NO. ABSEN : 26
MK : KDK I
A. Pilihan Ganda
1. E 11. B
2. A 12. C
3. B 13. E
4. D 14. B
5. B 15. C
6. C 16. A
7. D 17. B
8. E 18. D
9. C 19. B
10. E 20. B
B. ESSAY
Praktik keperawatan di Indonesia berdasar kan pada aturan-aturan yang berlaku, yaitu:
a. UUD 1945
Ini merupakan aturan tertinggi yang ada di Indonesia. Dalam UUD 45 dinyatakan
bahwa Indonesia adalah Negara hukum, jadi semua sendi kehidupan harus
berdasarkan hukum.
b. UU No.23/1992 Tentang Kesehatan, dalam UU ini terdapat pasal yang krusial yang
mengatur tentang praktik keperawatan, yaitu:
Pasal 32 ayat 4:
Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran dan atau
ilmu keperawatan, hanya dapat dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai
keahlian dan kewenangan untuk itu.
Pasal 53, ayat 1:
Tenaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan hokum dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan profesinya.
Pasal 53, ayat 2:
Tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standard
profesi dan menghormati hak pasien.
c. UU NO.29/2004 mengatur tentang praktik kedokteran
d. Permenkes 148/2010 mengatur tentang izin dan penyelenggaraan praktik perawat.
Perawat harus mempunyai izin selama melakukan kegiatannya yaitu mempunyai SIP,
SIPP. Jika perawat yang bersangkutan tidak mempunyai izin dapat dilakukan teguran
oleh dinas kesehatan kota / kabupaten. Selain itu selama bekerja harus tetap
menghormati hak dari klien.
e. Permenkes 1239/2002 tentang registrasi praktik keperawatan, disini menjelas bahwa
perawat harus mempunyai surat registrasi. Dengan surat registrasi ini, perawat baru
bias mengajukan untuk permohonan SIP, SIPP.
f. UU 38/2004 tentang keperawatan. didalam UU ini diatur semua tentang keperawatan
baik dari pendidikan, regitrasi sampai pada sangsi.
7. Sanksi bagi perawat yang melanggar ketentuan hukum saat menjalankan praktik
perawat adalah :
a. Pelanggaran ringan , pencabutan izin selama-lamanya 3 bulan
b. Pelanggaran sedang , pencabutan izin selama-lamanya 6 bulan
c. Pelanggaran berat, pencabutan izin selama-lamanya 1 tahun
d. Penetapan pelanggaran didasarkan pada motif pelanggaran serta situasi setempat
8. 23 tindakan keperawatan mandiri yang bisa dilakukan oleh perawat home care adalah
:
1) vital sign
2) memasang nasogastric tube
3) memasang selang susu besar
4) memasang cateter
5) penggantian tube pernafasan
6) merawat luka decukbitus
7) suction
8) memasang peralatan O2
9) penyuntikan (IV,IM, IC,SC)
10) Pemasangan infus maupun obat
11) Pengambilan preparat
12) Pemberian huknah/laksatif
13) Kebersihan diri
14) Latihan dalam rangka rehabilitasi medis
15) Tranpostasi klien untuk pelaksanaan pemeriksaan diagnostik
16) Penkes
17) Konseling kasus terminal
18) konsultasi/telepon
19) Fasilitasi ke dokter rujukan
20) Menyaipkan menu makanan
21) Membersihkan tt pasien
22) Fasilitasi kegiatan sosial pasien
23) Fasilitasi perbaikan sarana klien.
9. Yang dimaksud dengan advocacy adalah kegiatan memberitahukan dan mendukung
individu guna membuat keputusan yg terbaik bagi dirinya.Merupakan komitmen
moral guna meningkatkan otonomi Sebagai kegiatan untuk mencapai tujuan klien
10. Tujuan Advocacy adalah :
a. Membantu agar klien diperlakukan secara manusiawi.
b. Perawat melindungi klien agar diperlakukan dg baik dan terpenuhi kebutuhan
fisik, emosi dan budaya
c. Terutama klien dlm keadaan tidak sadar dimana diperlukan pengambilan
keputusan (spokesperson)
d. Perawat tdk dpt bertindak secara efektif sebagai akvokat apabila tdk ada
kerjasama diantara anggota tim
e. Perawat yg berperan sebagai advokat terjadi konflik dengan anggota tim
(Profesional kepentingan klien)