Anda di halaman 1dari 9

TEKS TANGGAPAN KRITIS

A. PENGANTAR

Ketika mendengar informasi baru atau pendapat yang dilontarkan seseorang kita sering
terperangah dibuatnya. Ada kepenasaran dalam pikiran kita untuk mengetahui lebih jelas
tentang informasi atau pendapat tersebut. Rasa penasaran itu sering terlontar dalam
ungkapan kata-kata atau kalimat. Ini menunjukkan bahwa secara tidak sadar kita memiliki
kepedulian yang cukup tinggi terhadap keadaan sekitar kita. Salah satu bentuk kepedulian
terhadap lingkungan adalah kebiasaan menanggapi secara kritis permasalahan di sekitar
tempat tinggal kita. Kepedulian itu harus tetap kita tumbuhkan agar kepekaan terhadap
lingkungan menjadi suatu kebiasaan. Sebelum memberikan tanggapan kritis terhadap
sesuatu (misal menanggapi teks atau artikel), kita harus memahami dulu fakta atau hal yang
akan kita tanggapi. Tanggapan kita dapat menguatkan atau melemahkan pandangan dan
pendapat yang ada di dalam teks yang ditanggapi. Bahkan, kita bisa menolak pandangan dan
gagasan dalam artikel itu melalui alasan yang didukung data akurat. Pandangan-pandangan
itu kita tulis dengan dasar dan referensi yang tepat agar tidak menjadi sebuah tanggapan
yang tidak dapat diterima orang lain.

Sebagai guru bahasa Indonesia SMP, anda perlu menguasai materi teks tanggapan kritis
secara mendalam. Selain itu, anda juga dituntut dapat memiliki wawasan yang luas agar
dapat memberikan alasan yang berdasarkan data atau fakta yang akurat. Yang tidak kalah
penting, anda dapat membuat alat penilaian setara Ujian Nasional (UN) pada materi teks
tanggapan kritis.

Untuk materi teks tanggapan kritis, kompetensi dasar pengetahuan dan keterampilan yang
harus dikuasai siswa SMP:

3.7 Mengidentifikasi informasi berupa kritik, sanggahan, atau pujian dari teks tanggapan
(lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) yang didengar
dan/atau dibaca.
3.8 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi
sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) berupa kritik, sanggahan, atau pujian yang
didengar dan/atau dibaca.
4.7 Menyimpulkan isi teks tanggapan berupa kritik, sanggahan, atau pujian (mengenai
lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan
dibaca.
4.8 Mengungkapkan kritik, sanggahan, atau pujian dalam bentuk teks tanggapan secara
lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan

SKL UN 2017 SMP yang terkait dengan materi ini adalah: siswa dapat mengomentari isi teks

B.TUJUAN
Setelah mempelajari modul, anda seharusnya memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Peserta diklat mampu menguasai materi teks tanggapan kritis
2. Peserta diklat mampu merumuskan indikator setara ujian nasional untuk kompetensi yang
berkaitan dengan materi teks tanggapan kritis
3. Peserta diklat mampu menyusun butir soal setara ujian nasional sesuai dengan rumusan
indikator pada materi teks tanggapan kritis

C. URAIAN MATERI

1. Pengertian Teks Tanggapan Kritis

Teks tanggapan kritis adalah teks yang memuat tanggapan terhadap fenomena yang
terjadi di sekitar dengan disertai fakta dan alasan. Biasanya terjadi jika ada debat , orang B
memberi kritik kepada orang A karena apa yang disampaikannya kurang pas. Bisa disebut
juga dengan menganalisa suatu pendapat. Kita harus menerima semua tanggapan yang
diberikan oleh orang atau teman kita saat kita memberikan pendapat. Karena setiap
tanggapan yang mereka berikan pasti ada alasan dan bisa membuat kita menjadi lebih baik.

2. Struktur Teks tanggapan Kritis

Teks tanggapan kritis memiliki tiga bagian struktur, yaitu :

1. Evaluasi, merupakan bagian pertama dalam Teks Tanggapan Kritis. Bagian Evaluasi
berisi pernyataan umum tentang apa yang akan disampaikan penulis dalam teks.
2. Deskripsi Teks, merupakan bagian kedua atau lebih jelasnya adalah bagian isi dalam
Teks Tanggapan Kritis. Bagian Deskripsi Teks ini memuat informasi tentang data-data
dan pendapat pendapat yang mendukung pernyataan atau melemahkan pernyataan.
3. Penegasan Ulang, merupakan bagian ketiga teks atau lebih jelasnya adalah bagian
terakhir teks yang berisi penegasan ulang terhadap apa yang telah dilakukan atau
yang telah diputuskan.

Evaluasi merupakan bagian awal teks yang berisi pernyataan umum tentang apa persoalan
yang disampaikan penulis. Evaluasi ini sama maksudnya dengan penyataan umum dalam
teks eksposisi. Deskripsi teks merupakan bagian tengah teks yang berisi informasi tentang
alasan yang mendukung pernyataan dan yang menolak pernyataan. Sementara itu,
penegasan ulang merupakan bagian akhir teks yang bersisi penegasan ulang terhadap apa
yang sudah dilakukan dan diputuskan.

3. Kaidah Kebahasaan Teks Tanggapan Kritis

a. Kalimat kompleks, kalimat yang memiliki lebih dari dua struktur dan dua verba.
b. Konjungsi, kata penghubung yang menghubungkan setiap kata dan juga setiap struktur.
c. Kata Rujukan, sesuatu yang digunakan pemberi informasi (pembicara) untuk menyokong
atau memperkuat pernyataan dengan tegas. Dikenal juga dengan sebutan referensi.
d. Pilihan Kata, pemilihan kata yang sesuai dalam penggunaan dan pembuatan teks
tanggapan kritis

4. Ciri-ciri Teks Tanggapan Kritis


Ciri teks tanggapan kritis ini berfungsi agar kita dapat lebih mudah untuk mengenali apakah
teks yang kita baca merupakan teks tanggapan kritis atau bukan. Jika suatu teks memiliki
semua ciri teks tanggapan kritis, maka dapat dikatakan bahwa teks tersebut adalah sebuah
teks tanggapan kritis. Berikut ciri teks tanggapan kritis.

 Teks ini memuat tanggapan terhadap fenomena yang terjadi di sekitar dengan disertai
fakta dan alasan.
 Mempunyai 3 Struktur teks yaitu : Evaluasi , Deskripsi Teks , dan Penegasan Ulang.
 Mengandung kaidah kebahasaan atau ciri kebahasaan yang dimiliki teks tanggapan
kritis.

5. Contoh Teks Tanggapan Kritis

SMA atau SMK ?

NO STRUKTUR KALIMAT
TEKS

1. Evaluasi Mungkin ada sebagian atau bahkan kebanyakan orang tua


dan juga siswa SMP seringkali dibingungkan dengan pilihan ini.
Terutama bagi siswa kelas 9 yang sebentar lagi akan lulus dan
harus segera menentukan pilihannya. Tentu untuk memilih akan
masuk SMA ataupun SMK tidak boleh sembarangan. Kita harus
mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan dari masing –
masing pilihan sebelum kita memilihnya. Apa saja alasan – alasan
yang dapat memperkuat langkah kita?
2. Deskripsi Teks Alasan yang pertama, kita pasti sudah mengetahui jika
lulusan SMK lebih mudah dan lebih siap untuk bekerja jika
dibandingkan dengan lulusan SMA. Karena di SMK siswa tidak
hanya diajarkan teoretik yang mendalam sesuai jurusannya saja,
melainkan disana para siswa juga dibekali dengan kemampuan
praktek yang sangat menambah pengalaman dan memberikan
gambaran nyata tentang dunia kerja. Seperti yang sering kita
dengar atau lihat, para siswa SMK seringkali melaksanakan PKL
(Praktek Kerja Lapangan) atau yang biasa disebut dengan istilah
“magang”. Saya sepakat dengan hal ini karena pada SMA, siswa
hanya diajarkan teoretik saja secara mendalam. Sehingga lulusan
SMA harus kuliah dulu jika ingin mendapatkan pekerjaan.

Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa setelah


lulus dari SMK nanti, kita tidak bisa lanjut ke perguruan tinggi. Hal
ini tentu salah, karena siswa SMK tetap bisa melanjutkan ke
perguruan tinggi. Kelebihan masuk SMK, siswa mempunyai
hardskill berupa kemampuan kejuruan yang spesifik sehingga
ketika kuliah seorang siswa mengambil jurusan yang sama dengan
ketika dia SMK, maka dia akan lebih mudah untuk mempelajari
materi kejuruannya. Sedangkan di SMA, siswa lebih diajarkan
kemampuan teoretik saja.

Namun, jika dibandingkan dengan SMA, materi – materi


yang diajarkan di SMK tidak seluas materi – materi yang diajarkan
di SMA. Hal ini karena di SMK kita lebih diajarkan secara detail
pada jurusan yang kita ambil saja. Sedangkan di SMA kita
diajarkan berbagai macam materi sesuai bidang yang kita ambil,
misalakan bidang IPA. “Siswa SMK dapat pengetahuan tidak lebih
banyak daripada siswa SMA,” pendapat ini disampaikan oleh salah
seorang blogger pada salah satu postingan di blognya. Dari sini
kita dapat menilai bahwa kemampuan berfikir secara logika anak
SMA jauh lebih bagus dibandingkan dengan anak SMK. Anak SMK
cenderung memilih sebuah langkah secara instan atau cepat
tanpa mempertimbangkannya secara lebih dalam.

Jika untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, lulusan SMK


lebih dibatasi ruang lingkupnya jika dibandingkan dengan lulusan
SMA. Sehingga rata – rata siswa SMK kesulitan untuk masuk ke
perguruan tinggi. Ketika di perguruan tinggi, siswa SMK tidak bisa
mengambil jurusan yang berbeda dengan jurusannya dulu di SMK.
Kalupun bisa, dia akan kesulitan karena di SMK dia hanya diajrkan
materi – materi yang mendalam di jurusannya saja. Sedangkan
lulusan SMA bisa lebih bebas untuk melanjutkan ke perguruan
tinggi. Mengingat pada saat SMA, materi – materi yang diajarkan
mencakup semuanya.

3. Penegasan Dengan demikian, siswa lulusan SMK jauh lebih siap kerja
Ulang dibandingkan dengan SMA. Sehingga biaya yang dikeluarkan lebih
hemat. Namun, untuk menentukan pilihan itu semua tergantung
dengan minat, kemampuan, serta bakat kita.

Sumber Contoh Teks: Hill's Blog

D. CONTOH INDIKATOR,SOAL,DAN PENYELESAIAN


Setelah mempelajari materi teks diskusi diatas, tiba saatnya anda mencermati contoh soal
yang setara UN pada materi ini. Pada contoh ini, disertakan pula rumusan indikator. Agar
soal mudah disusun, indikator soal yang baik menggunakan kata kerja operasional yang
sesuai di SKL UN (kolom pertama), dan meliputi: kondisi, audiens, behavior, dan derajat
pencapaian (C,A,B,D)

Contoh Indikator Contoh Soal Sesuai Indikator


1. Diberikan data tentang 1. Cermati teks berikut:
wacana “Pesawat
Kepresidenan”, siswa Pesawat kepresidenan
dapat menentukan
struktur dalam teks (1) Keinginan Pemerintah Indonesia untuk memiliki pesawat
sesuai struktur teks khusus kepresidenan sudah lama ada. Sekarang keinginan
tanggapan kritis. Pemerintah tersebut sudah direalisasikan meskipun
(Level kognitif mendapat tanggapan yang beragam dari masyarakat.
pengetahuan dan Pesawat berkategori Boeing Business Jet 2 (BBJ2) 737-800
pemahaman) itu sudah berada di tanah air sejak Kamis, 10 April 2014.
Dengan gagah pesawat modern itu mendarat di bandara
Halim Perdanakusuma.
(2) Meskipun tidah semewah Air Force One, pesawat
tersebut tetap merupakan pesawat baru dengan
perlengkapan yang modern. Warna pesawat itu
didominasi biru di punggungnya dan putih di lambungnya.
Garis lengkung merah putih sebagai garis batas dua
bagian. Tulisan REPUBLIK INDONESIA terpampang di sisi
kanan dan kiri pesawat. Ada banyak alasan yang
memperkuat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat
untuk memiliki pesawat kepresidenan. Alasan
ekonominya adalah pesawat tersebut memiliki biaya
operasional yang sangat tinggi. Alasan sosialnya adalah
pada saat rakyat belum terentaskan dari kemiskinan para
pejabat menikmati fasilitas negara yang mewah. Alasan
keamanan dan politiknya adalah saat ini dengan pesawat
komersial keamanan pejabat masih dapat tertangani
dengan baik. Penanggap sebenarnya sepakat dengan
kesimpulan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk
memiliki pesawat kepresidenan sendiri. Akan tetapi,
alasan yang tepat sebagai tanggapan terhadap
permasalahan tersebut juga merupakan hal yang sangat
rasional.

(3) Alasan berikutnya jelas bahwa Indonesia adalah negara


kepulauan yang mau tidak mau Presiden harus memiliki
pesawat sendiri. Tidak mungkin Presiden menggunakan
pesawat komersial karena jadwalnya sangat terbatas.
Pandangan bahwa memiliki pesawat kepresiden bukan
merupakan prioritas juga dapat dibantah karena saat ini
perekonomian Indonesia sudah stabil. Pertumbuhan
cukup baik sehingga operasional dapat ditutupi.
Pembelian pesawat kepresidenan juga bukan hal yang
menghilangkan kepekaan terhadap rakyat. Kepekaan
kepada rakyat dapat ditunjukkan secara langsung dengan
mengeluarkan kebijakan yang memihak kepada rakyat,
khususnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
Alasan keamanan, keefisienan, keluasan negara, dan
kebanggaan merupakan hal yang lebih utama jika
dibandingkan dengan data-data dari masyarakat yang
menolak pembelian itu, sifatnya tampaknya emosional.

(4) Dengan demikian, pembelian pesawat kepresidenan


sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas, keamanan,
kenyamanan, dan efektivitas kegiatan Presiden yang
sangat padat itu.
Deskripsi teks ditunjukkan oleh nomor.....
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 1

Penyelesaian: Soal ini bisa dikerjakan jika siswa sudah memahami struktur teks tanggapan
deskriptif, dalam hal ini jawaban yang tepat adalah jawaban B.

Contoh Indikator Contoh Soal Sesuai Indikator


2. Diberikan data tentang 2. Cermati kutipan teks tanggapan kritis berikut ini!
sebuah kutipan, siswa
dapat menyimpulkan isi Film ini kemudian berbicara tentang keserakahan Wak
teks tanggapan kritis Weceh yang hendak mengeruk keuntungan sebesar-besarnya
dengan tepat. dari popularitas Tina. Sutradara Aditya Gumay juga sempat
(Level kognitif aplikasi) berusaha menyampaikan sindirannya terhadap orang tua
atau anggota keluarga yang berambisi agar seorang anak
bisa terkenal.

Kutipan teks tanggapan kritis tersebut menjelaskan...... film


A. Kuantitas
B. Resume
C. Kelebihan
D. Kekurangan

Penyelesaian: Soal ini menuntut kemampuan siswa dalam memahami pengertian tiap
struktur dari teks tanggapan kritis. Siswa juga dituntut untuk dapat menyimpulkan isi dari
sebuah kutipan. Dalam hal ini, jawaban yang tepat adalah B.

Contoh Indikator Contoh Soal Sesuai Indikator


3. Diberikan data tentang 3. Perhatikan kutipan teks berikut!
sebuah pernyataan,
siswa dapat menanggapi Siaran televisi mempunyai dampak positif dan negatif bagi
pernyataan tersebut pemirsa anak-anak, pelajar, atau orang tua.
dengan tepat.
(Level kognitif Tanggapan dan kritik yang benar sesuai dengan pernyataan
penalaran) tersebut adalah......
A. Walaupun demikian, televisi dapat dijadikan sarana
belajar
B. Melalui televisi, setiap pemirsa mendapat pengetahuan
yang luas
C. Dari berbagai acara televisi yang kurang mendidik dapat
memunculkan kenakalan remaja
D. Seluruh acara yang ditayangkan melalui televisi menjadi
sebuah kebanggaan

Penyelesaian: Soal ini menuntut kemampuan siswa dalam memberikan tanggapan yang
tepat dalam menganalisis suatu pernyataan. Jawaban yang tepat adalah C.

E. SOAL-SOAL LATIHAN
Kerjakan soal-soal latihan berikut:

Indikator Soal Latihan sesuai Indikator


Diberikan data tentang Sekolah Rumah
kutipan wacana “Sekolah
Rumah”, siswa dapat Sebagai sosok yang bertanggung jawab untuk
menentukan jenis struktur mengantarkan anak-anak menuju masa depannya, orang
dai kutipan teks. (Level tua memiliki tanggung jawab dan pilihan untuk
kognitif pengetahuan dan memberikan yang terbaik bagi anak- anak. Sekolah rumah
pemahaman) menjadi alternatif pendidikan yang rasional bagi orang tua.
Tugas orang tua adalah memastikan bahwa kita telah
memberikan yang maksimal untuk anak-anak kita dengan
segala batasan yang kita miliki.

Kutipan paragraf tersebut termasuk dalam...


A. Evaluasi
B. Orientasi
C. Deskripsi Teks
D. Penegasan Ulang

Diberikan data tentang Perhatikan pernyataan berikut!


kutipan wacana “SMA atau
SMK”, siswa dapat Namun, jika dibandingkan dengan SMA, materi – materi
menyimpulkan isi teks yang diajarkan di SMK tidak seluas materi – materi yang
tersebut. diajarkan di SMA. Hal ini karena di SMK kita lebih diajarkan
(Level kognitif aplikasi) secara detail pada jurusan yang kita ambil saja.

Kutipan teks tanggapan kritis tersebut menjelaskan..... SMA


A. Kelebihan
B. Kekurangan
C. Ulasan
D. Kuantitas

Diberikan data tentang Perhatikan kutipan teks berikut!


sebuah pernyataan, siswa
dapat menanggapi Siswa lulusan SMK jauh lebih siap kerja dibandingkan
pernyataan tersebut untuk dengan SMA. Sehingga biaya yang dikeluarkan lebih hemat.
menentukan reaksi yang
tepat. Tanggapan dan kritik yang benar sesuai dengan pernyataan
(Level kognitif penalaran) tersebut adalah......
A. Walaupun demikian, lulusan SMA juga tidak kalah saing
dalam dunia kerja
B. Lulusan SMK dibekali dengan ilmu yang tidak diajarkan
di SMA
C. Dari berbagai pengalaman, lulusan SMK dinilai lebih
sukses dari lulusan SMA
D. Lulusan SMK adalah sesuatu yang patut dibanggakan

F. LATIHAN MERUMUSKAN INDIKATOR DAN MEMBUAT BUTIR SOAL


Berdasarkan SKL materi teks diskusi yang dicantumkan pada bagian pengantar di atas,
rumuskan indikator dan kembangkan butir soal untuk mengukur SKL tersebut.

G. DAFTAR PUSTAKA
1. Kemendikbud. 2015. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan. Jakarta: Kemendikbud
2. Bahrudin, Dkk. 2015. Solusi Jitu Menjawab Soal-Soal UN. Bandung: Epsilon

Anda mungkin juga menyukai