Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN II

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BONDOWOSO

JL. Khairil Anwar No. 3B Telp/Fax. (0332) 433015 Bondowoso

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Cara menyusui yang baik dan benar


Sasaran : Keluarga dan Pasien
Hari/Tgl :
Waktu : 30 menit
Tempat : Poli Kandungan

I. Analisis Situasi
1.1 Peserta diskusi : Keluarga dan Pasien
1.2 Ruangan Diskusi : Poli Kandungan
1.3 Pemberi Materi : Mahasiwa D3 Keperawatan Universitas Bondowoso

II. Tujuan
2.1 Tujuan Umum :
Setelah mengikuti diskusi kelompok tentang Cara menyusui yang baik dan benar, diharapkan
keluarga pasien dapat mengerti dan menjelaskan tentang cara menyusui bayi yang baik dan
benar.
2.2 Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti diskusi kelompok tentang cara menyusui yang baik dan benar, diharapkan
peserta dapat :
a. Menyebutkan kembali pengertian cara menyusui yang benar
b. Mendemontrasikan cara menyusui yang benar
c. Menjelaskan kembali Posisi menyusui yang benar
d. Mendemontrasikan cara menyangga payudara yang benar
e. Menjelaskan kembali cara menyendawakan bayi yang benar
f. Menjelaskan kembali cara memasukkan putting ke mulut bayi

III. Materi
a. Pengertian cara menyusui yang benar
b. Teknik menyusui yang benar
c. Posisi menyusui yang benar
d. Cara menyangga payudara
e. Cara menyendawakan bayi
f. Cara memasukkan putting ke mulut bayi yang benar
IV. Metode dan Media
4.1 Metode : Diskusi kelompok
4.2 Media : Leaflet

V. Kegiatan Diskusi
No. Topik Waktu Kegiatan Diskusi Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 5 menit - Memberikan leaflet - Menerima dan mem-baca
leaflet
- Membuka kegiatan diskusi - Menjawab salam
dan mengucapkan salam
2. Pelaksanaan 30 - Menyampaikan sekilas - Memperhatikan
menit tentang materi yang akan
didiskusikan tentang seks
bebas - Peserta membentuk
- Membentuk kelompok kelompok menjadi 4
menja-di 4 kelompok - Kelompok sangat
- antusias
Pemandu masuk dalam kelom- Memperhatikan
pok untuk memandu jalannya
kegiatan diskusi dalam -
kelompok tersebut
- Pemandu menunjuk ketua
dan sekretaris dari kelompok Mendengarkan
tsb. -
- Menyampaikan materi Memperhatikan
diskusi
- Sekretaris membuat kesimpu- -
lan dari kegiatan diskusi Peserta memperhati-kan
- Ketua kelompok menyampai-
kan hasil akhir dari kegiatan
diskusi di depan forum
3. Evaluasi 5 menit - Pemandu diskusi kelompok - Replay materi yang telah
mengevaluasi hasil diskusi disampaikan
dalam kelompoknya
4. Penutup 5 menit - Kesimpulan dari penyuluhan - Mendengarkan
- Evaluasi dari pemimpin - Mendengarkan
diskusi
- Mengucapkan salam penutup - Menjawab salam
,mengakhiri pertemuan serta
mengucapkan terima kasih

VI. Kriteria Evaluasi


6.1 Evaluasi Struktur
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan media : leaflet
d. Peserta hadir di tempat diskusi
e. Penyelenggaraan diskusi dilaksanakan di ruang bougenvile
6.2 Evaluasi Proses
a. Fase dimulai sesuai waktu yang direncanakan
b. Peserta antusias terhadap materi diskusi yang ditandai dengan peserta menyampaikan
pendapatnya.
c. Suasana menyenangkan
d. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat diskusi sebelum diskusi selesai
6.3 Evaluasi Hasil
a. Peserta dapat mengulangi materi yang telah diberikan
b. Peserta dapat memahami pneumonia dan dampak serta kerugiannya.

Referensi
Tim penyusun. 2005. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. IDAI:Jakarta.
Tim Penyusun. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. UI press: Jakarta
VIII. Pengorganisasian
8.1 Pemimpin Diskusi
Tugas : Erika Anggun Abelta
a. Pembawa acara
b. Membuka tanya jawab antara pemandu dan peserta yang bertanya
c. Mengatur jalannya acara yang disajikan
d. Menyajikan kesimpulan tentang topik yang telah dibahas
e. Menutup acara

8.2 Pemandu Diskusi Kelompok


Tugas : Lukman Fajariyanto
a. Menyiapkan topik atau pokok yang akan dibahas
b. Menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh peserta yang bertanya
Tata Cara Berdiskusi yang Benar:

Salah satu cara memecahkan permasalahan adalah dengan berdiskusi. Saling bertukar
pikiran dan wawasan, permasalahan yang rumit niscaya dapat diuraikan dan pada akhirnya
akan diperoleh jalan keluarnya. Proses diskusi akan berjalan secara efektif jika peserta
menyadari hakikat diskusi dan memegang teguh prinsip-prinsip pelaksanaan diskusi.
Berikut ini beberapa prinsip berdiskusi yang harus diperhatikan:
1. Diskusi merupakan forum ilmiah untuk bertukar pikiran dan wawasan dalam menyikapi
suatu permasalahan yang dihadapi bersama. Diskusi bukan forum untuk berbagi
pengalaman (sharing), perasaan (curhat), kepentingan (musyawarah), atau ilmu kepintaran
(mengajar).
2. Dalam diskusi, harus terjadi dialog atau komunikasi intelektual dan ilmiah. Dalam hal ini,
harus dijauhkan unsur emosional dan mengabaikan kedekatan hubungan personal sehingga
terlahir pemikiran – pemikiran yang rasional dan objektif.
3. Diskusi merupakan forum resmi, formal, dan terbuka. Oleh karena itu, proses komunikasi
menggunakan bahasa nasional yang baku sehingga dapat dipahami semua kalangan
dengan baik. Diskusi bukan forum kekeluargaan yang ditujukan pada kelompok terbatas.
4. Diskusi berlangsung dalam situasi yang tertib, teratur, dan terarah serta bertujuan jelas.
Oleh karena itu, diperlukan adanya perangkat dan instrumen pendukung seperti
ketua/moderator, notulis, dan tata tertib. Proses diskusi dikatakan hidup dan sehat jika
seluruh peserta terlibat secara aktif dengan mengikuti tatanan yang ada. Sebaliknya, akan
dikatakan tidak sehat jika proses bertukar pikiran didominasi oleh satu atau dua pikiran
saja.
Menyampaikan gagasan dan tanggapan dengan alasan yang logis dalam diskusi . Inti
dari kegiatan diskusi adalah terjadinya proses bertukar pikran antar peserta diskusi . peserta
diharap menyampaikan pendapatnya terhadap permasalahan yang di hadapi selanjutnya
pendapat tersebut harus disampaikan oleh peserta lain . bermacam- macam bentuk tanggapan
dapat disampaikan , misalnya dengan mempertahankan maksud dari pendapat tersebut jika
dianggap belum jelas. Tanggapan juga dapat disampaikan dengan menyatakan sikap
setujuatau tidak setuju/ mendukung atau tidank mendukung terhadap pendapat yang telah di
kemukakan. Munculnya berbagai sikap dan pikiran dan tanggapan yg berbeda – beda itu
merupakan hal yang positif dalam kegiatan berdiskusi.
1. Pengertian cara menyusui yang benar
Merupakan cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan
bayi yang benar.
Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan
perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 2000).

2. Cara Menyusui yang benar


 Mencuci tangan dengan sabun sampai bersih
 Kedua putting susu dibersihkan dengan kapas air hangat
 Ibu dalam posisi yang nyaman
 Bayi disusui secara bergantian dari susu sebelah kiri lalu ke sebelah kanan
 Setelah selesai menyusui, mulut dan kedua pipi bayi dibersihkan dengan kapas
air hangat
 Sebelum ditidurkan bayi disendawakan dulu supaya udara yang terhisap bisa
keluar

3. Posisi Menyusui yang Benar


 Posisi Mendekap
Posisi yang sering digunakan pd minggu pertama
 Posisi mendekap silang
Posisi ini digunakan pada masa awal menyusui ,Posisi ini menggunakan
penyanggah bantal yang diletakkan pada pangkuan ibu dan berfungsi untuk
menaikkan posisi badan bayi agar mencapai putting susu ibu
 Posisi mencekeram atau sepak bola
Posisi ini sangat baik untutk ibu yang melahirkan seacra sesar, dengan posisi
ini bayi berada jauh dari luka operasi
 Posisi tidur Menyamping
Posisi ini banyak digunakan ibu karena mereka lebih merasa nyaman dengan
berbaring saat menyusui di malam hari.Agar lebih nyaman anda dapat
meletakkan bantal penyanggah di bagian punggung, kaki, atau lutut.

4. Cara Menyangga Payudara


Sanggalah payudara kiri anda dengan keempat jari tangan kanan dan ibu jari
diatasnya.
Menyanggah payudara akan memindahkan berat payudara ibu dari dagu bayi
sehingga bayi l;ebih dapat menyusui secara baik dan efektif.

5. Cara Menyendawakan bayi


Gendong bayi dalam keadaan tyegak, kemudian sandarkan bayi dipundak ibu lalu
tepuklah punggung bayi secara pelan- pelan agar udara yang terhisap bayi bisa keluar

6. Cara memasukkan putting ke mulut bayi


 Dekatkan atau tempelkan putting ibu ke bibir bawah bayi
 Sentuh mulut bayi dengan putting sehingga mulut bayi membuka lebar
 Kemudian secara pelan- pelan posisikan putting anda ke dalam mulut bayi
kearah langit- langit mulut.
 Masukkan seluruh putting sampai ke areola (lingkat hitam sekitar putting )
kedalam mulut bayi
 Kemudian dekatkan bayi anda dengan posisi dagu menempel
 Jika bayi anda sudah kenyang, lepaskan dengan cara meletakkan jari anda ke
mulut bayi secara perlahan.

Anda mungkin juga menyukai