Anda di halaman 1dari 2

16

BAB III

METODE KEGIATAN

A. Desain penelitian

Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian obervasional analitik, yaitu


penelitian yang digunakan untuk mengetahui mengapa suatu fenomena kesehatan
itu terjadi, sedangkan untuk rancangan penelitian, menggunakan cross sectional
karena dilakukan sekaligus pada suatu saat atau waktu yang singkat dan karena
untuk pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara. (Notoatmodjo,
2010). Cross sectional merupakan pendekatan yang datanya dikumpulkan sekaligus
pada suatu waktu atau dalam sekali pengambilan data (point time approach).

B. Lokasi dan Waktu Kegiatan

Kegiatan ini di laksanakan di SMP Negeri 1 Kembangbahu pada hari Senin,


30 April 2018.

C. Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1
Kembangbahu dengan besar sampel sebanyak 90 orang.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pelaksanaan kegiatan ini yaitu dengan menggunakan kuisioner pada siswa


kelas VII SMP Negeri 1 Kembangbahu yang berjumlah 90 orang. Sebelumnya di
jelaskan terlebih dahulu mengenai cara pengisian kuesioner kepada peserta.

Populasi
Seluruh siswa kelas VII SMP N 1 Kembangbahu

Besar Sampel
90 Orang

Pengumpulan Data
1. Penjelasan, 2. Mengisi/penandatanganan
16 informed
consent, 3. Pengisian kuesioner/wawancara
17

Pengolahan dan Analisis Data

Kesimpulan

Hasil

Gambar III.1 Alur Penelitian Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan


Mengenai Rokok dengan Perilaku Merokok pada Siswa
Kelas VII di SMPN 1 Kembangbahu
E. Analisis Data
Analisis data yang digunakan pada kegiatan Mini Project ini menggunakan
analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat dilakukan untuk menganalisis setiap
variabel yang ada secara deskriptif yaitu yang tediri dari karakteristik responden
berdasarkan pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, lingkungan, paparan iklan
rokok, pengetahuan responden mengenai rokok, dan perilaku merokok. Analisis
bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara tingkat
pengetahuan mengenai rokok dengan perilaku merokok pada siswa kelas VII di
SMPN 1 Kembangbahu dengan menggunakan analisis uji chi square. Melalui uji
statistik chi square akan diperoleh nilai p, dimana dalam penelitian ini digunakan
tingkat kemaknaan sebesar 0,05. Jika nilai p≤0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima
yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan mengenai rokok
dengan perilaku merokok. Sedangkan jika p≥0,05 maka H0 di terima dan H1 di
tolak, yang berarti tidak terdapat hubungan antara dua variabel yang diuji.

17

Anda mungkin juga menyukai