Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Metil ester asam lemak atau biodiesel adalah senyawa alkil ester yang berasal dari
turunan minyak atau lemak tanaman palma yang dapat digunakan sebagai bahan
bakar untuk mesin diesel. Biodiesel dihasilkan melalui reaksi esterifikasi dengan
mereaksikan minyak nabati dengan metanol dan penambahan senyawa asam sulfat
sebagai katalis yang berguna untuk mempercepat reaksi dengan komposisi, suhu dan
waktu reaksi yang ditentukan. Tujuan percobaan adalah mempelajari pengaruh
nisbah molar methanol-trigliserida terhadap konversi reaksi transesterifikasi
trigliserida yang terkandung dalam minyak. Dalam percobaan ini, bahan yang
digunakan adalah minyak goreng yang direaksikan dengan metanol dengan
perbandingan nisbah molar 1:6 dan 1:9 dan 3% katalis asam sulfat dari berat
minyak. Kadar ALB sampel minyak goreng sebelum direaksikan dengan metanol
adalah 0,59%. Setelah direaksikan dengan perbandingan minyak : methano 1:6 dan
1:9 didapat % kadar ALB masing-masing adalah 0,49% dan 0,33%. Pada
percobaan, suhu yang dibutuhkan untuk mereaksikan 100 gram minyak dengan
masing-masing perbandingan nisbah molar 1:6 dan 1:9 yaitu pada suhu 65oC. Jadi
dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi perbandingan nisbah molar antara
minyak:methanol, semakin kecil kadar ALB yang diperoleh.

Kata Kunci : asam lemak bebas, methanol, metil ester, minyak goreng, nisbah molar

ABSTRACT

Fatty acid methyl ester or biodiesel is an alkyl ester compound derived from a palm
oil or palm oil derivative that can be used as fuel for diesel engines. Biodiesel is
produced by esterification reaction by reacting vegetable oil with methanol and
addition of sulfuric acid compound as a catalyst useful to speed up the reaction with
the composition, temperature and reaction time specified. The aim of the experiment
was to study the effect of the methanol-triglyceride molar ratio on the conversion of
the triglyceride transesterification reaction contained in the oil. In this experiment,
the ingredients used were cooking oils reacted with methanol with a ratio of 1: 6
molar ratio and 1: 9 and 3% sulfuric acid catalyst of the weight of the oil. The ALB
content of cooking oil samples before reacting with methanol was 0.59%. After
reacting with oil ratio: 1: 6 methano and 1: 9% ALB levels were 0.49% and 0.33%,
respectively. In the experiment, the temperature required to react 100 grams of oil
with each ratio of 1: 6 and 1: 9 molar ratio is at 65 ° C. So it can be concluded that
the higher the ratio of the molar ratio between oil: methanol, the smaller the ALB
obtained.

Keywords : free fatty acids, methanol, methyl esters, cooking oil, molar ratio

Anda mungkin juga menyukai