Menurut Aime Heene dan Sebastian (2010:9-10), manajemen strategi adalah kesatuan proses manajemen pada
suatu organisasi yang berulang-ulang dalam menciptakan nilai serta kemampuan untuk menghantar dan
memperluas distribusinya kepada pemangku kepentingan ataupun pihak lain yang berkepentingan. Terdapat 5 tugas
dalam manajemen strategi:
1. Mengembangkan visi dan misi
2. Menetapkan tujuan dan sasaran
3. Menciptakan suatu strategi mencapai sasaran
4. Mengimplementasikan dan melaksanakan strategi
5. Mengevaluasi strategi dan pengarahan
Menurut Afin (2013:45), manajemen strategis adalah cara menumbuhkan dan mengatur strategi sebuah organisasi
atau perusahaan sehingga bisa mencapai tujuannya dengan baik dan tepat sesuai sasaran dan waktu yang telah
ditetapkan. Hal itu akan membentuk sebuah strategi menentukan arah dan langkah-langkah selanjutnya yang akan
dipakai untuk kemajuan perusahaan tersebut.
Menurut David (2011:6), proses manajemen strategi terdiri dari tiga tahap yaitu perumusan strategi, penerapan
strategi, dan penilaian strategi. Menurut John dan Richard (Hendra, 2011), manajemen strategis adalah seperangkat
alat keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan implementasi dari rencana yang didesain untuk
mencapai tujuan. Terdiri atas sembilan tugas pokok:
1. Memformulasikan misi perusahaan
2. Mengembangkan model analisis tentang strategi perusahaan yang merefleksikan kondisi internal dan
kemampuan
3. perusahaan
4. Menilai lingkungan eksternal perusahaan
5. Menganalisis strategi pilihan yang paling cocok bagi perusahaan
6. Mengidentifikasi setiap pilihan strategi dan memilih strategi
7. Mengidentifikasi dan menentukan strategi utama perusahaan yang bersifat jangka panjang Mengembangkan
tujuan dan strategi perusahaan yang bersifat jangka pendek
8. Mengimplementasikan strategi yang telah dipilih dengan anggaran dan alokasi sumber daya
9. Mengevaluasi keberhasilan dari strategi yang telah diimplementasikan.
Menurut Hill (2010:12), proses perencanaan manajemen strategi terdiri dari 5 langkah:
1. Pilih misi perusahaan dan goals perusahaan misi utama PERUSAHAAN Dan tujuan utama PERUSAHAAN.
2. menganalisis lingkungan yang kompetitif eksternal organisasi untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman.
3. menganalisis lingkungan operasi internal yang thye organisasi untuk indetify strength dan weakness organisasi.
4. Pilih strategi yang membangun strength organisasi dan memperbaiki weakness dalam rangka untuk mengambil
keuntungan dari opportunities exsternal dan melawan ancaman eksternal. Strategi ini harus konsisten dengan
misi dan tujuan utama organisasi.
5. Menerapkan strategi.
STRATEGIC MANAGEMENT
Vision and Company Mission, Longterm objective, Corporate Culture, Corporate Governance and the
Agency Theory
Company mission:
• Penentuan arah dan tujuan organisasi melalui pengembangan visi, misi dan tujuan jangka panjang organisasi,
Corporate Governance and the Agency Theory. Indikator:
• Ketepatan menjelaskan tentang Company Mission.
MENENTUKAN & MENETAPKAN ARAH PERUSAHAAN VISI
Menurut Wibisono (2006), visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan citacita atau impian sebuah
organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Dengan kata lain, visi dapat dikatakan sebagai
pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan hal yang sangat krusial bagi
perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang.
Dalam visi suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan organisasi di masa depan seperti yang
diungkapkan oleh Kotler yang dikutip oleh Nawawi (2000:122), Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi
yang diekspresikan dalam produkdan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok
masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan.
MISI
Menurut Prasetyo dan Benedicta (2004:8), Di dalam misi produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, pasar
yang dilayani dan teknologi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam pasar tersebut.
Pernyataan misi harus mampu menentukan kebutuhan apa yang dipuasi oleh perusahaan, siapa yang memiliki
kebutuhan tersebut, dimana mereka berada dan bagaimana pemuasan tersebut dilakukan. Menurut Drucker
(2000:87), Pada dasarnya misi merupakan alasan mendasar eksistensi suatu organisasi. Pernyataan misi
organisasi, terutama di tingkat unit bisnis menentukan batas dan maksud aktivitas bisnis perusahaan. Jadi
perumusan misi merupakan realisasi yang akan menjadikan suatu organisasi mampu menghasilkan produk dan jasa
berkualitas yang memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggannya (Prasetyo dan Benedicta, 2004:8).
Quiz Minggu 3:
STRATEGIC MANAGEMENT
External Macro Environment Analysis. (scanning Lingkungan dan analisisnya serta analisis lingkungan
eksternal)
Proses analisis lingkungan dilakukan oleh perencanaan strategi dengan urutan sebagai berikut:
1. Menganalisis hubungan antara strategi perusahaan dan tanggapan terhadap lingkungan, yang dapat dipakai
sebagai landasan untuk membandingkan strategi yang sedang berjalan dengan strategi yang potensial yang
akan datang.
2. Menganalisis kecenderungan faktor dan masalah utama yang diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap
perumusan strategi.
3. Mencoba meramalkan kemungkinan yang akan terjadi pada masa yang akan datang terhadap lingkungan bisnis.
External Macro Environment Analysis:
1. company’s external remote environmental analysis. Indikator:
2. Kemampuan melakukan analisis lingkungan eksternal makro.
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL JAUH ATAU MAKRO ORGANISASI
Analisis lingkungan merupakan salah satu unsur penting dalam proses manajemen strategi, sebab analisis
lingkungan menghasilkan sejumlah informasi yang diperlukan untuk menilai dan melihat masa depan
organisasi/perusahaan.
Untuk tujuan analitis, Pearce dan Robinson (2003) membagi lingkungan eksternal menjadi tiga kategori yaitu:
1) Lingkungan terpencil (remote environment), seperti politik domestik dan global, serta faktor teknologi dan sosial.
2) Lingkungan industri (environment industry) atau kekuatan kompetitif.
3) Lingkungan operasi (operating environment), yang terdiri atas gabungan grup dari penyedia bahan baku dan
konsumen.
Quiz Minggu 4:
STRATEGIC MANAGEMENT
External Micro Environment Analysis
External Micro Environment Analysis:
• Analisis lingkungan eksternal mikro atau lingkungan industry organisasi.
Indikator:
• Ketepatan menjelaskan dan menganalisis eksternal mikro atau lingkungan industry.
Micro Environment Factors
• The suppliers / Producers (Pemasok): Perusahaan bergantung pada produsen dan vendor lain untuk persediaan
dan faktor produksi lainnya, seperti tenaga kerja, utilitas dan peralatan yang dibutuhkan untuk memproduksi dan
mengirimkan produk ke pelanggan. Akibatnya, kejadian yang mempengaruhi produsen atau vendor juga berpotensi
mempengaruhi kepuasan pelanggan, apakah kejadian tersebut berdampak pada ketersediaan bahan, biaya rantai
pasokan atau kualitas produk.
• The resellers / Marketing intermediaries: Jika produk yang dihasilkan oleh perusahaan dipasarkan oleh pengecer
pihak ketiga atau perantara pasar seperti pengecer, pedagang grosir, dan lain-lain, keberhasilan pemasaran
dipengaruhi oleh pengecer pihak ke-3 tersebut. Misalnya, jika penjual eceran adalah nama yang memiliki reputasi
bagus maka reputasi ini dapat dimanfaatkan dalam pemasaran produk.
• The customers (Pelanggan): Pelanggan adalah individu atau rumah tangga, organisasi yang membeli produk untuk
digunakan dalam produksi produk lain, atau organisasi yang membeli produk untuk dijual kembali dengan
keuntungan. Faktor pelanggan dari lingkungan mikro pemasaran ini dapat dibagi lagi menjadi pelanggan bisnis dan
institusi dan pelanggan pemerintah negara bagian, kota dan kota.
• The general public (Masyarakat Umum): Perusahaan memiliki kewajiban untuk memuaskan masyarakat. Setiap
tindakan perusahaan harus dipertimbangkan dari sudut masyarakat umum dan bagaimana dampaknya. Masyarakat
memiliki kekuatan untuk membantu mencapai tujuan perusahaan; sama seperti mereka juga bisa mencegah
perusahaan mencapainya.
• The Company (Perusahaan itu sendiri) Semua departemen dalam sebuah organisasi memiliki potensi untuk
memberi dampak positif dan negatif terhadap kepuasan pelanggan.
ANALISIS STRUKTUR KEKUATAN PERSAINGAN: Five Forces Model
1. Persaingan antar pesaing dalam industri yang sama
2. Ancaman untuk memasuki pasar bagi pendatang baru
3. Ancaman barang substitusi Daya tawar pembeli
4. Daya tawar penjual
SWOT ANALYSIS OF STRENGTHS, WEAKNESSES, OPPORTUNITIES AND THREATS.
Dua poin utama yang harus dipelajari dalam mengidentifikasi masalah lingkungan secara umum adalah opportunity
(kesempatan) dan threats (ancaman). Opportunity adalah keadaan lingkungan secara umum yang jika dimanfaatkan
dapat membantu perusahaan mencapai strategi persaingan.
Melalui teknologi komputer, misalnya, orang bisa tinggal di rumah mereka, berkomunikasi dengan orang lain di lokasi
terpencil untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.
1. The Economic Segment Lingkungan ekonomi mengacu pada sifat dan arah ekonomi di mana perusahaan
bersaing atau berkompetisi.
2. The Political/Legal Segment Segmen politik / hukum adalah arena di mana organisasi dan kelompok
berkepentingan bersaing untuk mendapatkan perhatian, sumber daya, dan suara dalam mengawasi badan
hukum dan peraturan yang membimbing interaksi antar bangsa.
3. The Sociocultural Segment Segmen sosiokultural memperhatikan sikap masyarakat dan nilai budaya.
4. The Technological Segment Segmen teknologi mencakup institusi dan aktivitas yang terlibat dalam menciptakan
pengetahuan baru dan menerjemahkan pengetahuan tersebut ke dalam keluaran, produk, proses, dan material
baru.
5. The Global Segment Segmen global mencakup pasar global baru yang relevan, pasar yang ada yang berubah,
peristiwa politik internasional yang penting, dan karakteristik budaya dan kelembagaan yang penting dari pasar
global.
6. Industry environment analysis Industri adalah sekelompok perusahaan yang memproduksi produk yang
merupakan pengganti yang dekat.
Interpreting industry analyses Analisis industri yang efektif adalah produk studi dan interpretasi data dan informasi
yang cermat dari berbagai sumber.
Strategic groups Kelompok strategis adalah seperangkat perusahaan yang menekankan dimensi strategi serupa
untuk menggunakan strategi serupa.
Forum Minggu 4:
Monday, 1 October 2018, 9:35 PM
Jawablah Forum ini dengan baik dan benar:
1. Berdasarkan teori atau konsep pada soal Quiz di atas bagaimanakah implementasinya pada
perusahaan saudara atau pada perusahaan yang saudara amati
2. Review Journal International bereputasi yang berkaitan dengan tema kuliah kita minggu ini dalam
membahas kasus pada forum minggu ini
Note: jangan lupa membuat Daft Pustaka dan cara mengutif harus benar...
Selamat menjawab Forum...
Re: Forum Minggu 4:
by YANA MAYILIANA SIANIPAR - 55117120008 - Saturday, 29 September 2018, 4:30 PM
Analisa terhadap Implementasi Dampak Lingkungan Eksternal Pada Institute Manajemen Wiyata Indonesia
Analisis Matrik External Factor Evaluation (EFE), Internal Factor Evaluation.
a. EFE Matriks (External Factor Evaluation)
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal merupakan strategi untuk merangkum dan mengevaluasi informasi ekonomi,
sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi dan persaingan yang di hadapi oleh
perusahaan..
Bobot Rating Score
No External Factor Evaluation
(a) (b) (axb)
Peluang (Opportunities)
1. Minat calon mahasiswa sangat besar. 0,20 4 0,40
2. Dunia kerja terbuka. 0,15 3 0,45
3. Kesempaten membuka usaha luas. 0,10 2 0,20
4. Sistem pendidikan mendukung program kerja pemerintah. 0,10 2 0,20
5. Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas. 0,10 2 0,20
Ancaman (Threats)
1. Adanya pesaing yang memiliki brand image. 0,10 3 0,30
2. Biaya lebih tinggi di banding perguruan tinggi lain. 0,10 3 0,30
3. Mahasiswa yang tidak konsisten ( Labil ). 0,5 1 0,05
4. Perusahaan yang memutuskan silaturahmi. 0,5 1 0,05
5. Fasilitas yang kurang memadai. 0,5 1 0,05
Jumlah 2,2
Tabel di atas menunjukkan matriks EFE dari Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI). Nilai matriks EFE
Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) adalah 2,2. Nilai ini menunjukkan bahwa Institute Manajemen Wiyata
Indonesia (IMWI) berada dalam keadaan yang belum optimal dalam menjalankan manajemen strategiknya. Dengan
kata lain, Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) sedang dalam posisi lemah, dan dalam posisi ini rentan
terhadap ancaman persaingan dengan perguruan tinggi yang lain. Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI)
harus lebih memanfaatkan peluang yang ada, agar dapat lebih unggul dari Perguruan tinggi yang lain.
Berdasarkan tabel di atas dapat di lihat bahwa nilai EFI Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) adalah 2,6.
Nilai tersebut menunjukkan bahwa perusahaan berada pada posisi di atas rataan dalam hal kekuatan internal secara
keseluruhan, yang berkaitan dengan sistem pendidikan yang dimiliki oleh Institute Manajemen Wiyata Indonesia
(IMWI), pelayanan, kualitas dosen/pengajar.
Dari hasil perhitungan CP matriks di atas, dapat diketahui posisi Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI)
berada pada posisi middle, dimana organisasi ini dapat memainkan dari segi pelayanan, dimana pelayanan Institute
Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) lebih unggul di banding dengan perguruan tinggi yang lainnya.
KESIMPULAN
Tujuan dari merumuskan stategi adalah untuk mengevaluasi apakah sebuah organisasi telah melakukan hal yang
benar dan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh organisasi tersebut.
Dari table EFE dapat kita simpulkan bahwa Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) dalam posisi lemah
dengan nilai 2,2, karena belum dapat memanfaatkan peluang yang ada. Dan nilai rata-rata IFE adalah 2,6. Institute
Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) berada dalm posisi rata-rata dengan melakukan pelayanan yang baik sebagai
kekuatan organisasinya.
Dengan melihat perbandingan antara kekuatan dan kelemahan Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI),
terdapat nilai yang signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) dapat
dengan baik memanfaatkan kekuatannya dan berusaha untuk menutupi kelemahannya. Institute Manajemen Wiyata
Indonesia (IMWI) telah berhasil mengelola kekuatan internalnya dan mengatasi kelemahannya dengan baik. Ini
berarti Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) memiliki posisi internal yang kuat.
Demikian Jawaban saya.
Terimakasih.
Yana
Quiz Minggu 5:
STRATEGIC MANAGEMENT
Type, Form and Implementation Strategy
1. Tipe-tipe strategi
A. Strategi Generik Porter Dalam analisanya tentang strategi bersaing (competitive strategy atau disebut juga
Porter’s Five Forces) suatu perusahaan, Michael A. Porter mengintrodusir 3 jenis strategi generik, yaitu: Keunggulan
Biaya (Cost Leadership), Pembedaan Produk (Differentiation), dan Focus.
a. Strategi Biaya Rendah (cost leadership) Strategi Biaya Rendah (cost leadership) menekankan pada upaya
memproduksi produk standar (sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah.
b. Strategi Pembedaan Produk (differentiation) Strategi Pembedaan Produk (differentiation), mendorong perusahaan
untuk sanggup menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya.
c. Strategi Fokus (focus) Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen
pasar yang lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen yang jumlahnya relatif kecil
dan dalam pengambilan keputusannya untuk membeli relatif tidak dipengaruhi oleh harga.
B. Strategi Generik Glueck Glueck meyakini bahwa strategi perusahaan pada dasarnya dapat dikategorikan ke
dalam empat strategi generik, yaitu: strategi stabilitas (stability), ekspansi (expansion), penciutan (retrenchment), dan
kombinasi (combination) dari ketiganya.
C. Strategi Utama Secara garis besar, terdapat 4 kelompok strategi utama dengan 14 tipe turunannya.
Keempatbelas tipe strategi tersebut adalah sebagai berikut :
Integration Strategies Tiga jenis strategi, yaitu forward, backward, dan horizontal seringkali disebut sebagai strategi-
strategi vertical integration. Namun, tidak jarang yang memaksudkan integrasi vertikal sebagai hanya integrasi
forward dan backward saja.
Formulasi dan Implementasi Strategi Manajemen
A. Pengertian Implementasi strategi Implementasi strategi adalah proses dimana manajemen mewujudkan
strateginya dalam bentuk program, prosedur dan anggaran. Implementasi strategi juga dapat diartikan sebagai
pengembangan strategi dalam bentuk tindakan.
B. Cakupan Implementasi Strategi Penerapan atau implementasi strategi mencakup (1) penguasaan perusahaan
(corporate governance), (2) struktur dan kontrol organisasi (organizational structure and control), (3)
kepemimpinan strategis (strategic leadership), dan kewirausahaan dan inovasi perusahaan (entrepreneurship &
innovation).
Ada lima kunci mekanisme penguasaan (governance mechanisms), yaitu (1) konsentrasi kepemilikan (ownership
concentration), (2) dewan direktur (boards of Directors), (3) kompensasi eksikutif (executive compensation), (4)
struktur keorganisasian multidivisi (multidivisional organizational structure), dan (5) pasar bagi pengendalian
perusahaan (market for corporate control ).
Forum Minggu 5:
Monday, 8 October 2018, 12:05 PM
Jawablah Forum ini dengan baik dan benar:
Berdasarkan teori atau konsep pada soal Quiz di atas bagaimanakah implementasinya pada perusahaan
saudara atau pada perusahaan yang saudara amati.
Note: jangan lupa membuat Daft Pustaka dan cara mengutif harus benar...
Selamat menjawab Forum...
Re: Forum Minggu 5:
by YANA MAYILIANA SIANIPAR - 55117120008 - Monday, 8 October 2018, 12:37 AM
Selamat Malam Prof. Dr. Hapzi, Mm..
Perusahan yang saya ambil yaitu Perusahaan Kimia Farma.
ISI
Menjadi perusahaan Healthcare pilihan utama yang terintegrasi dan menghasilkan nilai yang berkesinambungan.
MISI
1. Melakukan aktivitas usaha di bidang-bidang industri kimia dan farmasi, perdagangan dan jaringan distribusi, ritel
farmasi dan layanan kesehatan serta optimalisasi aset.
2. Mengelola perusahaan secara Good Corporate Governance dan operational excellence didukung oleh Sumber
Daya Manusia profesional (SDM) profesional.
3. Memberikan nilai tambah dan manfaat bagi seluruh stakeholder.
BUDAYA PERUSAHAAN
Perseroan telah menetapkan budaya perusahaan yang merupakan nilai-nilai inti Perseroan (corporate values) yaitu I
C A R E yang menjadi acuan/pedoman bagi Perseroan dalam menjalankan usahanya, untuk berkarya meningkatkan
kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. Berikut adalah budaya perusahaan (corporate culture) perseroan :
Tujuan Perusahaan
Menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat khususnya bidang industri kimia,
farmasi, biologi, kesehatan, industri makanan serta minuman, dan mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai
perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Pemasaran
PT Kimia Farma Tbk sebagai Holding melakukan kegiatan pemasaran di pasar dalam negeri maupun pasar ekspor
untuk permintaan obat-obat etikal, generik dan OTC. Dengan didukung oleh lebih kurang 366 orang Medical Sales
Representative yang tersebar diseluruh Indonesia, mengcover 21.800 orang dokter, 276 buah rumah sakit serta
9.020 buah apotek. Selain pasar domestik, Perusahaan juga merintis pengembangan pasar ekspor untuk produk
obat dan bahan baku ke beberapa negara di kawasan Asia, Eropa dan Afrika.
peningkatan penjualan dan permintaan produk Perusahaan, telah dilakukan beberapa upaya pemasaran antara lain
sbb:
Perluasan cakupan outlet sekitar 12.000 dalam rangka meningkatkan penjualan
Melakukan pengembangan produk baik secara formulasi maupun kemasan dan peluncuran produk baru
Melakukan kegiatan pemasaran yang lebih terencana dan lebih agresif
Mengembangkan kemampuan tenaga-tenaga pemasaran melalui pelatihan dan perencanaan yang solid
Meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan Distribusi dan Ritel
Meningkatkan kinerja dan produktivitas tenaga pemasar dengan sistem insentif yang menarik.
Analisis SWOT
Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.
Weakness , adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini.
Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar organisasi dan memberikan peluang
berkembang bagi organisasi dimasa depan.
Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat
mengancam eksistensi organisasi dimasa depan.
Balai Pustaka :https://www.kimiafarma.co.id
terimakasih.
YANA
Quiz Minggu 6:
STRATEGIC MANAGEMENT
Michael Porter's Generic Strategy
Michael Porter's Generic Strategy Menurut Porter (1994,p9) keunggulan kompetitif hanya akan diperoleh lewat salah
satu dari dua sumber: bisa dari keunggulan menciptakan biaya yang rendah (cost leadership) atau dari kemampuan
organisasi untuk menjadi berbeda (differentiation) dibandingkan para pesaingnya. Faktor kedua dalam pendekatan
ini adalah cakupan produk pasar (competitif scope) dimana organisasi saling bersaing satu sama lain dalam pasar
yang luas dan sempit. Gabungan dari dua faktor ini membentuk dasar dari strategi bersaing generik Porter (lihat
Gambar2.3) yaitu (a) Kepemimpinan biaya (cost leadership), (b) Diferensiasi (differentiation) dan (c) Fokus (berbasis
biaya atau diferensiasi).
Strategi kepemimpinan biaya
Keuntungan kepemimpinan biaya:
• Perusahaan yang berbasis biaya rendah dapat memperoleh pendapatan diatas rata-rata meskipun persaingan
dipasar sangat kuat.
• Posisi sebagai pemimpin pasar berbasis biaya juga memberikan fleksibilitas kepada perusahaan untuk bekerja
sama dengan pemasoknya.
Kerugian kepemimpinan biaya:
• Strategi ini sangat tergantung dengan kemampuan pesaing dalam mengimitasi dan meniru kesuksesan diferensiasi
strategi produk.
• Perusahaan bisa terjebak dengan memberikan diferensiasi yang terlalu banyak pada produknya.
Strategi diferensiasi
1. Strategi ini sangat tergantung dengan kemampuan pesaing dalam mengimitasi dan meniru kesuksesan
diferensiasi strategi produk.
2. Perusahaan bisa terjebak dengan memberikan diferensiasi yang terlalu banyak bagi produknya.
3. Dengan memberikan diferensiasi yang salah, perusahaan bisa merusak citra perusahaan itu sendiri.
Strategi Fokus
Keunggulan strategi fokus :
• Perusahaan bisa mendapatkan sedikit pesaing dan penjual yang mempunyai kekuatan tawar yang lemah apabila
perusahaan menargetkan produknya pada segmen pasar yang kurang sensitif terhadap harga
• Perusahaan dengan strategi fokus, paham mengenai ceruk pasarnya dan mengenalnya dengan baik Kerugian
strategi fokus:
• Adanya ancaman dari perusahaan berbasis diferensiasi yang mungkin akan mengambil celah pasar dari
perusahaan strategi fokus.
• Kemungkinan perubahan rasa atau kebutuhan dari konsumen pada celah pasar
• Kenyataan bahwa perusahaan pengadopsi strategi focus masih beroperasi pada skala kecil menyulitkan
perusahaan untuk menurunkan biaya produksi secara signifikan.
Strategi Pembedaan Produk (differentiation), mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan keunikan
tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikan produk (barang atau jasa) yang dikedepankan ini
memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar-besarnya dari konsumen potensialnya.
Diferensiasi tidak memberikan jaminan terhadap keunggulan kompetitif, terutama jika produk-produk standar yang
beredar telah (relatif) memenuhi kebutuhan konsumen atau jika kompetitor/pesaing dapat melakukan peniruan
dengan cepat. Contoh penggunaan strategi ini secara tepat adalah pada produk barang yang bersifat tahan lama
(durable) dan sulit ditiru oleh pesaing. Resiko lainnya dari strategi ini adalah jika perbedaan atau keunikan yang
ditawarkan produk tersebut ternyata tidak dihargai (dianggap biasa) oleh konsumen. Jika hal ini terjadi, maka
pesaing yang menawarkan produk standar dengan strategi biaya rendah akan sangat mudah merebut pasar.
Forum Minggu 6:
Monday, 15 October 2018, 3:52 PM
Jawablah Forum ini dengan baik dan benar:
Berdasarkan teori atau konsep pada soal Quiz di atas bagaimanakah implementasi Strategi Generik Porter pada
perusahaan saudara atau pada perusahaan yang saudara amati:
Note: jangan lupa membuat Daft Pustaka dan cara mengutif harus benar...
Selamat menjawab Forum...
Re: Forum Minggu 6:
by YANA MAYILIANA SIANIPAR - 55117120008 - Sunday, 14 October 2018, 9:06 PM
Assalamualaikum, Selamat Siang Prof Hapzi,
Kali ini saya memberikan contoh implementasi Strategi Generik Porter pada PT AQUA Golden Mississippi.
VISI :
AQUA telah menjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia lebih selama lebih dari 30 tahun. Sebagai pelopor air
minum dalam kemasan sejak didirikan tahun 1973, kini AQUA menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup
sehat masyarakat Indonesia. Dulu dan kini, AQUA tetap dan selalu menjadi yang terbesar dan terdepan di Indonesia.
Volume penjualan AQUA merupakan volume penjualan terbesar di dunia untuk kategori air mineral.
MISI :
AQUA selalu ingin melakukan program untuk menyehatkan konsumen Indonesia, diantaranya program AKSI (AQUA
untuk Keluarga Sehat Indonesia) dan AuAI (AQUA untuk Anak Indonesia).
Startegi yang digunakan oleh PT AQUA, antaralain :
1. memberikan pelayanan dan kualitas yang maksimal dengan tujuan agar pelanggan selalu merasa puas dalam
menggunakan produk dari PT. Aqua Danone. Hal itu dilakukan untuk mempertahankan pelanggan agar tidak
berpaling kepada produk yang lain.
2. mengoptimalkan unsur 4 P marketing mix (Produk, Harga, Distribusi, Promosi) yang kompetitif
3. Kemasan Aqua semakin beragam ( dari kemasan gelas, botol kecil, sedang hingga galon )
CONTOH:
· Inovasi terbaru tutup Aqua Galon yang unik dan inovatif, dan secara eksklusif dilengkapi segel transparan
dengan hologram untuk menjamin terjaganya produk alami dari tiap tetes Aqua
Terimakasih.
Yana
sumber:https://dfirstyagmail.wordpress.com/2017/05/07/manajemen-strategik-pt-indofood/
Quiz Minggu 7:
STRATEGIC MANAGEMENT
Business Level Strategi, Strategi di Tingkat unit bisnis dan Evaluasinya.
A. Strategi Korporat
1. Pengertian Strategi Korporat/Korporasi Pada dasarnya korporasi adalah suatu organisasi perusahaan yang telah
berdiri dan beroperasi menjalankan aktivitas kepengusahaan dalam satu atau beberapa bidang bisnis.
Strategi korporat merupakan suatu strategi untuk mengarahkan perusahaan masuk atau keluar dari bisnis, dan untuk
menentukan bagaimana suatu perusahaan induk meningkatkan nilai serta memberikan panduan bagaimana
memanajemen portofolio bisnis dan arah penciptaan value.
Strategi korporat bisa melakukan pengembangan pasar baru diluar pasar tradisional maupun melakukan
pengembangan produk baru melalui backward dan forward integrasi. Analisis strategi tingkat Korporat menghasilkan
keputusan yang melibatkan bisnis yang akan ditambah, bisnis yang akan dipertahankan, bisnis yang akan
ditekankan, bisnis yang akan dikurangi perhatiannya, dan bisnis yang didivestasi.
Forward integrations adalah salah satu strategi yang dirumuskan oleh Porter dimana sintegrasi ini disebut juga
integrasi ke hilir yaitu integrasi yang melibatkan upaya untuk memperoleh kepemilikan (saham perusahaan) lebih
besar atau meningkatkan kontrol terhadap para distributor dan peritel. Salah satu bentuk/cara efektif untuk
melakukan strategi ini adalah waralaba (franchising).
Perhatikan gejala bermunculannya factory outlet yang merupakan salah satu bentuk strategi ini. Contoh lain adalah
perusahaan farmasi Kimia Farma dengan Apotik Kimia Farmanya dan perusahaan sepatu BATA dengan toko BATA-
nya. Perhatikan pula Coca Cola dengan perusahaan pembotolan di berbagai negara serta keputusan untuk membeli
perusahaan fastfood.
Penyusunan dan Penetapan Strategi Korporasi, Suatu korporasi atau perusahaan menetapkan strategi sebagai
dasar pembentukan suatu rencana induk yang lengkap untuk menggambarkan arah bagaimana suatu korporasi
akan dapat mencapai misi dan tujuannya.
Strategi korporasi pada dasarnya menetapkan tindakan aksi yang diambil suatu perusahaan, dalam upaya
mendapatkan keunggulan bersaing dengan memilih dan memanajemen kelompok bisnis yang berbeda serta
bersaing dalam berbagai produk pasar yang berbeda. Lebih lanjut Sofjan Assauri menyatakan bahwa Strategi
korporasi menekankan pada 3 pokok permasalahan utama, yaitu strategi pengarahan, analisis portofolio, dan
strategi parenting.
Ada tiga aspek utama dalam strategi korporat yang terdiri dari, yaitu: a. Strategi Penentuan Arah Strategi penentuan
arah terdiri dari tiga strategi yaitu:
1) Strategi-Strategi Bertumbuh ( growth strategies)
yaitu: a) Konsentrasi (concentration) Strategi ini mempertimbangkan bahwa produk atau bisnis yang dimiliki
perusahaan memiliki potensi untuk tumbuh.
Pertumbuhan Vertikal
Pertumbuhan Horizontal
Diversifikasi (diversification) Selain integrasi, untuk tumbuh perusahaan dapat melakukan diversifikasi. Diversifikasi
dilakukan saat perusahaan berada pada industri yang telah terkonsolidasi, dan pertumbuhannya menjadi terbatas.
Diversifikasi Terkonsentrasi
Diversifikasi Konglomerat
Strategi Stabilitas Strategi stabilitas merupakan kelompok strategi korporasi yang berusaha untuk mengupayakan
keberhasilan penyelenggaraan perusahaan korporasi dalam lingkungan yang dapat diprediksi dan masuk akal.
Strategi Penciutan atau Penghematan Strategi penciutan merupakan strategi korporasi untuk mengurangi tingkat
kegiatan perusahaan agar dapat diupayakan berubah ke keadaan profitabilitas.
strategi yang bisa diambil perusahaan dalam melakukan penghematan yaitu:
Turnaroud strategy
Captive strategy
Sell-out/ divestment
Bankruptcy/ liquidation
Strategi portofolio perusahaan dengan beberapa produk atau unit bisnis harus memperhatikan yaitu :
Beberapa banyak waktu, uang, dan sumber daya lainya yang harus digunakan untuk satu produk/unit bisnis tertentu.
Seandainya ada produk/bisnis yang tidak sukses, berapa banyak pula sumber daya yang akan dilibatkan.
Kompetensi inti dan diversifikasi korporat Perusahaan dengan diversifikasi berhubugan mampu mencapai kinerja
tertinggi dikarenan dapat mentrasfer kompetensi inti dari satu unit bisnis ke unit bisnis lainnya dibandingkan dengan
kinerja industri tunggal yang berada dibawah perusahaan diversifikasi.
Strategi Unit Bisnis Strategi unit bisnis tergantung pada dua aspek yang saling berhubungan, yaitu misi dan
keunggulan kompetitifnya.
MISI
Misi berkaitan dengan tujuan keseluruhan sebuah perusahaan. Maka untuk mengembangkan misi yang paling tepat
bagi berbagai unit bisnis, setidaknya harus mempunyai empat perangkat yaitu bangun (build), pertahankan (hold),
panen (harvest) dan divestasi (divest). Misi bangun menyiratkan tujuan menambah pangsa pasar, bahkan dengan
mengorbankan laba jangka pendek dan arus kas.
Keunggulan Kompetitif Unit Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasikan strategi
pencapaian peluang profit melalui maksimalisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan. Setiap unit bisnis harus
dapat mengembangkan keunggulan kompetitifnya untuk dapat melaksanakan misinya.
Forum Minggu 7:
Sunday, 21 October 2018, 9:25 PM
Jawablah Forum ini dengan baik dan benar:
Berdasarkan teori atau konsep pada soal Quiz di atas bagaimanakah implementasi Business Level
Strategi, dan Strategi di Tingkat unit bisnis dan Evaluasinya.
Note: jangan lupa membuat Daft Pustaka dan cara mengutif harus benar...
Selamat menjawab Forum...
Re: Forum Minggu 7:
by YANA MAYILIANA SIANIPAR - 55117120008 - Tuesday, 16 October 2018, 9:53 PM
Quiz Minggu 7:
STRATEGIC MANAGEMENT
Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard
Business Model Canvas Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur, mencetuskan suatu konsep yang
penyederhanaan konsep bisnis yang dapat diterapkan di segala jenis industry. Konsep tersebut disebut sebagai
model bisnis. Model bisnis dirancang untuk menyederhanakan suatu kompleksitas bisnis agar dapat lebih mudah
dipahami oleh orang awam atau orang yang tidak terlibat dalam bisnis tersebut.
Model bisnis menggambarkan secara rasional tentang bagaimana sebuah organisasi (baik profit maupun non profit)
menciptakan, menyampaikan, dan menemukan nilai-nilai penting bagi pelanggan. Business Model Canvas (BMC)
adalah bahasa yang sama untuk menggambarkan, memvisualisasikan, menilai, dan mengubah model bisnis
(Osterwalder dan Pigneur, 2012:12). Untuk memahami cara kerja pada organisasi yang besar dan kompleks perlu
gambaran yang dapat membantu mengubah asumsi yang tak dapat diucapkan menjadi informasi yang jelas
sehingga dapat dikomunikasikan dengan efektif (Clark et al, 2012:31).
Dalam Business Model Canvas terdapat Sembilan bagian yang menjelaskan masing-masing komponen bisnis yaitu:
customer segments, value propositions, channels, customer relationships, revenue streams, key resources, key
activites, key partnership, dan cost structure.
Bisnis Model Canvas ini memiliki ciri khas dengan 9 blok model yang jika disatukan akan menjadi satu kesatuan
bisnis:
1) Customers Segment
2) Value Proposition
3) Customer Relationship
4) Channel
5) Revenue Stream
6) Key Resource
7) Key Activities
8) Key Partnership
9) Cost Structure
Keuntungan Bisnis Model Canvas Berikut beberapa keuntungan menggunakan bisnis model canvas :
Bisa dipakai untuk semua jenis model bisnis, travelling, restoran, hotel, perkebunan, mining dan lain sebagainya.
Mempercepat mengetahui keseluruhan kekuatan dan kekuragan bisnis.
Proses analisa kebutuhan dan profit dilakukan secara cepat.
Memetakan bisnis untuk mengetahui kelemahan semenjak dini dan memahami kekuatan bisnis dari sudut pandang
yang benar.
Pemetaan business model canvas menggambarkan secara sistematis bisnis yang kemudian dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan pengembangan manajemen stratejis bisnis.
Berikut cara memanfaatkan bisnis mode canvas :
Membangun Relasi Konsumen
Meningkatkan Penjualan
Menghadapi Pesaing
Memastikan Bisnis Berjalan
Mempunyai Sistem Bisnis
Diversification Strategy Diversifikasi merupakan salah satu strategi yang dilakukan perusahaan untuk memperluas
usaha dengan membuka beberapa unit bisnis atau anak perusahaan baru baik dalam lini bisnis yang sama dengan
yang sudah ada maupun dalam unit bisnis yang berbeda dengan bisnis inti perusahaan. Diversifikasi menjadi pilihan
yang menarik bagi perusahaan ketika perusahaan menghadapi persaingan yang sangat ketat dan pertumbuhan
pasar yang cepat. Menurut argumen pasar modal efisien, diversifikasi perusahaan dapat menciptakan nilai
perusahaan (George dan Kabir, 2005). Ada 3 bentuk strategi diversifikasi yakni : strategi diversifikasi konsentris,
horizontal, dan konglomerat.
Unrelated / Conglomerate Diversification Dari namanya, tentu kita sudah jelas apa yang dimaksud dengan strategi
konglomerasi. Strategi offensive yang satu ini tidak membatasi diri pada industri mana yang sebelumnya mereka
kuasai, tanpa membatasi diri kepada posisi mana sebelumnya mereka berada dalam sebuah mata rantai pasokan,
dan seterusnya. Strategi yang satu ini sangat populer pada era 80-an. Banyak sekali contoh dalam strategi ini antara
lain : Group Bakrie, Group Salim dan sebagainya.
Diversifikasi Produk Diversifikasi Produk adalah upaya yang dilakukan pengusaha/produsen/perusahaan untuk
mengusahakan atau memasarkan beberapa produk yang sejenis dengan produk yang sudah dipasarkan
sebelumnya.
Tujuan Diversifikasi Produk Ada beberapa alasan sebuah perusahan melakukan diversifikasi terhadap produknya
yang pada umumnya menyangkut dua hal terpenting, yaitu meningkatkan keunungan dan pembagian resiko.
Sudut Pandang (Perspektif) dalam Balanced Scorecard Adapun beberapa perspektif yang ada pada balanced
scorecard, yaitu:
a. Perspektif Keuangan Balanced Scorecard menggunakan tolak ukur kinerja keuangan seperti ROI dan laba bersih,
sebab secara umum tolak ukur tersebut tentu digunakan oleh setiap perusahaan dalam mengetahui laba bersih.
Balanced Scorecard merupakan suatu metode pengukuran kinerja yang di dalamnya terdapat keseimbangan
antara keuangan serta non keuangan guna mengarahkan kinerja perusahaan menuju kesuksesan.
b. Perspektif Pelanggan. Di dalam perspektif pelanggan, suatu perusahaan butuh menentukan terlebih dahulu
segmen pasar serta pelanggan yang akan menjadi target organisasi.
c. Perspektif Proses Bisnis Internal Perspektif ini menampilkan proses kritis yang memungkinkan suatu unit usaha
dalam memberi value proposition yang bisa menarik serta mempertahankan pelanggannya pada segmen pasar
yang diinginkan dan memuaskan harapan para pemegang saham melalui flnancial retums (Simon, 1999).. Secara
umum terdapat tiga pedoman dasarnya yaitu, Proses inovasi, Proses operasi, Pelayanan purna jual.
d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Perspektif ini menyediakan infrastruktur guna tercapainya tiga
perspektif sebelumnya serta menghasilkan pertumbuhan juga perbaikan jangka panjang. Terdapat tiga prinsip
kapabilitas yang berhubungan dengan kondisi internal perusahaan yaitu, Kapabilitas pekerja: kepuasan pekerja,
retensi pekerja, produktivitas pekerja, Kapabilitas sistem informasi, Iklim organisasi.
Keunggulan Balance Scorecard Konsep Balanced Scorecard selanjutnya akan disingkat BSC. BSC adalah
pendekatan terhadap strategi manajemen yang dikembangkan oleh Drs.Robert Kaplan (Harvard Business School)
and David Norton pada awal tahun 1990. BSC berasal dari dua kata yaitu balanced (berimbang) dan scorecard
(kartu skor). Balanced (berimbang) berarti adanya keseimbangan antara performance keuangan dan non-
keuangan, performance jangka pendek dan performance jangka panjang, antara performance yang bersifat
internal dan performance yang bersifat eksternal.
Keunggulan pendekatan BSC dalam sistem perencanaan strategis (Mulyadi, 2001, p.18) adalah mampu
menghasilkan rencana strategis, yang memiliki karakteristik sebagai berikut (1) komprehensif, (2) koheren,
(3)seimbang dan (4) terukur.
Forum Minggu 9:
Saturday, 24 November 2018, 10:11 PM
Jawablah Forum ini dengan baik dan benar:
Berdasarkan soal Quiz di atas bagaimanakah implementasinya pada perusahaan saudara atau pada
perusahaan yang saudara amati, tentang Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard
Note: jangan lupa membuat Daft Pustaka dan cara mengutif harus benar...
Selamat menjawab Forum...
Re: Forum Minggu 9:
by YANA MAYILIANA SIANIPAR - 55117120008 - Sunday, 18 November 2018, 7:57 PM
Assalamu'Allaikum Prof.Hapzi salam hormat untuk bapak.
Penerapan Model Bisnis Kanvas Dalam Penentuan Rencana Manajemen Usaha Jasa Pengiriman Di Bali
Menurut Kotler dan Armstrong (1996) yang mengemukakan bahwa adalah suatu tindakan yang dapat dilakukan oleh
pihak-pihak yang tidak tepat dan tidak dapat diubah ke dalam bentuk fisik dan tidak. Umum umum umum umum
umum umum sama sama sama sama sama sama sama sama sama sama sama sama sama sama sama sama
sama sama sama sama sama sama
1. Segmentasi Pelanggan Blok Bangunan Segmen Pelanggan atau orang lain.
2. Preposisi Nilai Blok Bangunan Preposisi Nilai perincian antara produk dan layanan yang menciptakan nilai
untuk Segmen Pelanggan spesifik.
3. Saluran Blok Bangunan Hubungi kami dengan Segmen Pelanggannya dan jumlah mereka untuk memberikan
Nilai Preposisi.
4. Hubungan Pelanggan. Blok Bangunan Hubungan Pelanggan yang berbeda-beda yang tergabung dengan
Segmen Pelanggan yang spesifik.
5. Pendapatan Arus Blok Bangunan Arus Pendapatan Uang yang dihasilkan dari masing-masing Segmen
Pelanggan (biaya harus mengurangi pendapatan untuk menghasilkan pemasukan).
6. Sumber Daya Utama Blok Bangunan Sumber Daya Utama dengan aset yang dapat digunakan.
7. Kegiatan Utama Blok bangunan Hal hal yang diperlukan yang dapat dilakukan perusahaan agar model
bisnisnya dapat bekerja.
8. Kemitraan Utama Blok Bangunan Kemitraan Perusahaan dan mitra yang membuat model bisnis dapat
bekerja.
9. Struktur Biaya Struktur biaya biaya yang dikeluarkan untuk model bisnis
Segmen pelanggan
Segmen pelanggan sebagai hal yang penting dalam menjalankan bisnis, tanpa syarat konsumen yang tidak dapat
berjalan dengan baik. Dalam perusahaan pengiriman dokumen ini adalah orang-orang yang dapat menggunakan
jasa dalam sehari-hari dalam berkegiatan.
Segmen pelanggan yang menjadi target dari perusahaan adalah orang-orang yang memiliki orang lain. Pembagian
pelanggan segmen ini didasarkan pada kebutuhan pelanggan. Kebutuhan pelanggan atau kebutuhan pelanggan
yang diminta oleh perusahaan sebagai peluang untuk digunakan dalam berbagai produk seperti pena, brosur, dan
perlengkapan lain yang memungkinkan dikirim dengan ukuran yang tidak terlalu besar namun dikirim dengan cepat
dan murah dalam satu kota .
Proposisi Nilai
Nilai proposisi merupakan nilai yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen. Berdasarkan informasi yang
didapat, pada perusahaan pengiriman dokumen ini memberikan nilai termasuk kebaruan yang berarti pemenuhan
kebutuhan pelanggan yang belum pernah mereka terima sebelumnya (osterwalder dan pigneur, 2010). Nilai ini
diberikan kepada konsumen yaitu pada saat menggunakan dokumen yang dapat membantu dalam kegiatan sehari-
hari sebelumnya. Misalkan mengirim surat atau dokumen yang diperlukan untuk waktu yang sangat lama dan dapat
dilakukan lebih dari satu hari sementara jaraknya masih dalam satu kota.
Channels.
Elemen saluran tidak kalah dengan elemen lain. Channels merupakan bagaimana perusahaan dapat memberikan
informasi, melakukan distribusi dan penjualan kepada konsumen mereka (Osterwalder dan Pigneur, 2010). Cara
konsumen yang dapat digunakan dalam pengiriman dokumen adalah dengan memberikan dokumen dengan sistem
drop off pada saat pengiriman dokumen atau memberian pesanan tentang jadwal pengiriman dan jenis dokumen
yang akan dikirim ke dalam dan mengirim ke tujuan.
Hubungan konsumen.
Elemen hubungan pelanggan pada model bisnis kanvas merupakan jenis hubungan yang akan membangun
perusahaan bersama segmen pelanggannya (Osterwalder dan Pigneur, 2010). Pada perusahaan pengiriman
dokumen, hubungan pelanggan dilakukan dengan cara terus berlanjut dengan pelanggan. Perusahaan ini selalu
mencari informasi dari apa yang diperlukan untuk kedepannya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan dalam menggunakan produk. Semua situasi layanan pelanggan dapat dilakukan untuk semua pelanggan
tetap atau setia dalam, Memberikan bantuan pribadi kepada konsumen adalah hal yang dapat diakses oleh petugas
layanan dari proses pengiriman.
Aliran Pendapatan
Elemen aliran pendapatan adalah ilustrasi yang dihasikan oleh perusahaan dari masing-masing pelanggan. Menurut
(Osterwalder dan Pigneur 2010) arus pendapatan adalah inti dari model bisnis. Pada perusahaan yang bergerak
dalam bidang sistem pendukung ini, pendapatan yang berasal dari penjualan produk (penjualan aset) adalah
pengiriman barang dalam kota dan dapat digunakan secara khusus di perusahaan. Berdasarkan informasi yang
diberikan perusahaan, arus pendapatan yang dihasikan perusahaan adalah pendapatan dari satu kali pembayaran
pelanggan.
Sumber Daya Utama
Elemen sumber daya utama adalah sumber daya utama yang dapat digunakan untuk membangun (Osterwalder dan
Pigneur 2010). Pada perusahaan pengiriman dokumen sumber daya yang cukup lengkap dalam menjalankan bisnis
mereka.
Kegiatan utama
Kegiatan kunci Kolom harus diisi dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan
nilai proposisi yang ditawarkan. Ongkos pengiriman dokumen kunci kegiatan-kegiatan yang menghasilkan banyak
layanan dan dasar konsentrasinya adalah jasa pengiriman barang.
Kemitraan Kunci
Mitra utama adalah pihak-pihak yang bisa Anda ajak dengan tujuan: Pengoptimalan dan Ekonomi: motivasi
berpartner untuk mengoptimalkan sumber daya dan kegiatan yang tidak perlu memiliki semua sumber daya dan
melakukan kegiatannya tunggal. Pengurangan Risiko dan Ketidakpastian: pengurangan dan ketidakpastian dalam
lingkungan persaing.
Struktur Biaya
Biaya strukturnya adalah biaya-biaya terbesar yang harus Anda keluarkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan utama
dan menghasilkan nilai proposisi. Jasa pengiriman dokumen harus dapat menunjuk harga.
Demikian.
Terima kasih.
Yana
https://media.neliti.com/media/publications/129707-ID-penerapan-bisnis-model-kanvas-dalam-pene.pdf
Quiz Minggu 7:
STRATEGIC MANAGEMENT
Business Ethics, CSR, Risk management
Etika adalah suatu perilaku normatif. Etika normatif mengajarkan segala sesuatu yang sebenarnya benar menurut
hukum dan moralitas. Etika mengajarkan sesuatu yang salah adalah salah dan sesuatu yang benar adalah benar.
Sesuatu yang benar tidak dapat dikatakan salah dan sebaliknya sesuatu yang salah tidak dapat dikatakan benar.
Benar dan salah tidak dapat dicampur adukkan demi kepentingan seseorang atau kelompok.
Etika bisnis dapat dilaksanakan dalam tiga tahapan: tahap makro, tahap meso, dan tahap mikro. Ketiga tahap ini
membahas kegiatan ekonomi dan bisnis. Ditahap makro, etika bisnis mempelajari aspek -aspek moral dari sistem
ekonomi secara total. Pada tahap meso (menengah), etika bisnis mempelajari persoalan etika dalam organisasi.
Organisasi di sini dapat diasosiasikan sebagai organisasi perusahaan, serikat buruh, lembaga konsumen,
perhimpunan profesi, dan lain -lain.
Teori – teori Etika Bisnis
1) Teori Utilitarianisme Teori utilitarianisme mengatakan bahwa suatu kegiatan bisnis adalah baik dilakukan jika bisa
memberikan manfaat kepada sebagian besar konsumen atau masyarakat.
2) Teori Deontologi “Deontologi‟ berasal dari kata Yunani “deon”, berarti kewajiban. Suatu tindakan itu baik bukan
dinilai dan dibenarkan berdasarkan atau tujuan baik dari tindakan itu, melainkan berdasarkan kewajiban bertindak
baik kepada orang lain sebagaimana keinginan diri sendiri selalu berla ku baik baik pada diri sendiri.
3) Teori Hak Setiap insan ekonomis memiliki hak, sejalan dengan itu ia juga mem iliki kewajiban secara ekonomis.
Secara moral evaluasi terhadap berbagai peristiwa ekonomis didasari oleh teori hak.
4) Teori Keutamaan Keutamaan didefinisikan sebagai penggambaran watak menganai perilaku seseorang dan
memungkinkan nya bertingkah laku baik secara moral. Kebijaksanaan, merupakan suatu keutamaan seseorang
sehingga bermodal hal tersebut seseorang mampu mengambil keputusan tepat dalam berbagai kondisi.
5) Teori Relativisme Bila selalu dalam kondisi perilaku normal, maka pada dasarnya setiap orang cenderung
bersedia berperilaku utama atau baik.
Prinsip Etika, terdiri dari : Prinsip Otonomi, Prinsip Kejujuran, Prinsip Keadilan dan Prinsip Saling Menguntungkan.
Corporate Social Responsible (CSR)
a. Pengertian CSR Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu
konsep bahwa organisasi atau perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh
pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan
lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", yakni suatu organisasi, terutama
perusahaan, dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan
dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat keuntungan atau deviden, tetapi juga harus menimbang
dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka
yang lebih panjang.
Fungsi CSR Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai fungsi CSR sebagai bentuk tanggung
jawab kepada berbagai pihak yang terlibat :
1) Izin Sosial untuk Beroperasi
2) CSR Dapat Memperkecil Resiko Bisnis Perusahaan
3) CSR Dapat Melebarkan Akses Sumber Daya
4) CSR Memudahkan Akses Menuju Market
5) CRS Bisa Memperkecil Biaya Pengeluaran
6) CSR Dapat Memperbaiki Hubungan dengan Stakeholder
7) CSR Bisa Memperbaiki Hubungan dengan Regulator
8) CSR Meningkatkan Semangat dan Produktivitas Karyawan
9) CSR Memperbesar Peluang Mendapatkan Penghargaan
Manfaat CSR (Corporate Sosial Responbility) Ada beberapa manfaat jika sebuah perusahaan memiliki
program CSR. Berikut ini adalah ulasan lebih lengkapnya.
1) Manfaat CSR untuk Perusahaan
2) Meningkat citra perusahaan di mata masyarakat.
3) Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain.
4) Membedakan perusahaan tersebut dengan para kompetitornya.
5) Memperkuat brand merk perusahaan di mata masyarakat
6) Memberikan inovasi bagi perusahaan tersebut.
Risk management
a. Pengertian Manajemen Resiko Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam
mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian
risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan
pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko
kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua
konsekuensi risiko tertentu. Manaje men risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab
fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko
keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen
keuangan.
Dalam perkembangannya Risiko-risiko yang dibahas dalam manajemen risiko dapat diklasifikasi menjadi :
Risiko Operasional
Risiko Hazard
Risiko Finansial
Risiko Strategik
Forum Minggu 10:
Monday, 26 November 2018, 12:25 PM
Jawablah Forum ini dengan baik dan benar:
Berdasarkan soal Quiz di atas bagaimanakah implementasinya pada perusahaan saudara atau pada
perusahaan yang saudara amati tentang: Business Eticks, CSR, Risk management
Note: jangan lupa membuat Daft Pustaka dan cara mengutif harus benar...
Selamat menjawab Forum...
Re: Forum Minggu 10:
by YANA MAYILIANA SIANIPAR - 55117120008 - Sunday, 25 November 2018, 7:27 PM
PT. Kompas Gramedia
Sistem nilai Kompas Gramedia yang terdiri dari falsafah, nilai keutamaan merupakan suatu dasar yang menjadi
pondasi atau landasan dalam perumusan suatu sistem, prinsip dasar, prosedur, kebijakan, dan perilaku kerja seluruh
karyawan Kompas Gramedia.
Menjadi agen perubahan, ikut serta mencerahkan kehidupan bangsa & negara (nation & state building)
Perusahaan harus langgeng, dapat berlangsung melampaui generasi.
Implementasi PT. Kompas Gramedia terhadap Business Ethics, CSR dan Risk Management, yaitu :
Nilai Keutamaan
Nilai keutamaan perusahaan terdiri dari lima sifat yang dikenal dengan 5C (Caring, Credible, Competent,
Competitive, Customer Delight) dan ditetapkan sebagai pedoman perilaku karyawan dalam berpikir, bersikap, dan
bertindak.
§ Berprinsip 4-S: senyum-salam-sapa-santun (memiliki magic words: “Maaf” dan “Terimakasih”).
§ Menyadari bahwa semua orang sama derajatnya.
§ Toleran, memahami kepentingan orang lain.
§ Simpatik, empatik, terbuka terhadap pendapat orang lain.
§ Tanggap akan kebutuhan orang lain, dan berusaha memenuhinya (respect to others).
§ Membantu dengan tulus, tanpa pamrih dan tanpa maksud tersembunyi.
Credible (dapat dipercaya & diandalkan)
Nilai ini didasarkan pada filosofi bahwa manusia yang bekerja selalu berdimensi sosial, menuntut interaksi timbal
balik dengan lingkungannya. Dengan melaksanakan tanggung jawabnya secara ikhlas, disiplin, konsisten dan
profesional, maka ia akan dipercaya dan dapat diandalkan oleh orang lain.
Competent (cakap & terampil di bidangnya)
Nilai ini didasarkan pada filosofi bahwa manusia bekerja harus selalu berkembang dan mengembangkan dirinya
untuk memberikan hasil yang terbaik bagi dirinya dan lingkungannya.
Competitive (menjadi yang terunggul)
Nilai ini didasarkan pada filosofi bahwa di jaman modern yang serba tidak pasti yang dibutuhkan adalah keberanian
menghadapi tantangan. Menunjukkan kecerdasan mental (Adversity Quotient) yang mengubah ancaman menjadi
peluang, untuk selalu berkembang dan berorientasi pada daya saing.
Customer Delight (memberikan yang terbaik sehingga melebihi harapan pelanggan)
Nilai ini didasarkan pada prinsip memenangkan hati pelanggan dengan memberikan pelayanan yang melebihi
harapannya.
Secara keseluruhan, Nilai Keutamaan terdiri dari dua komponen, yang bisa digambarkan dengan
sebuah Pohon Kehidupan :
§ Akar (di bawah tanah, menjadi pondasi yang menegakkan pohon kehidupan): menjadi simbol watak baik (good
character), peduli, dan dapat dipercaya/diandalkan, sikap dan prinsip hidup (attitude). Akar melambangkan
nilaiCaring & Credible.
§ Batang, ranting, daun (di atas tanah, menjadi bukti tegaknya pohon kehidupan): menjadi simbol profesionalisme
(competent, competitive) yang menghasilkan customer delight.Batang, ranting, dan daun melambangkan
nilai competent, competitive & customer delight.
§ Kelima Nilai Keutamaan KG bertujuan untuk memberikan pencerahan pada kehidupan bangsa;
sehingga tagline yang kita gunakan adalah ENLIGHTENING PEOPLE.
Demikian, terimakasih.
YN
https://hr.kompasgramedia.com/files/lombalogo/Filosofi_5-C.docx