DAFTAR PUSTAKA

[1] Dyah, R Endah., Margono, Sunu H Pranolo, Budai Setiani, dan Anni
Nurhayati. 2015. Bioethanol from Sorghum Grain (Sorghum bicolor) with
SSF Reaction Using Biocatalyst Co-immobilization Method of Glucoamylase
and Yeast. Energy Procedia 68 : 132 – 137.
[2] Siti Mushlilah. 2013. Produksi Bioetanol dari Limbah Tongkol Jagung
Sebagai Alternatif Energi Terbarukan. Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas
Teknik Institut Teknolog Sepuluh November : Surabaya.
[3] Seungdo Kim, Bruce E.Dale. 2014. Global Potential Bioethanol Production
From Wasted Crops And Crop Residues. Department Chemical Engineering
And Material Science, Michigan State University.
[4] Fachry, Ahmad Rasyidi., Puji Astuti dan Tri Gita Puspitasari. 2013.
Pembuatan Bietanol Dari Limbah Tongkol Jagung Dengan Variasi
Konsentrasi Asam Klorida Dan Waktu Fermentasi. Jurusan Teknik Kimia,
Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya: Palembang.
[5] Zul Fadly Kahira, Elvi Yenie dan Sri Rezeki Muria. 2013. Pembuatan
Bietanol Dari Limbah Tongkol Jagung Menggunakan Proses Simultaneous
Sacharificatian And Fermentation (SSF) Dengan Variasi Konsentrasi Enzim
Dan Waktu Fermentas. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas
Riau: Riau.
[6] Okta Bani. 2013. Pembuatan Bietanol Dari Eceng Gondok Dengan
Hidrolisis, Fermentasi, Dan Ekstraksi Secara Terpadu. Jurusan Teknik
Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara: Medan.
[7] Kristina, Evi Retno Sari dan Novia. 2012. Alkaline Pretreatment Dan Proses
Simultan Sakarifikasi-Fermentasi Untuk Produksi Etanol Dari Tongkol
Jagung. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya :
Palembang.
[8] Susilowati, 2011, Laporan Tugas Akhir:Pemanfaatan Tongkol Jagung
Sebagai Bahan Baku Bioetanol dengan Proses Hidrolisis H2SO4 Fermentasi
Saccharomyces Cereviceae, Universitas Diponegoro, Semarang.

54
[9] Fitriani, Syaiful Bahri, dan Nurhaeni. 2013. Produksi Bioetanol Tongkol
Jagung (Zea Mays) dari Hasil Proses Delignifikasi. Online Jurnal of Natural
Science, Vol 2 (3) : 66-74.
[10] Sjostrom, S., 1995. Kimia Kayu, Dasar- Dasar dan Penggunaan. Terjemahan
Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
[11] Shofiyanto, M. Edy. 2008. Hidrolisa Tongkol Jagung oleh Bakteri Selulolitik
Untuk Produksi Bioetanol Dalam Kultur Campuran. Fakultas Teknologi
Pertanian IPB. Bogor.
[12] Dewi, Indriany, Mappiratu dan Nurhaeni. 2013. Pemanfaatan Limbah
Tongkol Jagung (Zea Mays) Untuk Produksi Bioetanol Menggunakan Sel
Ragi Amobil Secara Berulang. Jurusan Kimia Fakultas MIPA, Universitas
Tadulako.
[13] Fengel, D dan Weneger, G. 1995. Kayu : Kimia Ultrastruktur, Reaksi –
Reaksi. Gajah Mada University Press :Yogyakarta.
[14] Victor. 2010. Pembuatan Bioetanol Dari Ubi Kayu (Manihot utilissima
Pohl.) Dengan Jamur Aspergillus awamori Dan Ragi Saccharomyces
cerevisia. Fakultas Farmasi. Universitas Sumatera Utara : Medan.
[15] Anwar, Ahmad Ruzki. 2013.Bio-Degradasi Selulosa Hasil Bio-Pretreatment
Jerami Padi Isolat Actinomycetes AcP-1 Dan AcP-7. Fakultas MIPA
Universitas Lampung : Lampung.
[16] Smunindar. 2010. Produksi Bioetanil Dari Limbah Tanaman Jagung Melalui
Sakarifikasi Dan Fermentasi Simultas Dengan Kultur Campuran
Saccharomyces cereviseae Dan Pichia stiptis. Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor : Bogor.
[17] Fitria Merina dan Yulinah Trihadiningrum. 2011. Produksi Bioetanol Dari
Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Dengan Zymomonas mobilis dan
Saccharomyces cerevisiae. Jurusan Teknik Lingkungan, Institut Teknologi
Supuluh November : Surabaya.

55
[18] Itelima, J., A. Ogbonna, S. Pandukur, J. Egbere, dan A. Salami. 2013.
Simultaneous Saccharification and Fermentation of Corn Cobs to Bio-
Ethanol by Co-Culture of Aspergillus Niger and Saccharomyces Cerevisiae.
International Journal of Environmental Science and Development, Vol. 4: No.
2.
[19] Smunindar. 2010. Produksi Bioetanol Dari Limbah Tanaman Jagung Melalui
Sakarifikasi dan Fermentasi Simultan dengan Kultur Campuran
Saccharomyces Cereviseae dan Pichia Stipitis. Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor : Bogor.
[20] Indra Truaswaati dan Lani Nurhayati. 2014. Pembuatan Bioetanol Gel
Sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak Tanah. Jurusan Teknik
Kimia, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro : Semarang.
[21] Fitria Merina dan Yulinah Trihadiningrum. 2011. Produksi Bioetanol Dari
Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Dengan Zymomonas mobilis dan
Saccharomyces cerevisiae. Jurusan Teknik Lingkungan, Institut Teknologi
Supuluh November : Surabaya.
[22] Sipriyadi, S.Si, M.Si. 2013. Pembuatan Nira Nipah (Nypa Fruticans) untuk
Produksi Bioetanol Menggunakan Bakteri Zymomonas mobilis dan khamir
Pichia kudriavzeavii. Laporan Akhir Penelitian. Universitas Bengkulu :
Bengkulu.
[23] Indah Fitriana Solichah. 2013. Kajian Awal Pembuatan Bioetanol Dari Buah
Pepaya Afkir Menggunakan Bakteri Zymomonas Mobilis dan Saccharomyces
Cerevisiae Secara Bersamaan. Jurusan Teknik Kimia, Universitas
Pembangunan Nasional : Jawa Timur.
[24] Halubangga, Nurwulan. 2014. Perbandingan Uji Bakteri Pada Produk
Fermentasi Jeroan Ikan Cakalang Dengan Lama Penympinan Yang
Berbeda.Universitas Negeri Gorontalo : Gorontalo.
[25] Mutiara Arum Kusumaningati, Sri Nurhatika dan Anton Muhibuddin. 2013.
Pengaruh Konsentrasi Inokulum Bakteri Zymomonas mobilis dan Lama
Fermentasi Pada Produksi Etanol dari Sampah Sayur dan Buah Pasar
Wonokromo Surabaya. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas
Pertanian Universitas Brawijaya : Malang.

56
[26] Pramono Putro Utomo. 2011. Pemanfaatan Nanas (Ananas comosus)
Sebagai Bahan Baku Pembuatan Bioetanol Dengan Metode Sakarifikasi dan
Fermentaso Serenta. Barostand Industri : Pontianak.
[27] Fitria Merina dan Yulinah Trihadiningrum. 2011. Produksi Bioetanol Dari
Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Dengan Zymomonas mobilis dan
Saccharomyces cerevisiae. Jurusan Teknik Lingkungan, Institut Teknologi
Supuluh November : Surabaya.
[28] Ali Akbar Nada Firmana dan Siti Tjahjani. 2014. Karakterisasi Hasil dan
Penentuan Laju Reakso Fermentasi Bonggol Pisang (Musa paradisiaca)
Menjadi Etanol Dengan Saccharomyces cerevisiae. Jurusan Kimia FMIPA,
Universitas Negeri Surabaya : Surabaya.
[29] Reni Oktaviani, Chairul, dan Said Zul Amraini. 2013. Produksi Etanol Dari
Limbah Kulit Nanas Dengan Metode Solis State Fermentation (SSF)
Terhadap Variasi Waktu dan Variasi Ukuran Partikel Substrat. Jurusan
Teknik Kimia, Teknik Universitas Riau : Pekanbaru.
[30] Kusnadi, dkk. 2003. Mikrobiologi (Common Teksbook). Biologi FPMIPA
UPI, IMSTEP.
[31] Albert., dkk. 2016. Pembuatan Bioetanol Menggunakan Zymomonas mobilis
Dari Limbah Tongkol Jagung. Program Studi Kimia, Fakultas MIPA,
Universitas Tanjungpura : Pontianak.
[32] Siti Khodjah dan Ahmad Abtokhi. 2016. Analisis Pengaruh Variasi
Persentase Ragi (Saccharomyces Cerevisiae) Dan Waktu Pada Proses
Fermentasi Dalam Pemanfaatan Duckweed (Lemna Minor) Sebagai
Bioetanol. Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura :
Pontianak.
[33] Kukuh Septa Dwi Sutedjo dan Fithri Choirun Nisa. 2015. Star Fruit
(Averrhoa carambola L) Concentrate and Fermantation Period in Physic-
Chemical Microbiology Properties of Yoghurt. Jurusan Teknologi Hasil
Pertanian, FTP Universitas Brawijaya Malang.

57
[34] Pramo Putro Utomo. 2011. Pemanfaatan Nanas (Ananas comosus) Sebagai
Bahan Baku Pembuatan Bioetanol Dengan Metode Sakarifikasi Dan
Fermentasi Serentak. Baristand Industri Pontianak, Pontianak.
[35] Nasrun, Jalaluddin dan Mahfuddhah. 2015. Pengaruh Jumlah Ragi dan
Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Bietanol yang Dihasilkan dari
Fermentasi Kulit Pepaya. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik,
Universitas Malikussaleh: Batam.

58