi masing-masing 15 terdiri dari 52 jp materi standar Direktorat Pembinaan Pusat melalui DIPA
orang. Unsur peserta dari ditambah 8 jp materi SD;Pusat Kurikulum Direktorat
(IP). IP provinsi adalah Kasi pendampingan. Pembinaan SD No.
bertanggungjawab dan Perbukuan;Pusat
Kurikulum Dinas b. Diselenggarakan dalam 3 regional SP DIPA
Penilaian
sebagai instruktur Pendidikan Provinsi, pada Minggu ke tiga bulan Maret -023.03.1.666011/201
Pendidikn;Instruktur
pelatihan kurikulum Instruktur Provinsi, Praktisi, s.d Minggu pertama April 2016 6, tanggal 07
Widya Iswara LPMP/P4TK, bertempat di Makassar, Serpong, Nasional; LPTK Desember 2015.
2013 di tingkat
Perguruan Tinggi. dan Batam.
kabupaten/kota.
3 Kabupate/ Menyiapkan IK Unsur LPMP, Widya Iswara, a. Tempat dii Provinsi/LPMP/ Hotel LPMP, Widya Iswara, LPMP
untuk melatihGuru Instruktur, KasiKur b. Jumlah5.140 (10 Orang X 514 Instruktur, Kasikur
Kota Kab/Kota, pengawas Kab/Kota) + 7407 (Pengawas) Prov, Mitra, LPTK
Sasaran (GS)
4 Guru Menyiapkan guru Guru kelas 1, Kelas 4, dan a. Tempat dii Provinsi/ LPMP/ Unsur LPMP, WI, LPMP
terampil guru agama, dan kepala Hotel Instruktur, Kasikur
sasaran sekolah b. Jumlah 118.087 (70.216 guru, Kab/Kota
melaksanakan
27.845 kepsek= 98.061, Guru
kurikulum 2013
Agama 20.026
1
C. Materi dan Struktur Pelatihan
1. Pelatihan Tingkat Nasional
Kassubdit Kurikulum/
1.4. Penutupan: Review dan Evaluasi Pelatihan 1 Kasie Pembelajaran
Jumlah Keseluruhan 52
1
Alokasi
No Materi Narasumber
Waktu
1 Materi Umum 10
1.1. Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti 2 Tim PBP Direktorat
1.2. Kebijakan dan Dinamika Perkembangan
Kurikulum 2 KaBalitbang/KaPuskurbuk
1.3. Penerapan Literasi dalam Pembelajaran 2 Tim Literasi dan Puskurbuk
Kabid Puskurbuk/TPK
1.4. Kompetensi, Materi, dan Pembelajaran 2 Pusat
1.5. Penilaian Hasil Belajar dan Pengelolaan Nilai 2 KaPuspendik/Kabid
2 Materi Pokok 46
1.1. Strategi Pelatihan 2 Instruktur Nasional
1.2. Pelaksanaan pendampingan, pengelolaan dan 6
pelaporan pertanggungjawaban pada kelompok Instruktur Nasional
sekolah (gugus)
a. Pola, mekanisme dan simulasi pendampingan 2 Instruktur Nasional
b. Penggunaan, pertanggungjawaban, dan pelaporan dana 4 Instruktur Nasional
bantuan pemerintah
2.3. Analisis Kompetensi, Materi Pembelajaran, Proses
Pembelajaran, dan Penilaian 10
a. Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Instruktur Nasional
Tematik/Mapel 2
Instruktur Nasional
b. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran 3
Instruktur Nasional
c. Analisis Penerapan Model Pembelajaran 2
Instruktur Nasional
d. Analisis Penilaian Hasil Belajar 3
Instruktur Nasional
2.2. Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 10
a. Program Tahunan (Prota) dan Program Semester
(Promes) dan Pemetaan KD 2
b. Psiko-edukatif 2
c. Berpikir tingkat tinggi 2
d. Inspirasi Pembelajaran melalui Tayangan Video 2
e. Penyusunan RPP 2
2
3. Pelatihan Tingkat Kabupaten/Kota
Alokasi
No Materi Narasumber
Waktu
1 Materi Umum 10
1.1. Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti 2 Instruktur
1.2. Kebijakan dan Dinamika Perkembangan
Kurikulum 2 Instruktur
1.3. Penerapan Literasi dalam Pembelajaran 2 Instruktur
1.4. Kompetensi, Materi, dan Pembelajaran 2 Instruktur
1.5. Penilaian Hasil Belajar dan Pengelolaan Nilai 2 Instruktur
2 Materi Pokok 46
2.1. Strategi Pelatihan 2 Instruktur
2.2. Pelaksanaan pendampingan, pengelolaan dan 6
pelaporan pertanggungjawaban pada kelompok
sekolah (gugus) Instruktur
a. Pola, mekanisme dan simulasi pendampingan 2 Instruktur
b. Penggunaan, pertanggungjawaban, dan pelaporan dana 4
bantuan pemerintah Instruktur
2.3. Analisis Kompetensi, Materi Pembelajaran, Proses
Pembelajaran, dan Penilaian 10 Instruktur
a. Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman
Tematik/Mapel 2 Instruktur
b. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran 3 Instruktur
c. Analisis Penerapan Model Pembelajaran 2 Instruktur
d. Analisis Penilaian Hasil Belajar 3 Instruktur
Jumlah Keseluruhan 60
1 Materi Umum 12
1.1. Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti 2 Instruktur
1.2. Kebijakan dan Dinamika Perkembangan
Kurikulum 2 Instruktur
1.3. Penerapan Literasi dalam Pembelajaran 2 Instruktur
1.4. Kompetensi, Materi, dan Pembelajaran 2 Instruktur
1.5. Penilaian Hasil Belajar dan Pengelolaan Nilai 2 Instruktur
1.6. Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan
Berbasis Sekolah 2 Instruktur
2 Materi Pokok 36
2.1. Analisis Kompetensi, Materi Pembelajaran, Proses
Pembelajaran, dan Penilaian 10
a. Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus, dan
Pedoman Tematik/Mapel Pembelajaran 2 Instruktur
b. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran 3 Instruktur
c. Analisis Penerapan Model Pembelajaran 2 Instruktur
d. Analisis Penilaian Hasil Belajar 3 Instruktur
10
2.2. Perancangan Pembelajaran dan Penilaian
a. Program Tahunan (Prota) dan Program Semester
(Promes) dan Pemetaan KD 2 Instruktur
b. Psiko-edukatif 2 Instruktur
c. Berpikir tingkat tinggi 2 Instruktur
d. Inspirasi Pembelajaran melalui Tayangan Video 2 Instruktur
e. Penyusunan RPP 2 Instruktur
2.3. Praktik Pembelajaran dan Penilaian 8
a. Praktik Pembelajaran dan Penilaian serta Review Hasil
Praktik 5 Instruktur
b. Praktik Pengolahan dan Pelapora Hasil Belajar 3 Instruktur
3 Materi Penunjang 4
1.1. Tes Awal 1 Instruktur
1.2. Pembukaan: Kebijakan Peningkatan Mutu
Pendidikan 1 Pejabat Daerah
Jumlah Keseluruhan 52
4
D. Penilaian Kinerja Peserta Pelatihan Kurikulum 2013
Penilaian kinerja peserta pelatihan Kurikulum 2013, baik pelatihan tingkat pusat,
provinsi, kabupaten/kota, dan sekolah bertujuan untuk memberikan gambaran yang
objektif tentang pencapaian hasil kinerja tim. Hasil penilaian menjadi bahan
pertimbangan pengambilan keputusan untuk membentuk tim pelatih kurikulum baik
tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan sekolah. Selain itu, penilaian kinerja
dilakukan untukmengetahui keberhasilan penyelenggaraan pelatihan dalam mencapai
tujuan dan sasarannya, serta sebagai usaha penyempurnaan pelatihan selanjutnya.
1. Cakupan/aspek Penilaian
Untuk mendapatkan gambaran kemampuan kinerja instruktur nasional (IN), dan
instruktur provinsi (IP), instruktur kabupaten/kota (IK), dan guru sasaran (GS)
dilakukan penilaian pada aspek sikap, ketermpilan dan pengetahuan dengan
pembobotan sebagai berikut.
Tabel 1. Pembobotan
Kategori Nilai Bobot Bobot
Nilai Sikap (NS) 40 % 70%
Nilai Keterampilan (NK) 60%
Tes Akhir (TA) 30%
Nilai akhir diperoleh dari:
2. Sertifikat
Peserta yang mengikuti seluruh proses pelatihan akan mendapatkan sertifikat. Peserta
pelatihan tingkat pusat akan memperoleh sertifikat sebagai Instruktur Nasional (IN),
peserta pelatihan tingkat provinsi akan memperoleh sertifikat sebagai Instruktur
Provinsi (IP), peserta pelatihan tingkat kabupaten/kota akan memperoleh sertifikat
6
sebagai instruktur kabupaten/kota (IK), sedangkan peserta pelatihan ditingkat sekolah
akan memperoleh sertifikat sebagai guru sasaran.
8
f. Membantu pengiriman laporan pertanggungjawaban akhir blockgrantpelatihan
implementasi kurikulum;
g. Memfasilitasi sekolah lain dari kabupaten/kota terdekat yang ingin bergabung
dalam pelatihan Kurikulum 2013 (terutama di daerah perbatasan);
h. Mengkoordinir pelaksanaan pelatihan Iinstruktur kabupaten/kota (IK).
5. Tugas danTanggung JawabSekolah Intidan Sekolah Imbas
a. Mengikuti asistensi pendataan pelatihan implementasi kurikulum;
b. Menandatangani MoU blockgrantpelatihan implementasi kurikulumdengan
LPMP;
c. Melakukan pertemuan di SD Inti untuk membuat alokasi penggunaan dana
blockgrantpelatihan implementasi kurikulum;
d. Mengambil dana dan melaporkan penerimaan dana blockgrantpelatihan
implementasi kurikulum;
e. Menyelenggarakan pelatihan implementasi kurikulumdengan menggunakan
danablockgrant;
f. Membuat dan mengirim Laporan Pertanggungjawaban Akhir
blockgrantpelatihan implementasi kurikulum ke LPMP dan tembusan ke Dinas
Pendidikan Kab./Kota.
9
narasumber/instruktur, sasaran, cakupan materi, mekanisme/skenario, dan
output (ketercapaian tujuan);
2. Kendala/masalah yang dihadapi serta penyelesaian yang telah dan/atau akan
dilaksanakan;
3. Hal-hal yang mempermudah/mendukung terlaksananyapelatihan pelaksanaan
kurikulum;
4. Lesson learned.
2. Pelaporan
Sekolah Inti membuat laporan pertanggungjawaban yang diserahkan kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota dan LPMP. LPMPmenyusun laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan programpelatihan dan pendampingan
pelaksanaan kurikulum secara keseluruhandi tingkat provinsi,yang mencakup
Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Laporan Keuangan,serta menyampaikan laporan
tersebut kepada Direktorat Pembinaan SD selambat-lambatnya sebulan setelah
kegiatan berakhir.
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi secara nasional disusun oleh
Direktorat Pembinaan SD berdasarkan laporan yang disusun oleh masing-masing
petugas yang melaksanakan monitoring dan evaluasi di semua provinsi di
Indonesia.
10
3. Layanan Informasi
Layanan informasi dapat menghubungi:
a) Direktorat Pembinaan SD, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan alamat:
Subdit Kurikulum, Dit.PSD, Gd. E Lantai 18 Telp. 021 5725989
b) Dinas Pendidikan Provinsi setempat;
c) LPMP setempat;
d) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat.
G.
11
BAB III
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM
13
f. Berdasarkan kebutuhan: yaitu materi pendampingan adalah materi teridentifikasi
sebagai aspek yang masih memerlukan penguatan dan kegiatan penguatan akan
memantapkan pengetahuan dan ketrampilan penerima pendampingan.
g. Semangat Maju Bersama: yaitu bahwa semua unsur yang terlibat dalam
pendampingan memiliki semangat maju untuk meningkatkan pendidikan
Indonesia.
4. Metode dan Strategi Pendampingan
Pelaksanaan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 jenjang SD tahun 2016
dilakukan oleh pengawas dan kepala sekolah yang telah mengikuti pelatihan
kurikulum 2013 di tingkat pelatihan kabupaten/kota. Pendampingan diikuti oleh guru
kelas 1, guru kelas 4, kepala sekolah yang telah mengikuti pelatihan implementasi
Kurikulum 2013 di tingkat sekolah sasaran, serta guru agama dan guru PJOK.
Pendampingan dilakukan dengan mengumpulkan peserta pendampingan di sekolah
Inti (IN) dan pendampingan dilakukan pengawas dan kepala sekolah kepada peserta
pendampingan saat melakukan pembelajaran di kelas (ON). Pendampingan
implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan dengan IN sebanyak 3 kali, dan ON
sebanyak 6 kali.
14
B. Pelaksanaan Pendampingan
1. Pola Pendampingan
16
menyusun rencana tindak lanjut (RTL) untuk pendampingan berikutnya.Waktu
pelaksanaan diluar jam pembelajaranpada minggu ke 1 Oktober 2016.
f. Pendampingan pada pembelajaran di kelas (ON–4) di sekolah yang ada di
wilayahSD Inti dilakukan oleh Pengawas dan Kepala Sekolah pelaksana Kurikulum
2013 kepada Guru Kelas 1 SD yang telah mendapatkan pembekalan pendampingan
di SD Inti. Kegiatan ON-4dilaksanakan pada kelas 1 dan warga sekolah lainnya.
ON merupakan kegiatan pendampingan yang dilaksanakan oleh pengawas
dan/atau Kepala Sekolah terhadap Guru Sasaran di SD-nya masing-masing secara
bergantian dan dilaksanakan selama 1½ hari. Pada ½ hari pertama, pendampingan
dilaksanakan setelah PBM selesai dilakukan. Pada hari kedua, pendamping
mendampingi guru melakukan pembelajaran di kelas, mulai pendahuluan sampai
dengan selesai PBM. Setelah itu, dilakukan evaluasi terhadap pembelajaran di kelas,
dan pembuatan rencana tindak lanjut. Waktu pelaksanaannya sekitar minggu ke 3
Oktober 2016.
g. Pendampingan pada pembelajaran di kelas (ON–5) di sekolah yang ada di
wilayahSD Inti dilakukan oleh Pengawas dan Kepala Sekolah pelaksana Kurikulum
2013 kepada Guru Kelas 4 SD yang telah mendapatkan pembekalan pendampingan
di SD Inti. Kegiatan ON-5dilaksanakan pada kelas 4 dan warga sekolah lainnya.
ON merupakan kegiatan pendampingan yang dilaksanakan oleh pengawas
dan/atau Kepala Sekolah terhadap Guru Sasaran di SD-nya masing-masing secara
bergantian dan dilaksanakan selama 1½ hari. Pada ½ hari pertama, pendampingan
dilaksanakan setelah PBM selesai dilakukan. Pada hari kedua, pendamping
mendampingi guru melakukan pembelajaran di kelas, mulai pendahuluan sampai
dengan selesai PBM. Setelah itu, dilakukan evaluasi terhadap pembelajaran di kelas,
dan pembuatan rencana tindak lanjut. Waktu pelaksanaannya sekitar minggu ke 1
November 2016.
h. Pendampingan pada pembelajaran di kelas (ON–6) di sekolah yang ada di wilayah
SD Inti dilakukan oleh Pengawas dan Kepala Sekolah pelaksana Kurikulum 2013
kepada Guru Kelas 4 SD yang telah mendapatkan pembekalan pendampingan di SD
Inti. Kegiatan ON-6dilaksanakan pada kelas 4 dan warga sekolah lainnya.
ON merupakan kegiatan pendampingan yang dilaksanakan oleh pengawas
dan/atau Kepala Sekolah terhadap Guru Sasaran di SD-nya masing-masing secara
bergantian dan dilaksanakan selama 1½ hari. Pada ½ hari pertama, pendampingan
dilaksanakan setelah PBM selesai dilakukan. Pada hari kedua, pendamping
17
mendampingi guru melakukan pembelajaran di kelas, mulai pendahuluan sampai
dengan selesai PBM. Setelah itu, dilakukan evaluasi terhadap pembelajaran di kelas,
dan pembuatan rencana tindak lanjut. Waktu pelaksanaannya sekitar minggu ke 1
November 2016.
i. Pertemuan ketiga(IN-3) dilakukan di kelompok sekolah yang diikuti seluruh kepala
SD, guru kelas 1 dan 4, sertaguru PJOK dan Agama.pelaksana Kurikulum 2013
sebagai anggota SD Inti tersebut. Kegiatan ini dipimpin oleh pengawas dan kepala
sekolah yang telah mengikuti ToT Pendampingan Kurikulum 2013. Kegiatan IN-3
dilaksanakan untuk membahas pelaksanaan pendampingan di kelas 1, 4, seperti
hambatan yang ditemukan selama pendampingan dan juga pemecahannya. Selain
itu, pada IN-3 menyusun laporan pendampingan yang telah dilaksanakan.Waktu
pelaksanaan diluar jam pembelajaranpada minggu ke 3 November 2016.
Contoh :
18
5 November IN-3 diikuti - -
2016 oleh Kepala
SDguru kelas 1,
4, guru PJOK
dan guru
Agama.
19
2. Mekanisme Pendampingan
Pendampingan dilakukan secara internal di Sekolah Inti,dan pendampingan oleh
sekolah Inti kepada anggotanya. Mekanisme pendampingan kurikulum di sekolah
dasar adalah sebagai berikut:
a. Penyusunan Materi Pendampingan, meliputi :
1) Penyusunan materi pendampingan dilakukan oleh Direktorat Pembinaan
Sekolah Dasar dengan melibatkan sejumlah unsur seperti perguruan tinggi,
puskurbuk, puspendik, LPMP, P4TK dan tenaga kependidikan, (pengawas,
kepala sekolah, guru), praktisi pendidikan dan unsur lain terkait.
2) Penyiapan bahan pendukung seperti silabus, contoh RPP,contoh penilaian,
portofolio, contoh rapor, contoh project, dll.
3) Instrumen pendampingan dan petunjuk pengisiannya yang terkait dengan
pemahaman guru sasaran terhadap :
- Pemahaman Kompetensi
- Pemahaman Materi
- Pemahaman Aktivitas Pembelajaran
- Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP
- Pemahaman dan Proses Penilaian Pembelajaran
- Pemahaman Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar
4) Profil Guru Sasaran, yang meliputi data tentang nama guru, pangkat dan
golongan, jenjang guru, dan guru kelas yang diampu serta data lain yang
diperlukan
b. ToT Pelatihan dan Pendampingan Kurikulum:
- Bimtek Tim Pengembang Kurikulum 2013 Tingkat Nasional;
- ToT Tim Pengembang dan Pendampingan Kurikulum 2013 Tingkat Provinsi;
- ToT Tim Pengembang dan Pendampingan Kurikulum 2013 Tingkat
Kabupaten/Kota;
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pelaksanaan pendampingan di sekolah pelaksana kurikulum 2013
- Sosialisasi hasil pendampingan dilakukan di Sekolah Intipelaksana Kurikulum
2013. Peserta sosialisasi juga berasal dari sekolah yang belum melaksanakan
20
Kurikulum 2013. Kegiatan ini dimaksud sebagai persiapan implementasi
kurikulum 2013.
Skenario Pendampingan
d. Materi Pendampingan
Materi pendampingan disusun berdasarkan kebutuhan guru pendamping maupun
guru sasaran dalam pelaksanaan pendampingan. Materi pendampingan telah
disiapkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. Materi pendampingan
tersebut adalah:
MATERI DESKRIPSI
Buku siswa dan buku 1. Pemahaman materi yang tertuang pada buku
pegangan guru kurikulum 2. Keterkaitan antara pengetahuan, keterampilan dan sikap
2013 3. Pemahaman terhadap sumber-sumber belajar lainnya
(buku, lingkungan sekitarnya, surat
kabar/majalah/internet yang relevan dengan materi
pembelajaran)
4. Keterkaitan antara sumber-sumber belajar dan alat-alat
yang dipergunakan
21
MATERI DESKRIPSI
5.
Pembelajaran nonklasikal terutama dengan ko-
kurikuler dan ekstra kurikuler sebagai pelaksanaan
dari pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran
saintifik dan pembelajaran melalui projek
Praktik Penilaian dan 1. Penilaian oleh guru:
Pengisian Rapor a. Penilaian penguasaan pengetahuan
b. Penilaian produk pembelajaran
c. Penilaian iklim pembelajaran
2. Penilaian oleh siswa
3. Pengolahan nilai dan pelaporan hasil belajar (rapor)
Praktik Penumbuhan Budi Penumbuhan Budi Pekerti melalui :
Pekerti 1. Terintegrasi dengan Pembelajaran
2. Kegiatan Ekskul
3. Peranserta Masyarakat (PSM)
4. Budaya dan Lingkungan sekolah ( aman, ramah, dan
menyenangkan)
Penerapan Literasi dalam a. Membaca 15 menit sebelum pembelajaran
Pembelajaran b. Pengelolaan Sudut Baca
c. Pemanfaatan Perpustakaan
Praktik Psikoedukatif (BK) 1. Deteksi Dini kelebihan dan kelemahan peserta didik
2. Layanan Bimbingan :
a. Pribadi
b. Belajar
22
MATERI DESKRIPSI
c. Sosial
d. Karir
Praktik Eksktra Kurikuler 1. Menyusun Program Ekskul
2. Pelaksanaan Penilaian Ekskul
Praktik Manejemen Sekolah Menyusun Dokumen KTSP
Menyusun Pogram Tahunan
Menyusun Program Semester
e. Pendamping
f. Pelaksanaan Pendampingan
Kegiatan pendampingan (IN) melalui tahapan sebagai berikut :
1) Pertemuan awal meliputi pengkodisian, penjelasan tujuan, materi pendampingan,
agenda kegiatan, serta informasi lain yang dibutuhkan bagi kelancaran
pelaksanaan pendampingan.
2) Pengamatan Lapangan, meliputi: pengamatan terhadap RPP, media dan alat bantu
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian.
23
3) Pembahasan hasil pengamatan, dilaksanakan melalui diskusi dan perumusan
langkah perbaikan.
Contoh :
Pelaksanaan Pendampingan Kurikulumdi Sekolah Inti (IN)
NO PERTEMUAN (IN) AGENDA
24
1 Minggu 4 Persiapan Kelas 1 - Persiapan Kelas 4 -
Agustus 2016 kelas1 SD kelas 4 SD
sasaran Mandiri
3 dst
25
26
Catatan :
Dalam melaksanakan tugas pendampingan di sekolah inti, pada saat materi Analisis Buku
Siswa dan Buku Guru, Pendampingan kelas, Pemutaran dan Diskusi Film Pembelajaran,
para pendamping memperhatikan sejauh mana implementasi tentang :
a. Pembelajaran saintifik;
b. Keterampilan berfikir tingkat tinggi (High Order Thinking Skill)
c. Penilaian proses dan hasil pembelajaran
NO KEGIATAN WAKTU
27
Kurikulum 2013 termasuk media
Pembelajaran
4 Penyiapan Nara Sumber Pendampingan
Penyaluran Dana Bantuan Pemerintah
5
untuk Pendampingan
B. Pelaksanaan Pendampingan
h. Pendanaan
Dana pelaksanaan Pendamping bersumber dari APBN yang ada di LPMP. Dana
tersebut berupa bantuan pemerintah sebesar Rp.20.000.000,00 untuk setiap sekolah.
Sekolah penerima bantuan adalah sekolah inti yang telah ditetapkan oleh LPMP
sebanyak 37.034 sekolah.
28
C. Peran dan Tanggungjawab
Sejalan dengan mekanisme pendampingan Kurikulum seperti tersebut di atas, maka
peran dari pihak-pihak yang terkait dengan program pendampingan adalah sebagai
berikut:
1) Menggali berbagai aspek yang terkait dengan pelaksanaan kurikulum, yaitu: buku,
sistem dan dampak pelatihan, proses pembelajaran tematik terpadu dengan
pendekatan saintifik di kelas, proses penilaian otentik, manajemen pelaksanaan
kurikulum, dan layanan kesiswaan.
2) Monitoring dan evaluasi ini diawali dengan pelatihan bagi calon petugas monev
agar data dan informasi yang diperoleh lebih tepat, akurat, dan obyektif.
4) Responden monev ini meliputi semua unsur yang terlibat dengan pelaksanaan
pendampingan kurikulum yaitu pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, siswa, dan
warga sekolah, serta komite sekolah.
30
2. Pelaporan
Setiappendamping wajib menyampaikan laporan kegiatan pendampingan pada
setiap tahapan kegiatanbaikINmaupun ON pada setiap satuan pendidikan. Substansi
laporan kegiatanINmaupun ON adalah hasil pembahasan permasalahan dan
solusinya meliputi pemahaman terhadap buku siswa dan buku guru, penyusunan
RPP, proses pembelajaran dan penilaian, interaksi antara guru, siswa, dan orangtua.
Format sebagaimana terlampir. Laporan tersebut disampaikan secara hardcopy
kepada kepada LPMP, Dinas Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi
setempat. Sedangkan softcopy (online) langsung disampaikan ke Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar websitewww.jendelasd.org. Laporan disampaikan
selambat-lambatnya satu minggu setelah setiap tahapan
3. Layanan Informasi
Layanan informasi dapat menghubungi:
a) Direktorat Pembinaan SD, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan alamat:
Subdit Kurikulum, Dit.PSD, Gd. E Lantai 18 Telp. 021 5725989
b) Dinas Pendidikan Provinsi setempat;
c) LPMP setempat;
d) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat.
31
BAB IV
PENUTUP
Panduan ini diharapkan dapat memberikan gambaran operasional yang jelas mengenai
bagaimana pelatihan dan pendampingan implementasi Kurikulum 2013dilaksanakan.
Dengan demikian pelaksanaan Kurikulum 2013 dapat berjalan dengan baik, efektif, dan
efisien.
32