Motivasi
Motivasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih dalam
tentang motivasi karyawan, selain itu juga sebagai tolok ukur sejauh mana
motivasi kerja mempengaruhi kinerja karyawan dalam organisasi. Sehingga
dapat menjadi acuan untuk meningkatkan kinerja karyawan, kalau
seandainya motivasi tersebut sudah ada di dalam lingkup organisasi. Dan
kalau belum ada maka diharapkan dengan adanya makalah ini dapat
menjadi sumber inspirasi untuk menciptakan kondisi organisasi yang
bermotivasi.
Tujuan lain dari penulisan makalah ini tentu saja untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia.
3
BAB II
PEMBAHASAN
I. Pengertian Motivasi
b. Mitchell
Motivasi mewakili proses-proses psikologikal, yang menyebabkan
timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan
sukarela yang diarahkan ke tujuan terntenu.
c. Gray
4
d. T. Hani Handoko
Motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan
individu untuk melakukan kegiatan terntentu guna mencapai tujuan.
e. Henry Simamora
Motivasi menurutnya adalah sebuah fungsi dari pengharapan individu
bahwa upaya tertentu akan menghasilkan tingkat kinerja yang pada
gilirannya akan membuahkan imbalan atau hasil yang dikehendaki.
f. Soemarno
Motivasi sebagai suatu perubahan tenaga yang ditandai oleh dorongan
efektif atau reaksi-reaksi pencapaian tujuan.
Faktor intrinsik, faktor-faktor yang memuaskan dan timbul dari dirinya sendiri.
Indikator keinginan untuk berprestasi, untuk maju, memiliki kehidupan
pribadi.
Faktor ekstrinsik, faktor-faktor dari luar
Indikator pekerjaan itu sendiri, status kerja, tempat pekerjaan, keamanan
pekerjaan, gaji, atau penghasilan yang layak, pengakuan dan penghargaan
kepercayaan melakukan pekerjaan, kepemimpinan yang baik dan adil, dan
kebijaksanaan administrasi
Dalam istilah motivasi Maslow berpendapat bahwa tiap tingkat dalam hirarki
itu harus secara subtansial terpuaskan sebelum hirarki berikutnya menjadi
aktif dan setelah kebutuhan tersebut secara subtansial terpenuhi,
kebutuhan tersebut tidak lagi bisa memotivasi perilaku. Jika kita ingin
memotivasi seseorang, menurut Maslow, kita perlu memahami di tingkat
mana keberadaan orang itu dalam hirarki dan perlu berfokus pada
pemusatan kebutuhan pada atau di atas tingkat itu. Sehingga kebutuhan
orang tersebut dapat terpuaskan.
Menurut Hamalik (2000, dalam Qym, 2009) ada tiga fungsi motivasi, yaitu:
Tidak ada salahnya jika Anda memberikan reward khusus bagi karyawan
yang berprestasi. Bisa berupa bonus atau insentif, maupun berupa hadiah
kecil yang bisa mewakili ucapan terimakasih perusahaan atas prestasi para
karyawan. Cara ini terbukti cukup efektif, sehingga karyawan lebih
bersemangat untuk memberikan prestasi-prestasi berikutnya bagi
perusahaan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPILAN
SARAN
Demikian yang kami dapat paparkan mengenai motivasi karyawan dan
yang berkaitan denganya, tentunya kami menyadari betul atas segala
kekurangannya. Maka dari itu, kami berharap para pembaca dan penyimak
memberikan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya
makalah ini.
14
Semoga makalah ini berguna khususnya bagi penyusun dan umunya bagi
pihak yang terkait.
15
DAFTAR PUSTAKA
Cara meningkatkan motivasi kerja karyawan | BisnisUKM.com , 07/04/2015
Motivasi karyawan | Tipsmotivasi.com 07/04/2015
Makalah dan skripsi : tujuan dan manfaat motivasi ,
makalahdanskripsi.blogspot.com 07/04/2015
Penegertian dan tujuan motivasi | inspirasi masa depan,
semangatinspirasi.blogspot.com , 07/04/2015