A. PERDARAHAN LUAR
Perdarahan luar adalah perdarahan yang terjadi disertai dengan cedera
pada kulit, sehingga darah bisa keluar dari tubuh dan terlihat berada di luar tubuh.
Cedera kulit dapat terjadi akibat tertusuk, tergores, tersayat, dan lain-lain.
Menurut Palang Merah Indonesia (PMI) perdarahan itu sendiri terjadi akibat
rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh benturan
(trauma/penyakit). Perdarahan yang besar dapat menyebabkan syok, yaitu suatu
kondisi saat beberapa sel dan alat tubuh tidak cukup mendapatkan aliran darah
yang mengandung oksigen.
B. PERDARAHAN DALAM
Penyebab umum perdarahan dalam ialah benturan keras dengan benda
tumpul, terjatuh, ledakan dan sejenisnya. Kehilangan darah pada perdarahan
dalam tidak terlihat dikarenakan jaringan kulit yang masih utuh. Ada kalanya kita
dapat melihat darah yang terkumpul di bawah kulit seperti pada kasus memar.
Perdarahan dalam juga bersifat variatif dari yang paling ringan sampai
dengan mengancam nyawa. Kerusakan alat dalam tubuh dan pembuluh darah
besar dapat mengakibatkan kehilangan darah dalam waktu singkat. Kehilangan
darah tidak terlihat, karenanya penderita dapat meninggal tanpa mengalami luka
luar yang berat.
Dikarenakan kasus perdarahan dalam dimana kehilangan darah tidak
terlihat, maka kecurigaan adanya perdarahan dalam seharusnya dinilai dari
pemeriksaan fisik lengkap termasuk wawancara dan menganalisa kronologis
kejadiannya. Lebih baik menganggap seseorang mengalami perdarahan dalam
daripada ridak dikarenakan penanganan perdarahan dalam tidak akan
memperburuk keadaan penderita yang ternyata tidak mengalaminya.
Tanda-tanda Perdarahan Dalam
1. Cedera ataupun memar disertai nyeri dan pembengkakan.
2. Muntah darah, batuk darah, berak darah, kencing disertai darah, keluar darah
atau cairan dari hidung atau telinga baik berupa darah segar maupun darah
hitam seperti kopi.
Syok
Syok terjadi bilamana sistem peredaran darah gagal mengirimkan darah
yang mengandung oksigen dan bahan nutrisi ke organ vital tubuh. Penyebab syok
sendiri dapat terdiri dari 3 (tiga) komponen diantaranya ialah adanya gangguan
pada organ jantung, kehilangan darah dalam jumlah besar dan pelebaran
pembuluh darah akibat penyakit, trauma maupun alergi.
Tanda-tanda Syok
1. Nadi cepat dan lemah.
2. Nafas cepat dan dangkal.
3. Kulit pucat, dingin dan lembab.
4. Wajah, bibir, lidah dan telinga terlihat pucat.
5. Pandangan mata terkesan hampa serta pupil melebar.
6. Perubahan mental (gelisah/marah)
Akibat dari hal di atas, maka penderita akan mengalami ataupun merasakan hal
sebagai berikut
1. Mual yang kemungkinan disertai muntah.
2. Haus.
3. Lemah.
4. Pusing ataupun vertigo.
5. Tidak nyaman dan takut.
Penanganan Syok
1. Pindah penderita ke tempat teduh dan aman.
2. Baringkan penderita sambil posisi tungkai kaki ditinggikan 20 - 30 cm dari
tubuh.
3. Longgarkan pakaian penderita.
4. Cegah penderita kehilangan panas tubuh dengan memberikan selimut yang
menutupi semua bagian tubuh penderita.
5. Tenangkan penderita.
6. Pastikan pernafasan dan jalan nafas baik.
7. Jangan beri penderita makanan ataupun minuman.
8. Rawat cedera serta kendalikan perdarahan lainnya apabila ada.
9. Berikan oksigen bila ada.
10. Periksa tanda vital berkala.
11. Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.