Anda di halaman 1dari 40

‘ 

WWW.CPNSONLINE.COM
PUSAT PEMBELAJARAN SOAL CPNS DAN TRYOUT CAT CPNS

       

MODUL PEMBELAJARAN SOAL CPNS INI MILIK CPNSONLINE.COM 
 
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG‐UNDANG! 
 
 
 

Dilarang keras menerjemahkan, menyalin, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi 
modul  pembelajaran ini tanpa izin tertulis dari pemegang hak cipta.  
Sanksi Pelanggaran Pasal 44:   
Undang‐undang Nomor 7 Tahun 1987 Tentang Perubahan atas Undang‐undang Nomor 6 
Tahun 1982 Tentang Hak Cipta. 
1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu 
ciptaan  atau  memberi  izin  untuk  itu,  dipidana  dengan  pidana  penjara  paling  lama  7 
(tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 100.000.000,‐ (seratus juta rupiah).   
2) Barang  siapa  dengan  sengaja  menyiarkan,  memamerkan,  mengedarkan,  atau  menjual 
kepada  umum  suatu  ciptaan  atau  barang  hasil  pelanggaran  Hak  Cipta  sebagaimana 
dimaksud  dalam  ayat  (1),  dipidana  dengan  pidana  penjara  paling  lama  5  (lima)  tahun 
  dan/atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,‐ (lima puluh juta rupiah). 
 
 
Contact Us: 
SMSCENTER: 0857.95.600.612 
Email: admin@cpnsonline.com 
Website  http://www.cpnsonline.com 
ARAH KEBIJAKAN FORMASI DAN
PENGADAAN CPNS
TA 2013
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi
POLA PIKIR MANAJEMEN SDM APARATUR
DASAR HUKUM
UU No. 43 Tahun 1999 jo UU No.8 Tahun 1974 tentang Pokok‐pokok Kepegawaian.

KONDISI SDM YNG


KONDISI SDM ASPEK MANAJEMEN
DIHARAPKAN
APARATUR SAAT INI SDM APARATUR:

1. Perencanaan Pegawai PNS: 


1. Total PNS sebanyak
2. Pengadaan Pegawai 1. PROFESIONAL:
4.462.982 (data
(rekruitmen, seleksi)
Desember 2012). • Memiliki keahlian, 
3. Penempatan dalam keterampilan dan 
2. Distribusi pegawai jabatan (fungsional, pengetahuan 
tidak sesuai dengan struktural)
kebutuhan • Memiliki kecakapan
4. Penyusunan Pola Karier
organisasi. Pegawai • Memiliki wawasan  PEMERINTAHA
PEMBANGUNAN
5. Pengelolaan kinerja tentang 
3. Penempatan pegawai PELAYANAN
pegawai pekerjaannya PUBLIK YANG
dalam jabatan tidak
berdasarkan 6. Pengembangan kualitas • Memiliki dedikasi  BERKUALITA
kompetensinya. pegawai yang tinggi
7. Penegakan Disiplin • Memiliki minat 
4. Kinerja PNS rendah Pegawai
dan tidak disiplin. pada tugas 
8. Remunerasi jabatannya
5. Penghasilan belum 9. Pemberhentian/pemensi 2. BERMORAL dan
adil & layak sesuai unan
dgn beban kerja dan 3. SEJAHTERA
tanggung jawabnya
LINGKUNGAN STRATEGIS:
NASIONAL REGIONAL
2
GLOBAL
7 Program RB Bidang SDM Aparatur

1. Penataan Jumlah, Distribusi dan Kualitas PNS;
2. Sistem Seleksi CPNS;
3. Promosi secara Terbuka;
4. Penguatan Sistem Disiplin dan Etika SDM Aparatur;
5. Profesionalisasi PNS;
6. Peningkatan Kesejahteraan Pegawai Negeri;
7. Penyempurnaan Sistem Pensiun
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM
DALAM KAITAN PERENCANAAN FORMASI, KETENTUAN
UNDANG-UNDANG NO. 43 TAHUN 1999

Pasal 1, ayat (1)

bahwa PNS adalah setiap WN RI yang memenuhi


syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat
berwenang dalam jabatan negeri.

Pasal 15 ayat (1)


bahwa formasi ditetapkan untuk jangka waktu tertentu
berdasarkan jenis, sifat, dan beban kerja yang harus
dilaksanakan

Pasal 17 ayat 1
PNS diangkat dalam jabatan dan pangkat tertentu.
VISI MISI DAN TUJUAN ORGANISASI

Kinerja SDM Aparatur Profesionalisme SDM  Efisiensi Anggaran & 


Aparatur Sumber Daya lain

Ketersediaan SDM Aparatur secara jumlah, kualitas,


komposisi, dan distribusi secara tepat

Perencanaan SDM Aparatur

™ Identifikasi jabatan utama dan jabatan penunjang


™ Analisis Kebutuhan (perhitungan beban kerja dan
kebutuhan SDM setiap jabatan)
™ Analisis Bezetting per jabatan
™ Perencanaan pemenuhan SDM
A. IDENTIFIKASI JABATAN UTAMA DAN JABATAN
PENUNJANG

Jabatan Utama :
™ Merupakan pelaksana tugas pokok suatu organisasi (jika
jabatan ini tidak ada atau tidak diisi maka organisasi tidak berfungsi)
™ Memberikan layanan langsung pada masyarakat
™ Pekerjaan bersifat teknis substanstif
™ Pelaksanaan tugas tidak dapat/sulit diganti oleh orang lain

Jabatan Penunjang
™ Bukan pelaksana tugas pokok suatu organisasi (jika jabatan
ini tidak ada atau tidak diisi, pengaruh thd organisasi tidak besar)
™ Memberikan layanan ke dalam birokrasi
™ Pekerjaan bersifat administrasi (clerical dan pendukung lain)
™ Pelaksanaan tugas dapat/mudah diganti oleh pemangku
jabatan lain
FORMASI adalah jumlah dan susunan pangkat
PNS yang diperlukan dalam suatu satuan
organisasi negara untuk mampu melaksanakan
tugas pokok dalam jangka waktu tertentu

FORMASI  = KEBUTUHAN PEGAWAI

Kebutuhan pegawai merupakan totalitas


jumlah pegawai yang dibutuhkan dalam
jabatan pada suatu unit kerja atau unit
organisasi
Proses yang dilakukan secara logik dan teratur untuk
mengetahui jumlah dan kualitas pegawai yang
diperlukan sehingga dapat diidentifikasi mampu
tidaknya melaksanakan tugas secara berdayaguna,
berhasilguna, dan berkelangsungan
TUJUAN
Setiap pegawai yang dimiliki pekerjaan,
sehingga setiap pegawai secara nyata
terlihat sumbangan tenaganya terhadap
pencapaian misi organisasi atau program
yang ditetapkan

ALATNYA
Peta dan uraian jabatan
C. ANALISIS BEZETING / PEGAWAI YANG ADA
(WORK FORCE ANALISYS)

1)    Analisis Bezeting menurut Kekuatan Riil


Pegawai

2) Analisis Bezeting menurut Kompetensi


Pegawai
bila persediaan lebih
KELEBIHAN banyak dari pada
kebutuhan

bila persediaan lebih


KEKURANGAN sedikit dari pada
kebutuhan

Kekurangan berarti lowongan untuk diusulkan


Identifikasi perubahan dalam organisasi :
Perubahan target-target
Perubahan fungsi-fungsi
Perubahan komposisi pegawai (promosi, mutasi,
pensiun)
Perubahan lain yang mempengaruhi organisasi

Hal lain diperhatikan :


1. Memperkirakan pegawai adalah tanggung jawab pimpinan
Pengelola Kepegawaian dengan masukan pimpinan teknis
2. Dimulai dengan penilaian program yang berdampak pada
pelaksanaan tugas-tugas
3. Kebutuhan pegawai dinyatakan dalam jabatan dan
persyaratan berdasarkan perhitungan dan proyeksi 5
tahunan
PENETAPAN FORMASI MEMPERHITUNGKAN
KEMAMPUAN ANGGARAN BELANJA PEGAWAI

BAHWA FORMASI YANG TELAH


DISUSUN SECARA TEPAT
BERDASARKAN NORMA-NORMA YANG
RASIONAL, SULIT DIPENUHI BILA
TIDAK DIDUKUNG OLEH KEMAMPUAN
ANGGARAN YANG MEMADAI
ARAH KEBIJAKAN FORMASI
TA 2013
ARAH KEBIJAKAN UMUM FORMASI
PNS TA 2013

Kebijakan umum alokasi formasi adalah


Zero Growth secara Nasional dalam arti
alokasi formasi nasional sebesar (sama
dengan) jumlah PNS yang pensiun secara
nasional
Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2010
237.556.363,
Angka pertumbuhan penduduk per tahun
1.48 %
Arah kebijakan pertambahan PNS secara
nasional tetap diusahakan Zero Growth
menuju minus growth sampai selesainya
rencana pengangkatan TH K-1 dan TH K-II
serta terwujudnya organisasi yang rigth
sizing. (antisipasi rencana pengangkatan
PPDPK 20% dari kuota formasi secara
nasional
POLA ALOKASI SECARA INSTANSIONAL

3 (Tiga) Pola :

1. Minus Growth yaitu alokasi formasi lebih kecil


dari jumlah PNS yang pensiun.

2. Zero Growth yaitu alokasi formasi sama dengan


jumlah PNS yang pensiun.

3. Growth yaitu alokasi formasi lebih besar dari


jumlah PNS yang pensiun.
MINUS GROWTH
Alokasi formasi lebih kecil dari jumlah PNS yang
pensiun\

Bagi instansi yang :

‰ Jumlah pegawai sudah kelebihan hasil analisis beban


kerja di banding pegawai yang ada (bezetting)

‰ Rasio anggaran belanja pegawai lebih dari 50 % dalam


APBD bagi Kab/Kota

‰ Rasio anggaran belanja pegawai lebih dari 30 % dalam


APBD bagi Propinsi
ZERO GROWTH
Alokasi formasi sama dengan jumlah PNS yang
pensiun

Bagi instansi yang :


‰ Jumlah pegawai cukup (berdasarkan hasil analisis
beban kerja di banding dengan pegawai yang ada
(bezetting)

‰ Rasio anggaran belanja pegawai antara 40 % s/d


50 % dalam APBD bagi Kab/Kota

‰ Rasio anggaran belanja pegawai antara 25 % s/d


30 % dalam APBD bagi Propinsi
Growth

Alokasi formasi lebih besar dari jumlah PNS yang


pensiun
Bagi instansi yang :
‰ Jumlah pegawai sangat kurang berdasarkan hasil
analisis beban kerja di banding dengan pegawai
yang ada (bezetting)

‰ Rasio anggaran belanja pegawai kurang dari 40 %


dalam APBD bagi Kab/Kota

‰ Rasio anggaran belanja pegawai kurang dari 25 %


dalam APBD bagi Propinsi
Persyaratan pemenuhan usul formasi dari
Pelamar Umum TA 2013 :

Pertimbangan pemenuhan alokasi pelamar umum


diberikan secara selektif pada instansi sbb :

‰ Instansi yang sudah menyampaikan hasil


analisis jabatan dan analisis beban kerja,
redistribusi dan proyeksi kebutuhan pegawai 5
tahun

‰ Instansi yang tidak memilki tenaga honorer


kategori I dan kategori II
‰ Instansi yang memiliki jumlah Honorer kategori I
dan II yang lebih kecil dibandingkan jumlah
pegawai yang pensiun serta anggaran belanja
pegawai dalam APBD kurang dari 50 % bagi
Kabupaten/Kota dan 30 % bagi Provinsi

‰ Jumlah alokasi juga memperhatikan rasio


pegawai dengan penduduk, rasio pegawai
dengan luas wilayah, jumlah kekurangan pegawai
dan prioritas jabatan
Prioritas Jabatan :

Alokasi formasi dari pelamar umum didasarkan pada


jabatan-jabatan yang menurut hasil perhitungan
beban kerja memiliki kekurangan pegawai yang
cukup siginifikan dengan prioritas :

Instansi Pusat
‰ Guru (Guru Kelas dan Guru Produktif)
‰ Dosen (Eksakta dan Teknik)
‰ Jabatan penegak hukum (pro justice)
‰ Jabatan yang berperan sebagai pelaksana
utama (core bussines) fungsi instansi
‰ Jabatan untuk memenuhi standar internasional
Instansi Daerah

‰ Tenaga Guru (Guru Kelas dan Guru Produktif)


‰ Tenaga Medis dan Paramedis
‰ Jabatan yang berperan mendorong pertumbuhan
ekonami masyarkat (pro Growth),
‰ Jabatan yang berperan menciptakan lapangan
kerja (proJob)
‰ Jabatan yang berperan menciptakan
pengurangan kemiskinan (pro poor)
‰ Jabatan yang berperan pengendalian
pertumbuhan penduduk
REFORMASI SISTEM PENGADAAN
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)
TUJUAN  REFORMASI SISTEM PENGADAAN CPNS
1. Untuk memperoleh PNS yang kompeten sesuai tuntutan
jabatan
- PNS yang memiliki karakteristik pribadi selaku Publik
Service
- PNS yang mampu berperan sebagai perekat NKRI
(memiliki wawasan kebangsaan)
- PNS yang memiliki intelegensia yang tinggi untuk
pengembangan kapasitas dan kinerja
- PNS yang kompeten sesuai tuntutan jabatan
2. Mewujudkan sistem seleksi PNS yang obyektif transparan,
kompetitif dan bebas dari korupsi kolusi dan nepotisme
serta tidak dipungut biaya
3. Sistem pengadaan PNS yang bersih dan berbasis kompetensi
sebagai pintu masuk membentuk profesionalitas PNS
ASPEK YANG DILAKUKAN PERUBAHAN

Kondisi sebelumnya Kondisi perubahan

1  Formasi
Usulan formasi wajib berdasarkan hasil :
Usulan formasi 
didasarkan pada usulan  a. Analisis jabatan
dari setiap satuan  b. Analisis beban kerja
organisasi (tanpa analisis 
yang cermat)  c. Redistribusi PNS
d. Proyeksi kebutuhan PNS 5 Tahun
Kondisi sebelumnya Kondisi perubahan

Penetapan formasi berbasis jabatan


:
Penetapan formasi
berbasis pangkat/  a. Nama jabatan
Golongan ruang : b. Kualifikasi pendidikan
a. Gol/ruang c. Gol/ruang
b. Jumlah alokasi d. Jumlah alokasi
e. Unit kerja penempatan
Kondisi sebelumnya kondisi perubahan

2. Soal ujian
a. Penyusunan soal
1.  Pemerintah menetapkan  1. Soal disusun oleh Tim Ahli dari 
kisi kisi konsorsium 10 PTN
2. Soal disusun oleh PPK   2. Tim penyusun soal dan Tim peramu 
bekerjasama dengan PTN soal terpisah
‐ kualitas dan relevansi  3. Dilakukan Uji validitas Soal
soal  dengan kisi kisi 
4. Seluruh instansi menggunakan 
kurang terjamin,
standar soal yang sama
‐ kerahasiaan soal  kurang 
Kualitas dan relevansi serta kerahasiaan 
terjamin  (shg kualitas 
soal lebih terjamin shg PNS 
PNS tidak sama)
kualitasnya sama
Kondisi sebelumnya Kondisi perubahan
b. Materi Soal 1. Tes Kompetensi Dasar
‰ Tes Wawasan Kebangsaan
1. Tes Kompetensi ‰ Tes Intelegensia Umum
‰ Tes Pengetahuan Umum ‰ Tes Karakteristik Pribadi
‰ Tes Bakat Skolastik 2. Tes Kompetensi Bidang
‰ Tes Skala Kematangan ‰ Tes Tertulis
2. Tes Psikologi ‰ Wawancara
‰ Tes Psikologi Lanjutan
‰ Praktek (performance tes)
Dengan Panduan yang dietapkan oleh PPK
3.  Peserta wajib lulus kompetensi dasar
(Passing Grade)
Kondisi sebelumnya Kondisi perubahan

3. Pengolahan Hasil Ujian
1. Dilakukan oleh PPK  1. Dilakukan oleh Konsorsium PTN
bekerjasama dg PTN
2. Bersifat terbuka
2. Bersifat tertutup
3. Nilai dapat diketahui oleh peserta
3. Nilai tidak diumumkan/ 
4. Menggunakan passing grade 
diketahui oleh peserta
tertentu
4. Hasil pengolahan oleh 
5. Hasil olahan disampaikan dari 
diserahkan pada PPK
Konsorsium ke Panitia Nasional 
5. Kelulusan berdasar  disampaikan ke PPK
Rangking
6. Penetapan Kelulusan oleh PPK 
6. Penatapan kelulusan olee  berdasar hasil olahan Konsorsium 
PPK PTN
(sebagian hasil olahan PTN 
diubah oleh PPK) 
Kondisi sebelumnya Kondisi perubahan

4. Pengawasan
1. Pengawasan internal  1. Pengawasan Internal Pmth
instansi (inspektorat)  ‐ Pengawas internal instansi
2. BKN Deputi Dalpeg ‐ BPKP
‐ BIN    
‐ KPK (Deputi Pencegahan)
‐ POLRI (Bareskrim
‐ Men.PAN‐RB Deputi Waskun, 
Inspektorat)
‐ BKN (Deputi Dalpeg)
2. Pengawasan Ekternal
Konsorsium LSM‐ ICW
RENCANA PENGANGKATAN CPNS
TA 2013
‰ SELEKSI TENAGA HONORER KATEGORI II
(berdasarkan Peraturan Pemerintah 56 Tahun 2012)
Jadwal K-II telah dipublikasikan melalui web.

‰ SELEKSI PELAMAR UMUM SECARA SELEKTIF

‰ PENGANGKATAN DOKTER DAN TENAGA AHLI


MELALUI FORMASI KHUSUS
(berdasarkan Peraturan Pemerintah 56 Tahun 2012)
Penyelesaian Tenaga Honorer Kategori II
Melalui Seleksi secara Nasional 2013
berdasarkan PP 56 Tahun 2012

‰ Penyusunan soal Tes Kompetensi Dasar PNS (TKD)


oleh konsorsium PTN
‰ Penyusunan soal Tes Kompetensi Bidang oleh
Instansi Pembina Jafung
‰ Penggandaan dan distribusi soal secara
nasional/desentralisasi atau penggunaan /CAT bila
sudah siap
‰ Pengolahan LJK oleh Konsorsium PTN (Tim
Independen) atau hasil CAT bagi instansi yang
sudah siap
‰ Penetapan passing grade TKD oleh Menpan-RB
‰ Pengumuman hasil tes kompetensi dasar oleh Men-PAN-
RB
‰ dialokasikan pada tahun 2013 saja apabila jumlah yang
memenuhi passing grade kurang dari jumlah PNS yang
pensiun pada instansi ybs

‰ dialokasikan pada tahun 2013 dan 2014 apabila jumlah


yang memenuhi passsing grade lebih besar dari jumlah
PNS yang pensiun pada instansi ybs

‰ Pelaksanaan seleksi/tes tenaga honorer kategori II untuk


Kabupaten/Kota dikoordinasikan oleh Gubernur
PENUTUP

• PERENCANAAN DAN PEMBINAAN KARIER PNS BERBASIS PADA JABATAN


HARUS MEMPERHATIKAN KELANGSUNGAN BEBAN KERJA ORGANISASI DAN
PENINGKATAN KOMPETENSI PNS;
• ARAH KEBIJAKAN FORMASI TA 2013, MASIH DIKAITKAN DENGAN PENATAAN
PNS DI LINGKUNGAN INSTANSI GUNA MENATA JABATAN YANG ADA UNTUK
DIISI OLEH PNS YANG MEMILIKI KOMPETENSI YANG SESUAI DAN
PERENCANAAN LIMA TAHUNAN YANG TELAH DISUSUN UNTUK MENGISI
LOWONGAN JABATAN SECARA SELEKTIF
• ARAH KEBIJAKAN PENGADAAN PNS TAHUN 2013 DISAMPING UNTUK
MENGANGKAT TENAGA HONORER KATEGORI II BERDASARKAN PP 56 TAHUN
2012.
• RENCANA SISTEM PENGADAAN CPNS MELALUI METODA LJK DAN CAT BAGI
YANG TELAH SIAP
Sekian
Sekian
‘ 

"Kelulusan menjadi CPNS bukan seperti ujian di bangku kuliah, jika Anda 
 
menjawab dengan benar beberapa soal pertanyaan maka Anda dinyatakan lulus, 
 
tapi nilai akhir kelulusan seleksi cpns ditentukan oleh siapa yang mendapat nilai 
SKOR TERTINGGI secara rangking pada formasi yang dilamar.  Yakinlah dengan 
 
kemampuan diri dan didukung persiapan yang maksimal, maka Anda akan 
menjadi yang terbaik dan lulus cpns tanpa sogokan " 
 
(Dr. H. Faisal Saleh, M. Si) 
   
 

MODUL INI MILIK CPNSONLINE.COM 
 
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG‐UNDANG! 
 
 
 

Dilarang keras menerjemahkan, menyalin, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi 
modul  pembelajaran ini tanpa izin tertulis dari pemegang hak cipta.  
Sanksi Pelanggaran Pasal 44:   
Undang‐undang Nomor 7 Tahun 1987 Tentang Perubahan atas Undang‐undang Nomor 6 
Tahun 1982 Tentang Hak Cipta. 
1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu 
ciptaan  atau  memberi  izin  untuk  itu,  dipidana  dengan  pidana  penjara  paling  lama  7 
(tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 100.000.000,‐ (seratus juta rupiah).   
2) Barang  siapa  dengan  sengaja  menyiarkan,  memamerkan,  mengedarkan,  atau  menjual 
kepada  umum  suatu  ciptaan  atau  barang  hasil  pelanggaran  Hak  Cipta  sebagaimana 
  dimaksud  dalam  ayat  (1),  dipidana  dengan  pidana  penjara  paling  lama  5  (lima)  tahun 
  dan/atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,‐ (lima puluh juta rupiah). 
 
 
 
 
Contact Us: 
SMSCENTER:
0857.95.600.612
Email: admin@cpnsonline.com
Facebook: http://facebook.cpnsonline.com
Twitter: http://twitter.cpnsonline.com
Blog: http://blog.cpnsonline.com
Web utama http://www.cpnsonline.com

Anda mungkin juga menyukai