Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dian Setyaningsih

NIM : 1651700051

Smt : V Kesling

TUGAS PENCEMARAN UDARA

1. Pencemaran udara akibat Asap Kendaraan Bermotor


Emisi gas buang kendaraan transportasi yang berupa asap kenalpot adalah akibat
dari terjadinya proses pembakaran yang tidak sempurna dan mengandung timbal/timah
hitam (Pb), suspended particulate matter (SPM), oksida nitrogen (Nox), oksida sulfur
(Sox), hidrokarbon (HC), karbonmonoksida (CO), danoksidafotokimia (Ox). Di kota-
kotabesar, kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara
mencapai 60-70%. (BPLH DKI Jakarta, 2013 dalam Ismiyati et al., 2014). Pencemaran
udara atau perubahan salah satu komposisi udara dari keadaan normal mengakibatkan
terjadinya perubahan suhu dalam kehidupan manusia. Udara menjadi berbahaya bagi
kesehatan manusia dan sekitarnya.
Upaya pengendalian pencemaran udara akibat kendaraan bermotor yang
mencakup upaya-upaya pengendalian baik langsung maupun tidak langsung, akan dapat
menurunkan tingkat emisi dari kendaran bermotor secara efektif antara lain
1. Mengurangi jumlah mobil lalu lalang. Misalnya dengan jalan kaki, naik
sepeda, kendaraan umum, atau naik satu kendaraan pribadi bersama teman-
teman (car pooling).
2. Selalu merawat mobil dengan saksama agar tidak boros bahan bakar dan
asapnya tidak mengotori udara.
3. Meminimalkan pemakaian AC. Pilihlah AC non-CFC dan hemat energi.
4. Memilih bensin yang bebas timbal (Sudrajad, 2006 dalam Ismiyatiet al.,
2014)
2. Pencemaran udara akibat Penggunaan Pestisida
Penggunaan pestisida sebagai salah satu bahan kimia untuk pencemaran ke dalam
lingkungan baik melalui udara, air maupun tanah dapat berakibat langsung terhadap
komunitas hewan, tumbuhan terlebih manusia. Pestisida di udara terjadi melalui proses
penguapan oleh foto-dekomposisi sinar matahari terhadap badan air dan tumbuhan.
Selain pada itu masuknya pestisida diudara disebabkan oleh driff yaitu proses penyebaran
pestisida keudara melalui penyemprotan oleh petani yang terbawa angin. Akumulasi
pestisida yang terlalu berat di udara pada akhirnya akan menambah parah pencemaran
udara.
Upaya pengendalian :
1. Penggunaan pestisida nabati. Pestisida nabati merupakan pestisida yang bahan
dasarnya berasal dari tumbuhan. Pestisida nabati relative gampang dibuat dan
aman untuk lingkungan ( Husni, 2007 dalam Arif, 2015 )
2. Perlu adanya pengendalian dan pembatasan dari penggunaan pestisida tersebut
untuk mengurangi pencemaran yang diakibatkan residu pestisida.
3. Penggunaan pestisida sesuai dengan aturan.
4. Berhati-hati dalam memilih jenis dan cara penggunaan pestisida (Arif, 2015)

DAFTAR PUSTAKA
Arif, Adiba. 2015. Pengaruh bahan kimia terhadap penggunaan pestisida lingkungan. JF
FIK UINAM. 3 (04).134-143.
Ismiyati., M. Devi dan D. Saidah. 2014. Pencemaran udara akibat emisi gas buang
kendaraan bermotor. Jurnal Manajemen Transportasi dan Logistik.1 (03).241-248.
Nama : Dian Setyaningsih

NIM : 1651700051

Smt : V Kesling

TUGAS PENCEMARAN LIMBAH INDUSTRI

1. Pencemaran Limbah Cair Industri Pengolahan Ikan


Hasil limbah yang dikeluarkan oleh industri pengolahan ikan didominasi limbah cair
yang berupa minyak ikan dan darah ikan.Kandungan minyak dan lemak yang terdapat
dalam limbah industri pengolahan ikan bersumber dari pencucian, pembersihan isi perut
ikan, dan pengolahan ikan khususnya pada proses perebusan ikan pada industri
pengalengan ikan. Pada proses ini, minyak lemak yang terdapat dalam ikan akan keluar
dan menjadi limbah. Pembuangan limbah pabrik industry pengolahan ikan kesungai
menjadi penyebab utama tercemarnya kondisi lingkungan. Kondisi sungai yang kotor dan
berbau menjadi salah satu indikator bahwa lingkungan tersebut sudah mengalami
pencemaran. Hal ini dapat dilihat dari kondisi sungai yang alirannya lambat sehingga air
dari sungai dapat mencemari air sumur di kawasan pemukiman penduduk.
Upaya pengendalian yang dilakukan Industri pengolahan ikan diharapkan untuk
mengelola limbah cair yang dibuang dengan membuat Instalasi Pembuangan Air Limbah
(IPAL) untuk mengurangi pencemaran (Risko et al, 2013).
2. Pencemaran Limbah Industri Tahu
Sebagian besar industri tahu membuang limbahnya keperairan macam polutan yang
dihasilkan berupa polutan organik (berbau busuk), polutan anorganik (berbau dan
berwarna).
Upaya pengendalian :
1. Harus ada peran aktif dari pemerintah untuk melakukan pengawasan yang lebih
disipin dan tegas bagi para pengusaha khususnya pengusaha pabrik tahu sehingga
masalah dampak yang terjadi pada lingkungan dapat diatasi.
2. Pengusaha pabrik tahu harus dapat mengikuti prosedur atau aturan yang berlaku yang
dibuat oleh pemerintah dalam melaksanakan tanggung jawab dan kewajibannya.
(Adack, 2013)
DAFTAR PUSTAKA

Adack, Jessy. 2013. Dampak pencemaran limbah pabrik tahu terhadap lingkungan hidup. Lex
administratum. 1 (3).

Rizqon, M., U. Dwiyono Hari dan D. Taryana. 2013. Pengaruh pencemaran limbah cair industri
pengolahan ikan terhadap kualitas air tanah di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi.
Fakultas Ilmu Sosial.Universitas Negeri Malang. Malang.

Anda mungkin juga menyukai