Anda di halaman 1dari 2

Presentasi Geografi Kelompok 1

Tema : Pendekatan Geografi

Objek Studi Geogrefi :


Menurut para ahli geografi Indonesia yang tergabung dalam Ikatan
Geografi Indonesia (IGI) melalui seminar dan lokakarya nasional di Semarang, telah
bersepakat mengenai objek studi geografi. Menurut IGI, objek studi geografi adalah
objek material dan objek formal.
1. Objek material Geografi
Studi Geografi adalah studi mengnai lapisan-lapisan bumi dan fenomena geosfer.
Geosfer itu luas sekali yaitu meliputi :
a.​ Atmosfer​, yaitu lapisan udara, cuaca dan iklim yang dikaji dalam klimatologi,
meteorology, dan lain-lain.
b. ​Litosfer,​ yaitu lapisan batu-batuan yang dikaji dalam geologi, geomorfologi, petrografi,
dan lain-lain.
c. ​Hidrosfer,​ yaitu lapisan air meliputi perairan di darat maupun di laut yang dikaji dalam
hidrologi, oseanogrefi, dan lain-lain.
d. ​Biosfer,​ yaitu lapisan air meliputi flora dan fauna yang dikaji dalan biogeografi,
biologi, dan lain-lain.
e. antroposfer, yaitu lapisan manusia yang merupakan tema sentral di antara
lapisan-lapisan lain. Tema sentral artinya diutamakan dalam kajian.
Singkatnya, geografi berkaitan erat dengan ilmu-ilmu lain.
2. Objek Formal Geografi
Berdasarkan objek material ini, geografi belum dapat menynjukkan jati dirinya.
Sebab, disiplin ilmu lain juga memiliki objek yang sama. Perbedaan geografi dengan
disiplin ilmu lain terletak pada pendekatannya. Sejalan dengan hal itu, ​Hagget​​ (1983)
mengemukakan tiga pendekatan, yaitu:
a. Pendekatan analisis keruangan (spatial analysis).
b. Pendekatan analisis ekologi (ecological anaysis).
c. Pendekatan anaisis kompleks wilayah (regional complex anaysis).
a. Pendekatan Analisis Keruangan
Pendekatan analisis keruangan merupakan suatu cara pandang atau kerangka
analisis yang menekankan pada eksistensi ruang. Eksistensi ruang dalam perspektif
geografi dapat dipandang dari struktur ​keruangan (spatial structure),​ pola keruangan
(spatian Pattern),​ dan proses keruangan ​(spatial processes).
b. Pendekatan Analisis Ekologi
Pendekatan ekologi berdasarkan pada prisip ekologi. Dalam mempelajari ekologi
seseorang harus mempelajari organisme hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan,
serta lingkungnnya seperti litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Selain itu, organisme hidup
mengadakan interaksi dengan organisme hidup yang lain.
c. Pendekatan Analisis Kompleks Wilayah
Kombinasi antara analisis keruangan dan analisis ekologi disebut analisis
kompleks wilayah. Pada analisis ini, wilayah-wilayah tertentu didekati dengan pengertian
areal diffenrentation, ​yaitu suatu anggapan bahwa interaksi antar wilayah akan
berkembang karena pada hakekatnya suatu wilayah berbeda dengan wilayah lainnya,
sehingga terdapat permintaan dan penawaran antarwilayah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai