Anda di halaman 1dari 1

2.11.

Pencegahan
Menjaga kesehatan reproduksi untuk pencegahan keputihan pada wanita diawali dengan
menjaga kebersihan organ kewanitaan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga
kebersihan organ kewanitaan, yaitu :
1. Membersihkan kotoran yang keluar dari alat kelamin dan anus dengan seksama.
Membersihkan dilakukan dari depan kebelakang (dari daerah kemaluan ke arah anus)
secara satu arah. Hal ini dilakukan untuk mencegah kotoran dari anus masuk kedalam
vagina.
2. Membasuh secara teratur bagian bibir vagina secara hati-hati menggunakan air bersih
dan sabun yang lembut setiap habis BAK , BAB, dan ketika mandi. Yang terpenting
adalah membersihkan bekas keringat dan bakteri yang ada disekitar bibir vagina.
3. Gunakan sabun lembut tanpa pewangi saat mandi untuk menjaga keasaman vagina.
Normalnya vagina berbau asam dan kecut dengan pH keasaman sekitar 4-4,5. Terlalu
sering membasuh vagina dengan cairan kimia dan menggunakan deodoran disekitar
vagina akan merusak keseimbangan organisme dan cairan vagina sehingga
memungkinkan terjadinya infeksi pada vagina (vaginitis).
4. Mengeringkan alat kelamin dengan tisu atau handuk agar tidak lembab setiap kali
setelah mandi atau buang air. Usahakan agar daerah kemaluan dan selangkangan
selalu kering.
5. Hindari pemakaian bedak pada organ kewanitaan dengan tujuan agar vagina kering
sepanjang hari. Bedak memiliki partikel partikel halus yang mudah terselip disana
sini yang akhirnya mengundang jamur dan bakteri bersarang.
6. Mengganti celana dalam minimal dua kali sehari setelah mandi, terutama bagi wanita
aktif dan mudah berkeringat. Gunakan celana dalam yang kering dan bila celana
dalam keadaan basah segera mengganti celana dalam yang bersih dan belum dipakai.
7. Tidak memakai celana dalam yang terlalu ketat , karena celana dalam yang terlalu
ketat menyebabkan permukaan vagina menjadi lebih mudah berkeringat. Gunakan
celana dalam yang bahannya menyerap keringat seperti katun. Celana dalam dari
satin atau bahan sintetik lain membuat suasana disekitar vagina panas dan lembab.
8. Ketika sedang haid dianjurkan sering mengganti pembalut terutama pada hari hari
pertama haid. Pembalut perlu diganti 4-5 kali dalam sehari untuk menghindari
pertumbuhan bakteri pada pembalut yang digunakan dan mencegah masuknya bakteri
kedalam vagina. Pembalut yang baik yaitu pembalut yang berdaya serap baik dan
tidak berparfum.
9. Gunakan panty liner disaat perlu dan jangan terlalu lama. Seperti saat berpergian
keluar rumah dan lepaskan sekembalinya dirumah.
10. Dianjurkan untuk mencukur rambut kemaluan karena rambut kemaluan dapat
ditumbuhi sejenis jamur atau kutu.
11. Hindari pemakaian barang-barang yang dapat memudahkan penularan seperti
meminjam perlengkapan mandi. Dianjurkan tidak duduk diatas kloset di wc umum
atau biasakan mengelap dudukan kloset sebelum menggunakannya.
12. Pola hidup sehat yaitu diet yang seimbang, olahraga rutin, istirahat yang cukup ,
hindari rokok, dan alkohol serta hindari stress yang berkepanjangan.

2.12. Prognosis
Biasanya kondisi-kondisi yang menyebabkan fluor albus memberikan respon
terhadap pengobatan dalam beberapa hari. Kadang-kadang infeksi akan berulang. Dengan
perawatan kesehatan akan menentukan pengobatan yang lebih efektif
1. Vaginosis bakterial mengalami kesembuhan rata – rata 70 – 80% dengan regimen
pengobatan
2. Kandidiasis mengalami kesembuhan rata rata 80 -95 %
3. Trikomoniasis mengalami kesembuhan rata – rata 95 %

Anda mungkin juga menyukai