I. Analisis Situasi
1.1 Peserta diskusi : Keluarga dan Pasien
1.2 Ruangan Diskusi : Poli Kandungan
1.3 Pemberi Materi : Mahasiwa D3 Keperawatan Universitas Bondowoso
II. Tujuan
2.1 Tujuan Umum :
Setelah mengikuti diskusi kelompok tentang Cara menyusui yang baik dan benar, diharapkan
keluarga pasien dapat mengerti dan menjelaskan tentang cara menyusui bayi yang baik dan
benar.
2.2 Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti diskusi kelompok tentang cara menyusui yang baik dan benar, diharapkan
peserta dapat :
a. Menyebutkan kembali pengertian cara menyusui yang benar
b. Mendemontrasikan cara menyusui yang benar
c. Menjelaskan kembali Posisi menyusui yang benar
d. Mendemontrasikan cara menyangga payudara yang benar
e. Menjelaskan kembali cara menyendawakan bayi yang benar
f. Menjelaskan kembali cara memasukkan putting ke mulut bayi
III. Materi
a. Pengertian cara menyusui yang benar
b. Teknik menyusui yang benar
c. Posisi menyusui yang benar
d. Cara menyangga payudara
e. Cara menyendawakan bayi
f. Cara memasukkan putting ke mulut bayi yang benar
IV. Metode dan Media
4.1 Metode : Diskusi kelompok
4.2 Media : Leaflet
V. Kegiatan Diskusi
No. Topik Waktu Kegiatan Diskusi Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 5 menit - Memberikan leaflet - Menerima dan mem-baca
leaflet
- Membuka kegiatan diskusi - Menjawab salam
dan mengucapkan salam
2. Pelaksanaan 30 - Menyampaikan sekilas - Memperhatikan
menit tentang materi yang akan
didiskusikan tentang seks
bebas - Peserta membentuk
- Membentuk kelompok kelompok menjadi 4
menja-di 4 kelompok - Kelompok sangat
- antusias
Pemandu masuk dalam kelom- Memperhatikan
pok untuk memandu jalannya
kegiatan diskusi dalam -
kelompok tersebut
- Pemandu menunjuk ketua
dan sekretaris dari kelompok Mendengarkan
tsb. -
- Menyampaikan materi Memperhatikan
diskusi
- Sekretaris membuat kesimpu- -
lan dari kegiatan diskusi Peserta memperhati-kan
- Ketua kelompok menyampai-
kan hasil akhir dari kegiatan
diskusi di depan forum
3. Evaluasi 5 menit - Pemandu diskusi kelompok - Replay materi yang telah
mengevaluasi hasil diskusi disampaikan
dalam kelompoknya
4. Penutup 5 menit - Kesimpulan dari penyuluhan - Mendengarkan
- Evaluasi dari pemimpin - Mendengarkan
diskusi
- Mengucapkan salam penutup - Menjawab salam
,mengakhiri pertemuan serta
mengucapkan terima kasih
Referensi
Tim penyusun. 2005. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. IDAI:Jakarta.
Tim Penyusun. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. UI press: Jakarta
VIII. Pengorganisasian
8.1 Pemimpin Diskusi
Tugas : Erika Anggun Abelta
a. Pembawa acara
b. Membuka tanya jawab antara pemandu dan peserta yang bertanya
c. Mengatur jalannya acara yang disajikan
d. Menyajikan kesimpulan tentang topik yang telah dibahas
e. Menutup acara
Salah satu cara memecahkan permasalahan adalah dengan berdiskusi. Saling bertukar
pikiran dan wawasan, permasalahan yang rumit niscaya dapat diuraikan dan pada akhirnya
akan diperoleh jalan keluarnya. Proses diskusi akan berjalan secara efektif jika peserta
menyadari hakikat diskusi dan memegang teguh prinsip-prinsip pelaksanaan diskusi.
Berikut ini beberapa prinsip berdiskusi yang harus diperhatikan:
1. Diskusi merupakan forum ilmiah untuk bertukar pikiran dan wawasan dalam menyikapi
suatu permasalahan yang dihadapi bersama. Diskusi bukan forum untuk berbagi
pengalaman (sharing), perasaan (curhat), kepentingan (musyawarah), atau ilmu kepintaran
(mengajar).
2. Dalam diskusi, harus terjadi dialog atau komunikasi intelektual dan ilmiah. Dalam hal ini,
harus dijauhkan unsur emosional dan mengabaikan kedekatan hubungan personal sehingga
terlahir pemikiran – pemikiran yang rasional dan objektif.
3. Diskusi merupakan forum resmi, formal, dan terbuka. Oleh karena itu, proses komunikasi
menggunakan bahasa nasional yang baku sehingga dapat dipahami semua kalangan
dengan baik. Diskusi bukan forum kekeluargaan yang ditujukan pada kelompok terbatas.
4. Diskusi berlangsung dalam situasi yang tertib, teratur, dan terarah serta bertujuan jelas.
Oleh karena itu, diperlukan adanya perangkat dan instrumen pendukung seperti
ketua/moderator, notulis, dan tata tertib. Proses diskusi dikatakan hidup dan sehat jika
seluruh peserta terlibat secara aktif dengan mengikuti tatanan yang ada. Sebaliknya, akan
dikatakan tidak sehat jika proses bertukar pikiran didominasi oleh satu atau dua pikiran
saja.
Menyampaikan gagasan dan tanggapan dengan alasan yang logis dalam diskusi . Inti
dari kegiatan diskusi adalah terjadinya proses bertukar pikran antar peserta diskusi . peserta
diharap menyampaikan pendapatnya terhadap permasalahan yang di hadapi selanjutnya
pendapat tersebut harus disampaikan oleh peserta lain . bermacam- macam bentuk tanggapan
dapat disampaikan , misalnya dengan mempertahankan maksud dari pendapat tersebut jika
dianggap belum jelas. Tanggapan juga dapat disampaikan dengan menyatakan sikap
setujuatau tidak setuju/ mendukung atau tidank mendukung terhadap pendapat yang telah di
kemukakan. Munculnya berbagai sikap dan pikiran dan tanggapan yg berbeda – beda itu
merupakan hal yang positif dalam kegiatan berdiskusi.
1. Pengertian cara menyusui yang benar
Merupakan cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan
bayi yang benar.
Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan
perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 2000).