Anda di halaman 1dari 4

SOP PEMASANGAN INFUS PADA ANAK

A. Pengertian
Prosedur pemberian cairan melalui infus dengan memasukkan cairan melalui intravena
dengan bantuan set infus, yang bertujuan memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit dan
sebagai tindakan pengobatan serta pemberian makan.

B. Alat dan Bahan


1. Standar infus.
2. Set infuse.
3. Cairan sesuai kebutuhan pasien.
4. Jarum infus/abocath dengan ukuran yang sesuai.
5. Perlak/Alas.
6. Torniket/pembendung.
7. Kapas alkohol 70%.
8. Plester.
9. Gunting.
10. Kasa steril.
11. Spalak.
12. Betadin.
13. Sarung tangan.

C. Prosedur kerja:
1. Cuci tangan.
2. Gunakan sarung tangan.
3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan menggunakan bahasa yang dipahami anak atau
orang tua.
4. Hubungkan cairan dan infus set dengan menusukkan spike ke botol infus (cairan).
5. Isi cairan kedalam set infus dengan menekan bagian ruang tetesan sampai ruangan tetesan
terisi sebagian,buka penutup sampai slang terisi dan udara keluar.
6. Letakkan alas.
7. Atur posisi dengan tidur terlentang dan minta bantuan untuk memegangi anak.
8. Lakukan pembendungan dengan torniket/pita karet.
9. Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan gerakan sirkulasi.
10. Lakukan penusukkan dengan lubang jarum ke arah atas.
11. Periksalah apakah sudah masuk ke vena ang ditandai keluarnya darah melalui jarum
infus/abocath.
12. Tarik jarum infus dan hubungkan dengan slang infus.
13. Buka tetesan.
14. Lakukan desinfeksi dengan betadin dan tutup dengan kasa steril.
15. Gunakan spalk un tuk fiksasi daerah infus.
16. Tenangkan anak dan pastikan infus diperlukan untuk membuat kondisi anak lebih baik.
17. Buka sarung tangan.
18. Puji anak atas kerja samanya.
19. Beri tanggal dan jam pelaksanaan infus pada plester,serta inisial perawat yang
melaksanakan prosedur.
20. Rapikan alat dan bahan
21. Cuci tangan.
SOP PEMASANGAN INFUS PADA ANAK MENGGUNAKAN EMLA

A. Pengertian
Prosedur pemberian cairan melalui infus dengan memasukkan cairan melalui intravena
dengan bantuan set infus, yang bertujuan memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit dan
sebagai tindakan pengobatan serta pemberian makan.

B. Alat dan Bahan


1. Standar infus.
2. Set infuse.
3. Cairan sesuai kebutuhan pasien.
4. Jarum infus/abocath dengan ukuran yang sesuai.
5. Perlak/Alas.
6. Torniket/pembendung.
7. Kapas alkohol 70%.
8. Plester.
9. Gunting.
10. Kasa steril.
11. Spalak.
12. Betadin.
13. Sarung tangan.

C. Prosedur kerja:
1. Cuci tangan.
2. Gunakan sarung tangan.
3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan menggunakan bahasa yang dipahami anak atau
orang tua.
4. Desinfeksi daerah yang akan ditusuk menggunakan EMLA.
5. Hubungkan cairan dan infus set dengan menusukkan spike ke botol infus (cairan).
6. Isi cairan kedalam set infus dengan menekan bagian ruang tetesan sampai ruangan tetesan
terisi sebagian,buka penutup sampai slang terisi dan udara keluar.
7. Letakkan alas.
8. Atur posisi dengan tidur terlentang dan minta bantuan untuk memegangi anak.
9. Lakukan pembendungan dengan torniket/pita karet.
10. Lakukan penusukkan dengan lubang jarum ke arah atas.
11. Periksalah apakah sudah masuk ke vena ang ditandai keluarnya darah melalui jarum
infus/abocath.
12. Tarik jarum infus dan hubungkan dengan slang infus.
13. Buka tetesan.
14. Lakukan desinfeksi dengan betadin dan tutup dengan kasa steril.
15. Gunakan spalk un tuk fiksasi daerah infus.
16. Tenangkan anak dan pastikan infus diperlukan untuk membuat kondisi anak lebih baik.
17. Buka sarung tangan.
18. Puji anak atas kerja samanya.
19. Beri tanggal dan jam pelaksanaan infus pada plester,serta inisial perawat yang
melaksanakan prosedur.
20. Rapikan alat dan bahan
21. Cuci tangan.

Anda mungkin juga menyukai