A DENGAN
GASTROENTERITIS (DIARE)
DI RUANG SALAK RS TNI DUSTIRA TK II CIMAHI BANDUNG
Di susun oleh :
Nama : Sri Dianawati
NIM : 4003160042
Mengetahui/menyetujui
Kordinator PKK II
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
studi kasus dengan tepat pada waktunya. Studi kasus ini berjudul “Asuhan
Keperawatan Pada An. A Dengan Gastroenteritis Di Ruang Salak Rs. Dustira
Cimahi Bandung”. Disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi salah satu
tugas Keperawatan Anak dalam rangka menerapkan keterampilan yang diperoleh
selama mengikuti pendidikan Program Studi Diploma Tiga keperawatan STIKes
Dharma Husada Bandung.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa studi kasus ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan dan menghargai segala saran
dan kritik yang bersifat membangun dalam perbaikan penulis dimasa yang akan
dating.
Dalam menyusun studi kasus ini, kami ucapkan terima kasih atas bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
1. Ns. R. Bayu Kusumah, M. Kes. ALFO selaku Kepala Program Studi
Diploma Tiga Keperawatan STIKes Dharma Husada Bandung
2. Ricka Yuliassyahadah, SKp., M. Kep selaku dosen pembimbing kami
dalam mata kuliah Keperawatan Anak yang telah banyak memberikan
arahan dan bimbingan dalam menyelesaikan studi kasus ini
3. Ns. Ali Mustofa, M. Kep selaku dosen pembimbing kami dalam mata
kuliah Keperawatan Anak yang telah banyak memberikan arahan dan
bimbingan dalam menyelesaikan studi kasus ini
4. Renny Apriliani S.kep Ners selaku pembimbing klinik yang telah banyak
memberi arahan untuk segala kelancaran
5. Pihak Rumah Sakit Dustira TK II Cimahi
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. mengetahui tentang penyakit diare
2. mengetahui tentang jenis-jenis penyakit diare
3. menjelaskan penyebab dan proses terjadinya diare?
4. menjelaskan cara mengatasi diare?
5. Menjelaskan konsep asuhan keperawatan pada anak yang terkena penyakit
diare?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi
Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika dapat perubahan konsistensi
feses dan frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan diare bila feses lebih
berair dari biasanya, atau buang air besar tiga kali atau lebih ( efkes, 2009)
Diare adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih daru tiga kali sehari,
disertai konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lender dan darah yang
berlangsung kurang dari satu minggu ( juffrle, 2010 )
Diare adalah sebagian inflamasi pada membran mukosa lambung dan usus
halus yang ditandai buang air besar lebih dari 3x/hari, yang berakibat kehilangan
cairan dan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dengan gangguan keseimbangan
elektrolit ( Betz, 2009 ).
2.2. Etiologi
1. Factor infeksi : Bakteri ( shigella, shalmonella , vibrio kholera),Virus
(Enterovirus), parasite(cacing), candida ( candida albicans).
2. Factor parental : infeksi dibagian tubuh lain (OMA sering terjadi pada anak-
anak
3. Factor malabsorbsi : karbohidrat, lemak, protein
4. Factor makanan : makanan basi, beracun, terlampau banyak lemak, sayuran
dimasak kurang matang
5. Factor psikologis : rasa takut atau cemas
6. Obat-obatan : abtibiotic
7. Penyakit usus : colitis ulcerative, crohn disease, enterocolitis, obstruksi
usus.
2
3
2.4. Patofisiologi
2.5. pathway
Perubahan
Dx Tujuan Intervensi
1 Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau tanda dan
keperawatan selama 3x24 gejala kekurangan
jam keseimbangan dan cairan dan elektrolit
elektrolit dipertahankan 2. Pantau intake dan
secara maksimal output (urine,feses,
dengan KH : dan emesis)
1. TTV dalam batas 3. Beri larutan
normal rehidrasi oral
(N :120-60x/menit, S : 4. Anjurkan keluarga
36-37ºC , RR untuk memberi
<40x/menit minum pada
2. Turgor elastis, pasien2-3x/hari
membran mukosa bibir 5. Timbang BB setiap
basah, mata tidak hari
cekung 6. Kaji ttv, turgor kulit,
3. Konsistensi BAB membran mukosa
lembek frekuensi 7. Kolaborasi
1x/hari - pemeriksaan lab
- cairan parenteral
dan elektrolit
- obat-obatan
(antisekresin,
antispasmolitik,antibiotic
Dengan KH : 2. Ciptakan
1. nafsu makan lingkungan yang
meningkat bersih, jauh dari bau
2. tidak ada tanda- tidak sedap
tanda mal nutrisi 3. Berikan jam
3. BB meningkat istirahat (tidur) serta
atau normal kurangi kegiatan
sesuai umur yang berlebih
4. Beri makanan selagi
hangat
5. Beri makan sedikit
tapi sering
6. Kolaborasi dengan
tim kesehatan lain
3 Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor suhu tubuh
keperawatan selama 3x24 setiap 2 jam
jam tidak terjadi 2. Berikan kompres
peningkatan suhu tubuh hangan jika terjadi
dengan KH : demam
1. Suhu tubuh dalam 3. Kolaborasi
batas normal (36- pemberian
37C) antipiretik
2. Tidak terdapat tanda
infeksi ( rubor,
dolor, kalor, tumor,
fungsiolesa
8
3.1. Pengkajian
1. Identitas klien dan keluarga
a. Identitas klien
Nama : An. A
Tanggal lahir : Padalarang, 3 agustus 2018
Umur (bulan, tahun) : 0 thn, 3 bln, 23 hari
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda
Pendidikan : Belum sekolah
Anak ke..dari.. : Anak ke 1 dari 1 bersaudara
Kewarganegaraan : Indonesia
Tinggal dengan siapa : kedua orang tua
Tanggal pengkajian : 27 november, 2018
Diagnosa medis : Diare
No.Rm : 567674
9
10
Ibu
Nama : Ny. N
Umur : 32 thn
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Alamat : Kp. Gantungan RT 03/13 Padalarang
Suku bangsa : Sunda
Kewarganegaraan : Indonesia
2. Natal
a. Usia kandungan saat melahirkan 36 minggu
b. Penolong persalinan dokter
c. Jenis persalinan Sc
d. Lama persalinan I jam
e. Tidak ada penyulit persalinan
f. Kondisi bayi saat lahir normal
g. BB : 2,5 kg PB : 48 cm
3. Post natal
a. Kesehatan ibu saat nifas baik, tidak ada komplikasi lain
b. Kesehatan bayi saat lahir baik, tidak ada distress pernafasan infeksi
hipo atau hipotermi, kelainan congenital.
c. Nutrisi : ASI diberikan langsung setelah lahir
2. Riwayat perkembangan
a. Perkembangan motoric kasar
b. Perkembangan motoric halus
c. Perkembangan bicara dan Bahasa
d. Perkembangan emosi dan hubungan social
2. Pola eliminasi
1. BAB
Frekuensi 2x/ hari Lebih dari 3x/hari
Cara normal Normal
Keluhan tidak ada Tidak ada
14
2. BAK
Frekuensi 400-500cc/hari 400-500 cc/ hari
Keluhan
3. Istirahat tidur
1. Siang 2 jam 1 jam
2. malam 10 jam 10 jam
4. Personal hygiene
Mandi 2x/hari 2x/hari
Gosok gigi - -
ganti pakaian 2x/hari 2x/hari
5. Aktivitas berteman dan
bermain
Jenis Tidak ada Tidak ada
permainan
Taman bermain
Waktu bermain
LLA : 12 cm
LP : 40kg
11. Ekstremitas
Ekstremitas atas bias melakukan fleksi ekstensi bentuk
simetris
Ekstremitas bawah bias melakukan fleksi ekstensi bentuk
simetris dan kaki sebelah kanan terpasang infus RL
13. Data penunjang
1. Therapy medis
- Kaen IB 600 cc/24 jam
- PCT 3x1/2 cth
- Ampicilline 4x 150 mg
- Ambroxol 3x0,2
- Cetirizine 1x 0,6
2. Hasil laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Hemoglobin 9,5 g/dl 9,6 – 12,8
eritrosit 3,9 uL 3,5 - 55
leukosit 37,7 uL 6.0- 17,5
Hematocrit 28,9 % 31,0- 43,0
Trombosit 472 uL 217- 497
Kehilangan air
dan elektrolit
dalam jumlah
banyak
Gangguan
keseimbangan
cairan dan
elektrolit
2. Ds Peningkatan
- Ibu pasien mengatakan suhu tubuh
anaknya mengalami
demam
Do
- Suhu tubuh pasien 38,1
C
18
21