Anda di halaman 1dari 25

STUDI KASUS KEPERAWATAN PADA An.

A DENGAN
GASTROENTERITIS (DIARE)
DI RUANG SALAK RS TNI DUSTIRA TK II CIMAHI BANDUNG

Di susun oleh :
Nama : Sri Dianawati
NIM : 4003160042

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN


STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG
2018-2019
LEMBAR PENGESAHAN

STUDI KASUS PRAKTIK KLINIK II


KEPERAWATAN ANAK
STIKes Dharma Husada Bandung

Bandung, 01 Desember 2018


Tim Pembimbing

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik


STIKes Dharma Husada Bandung Ruang Salak Rumkit Dustira

Ricka Yuliassyahadah, SKp., M. Kep Renny Apriliani S.kep Ners

Mengetahui/menyetujui
Kordinator PKK II

STIKes Dharma Husada Bandung

Ricka Yuliassyahadah, SKp., M. Kep


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
studi kasus dengan tepat pada waktunya. Studi kasus ini berjudul “Asuhan
Keperawatan Pada An. A Dengan Gastroenteritis Di Ruang Salak Rs. Dustira
Cimahi Bandung”. Disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi salah satu
tugas Keperawatan Anak dalam rangka menerapkan keterampilan yang diperoleh
selama mengikuti pendidikan Program Studi Diploma Tiga keperawatan STIKes
Dharma Husada Bandung.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa studi kasus ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan dan menghargai segala saran
dan kritik yang bersifat membangun dalam perbaikan penulis dimasa yang akan
dating.
Dalam menyusun studi kasus ini, kami ucapkan terima kasih atas bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
1. Ns. R. Bayu Kusumah, M. Kes. ALFO selaku Kepala Program Studi
Diploma Tiga Keperawatan STIKes Dharma Husada Bandung
2. Ricka Yuliassyahadah, SKp., M. Kep selaku dosen pembimbing kami
dalam mata kuliah Keperawatan Anak yang telah banyak memberikan
arahan dan bimbingan dalam menyelesaikan studi kasus ini
3. Ns. Ali Mustofa, M. Kep selaku dosen pembimbing kami dalam mata
kuliah Keperawatan Anak yang telah banyak memberikan arahan dan
bimbingan dalam menyelesaikan studi kasus ini
4. Renny Apriliani S.kep Ners selaku pembimbing klinik yang telah banyak
memberi arahan untuk segala kelancaran
5. Pihak Rumah Sakit Dustira TK II Cimahi

Cimahi, 29 November 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................


DAFTAR ISI ........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................
1.1 Latar Belakang .........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................
1.3 Tujuan ......................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN ...............................................................................................
2.1 Pengertian .................................................................................................
2.2 etiologi .....................................................................................................
2.3 Manifestasi Klinis ...................................................................................
2.4 pathway …………. ..................................................................................
2.5 Patofisiologi .............................................................................................
2.6 Data Fokus pengkajian ............................................................................
2.7 Analisa Data .............................................................................................
BAB III
3.1 asuhan keperawatan (ASKEP) .................................................................
3.1 Pengkajian ..............................................................................................
3.2 Diagnosa ..................................................................................................
3.4 Rencana tindakan ....................................................................................
3.5 Evaluasi ..................................................................................................
BAB IV
4.1 Kesimpulan...............................................................................................
4.2 Saran ........................................................................................................
4.3 Daftar Pustaka .........................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penyakit diare masih menjadi penyebab kematian balita (bayi dibawah 5
tahun) terbesar didunia. Menurut catatan UNICEP, setiap detik 1 balita meninggal
karena diare. Diare sering kali dianggap sebagai penyakit sepele, padahal ditingkat
global dan nasional fakta menunjukkan sebaliknya. Menurut catatan WHO, diare
membunuh 2 juta anak didunia setiap tahun, sedangkan di Indonesia, menurut
surkesnas (2001) diare merupakan salah satu penyebab kematian ke 2 terbesar pada
balita.
Solusi dalam hal ini adalah memberikan pengajaran kepada orang tua
mengenai kesehatan dan perawatan anak dan bayi dirumah. Namun dalam
menjalankannya seseorang harus mengetahui banyak hal seperti penyesuaian
terhadap kehidupan, pengkajian klinis dan yang pasti asuhan keperawatan pada
bayi baru lahir (pengkajian, perencanaan, intervensi, implementasi, dan evaluasi).
Melalui studi kasus ini pembaca dapat mengetahui tentang asuhan apa saja yang
akan diberikan kepada bayi dan anak yang menderita penyakit tersebut.

1.2. Rumusan masalah


1. Apa definisi penyakit diare?
2. Apa saja jenis-jenis penyakit diare?
3. Bagaimana menjelaskan penyebab dan proses terjadinya diare?
4. Bagaimana menjelaskan cara mengatasi diare?
5. Menjelaskan konsep asuhan keperawatan pada anak yang terkena penyakit
diare?

1.3. Tujuan
1. mengetahui tentang penyakit diare
2. mengetahui tentang jenis-jenis penyakit diare
3. menjelaskan penyebab dan proses terjadinya diare?
4. menjelaskan cara mengatasi diare?
5. Menjelaskan konsep asuhan keperawatan pada anak yang terkena penyakit
diare?

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi
Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika dapat perubahan konsistensi
feses dan frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan diare bila feses lebih
berair dari biasanya, atau buang air besar tiga kali atau lebih ( efkes, 2009)
Diare adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih daru tiga kali sehari,
disertai konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lender dan darah yang
berlangsung kurang dari satu minggu ( juffrle, 2010 )
Diare adalah sebagian inflamasi pada membran mukosa lambung dan usus
halus yang ditandai buang air besar lebih dari 3x/hari, yang berakibat kehilangan
cairan dan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dengan gangguan keseimbangan
elektrolit ( Betz, 2009 ).

2.2. Etiologi
1. Factor infeksi : Bakteri ( shigella, shalmonella , vibrio kholera),Virus
(Enterovirus), parasite(cacing), candida ( candida albicans).
2. Factor parental : infeksi dibagian tubuh lain (OMA sering terjadi pada anak-
anak
3. Factor malabsorbsi : karbohidrat, lemak, protein
4. Factor makanan : makanan basi, beracun, terlampau banyak lemak, sayuran
dimasak kurang matang
5. Factor psikologis : rasa takut atau cemas
6. Obat-obatan : abtibiotic
7. Penyakit usus : colitis ulcerative, crohn disease, enterocolitis, obstruksi
usus.

2.3. menifestasi klinik


1. bayi atau anak menjadi cengeng
2. Demam

2
3

3. Feces encer, lender dan berdarah


4. Warna feces kehijauan akibat bercampus dengan cairan empedu
5. Anus lecet
6. Muntah sesudah dan sebelum diare
7. Anoreksia
8. Gangguan gizi akibat intake makanan kurang
9. Dehidrasi, penurunan BB , turgor kulit berkurang , mata dan ubun-ubun
cekung , membran mukosa kering
10. Keram abdomen
11. Mual muntan
12. Lemah, pucat
13. Menurun atau tidak ada urine

2.4. Patofisiologi
2.5. pathway

2.6. DATA FOKUS PENGKAJIAN


1. Data Subjektip
Pengumpulan data dari sumber primer atau klien, merupakan
persepsi pasien tentang masalah kesehatannya biasanya mencakup perasaan
ansietas, ketidak nyamanan fisik atau stress mental
- Pasien mengeluh BAB terus menerus
- Pasien mengatakan feses encer atau cair
- Pasien mengeluh mulas
2. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
Tampak lemah dan kesakitan
b. Tanda vital
BB menurun 2% dehidrasi ringan
BB menurun 5% dehidrasi sedang
BB menurun 8% dehidrasi berat
4

TD menurun karena dehidrasi


RR meningkat karena hepermetabolisme, cepat dan dalam
Suhu meningkat
c. Mata : cekung
d. Mulut : mukosa kering
e. Abdomen : turgor jelek
3. Pemeriksaan penunjang
1. Riwayat alergi pada obat-obatan atau makanan
2. Kultur tinja
3. Pemeriksaan elektrolit, BUN, creatinine, dan glukosa
4. Pemeriksaan tinja : PH, Leukosit, glukosa dan adanya darah

2.7. Analisa data

No. Data Patofisiologi Masalah


1. Ds : Frekuensi BAB Gangguan ketidak
Keluarga pasien meningkat seimbangan cairan
mengatakan bahwa dan elektrolit
anaknya mengalami
BAB cair dan Kehilangan cairan dan
berlendir 5-6x/hari elektrolit berlebihan
disertai dengan
muntah
Do : Gangguan ketidak
Keadaan umum seimbangan cairan dan
lemah elektrolit
S : 37ºC
N : 81x/ menit
R : 36x/menit
5

2. Ds : Frekuensi BAB Perubahan nutrisi


- Ibu pasien meningkat kurang dari
mengatakan kebutuhan tubuh
anaknya tidak
mau makan Kehilangan nutrisi
dan minum berlebihan
- Makan pasien
tidak pernah
habis
- BB turun BB turun

Perubahan

2.8. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL


1. gangguan keseimbangan cairan dab elektrolit b.d kehilangan cairan
sekunder terhadap diare
2. perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d diare atau output
berlebih dan intake yang kurang
3. resiko peningkatan suhu tubuh b.d proses infeksi sekunder terhadap diare
4. resiko gangguan integritas kulit b.d peningkatan frekuensi diare
6

2.9. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Dx Tujuan Intervensi
1 Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau tanda dan
keperawatan selama 3x24 gejala kekurangan
jam keseimbangan dan cairan dan elektrolit
elektrolit dipertahankan 2. Pantau intake dan
secara maksimal output (urine,feses,
dengan KH : dan emesis)
1. TTV dalam batas 3. Beri larutan
normal rehidrasi oral
(N :120-60x/menit, S : 4. Anjurkan keluarga
36-37ºC , RR untuk memberi
<40x/menit minum pada
2. Turgor elastis, pasien2-3x/hari
membran mukosa bibir 5. Timbang BB setiap
basah, mata tidak hari
cekung 6. Kaji ttv, turgor kulit,
3. Konsistensi BAB membran mukosa
lembek frekuensi 7. Kolaborasi
1x/hari - pemeriksaan lab
- cairan parenteral
dan elektrolit
- obat-obatan
(antisekresin,
antispasmolitik,antibiotic

2 Setelah dilakukan tindakan 1. Diskusikan dan


keperawatan selama di Rs jelaskan tentang
kebutuhan nutrisi terpenuhi pembatasan diet
7

Dengan KH : 2. Ciptakan
1. nafsu makan lingkungan yang
meningkat bersih, jauh dari bau
2. tidak ada tanda- tidak sedap
tanda mal nutrisi 3. Berikan jam
3. BB meningkat istirahat (tidur) serta
atau normal kurangi kegiatan
sesuai umur yang berlebih
4. Beri makanan selagi
hangat
5. Beri makan sedikit
tapi sering
6. Kolaborasi dengan
tim kesehatan lain
3 Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor suhu tubuh
keperawatan selama 3x24 setiap 2 jam
jam tidak terjadi 2. Berikan kompres
peningkatan suhu tubuh hangan jika terjadi
dengan KH : demam
1. Suhu tubuh dalam 3. Kolaborasi
batas normal (36- pemberian
37C) antipiretik
2. Tidak terdapat tanda
infeksi ( rubor,
dolor, kalor, tumor,
fungsiolesa
8

4 Setelah dilakukan tindakan 1. Diskusikan dan


keperawatan selama di Rs jelaskan pentingnya
integritas kulit pasien tidak menjaga tempat
terganggu dengan KH : tidur
1. Tidak terjadi iritasi, 2. Dendemostrasikan
kemerahan, lecet, serta libatkan
dan kebersihan keluarga keluarga
terjaga dalam perawatan
2. Keluarga mampu perinatal (bila basah
mendemostrasikan dan mengganti
perawatan pakaian bawah serta
alasnya)
3. Atur posisi tidur
atau duduk dengan
selang waktu 2-3
jam.
BAB III
LAPORAN KASUS

3.1. Pengkajian
1. Identitas klien dan keluarga
a. Identitas klien
Nama : An. A
Tanggal lahir : Padalarang, 3 agustus 2018
Umur (bulan, tahun) : 0 thn, 3 bln, 23 hari
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda
Pendidikan : Belum sekolah
Anak ke..dari.. : Anak ke 1 dari 1 bersaudara
Kewarganegaraan : Indonesia
Tinggal dengan siapa : kedua orang tua
Tanggal pengkajian : 27 november, 2018
Diagnosa medis : Diare
No.Rm : 567674

b. Identitas penanggung jawab


 Ayah
Nama : Tn. A
Umur : 31 thn
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Alamat : Kp. Gantungan RT 03/13 Padalarang
Suku bangsa : Sunda
Kewarganegaraan : Indonesia

9
10

 Ibu
Nama : Ny. N
Umur : 32 thn
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Alamat : Kp. Gantungan RT 03/13 Padalarang
Suku bangsa : Sunda
Kewarganegaraan : Indonesia

2. Alasan datang ke rumah sakit


Pasien datang ke IGD dengan keluarga mengeluh anaknya BAB cair
sejak satu hari yang lalu. BAB cair sudah lebih dari 5x, BAB berisi ampas,
cair, lender dan berdarah. BAB cair disertai demam.
3. Keluhan utama
Klien mengatakan anaknya BAB cair
4. Riwayat penyakit sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian pada tgl 27 november 2018 ibu
pasien mengatakan konsistensi BAB masih cair dengan frekuensi 3-
4x/hari, BAB disertai dengan lender. Ibu pasien juga mengatakan anaknya
demam.
5. Riwayat penyakit dahulu
1. Pra natal
a. Kehamilan kedua saat mengandung klien
b. Kehamilan ini direncanakan
c. Jarak kehamilan 8 bulan
d. Perawatan antenatal care rutin trimester I-III ke bidan
e. Mengalami Kenaikan berat badan saat mengandung 10 kg
f. Tidak ada penyakit penyulit pada saat hamil
g. Ibu tidak merokok, mengonsumsi obat-obatan ataupun minuman
keras.
11

h. Ada pantangan sealama masa kehamilan yaitu tidak makan makanan


pedas.
i. Ibu tidak melakukan imunisasi saat hamil.

2. Natal
a. Usia kandungan saat melahirkan 36 minggu
b. Penolong persalinan dokter
c. Jenis persalinan Sc
d. Lama persalinan I jam
e. Tidak ada penyulit persalinan
f. Kondisi bayi saat lahir normal
g. BB : 2,5 kg PB : 48 cm

3. Post natal
a. Kesehatan ibu saat nifas baik, tidak ada komplikasi lain
b. Kesehatan bayi saat lahir baik, tidak ada distress pernafasan infeksi
hipo atau hipotermi, kelainan congenital.
c. Nutrisi : ASI diberikan langsung setelah lahir

4. Riwayat pemberian makan


a. Memberian makan ASI
b. Frekuensi pemberian ASI 3x/ hari
c. Kualitas menyusui baik
d. Responnya baik
e. Tidak ada masalah dalam pemberian ASI

5. Penyakit oprasi, pemeriksaan atau tindakan medis


Ibu pasien mengatakan anaknya pernah di rawat di Rs. Cahya
Kawaluyan, dengan penyakit yang sama yaitu diare disertai demam.
12

6. Riwayat pada masa kanak-kanak


ibu pasien mengatakan anaknya belum pernah terkena campak
7. Riwayat alergi
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak ada riwayat alergi obat
8. Imunisasi
9. Ibu pasien mengatakan anaknya pernah di imunisasi BCG , polio,
hepatitis B
10. Obat –obatan
Tidak pernah mengonsumsi obat-obatan sebelumnya.

6. Riwayat tumbuh kembang


1. Riwayat pertumbuhan
a. BB lahir 2,5 kg
BB sekarang 6,8 kg
b. TB 53 cm
c. Tidak ada penurunan berat badan selama dirawat
d. Usia Toilet Training
Belum bisa ke toilet sendiri pasien mengunakan pampers

2. Riwayat perkembangan
a. Perkembangan motoric kasar
b. Perkembangan motoric halus
c. Perkembangan bicara dan Bahasa
d. Perkembangan emosi dan hubungan social

7. Riwayat social anak


Ibu klien mengatakan anaknya belum bias BAK dan BAB sendiri ke
Wc masih menggunakan pampers , dan tidak pernah menghisap ibu jari,
menggigit kuku.
13

8. Riwayat kesehatan keluarga


Ibu pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan seperti
diabetes militus dan hipertensi.
9. Spiritual anak dan keluarga
Agama pasien dan keluarga adalah islam, tidak ada hambatan beribadah
saat di Rs.
10. Pola pengetahuan keluarga
Ibu pasien mengatakan kurang tau tentang sakit yang dialami anaknya
dan kurangnya pengetahuan tentang kondisi anaknya sat ini.

11. Pola aktivutas sehari- hari

No. Pola aktivitas Di rumah Di rumah sakit


1. Nutrisi
1. Makan
Frekuensi
Jenis
Porsi
Keluhan
2. Minum
Frekuensi 3-4x/hari 3-4x/hari
Jenis ASI ASI
Cara POD POD
Keluhan Tidak ada Tidak ada

2. Pola eliminasi
1. BAB
Frekuensi 2x/ hari Lebih dari 3x/hari
Cara normal Normal
Keluhan tidak ada Tidak ada
14

2. BAK
Frekuensi 400-500cc/hari 400-500 cc/ hari
Keluhan

3. Istirahat tidur
1. Siang 2 jam 1 jam
2. malam 10 jam 10 jam
4. Personal hygiene
 Mandi 2x/hari 2x/hari
 Gosok gigi - -
 ganti pakaian 2x/hari 2x/hari
5. Aktivitas berteman dan
bermain
 Jenis Tidak ada Tidak ada
permainan
 Taman bermain
 Waktu bermain

12. Pemeriksaan fisik


a. Penampilan umum : lemah
Kesadaran : compos mentis
Ttv
N : 130x/menit
R : 48x/menit
S : 38,1C
b. Ukuran pertumbuhan
TB : 53 cm
BB : 6,8 kg
LK : 41 cm
LD : 42 cm
15

LLA : 12 cm
LP : 40kg

c. Pemeriksaan Head to toe


1. Kepala
Bentuk kepala simetris, penyebaran rambut merata, bentuk
kepala simetris, kulit kepala lembut, tidak ada lesi, benjolan atau
nyeri tekan.
2. Mata
Bentuk mata simetris, reflek mengedip normal, konjungtiva
ananemis sklera putih, pupil isokor
3. Hidung
Bentuk hidung normal tidak ada sinus atau pembengkakan, tidak
ada lesi
4. Mulut
Mukosa bibir sedikit kering, belum tumbuh gigi
5. Telinga
Bentuk telinga kanan dan kiri simetris, tidak ada benjolan, nyeri
tekan, lesi, pendengaran baik ditandai dengan memanggil nama
pasien menoleh
6. Leher
Leher tidak ada pembengkakan , tidak ada benjolan
7. Dada
8. Bentuk dada simetris pengembangan saat bernafas baik, bunyi
jantung lup dup tidak ada suara tambahan.
9. Abdomen
Abdomen bentuknya simetris
10. Genitalia
Genitalia bersih tidak ada lesi atau pembengkakan.
16

11. Ekstremitas
 Ekstremitas atas bias melakukan fleksi ekstensi bentuk
simetris
 Ekstremitas bawah bias melakukan fleksi ekstensi bentuk
simetris dan kaki sebelah kanan terpasang infus RL
13. Data penunjang
1. Therapy medis
- Kaen IB 600 cc/24 jam
- PCT 3x1/2 cth
- Ampicilline 4x 150 mg
- Ambroxol 3x0,2
- Cetirizine 1x 0,6
2. Hasil laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Hemoglobin 9,5 g/dl 9,6 – 12,8
eritrosit 3,9 uL 3,5 - 55
leukosit 37,7 uL 6.0- 17,5
Hematocrit 28,9 % 31,0- 43,0
Trombosit 472 uL 217- 497

14. Analisa Data


No. Data penunjangan Etiologi Problem
1. Ds : Diare Gangguan
- ibu klien mengatakan BAB keseimbangan
lebih dari 5 kali dalam satu Tekanan cairan dan
hari osmotic dalam elektrolit
Do : rongga usus
- keadaan pasien lemah
- Rewel sering menangis Sekresi air dan
elektrolit
17

- feses cair dengan frekuensi


5-6 kali/hari Peristaltic usus

Kehilangan air
dan elektrolit
dalam jumlah
banyak

Gangguan
keseimbangan
cairan dan
elektrolit
2. Ds Peningkatan
- Ibu pasien mengatakan suhu tubuh
anaknya mengalami
demam
Do
- Suhu tubuh pasien 38,1
C
18

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : An. A No. Rm : 567674


Umur : 3 bulan Dx : Diare
Jenis kelamin : Perempuan Ruang : Salak

No. Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi


1. Gangguan Setelah dilakukan 1. Pantau tanda 1. Untuk mengetahui 1. memantau tanda dan
keseimbangan tindakan dan gejala tanda – tanda gejala kekurangan
cairan dan keperawatan kekurangan dehidrasi cairan dan elektrolit
elektrolit b.d selama 3x24 jam cairan dan 2. Untuk mengetahui 2. Memonitor ttv
kehilangan keseimbangan elektrolit gejala dini 3. mempertahankan
cairan sekunder cairan dan 2. Monitor ttv 3. Untuk memastikan catatan intake dan
terhadap diare elektrolit 3. Pertahankan dengan tepat input output yang akurat
dipertahankan catatan intake dan output pasien 4. menimbang BB setiap
secara maksimal dan output 4. Mendeteksi hari
dengan KH : yang akurat kehilangan cairan 5. menghindari masukan
4. Timbang BB cairan jernih seperti
setiap hari jus buah
19

1. Tanda-tanda 5. Hindari 5. Karena cairan ini 6. memberi larutan


vital dalam masukan biasanya rendah dehidrasi oral
batas normal cairan jernih elektrolit 7. mengkolaborasi untuk
2. Turgor elastic, seperti jus 6. Untuk dehidrasi pemberian obat obatan
membran buah dan penggantian dan pemeriksaan
mukosa 6. Beri larutan kehilangan cairan laboratorium
lembab, mata dehidrasi oral 7. Untuk mengoreksi
tidak cekung 7. Kolaborasi keseimbangan
3. Konsistensi untuk cairan
BAB lembek pemberian
frekuensi 1x/ obat obatan
hari dan
pemeriksaan
laboratorium
2 Resiko Setelah dilakukan 1. Monitor suhu 1. Deteksi dini 1. Memonitor suhu tubuh
peningkatan tindakan tubuh setiap 2 terjadinya setiap 2 jam
suhu tubuh b.d keperawatan jam perubahan 2. memberikan kompres
proses infeksi selama 3x24 jam abnormal fungsi hangat
dampak tidak terjadi
20

sekunder dari peningkatan suhu 2. Berikan tubuh (adanya 3. mengkolaborasi


diare tubuh kompres infeksi) pemberian antipiretik
Dengan KH: hangat 2. Merangsang pusat
1. Suhu tubuh 3. Kolaborasi pengatur panas
dalam batas pemberian untuk menurunkan
normal (36- antipiretik produksi panas
37C) tubuh
2. Tidak terdapat 3. Merangsang pusat
tanda infeksi ( pengatur panas di
rubor, dolor, otak
kalor, tumor,
fungtio leasa
BAB IV
PENUTUP
4.1. kesimpulan
Diare adalah buang air besar yang tidak normal, berbentuk tinja cair disertai
lender atau darah atau lender saja , frekuensi lebih dari tiga kali
perlu penanganan yang tepat untuk mencegah diare, pencegahan diare bisa
dilakukan dengan mengusahakan lingkungan yang bersih dan sehat :
1. usahakan untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh makanan
2. usahakan pula menjaga kebersihan alat-alat makan
3. sebaiknya air yang diminum memenuhi kebutuhan sanitasi standar di lingkungan
tempat tinggal. Air dimassak benar-benar mendidih, bersih, tidak berbau, tidak
berwarna, dan tidak berasa.
4. Tutup makanan dan minuman yang disediakan dimeja
5. Setiap kali habis pergi usahakan selalu mencuci tangan , kaki, dan muka
6. Biasakan anak untuk makan dirumah dan tidak jajan di sembarangan tempat.
7. Buatlah sarana sanitasi dasar yang sehat di lingkungan tempat tinggal, seperti air
bersih dan jamban atau Wc yang memadai
8. Pembuatan jamban harus sesuai persyaratan sanitasi standar.

21

Anda mungkin juga menyukai