(Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek
SKRIPSI
Oleh:
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H/2016 M
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN KARAKTERISTIK
(Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H/2016 M
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Selasa, 7 Agustus 2012 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas
mahasiswa:
iii
LEMBAR PERNYATAAN
KEASLIAN KARYA ILMIAH
Jurusan : Akuntansi
Jikalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap
untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
iv
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Selasa, 22 Maret 2016 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
4. Telepon : 089602498495
5. Email : rifqirifanfauzi@rocketmail.com
rifqirifanfauzi44@gmail.com
II. PENDIDIKAN
1. Koordiantor Tim Soal SSO (Science and Social Olimpyads) X SMA Darul
Jombang (2010-2011)
vi
4. Ketua Asrama Ponpes AL-Ghozali Darul Ulum Jombang (2010-2011)
(2015-2016)
vii
MOTTO dan PERSEMBAHAN
ٱّللُ لَ ُك ۡۖۡمَّ ِسحَ س ُحواْ يَ ۡفَ س ُحواْ فِي ۡٱل َم َج ِل ِس فَ ۡٱف َّ ََٰٓيَأَيُّ َها ٱلَّذِينَ َءا َمنُ َٰٓواْ إِذَا قِي َل لَ ُك ۡم تَف
ٱّللُ ٱلَّذِينَ َءا َمنُواْ ِمن ُك ۡم َوٱلَّذِينَ أُوتُواْ ۡٱل ِع ۡل َم
َّ ِش ُزواْ يَ ۡرفَع ُ ش ُزواْ فَٱن ُ َو ِإذَا قِي َل ٱن
١١ يرٞ ِٱّللُ بِ َما ت َعۡ َملُونَ َخب َّ دَ َر َج ٖۚت َو
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-
lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan (Q.S Al – Mujadallah : 11)
Allah SWT
Kedua Orang Tuaku
Adikku Tersayang
Adinda Siti Mamluatus Sa’adah
viii
THE INFLUENCE OF CORPORATE GOVERNANCE AND FIRM
CHARACTERISTIC AGAINST RISK DISCLOSURE
ABSTRACT
ix
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN KARAKTERISTIK
PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN RISIKO
ABSTRAK
x
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
“PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN KARAKTERISTIK
PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN RISIKO ”. Penyusunan skripsi
ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna mencapai gelar
Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:
1. Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, Nabi Muhammad SAW yang
menjadi inspirasi dalam perjalanan hidup ini.
2. Kedua orang tua saya, Samsul Hadi dan Khusnul Kotimah tersayang yang telah
memberikan semangat serta doa yang tiada henti-hentinya kepada penulis. You
Are every Thing, Love You.
3. Keluarga yang telah menyemangati dan memberikan banyak dukungan dalam
menyelesaikan skripsi ini, terkhusus untuk Adik ku Hasna Fauziana semoga
bisa meraih apa seperti yang Mas mu ini raih.
4. Spesial Thanks to Adinda Siti Mamluatus Sa’adah terimakasih atas
dukungannya selama ini. Terimakasih telah menemani perjalanan hidup selama
ini.
5. Keluarga Besar di Nganjuk, Alm. Pak Sapuan, dan Mak Ngariyah, serta Pak
Poh No dan Bek Rom.
6. Keluarga Besar di Banyuwangi, Pak Lasemo, Mak Tarmijah, Mas Ari dan
Mbak Mila, Mbak Tim dan Mas Nani, Mbak Is dan Mas Fran, Mbak Iin dan
Mas ardi dan semua sepupu-sepupuku yang imut-imut.
7. Keluarga Besar di Jakarta, Mbak Rom dan Mas Anas, Mbak Um dan Mas
Su’ud, Mbak Ut dan Mas Baha, terimakasih sudah membimbingku untuk
menghadapi kerasnya ibukota Jakarta. Tanpa kalian aku buka apa-apa.
xi
8. Teruntuk Kyai dan Pendiri Ponpes Darul Ulum Jombang atas doa dan ilmunya
yang telah diberikan kepada saya. Teruntuk Bu Nurul Alfiyah, SE, Mpd dan
Pak Budi, SPd, berkat bimbingan dan arahan beliau lah saya mampu
menyelesaikan progam Sarjana Akuntansi.
9. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc, MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
10. Ibu Yessi Fitri, SE, Ak, M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
11. Bapak Hepi Prayudiawan, SE, Ak, MM selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
12. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM selaku dosen Pembimbing Skripsi I yang telah
bersedia memberikan waktunya yang sangat berharga untuk membimbing
penulis selama menyusun skripsi.
13. Ibu Putriesti Mandasari, Sp, M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi II yang
telah bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan bimbingan
dalam penulisan skripsi ini.
14. Sahabat-sahabat di Nganjuk temen seperjuangan SUPER 8, Rukhi, Zusna,
Septi, Beti, Anwar, Uma, Imro’ dan Alm Faizin.
15. Sahabat-sahabat Fosil PMII Komfeis yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Makasih banyak bimbingan dan pengalamannya.
16. Angkatan 2012 Seperjuangan di PMII sahabat Sekum Jaty, Bendum Bram,
Rahmi, kak Ve, Hakim, Ajay, Sofyan, Adit Kiting, Bama, Dimas, Galih,
Komeng, Irvan, Ichi, Ncang Amir, Bani, Adit ndut, Nida, Tuti, Lulu, Elsa,
Tomi, Albab, Ari, Rafi, Hafizah, dan semuanya maaf kalo ada kelewat.. See
You on Top Gaes.
17. Sahabat-Sahabat ade kelas yang rese, boy Hilyatun, Barjun, Botel, Zekha,
Yoga, Alfi, Pay, Ayu, Yuni, Ali, Dhanti, BA, Rizki jamed, Tias, Puspa, Zuhdi
semoga cepet nyusul yaa,,,,
18. Ade-ade Akuntansi Ema, Dio, Fifi, Liana, Riana, Najah, Fatin, Bambang, Pepi,
Risda, Pratiwi, Dwi, Andyn, dan semuanya Akuntansi Juara!!!!!
xii
19. Akuntansi 2012 kelas B, Galih, Dita, Yudhi, Kia, Fadil, Mayeda, Fajar, Diena,
Jian, Randi, Dara, Ida, Fitri, Farid, Hery, Ilman, Seren, Dwi, Rita, Latul, Vivi,
Annisa, dan Rifai, terimakasih atas waktunya selama ini, atas kekompakan
kelas kita, see you on top gaes.., .
20. Keluarga besar akuntansi 2012 Kalian yang terbaik dan kita buktikan kualitas
Alumni akuntansi UIN Syarif Hidayatullah..
21. Seluruh staf pengajar dan karyawan Universitas Islam Negeri yang telah
memberikan bantuan kepada penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak.
xiii
DAFTAR ISI
Abstract ................................................................................................................ ix
Abstrak ................................................................................................................. x
xiv
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 17
7. Profitabilitas ...................................................................... 45
xv
D. Metode Pengumpulan Data .................................................... 60
xvi
2. Hasil Uji t .......................................................................... 84
A. Kesimpulan ............................................................................ 92
B. Saran ...................................................................................... 93
Lampiran-Lampiran ...........................................................................................100
xvii
DAFTAR TABEL
xviii
DAFTAR GAMBAR
xix
DAFTAR LAMPIRAN
xx
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
property dan real estate lainnya juga mengalami kenaikan. Selain itu, harga tanah
tidaklah ditentukan oleh pasar, tetapi oleh orang yang memiliki tanah. Akhir-akhir
ini property dan real estate tumbuh dengan pesat. Hal ini dapat dilihat dari
besar bagi sektor property dan real estate di Indonesia. Hal ini merupakan informasi
yang positif bagi para investor, yang kemudian meresponnya dengan membeli
Terlepas semakin pesatnya pertumbuhan pasar bisnis property dan real estate.
Tentunya disana akan selalu ada Risiko. Semakin besar risiko semakin besar pula
bagaimana reaksi perusahaan dalam menghadapi risiko yang ada merupakan suatu
1
Reaksi perusahaan terhadap risiko tersebut dapat berupa menghindari,
mengelola risiko merupakan salah satu cara yang baik dalam menghadapi risiko.
dalam mengelola risiko dengan baik agar mengurangi kerugian. Salah satu tindakan
(2006) manajemen risiko yang baik dapat memberikan manfaat bagi perusahaan
ditimbulkannya yaitu kerugian. Salah satu aspek penting dalam perusahaan yang
secara lebih mengenai risiko-risiko yang berbeda yang dihadapi dan keberlanjutan
Abraham dan Cox, 2007 informasi mengenai risiko dapat memberikan manfaat
2
pedoman mengenai alur bisnis di masa mendatang. Bagi investor, informasi
estimasi nilai pasar dan ketepatan perkiraan harga sekuritas. Selanjutnya, bagi
manfaat pelaporan keuangan (ICAEW, 1997 dalam Elzahar dan Hussainey, 2012).
masalah (atau peluang) manajerial yang potensial dan menilai keefektifan dalam
menghadapi isu-isu tersebut (Lajili dan Zeghal, 2005). Namun, di lain pihak,
2004).
3
Pengungkapan manajemen risiko di beberapa negara telah diteliti untuk
dilakukan Lajili dan Zegal (2005) dengan memeriksa laporan tahunan perusahaan
Kanada mengungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan hanya ada 82.46 %
merupakan risiko yang paling sering diungkapkan oleh perusahaan dan yang
mengungkapkan dampak dari risiko bagi perusahaan dan juga pengaruh dari
Penelitian lainnya oleh Linsley dan Shrives (2005) yang menemukan sebanyak
4
Penelitian tentang pengungkapan manajemen risiko di Indonesia masih
terdaftar di BEJ. Sudarmadji dan Sularto (2007) meneliti tentang pengaruh ukuran
5
Kurangnya penelitian mengenai pengungkapan manajemen risiko di
propery dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
perusahaan demi mengantisipasi risiko yang akan terjadi (Ginting, 2010). Sebelum
melakukan investasi, investor akan menelaah secara teliti laporan keuangan yang
keputusan investasi yang tepat. Dasar pengambilan keputusan bagi para investor,
kreditor dan pengguna informasi lainnya adalah informasi yang disajikan harus
6
Hal ini sesuai dengan tujuan laporan keuangan menurut Standar Akuntansi
pengambilan keputusan investasi (Susilo, 2008). Untuk itu dalam hal ini para
investor dituntut untuk lebih kritis dalam menilai suatu laporan keuangan dan
informasi yang dibutuhkan untuk pengoperasian optimal pasar modal secara efisien
merupakan langkah akhir dalam proses akuntansi yaitu penyajian informasi dalam
oleh para pengguna informasi khususnya investor dan kreditor, namun tidak
pengungkapan, yaitu memadai (adequate disclosure), wajar atau etis (fair or ethical
disclosure), dan penuh (full disclosure). Tingkat ini mempunyai implikasi terhadap
7
tingkatan minimum yang harus dipenuhi agar laporan keuangan secara
Tingkat wajar atau etis (fair or ethical disclosure) adalah tingkat yang harus
dicapai agar semua pihak mendapat perlakuan atau pelayanan informasional yang
sama. Tingkat penuh (full disclosure) menuntut penyajian secara penuh semua
yang penyajian rincian terlalu banyak justru akan mengaburkan informasi yang
untuk dipahami, oleh karena itu pengungkapan yang tepat mengenai informasi
yang penting bagi para investor dan pihak lainnya hendaknya bersifat cukup,
profitabilitas, porsi saham public, operating profit margin, return on equity dan
status modal perusahaan (Binsar dan Lusy, 2004). Dalam penelitian ini yang akan
2 tema tersebut mempunyai variabel - variabel yang tidak konsisten terhadap hasil
penelitian terdahulu.
8
Pengungkapan risiko merupakan salah satu bentuk dalam penerapan
yang mengatur dan mengarahkan kegiatan perusahaan (Choi dan Meek, 2011).
dan Meek, 2011). Perkembangan penelitian saat ini telah menimbulkan ketertarikan
adalah tingkat profitabilitas, hal ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh
Aljifri dan Hussainey (2007) yang menemukan hubungan yang positif antara
laporan tahunan perusahaan di UAE. Semakin tinggi profit margin maka akan
yang tinggi akan mendorong para manajer untuk memberikan informasi yang lebih
dan kompensasi terhadap manajemen (Shingvi dan Desai, 1971 dalam Almilia dan
9
Ukuran perusahaan disini diartikan secara harfiah, yaitu seberapa besar suatu
perusahaan yang ditunjukkan oleh total aktiva, jumlah penjualan, rata-rata total
semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka “daya jual” sebuah perusahaan
akan lebih baik. Para stakeholder akan menganggap perusahaan besar akan lebih
tahan dari badai finansial. Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung
memiliki publik demand akan informasi yang lebih tinggi dibanding dengan
perusahaan yang berukuran lebih kecil (Irawan 2006). Karena para stakeholder
perusahaan. Perusahaan besar yang mempunyai sumber daya yang besar akan
melalui hubungan agensi Jensen dan Meckling (1976). Dalam hubungan keagenan
yang terjadi antara principle dan agency telah membebani manajer untuk
10
daya yang dikelola perusahaan, maka semakin besar pula aktivitas suatu usaha
yang lebih banyak dibanding perusahaan kecil sebagai upaya mengurangi biaya
keagenan (Jensen dan Meckling, 1976) dalam (Benardi, dkk 2009). Dalam
penelitian ini digunakan total aktiva sebagai proksi ukuran perusahaan, karena
nilai total aktiva yang disajikan secara historis dapat mencerminkan ukuran
tahunan perusahaan di Portugal tahun 2005 pada sektor non keuangan. Oliviera, et
Sejalan dengan Abraham dan Cox (2007), jumlah komisaris independen juga
seperti penelitian yang dilakukan oleh Linsley dan Shrives (2006); Hassan
risiko. Berbeda dengan Linsley dan Shrives (2006), Hassan (2009) yang menguji
11
tingkat risiko di UEA dengan tingkat pengungkapan risiko menemukan hubungan
signifikan antara tingkat risiko dan jenis industri dengan pengungkapan risiko,
signifikan.
berbeda dengan temuan yang dihasilkan oleh Taures (2011), dimana jenis industri
kedua replikasi tersebut adalah salah satunya terletak pada penambahan dan
publik.
12
Berdasarkan dari penelitian sebelumnya masih perlu diteliti lebih lanjut
masih minimnya pengungkapan risiko pada sebuah perusahan, disisi lain juga
perusahaan property dan real estate. Terlebih lagi akhir - akhir ini semakin
meningkatnya pasar bagi bisnis property dan real estate, yang juga menuntut
Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul
Pengungkapan Risiko”. Studi empiris pada perusahaan Property dan Real Estate
1. Variable independen
home country, dan type of insurance sold. Sedangkan penelitian ini dengan
2. Sample Penelitian
13
Sample penelitian kali ini adalah perusahaan Property dan Real Estate
Asuransi.
3. Periode Penelitian
pada tahun tahun 2005 sampai dengan tahun 2009, sedangkan penelitian yang
akan dilakukan peneliti kali ini lima tahun yaitu pada tahun 2010 sampai
dengan 2014.
B. Perumusan Masalah
proksi yaitu Struktur Kepemilkan Publik dan Ukuran Dewan Komisaris. Selain itu,
risiko di Indonesia antara lain, tingkat profitabilitas dan ukuran perusahaan, maka
perusahaan?
perusahaan?
14
5. Menganalisis dan memperoleh bukti empiris mengenai Struktur
risiko.
1. Tujuan Penelitian
perusahaan.
perusahaan.
pengungkapan risiko.
15
2. Manfaat Penelitian
1. Bagi Akademisi
penelitian ini juga diharapakan dapat memberikan ide dan gagasan untuk
2. Bagi Investor
16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Literatur
1. Teori Agency
kreditur dan pihak lain (principal). Di dalam teori ini, agen diasumsikan
17
Hubungan keagenan merupakan hubungan yang timbul dari
informasi yang dimiliki oleh pihak agen. Kedua hal tersebut akan
menjadi dua bagian, yaitu moral hazard dan adverse selection. Jensen
18
2. Adverse selection, yaitu suatu keadaan dimana principal tidak dapat
19
maka keputusan yang diambil bias berdampak buruk dan merugikan
2000).
3). Residual loss adalah biaya yang ditanggung oleh principal untuk
kesejahteraan principal.
20
2. Teori Stakeholder
ikut serta dalam proses pencapaian tujuan perusahaan. Dengan kata lain
21
Perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk
pasar atas produk perusahaan dan lain-lain (Chariri dan Ghozali, 2007).
22
Menurut Institute of Chartered Accountants in England and
23
6. Risiko strategi merupakan risiko yang berkaitan dengan pengamatan
dan kekuasaan.
pengambilan keputusan.
3. Laporan Keuangan
1) Definisi
dan beban yang diakui dalam satu periode akuntansi (IAI, 2011).
24
Laporan laba rugi (income statement) adalah suatu laporan
umum laporan laba rugi terdiri dari dua unsur pendapatan dan unsur
25
Berdasarkan uraian di atas, laporan laba rugi adalah laporan
pengadministrasian.
a) Pendapatan.
b) Biaya keuangan.
c) Bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang
d) Beban pajak.
f) Laba rugi.
26
g) Setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang
(h)).
27
antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode, secara terpisah
perubahan laba ditahan yang berasal dari laba bersih/rugi dan dari
dividen selama periode pelaporan. Akhir atau total dari laba ditahan
posisi sumber daya yang dimiliki perusahaan, serta informasi dari mana
dibagi ke dalam 2 sisi, yaitu sisi aktiva dan sisi pasiva. Sisi aktiva
kelompok besar, yaitu hutang dan modal. Karena itu jumlah aktiva dan
28
describes a company’s financial position (types and amounts of assets,
(IAI, 2009):
1) Aset tetap.
2) Properti investasi.
6) Aset biolojik.
7) Persediaan.
10) Total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk
PSAK 58.
29
14) Liabilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan
PSAK 58.
ekuitas.
2009).
30
Berdasarkan penjelasan di atas, sebuah laporan arus
Ada tigaunsurlaporan arus kas: 1) arus kas dari aktivitas operasi, 2) arus
kas dari aktivitas investasi, dan 3) arus kas dari aktivitas pendanaan.
(jika disajikan), laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Catatan
keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi
31
laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang
waktu, dan prospek penerimaan kas dari dividen atau bunga dan juga
jatuh tempo.
32
3) Memberikan informasi tentang sumber daya (aktiva) perusahaan,
satu periode.
kepadanya.
perusahaan.
33
perusahaan saat ini. Caranya adalah dengan melakukan analisis
4. Manajemen Risiko
perusahaan tersebut.
utama yaitu :
kegagalan.
34
4. Adanya ketenangan pikiran bagi manajer yang disebabkan oleh
35
organisasi bisa bertahan atau barangkali mengoptimalkan risiko
tahap yang harus dilalui. Hanafi (2009) membagi proses ini ke dalam 3
tahap berikut :
1. Identifikasi Risiko
3. Pengelolaan Risiko
36
5. Pengungkapan risiko
bukan hanya perubahan yang bersifat negatif tapi juga yang bersifat
adalah:
diharapkan
37
Hendriksen (dalam Zuhroh dan Pande, 2003) pengungkapan
laporan keuangan.
38
4. Untuk menyediakan informasi penting yang dapat digunakan oleh
dan antartahun.
investasinya.
Tabel 2.1
Peraturan Pengungkapan Risiko di Dunia
39
Combined Code on LSE mensyaratkan
Corporate Governance, perusahan terdaftar
1998 untukmengelola sistem
pengendalian internal dan
menjelaskan bagaimana
sistem tersebut bekerja.
Pedoman ini menekankan
pada kebutuhan prosedur
manajemen risiko internal
dan mendorong perusahaan
untuk melaporkan risiko
kuncinya.
USA Financial Reporting FRR 48 mensyaratkan
Release No.48 (FRR 48), perusahaan yang terdaftar
1997 di bursa untuk
mengungkapkan informasi
kualitatif dan kuantitatif
tentang risiko pasar
(kerugian potensial akibat
perubahan yang merugikan
pada tingkat bunga, tingkat
mata uang asing, harga
komoditas, dan harga
ekuitas).
Sumber:Amran. et al. 2009
40
Peraturan pengungkapan risiko di beberapa negara telah
publik.
Tabel 2.2
Peraturan Pengungkapan Risiko di Indonesia
41
Sifat Perusahaan publik Untuk perusahaan yang
diwajibkan melakukan melakukan transaksi
pengungkapan menggunakan instrumen
keuangan
Format pengungkapan Tidak ada aturan secara Pengungkapan dapat
spesifik mencankup kombinasi
dari penjelasan secara
narasi dan data
kuantitatif, sepanjang
dianggap sesuai dengan
sifat instrumen tersebut
serta signifikasinya bagi
perusahaan
Tempat Pengungkapan informasi Apabila informasi risiko
mengenai risiko dan tersebut telah di sajikan
usaha dalam pengelolaan dalam laporan
risiko secara khusus keuangan,maka tidak
disajikan dalam tata perlu di sajikan dalam
kelola perusahaan catatan laporan
keuangan
Sumber: PSAK No 50 dan Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK
Nomor:Kep-134/BL/2006
Banyaknya peraturan mengenai pengungkapan risiko di
perusahaan di Indonesia
42
6. Corporate Governance
1998).
43
Struktur kepemilikkan saham terbagi menjadi dua yaitu,
1988).
perusahaan.
44
Dalam penelitian ini jumlah anggota dewan komisaris menjadi
7. Profitabilitas
Margin.
45
8. Ukuran Perusahaan
Saudi Arabia.
46
1. Hubungan Struktur Kepemilikan Publik dengan Pengungkapan
Risiko.
investor. Hal ini dikarenakan, jika saham lebih banyak dipegang oleh
47
Penelitian yang dilakukan Angraini (2006), menemukan
pengungkapan risiko
Risiko
48
praktik pengungkapan risiko perusahaan agar tidak ada informasi yang
keuangan interim.
pengungkapan risiko
49
kompensasi mereka (Singhvi dan Desai, 1971 dalam Aljifri dan
Hussain,2007).
perusahaaan (Barry dan Brown, 1986; Prodham dan Harris, 1989 dalam
pengungkapan Risiko
50
4. Hubungan ukuran perusahaan dengan pengungkapan risiko
karyawan yang ahli, serta adanya tuntutan dari pemegang saham dan
51
kecil tidak mempunyai informasi yang siap saji seperti perusahaan
pengungkapan risiko
C. Penelitian Terdahulu
52
Tabel 2.3
Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
53
57
Tabel 2.3 (Lanjutan)
Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
54
57
Tabel 2.3 (Lanjutan)
Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
57
Tabel 2.3 (Lanjutan)
Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
7 Dirk Horing, Regresi Y X X Y Y Risk, Cross Risk, home country berpengaruh
Helmut Grundl (2011) Berganda Listing, Home negative sedangkan Cross lsting
Country, Type ownweship dispersion size,
HOUSE of FINANCE. European of Insurance profitability berpengaruh positif
ICIR Working Paper primary sold pada perusahaan asuransi yang
Series No.02/11 insurances in terdaftar di Dow Jones Stoxx
the Dow 600
Jones Stoxx
600
8 Abed Al-Nasser Content Y Y X X Y Conventional Semua Variabel berpengaruh
Abdallah Mostafa Analysis Financial dengan asumsi islamic
Kamal Hassan Patrick Institutions,; institusion mengungkapkan
L. McClelland (2015) Islamic Disclosure; risiko yang apa adanya.
Institusion Corporate
Islamic Financial Communicatio
Institutions, Corporate n;
Governance, and
Corporate Risk
Disclosure in Gulf
Cooperation Council
Countrie
9 Antti Miihkinen Analisis Y X X X Y Value- Asymetri Informasi berpengaruh
(2013) Regresi Linier relevance dan corporate Dsiclosure tidak
Berganda berpengaruh.
Information
The usefulness of
firm risk disclosures Large Firm in asymmetry
under different firm Finlad Regulation
riskiness, investor-
Sumber: Diolah dari berbagai referensi
56
57
Tabel 2.3 (Lanjutan)
Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
interest, and market Corporate
conditions: New disclosure
evidence from
Finland
5757
7
D. Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1
Skema Kerangka Pemikiran
Corporate Karakteristik
Governance Perusahaan
Uji Hipotesis
- Uji t - Uji F
- Uji r
- Uji 𝑅 2
53
Kesimpulan,
Implikasi,
Keterbatasan, dan
Saran
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
atau lebih. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Perusahaan.
pada periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Data diperoleh dari
yaitu salah satu teknik pengambilan sampel Non Probabilistic yang dilakukan
diantaranya adalah:
59
1. Perusahaan Property dan Real Estate
2014.
berupa :
c. Profil perusahaan
Perusahaan.
C. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalaha data sekunder. Data
sekunder adalah data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung
melalui media perantara atau telah diperoleh dan dicatat oleh pihak lain yang
umumya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam
arsip yang dipublikasikan atau yang tidak dipublikasikan. Data sekunder lebih
mudah untuk diperoleh karena sudah tersedia dan peneliti tinggal mengolah
data tersebut.
60
Dalam menggunakan data sekunder peneliti harus lebih hati-hati karena
suatu data yang dilaporkan sumber yang berbeda ada kemungkinan datanya
Dokumen, yaitu data diperoleh dari beberapa literatur yang berkaitan dengan
masalah yang sedang diteliti, penelusuran data ini dilakukan dengan cara:
1. Penelusuran secara manual untuk data dalam format kertas hasil cetakan.
Data yang disajikan dalam format kertas hasil cetakan antara lain berupa
elektronik. Data ini antara lain berupa laporan keuangan yang terdapat di
1. Variabel Independen
Perusahaan
61
saham yang dimiliki manajerial perusahaan (Sudarma, 2003). Pihak
Total Saham
c. Profitabilitas (X3)
62
digunakan untuk menghitung net profit margin adalah (Endrian,
2010):
Penjualan Bersih
berikut :
2. Variabel Dependen
63
Jenis item pengungkapan dapat dilihat pada Lampiran.
item ERM yang diungkapkan diberi nilai 1 dan nilai 0 apabila tidak
Tabel 3.1
Tabel Operasionalisai Variabel
64
Sumber: Alsaeed
(2006), Sembiring
(2005), Susilatri (2009)
dan Prima (2011)
Risk Disclosure (Y) Pengungkapan Variabel Dummy Skala Rasio
Risiko (1 untuk setiap item
Sumber: Hord Doring pengungkapan dibagi
(2013), Rustriani total jumlah item
(2012), Amran (2004) pengungkapan sebesar
108)
1. Statistik Deskriptif
yang biasanya disajikan dalam bentuk tabulasi baik secara grafik dan atau
numerik. Statistik deskriptif memberikan gambaran suatu data yang dilihat dari
Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji
65
a. Uji Normalitas Data
secara normal. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki
Probability Plot (P-Plot). Jika data (titik) menyebar di sekitar garis diagonal
Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data
normal baku. Seperti pada uji beda biasa. Jika signifikansi dibawah 0,05
berarti terdapat perbedaan yang signifikan, dan jika signifikansi di atas 0.05
66
Penerapan pada Uji Kolmogorov Smirnov adalah bahwa
perbedaan yang signifikan dengan data normal baku, berarti data tersebut
tidak normal. Lebih lanjut, jika signifikansi di atas 0.05 maka berarti tidak
b. Uji Multikolonieritas
Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Regresi bebas dari masalah
multikolonieritas jika nilai Tolerance > 0,10 atau sama dengan nilai VIF <
10 (Suliyanto, 2011).
c. Uji Autokorelasi
problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah model regresi yang
atau tidaknya autokorelasi dalam model regresi dapat dilihat dari nilai
Durbin Watson (D-W) nya. Regresi bebas dari masalah autokorelasi jika
67
d. Uji Heterokedastisitas
pengamatan yang lain. Jika tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika
diprediksi sedangkan sumbu X adalah residual. Jika ada pola tertentu maka
yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada
dari nilai signifikan. Nilai signifikan untuk uji Spearman adalan 0,05
(Elcom, 2010).
68
3. Uji Hipotesis
dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam suatu persamaan
Keterangan:
69
Pengujian hipotesis dilakukan melalui uji koefisien determinan
a. Uji Adj R2
dependen. Nilai Adj R2 adalah diantara nol dan satu. Jika nilai Adj R2
b. Uji F
Jika nilai signifikansi < 0,05 maka Ha diterima dan sebaliknya, jika nilai
70
c. Uji t
Jika sign. t > 0,05 maka Ha ditolak namun jika sign. t < 0,05 maka Ha
71
BAB IV
dan Real Estate yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Dari 50 perusahaan
tahunan dan laporan tahunan perusahaan yang dipublikasikan setiap tahun pada
periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Data diperoleh dari laporan
keuangan tahunan perusahaan dan laporan tahunan perusahaan yang diambil dari
Tabel 4.1
Data Sampel Penelitian
Kriteria Jumlah
No.
dengan 2014.
Total Sampel 34
perusahaan tersebut.
sektor Property dan Real Estate yang listing di Bursa Efek Indonesia dan
bertahan selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2
Deskripsi Data yang Diolah
Variabel Dependen dan Independent
Descriptive Statistics
74
Tabel 4.2 Menunjukkan nilai rata-rata dari setiap variabel
deskripsi:
sebesar 0,08457.
sebaran dari data satu ke data yang lain pada variabel Strukur
sebaran dari data satu ke data yang lain pada variabel Ukuran
75
d. Variabel Profitabilitas mempunyai nilai rata – rata 0,1657 dan
sebesar 0,60276.
dari data satu ke data yang lain pada variabel Ukuran Perusahaan
normal atau tidak. Data yang baik adalah data yang berdistribusi normal.
76
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas
Grafik Histogram
Oleh karena itu berdasarkan uji normalitas, analisis regresi layak digunakan.
77
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas
Normal P-Plot Regression Standarized
diagonal. Oleh karena itu dalam penelitian ini dapat dikatakan data
berdistribusi normal.
dianalisis tidak normal, karena terdapat nilai ekstrim pada data yang
diambil. Nilai ekstrim ini dapat terjadi karena adanya kesalahan dalam
input data atau memang karena karakteristik data tersebut sangat jauh dari
rata- rata.
78
Untuk mendukung hasil analisis grafik, maka digunakan uji normalitas
Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Unstandardized
Predicted Value Residual
N 170 170
a,b
Normal Parameters Mean ,7004118 ,0000000
Std.
,05147986 ,06709489
Deviation
Most Extreme Absolute ,055 ,068
Differences Positive ,055 ,068
Negative -,055 -,060
Test Statistic ,055 ,068
c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200 ,055c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
sebesar 0,055 > 0,05. Hal ini berarti nilai residual terstandarisasi
79
2. Hasil Uji Multikolinieritas
korelasi antara variabel bebas atau satu sama lainnya. Data yang
baik, tidak ada korelasi antara variabel bebasnya. Jika nilai Tolerance
> 0,1 dan nilai VIF < 10, maka dapat dikatakan tidak terjadi
multikolinieritas antar variabel bebas. Berikut ini adalah tabel hasil uji
memiliki nilai Tolerance > 0,1 dan VIF < 10. Maka dapat dikatakan
80
Menurut Suliyanto (2011:81), penyebab timbulnya gejala
81
Gambar 4.3
Hasil Uji Scatterplot
atau homoskedastisitas.
pengambilan data.
Tabel 4.5
Hasil Uji Metode Rank Spearman
Correlations
ABS_RES SK UDK NPM SIZE
Spearman's rho ABS_RES Correlation Coefficient 1,000 ,145 -,020 -,051 -,074
sebesar 0,60 > 0,05, Sig. variabel ukuran dewan komisaris terhadap
terhadap absolut residual sebesar 0,509 > 0,05, dan Sig. variabel
83
4. Hasil Uji Autokorelasi
Tabel 4.6
Hasil Uji Durbin Watson
Model Summaryb
Std. Error of the
Model Estimate Durbin-Watson
1 ,06790 2,084
diperoleh dari tabel Durbin Watson, yaitu nilai dL dan du, dengan
84
Jika nilai Durbin Watson berada diantara nilai du hingga
Durbin Watson
menggunakan uji Run Test. Tabel 4.8 menunjukkan hasil Run Test
tersebut.
85
Tabel 4.8
Hasil Uji Run Test
Runs Test
Unstandardized
Residual
a. Median
D. Koefisien Determinasi
Tabel 4.9
Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Adjusted R
Model R R Square Square
a
1 ,609 ,371 ,355
a. Predictors: (Constant), SIZE, NPM, SK, UDK
b. Dependent Variable: RISK
Sumber : Output SPSS yang diolah
86
Pada data tabel hasil uji koefisien determinasi di atas dapat
dilihat bahwa nilai adjusted R square sebesar 0,355 atau 35,5%, yang
faktor lain.
faktor lain adalah variasi variable x lainnya, yang tidak diteliti. Dalam
1. Hasil Uji F
signifikansi (ɑ) sebesar < 0,05. Berikut ini adalah tabel Uji F dari
penelitian ini:
87
Tabel 4.10
Hasil Uji F
ANOVAa
88
Analisis fundamental menyatakan bahwa setiap pengungkapan
perusahaan. Ide dasar adanya hal ini adalah karena laporan tahunan
akuntabel.
2. Hasil Uji t
Risiko perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar pada Bursa
signifikansi (ɑ) sebesar 0,05. Berikut ini adalah tabel hasil Uji t dari
penelitian ini:
89
Tabel 4.11
Hasil Uji t
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Hasil dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel hasil uji t di
90
oleh Sudarmaji dan Sularto (2007), dalam penelitian tersebut
institusional.
karena nilai Sig. variabel ukuran dewan komisaris lebih besar dari
91
ditolak (Ha ditolak dan H0 diterima).
3) Profitabilitas
nilai Sig. Variabel profitabilitas lebih besar dari 0,05, maka dapat
dan H0 diterima).
92
profitabilitas, perusahaaan dituntut untuk memberikan informasi
4) Ukuran Perusahaan
0,000. Karena nilai Sig. variabel ukuran perusahaan lebih kecil dari
93
memberikan informasi bagi pihak eksternal perusahaan, sehingga
keagenan tersebut.
94
Perusahaan kecil umumnya mempunyai persaingan ketat
Keterangan :
X3 = Profitabilitas
X4 = Profitabilitas
ε = Error term
95
Koefisien-koefisien persamaan regersi linier berganda diatas
Ukuran perusahaan.
96
Nilai koefisien Profitabilitas (dihitung dengan NPM) terhadap
97
BAB V
A. KESIMPULAN
spekulan.
(rugi).
98
4. Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap Pengungkapan
Risiko.
B. SARAN
penelitian ini:
1. Berikut ini adalah beberapa saran dari penulis bagi para peneliti
99
hasil perhitungan indeks Pengungkapan risiko dalam penelitian
luar negeri, untuk itu perlu adanya kajian lebih lanjut terhadap
100
pengaruhnya terhadap pengungkapan Pengungkapan risiko,
C. Kontribusi Penelitian
harus diperhatikan.
D. Keterbatasan Penelitian
101
DAFTAR PUSTAKA
102
Beretta, S. and Bozzolan, S. 2004, “A framework for the analysis of firm risk
communication”, The International Journal of Accounting, Vol. 39,
pp. 265-88.
Binsar H. S. dan Lusy W. 2004. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEJ. Jurnal Riset Akuntansi
Indonesia Vol 7, No. 3, September 2004 Hal 351-366.
Cabedo, J. and Tirado, J. 2004, ‘‘The disclosure of risk in financial
statements’’, Accounting Forum, Vol. 28, No.2, pp. 181-200.
Clarkson P, Guedes J, Thompson R. 1996. On the diversification,
observability, and measurement of estimation risk. Journal of
Financial and Quantitative Analysis March: 69-84.
Darmawi, Herman. 1994. Manajemen Risiko. Jakarta: Bumi Aksara
Fama, E. F. dan Jensen, M. C. 1983. “Agency Problems and Residual
Claims”. Journal of Law and Economics 26 (2) : 327 – 349.
Fitriany. 2001.”Signifikansi Perbedaan Tingkat Kelengkapan Pengungkapan
Wajib Dan Sukarela Pada Laporan Keungan Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta”. Simposium Akuntansi IV.
Bandung.pp 133-154.
Financial Committee of the Institute of Chartered Accountants in England
and Wales. 2002. “No Surprises: The Case for Better Risk
Reporting”. Balance Sheet 10, Vol. 4, pp. 18-21
Freeman, R.E. 1984. Strategic Management: A Stakeholder Approach,
Pitman Publishing Journal, Marshfield, MA.
Ginting, Monalisa Br. 2010. Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan
barang konsumsi yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Skripsi.
Fakultas Ekonomi, Universitas Riau, Medan.
Gray, R.H., Kouhy, R. and Lavers, S. 1995, “Corporate social and
environmental reporting: a review of the literature and a
longitudinal study of UK disclosure”, Accounting, Auditing &
Accountability Journal. Vol. 8 No. 2, pp. 47-77.
Gray, R.H., Kouhy, R. and Lavers, S. 1995, “Constructing a research database
of social and environmental reporting by UK companies: a
methodological note”, Accounting, Auditing & Accountability
Journal, Vol. 8 No. 2, pp. 78-101.
103
Gray, R.H., Owen, D.L. and Adams, C.A. 1996, Accounting and
Accountability: Changes and Challenges in Corporate Social and
Environmental Reporting, Prentice-Hall, Hemel Hempstead.
Gujarati, D.N. (2003), Basic Econometrics, 4th ed., McGraw-Hill, Singapore.
Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang: Badan penerbitan Universitas Diponegoro, 2005.
Hassan, M. (2009), “UAE corporations-specific characteristics and level of
risk disclosure”, Managerial Auditing Journal, Vol. 24, No. 7, pp.
668-687.
Hackston, D. and Milne, M.J. (1996), “Some determinants of social and
environmental disclosures in New Zealand companies”,
Accounting, Auditing & Accountability Journal, Vol.9 No. 1, pp.
77-108.
Hendriksen, Eldon, dan M. Van Brenda. 2001. Accounting Theory. USA:
Mc.Graw-Hill
Horing, D. Hemut G. 2011.Investigasing Risk Disclosure Practices in the
European Insurance Industry”.International Center Insurance
Reporting.Germany.
IAI. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Ikatan Akuntan Indonesia. Per 1 September 2007. Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat
Irawan, B. 2006. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan
Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan manufaktur
yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi,
Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Jensen, Michael C. and William H. Meckling. 1976. “Theory of The
Firm : Managerial Behaviour, Agency Costs, and Ownership
Structure”. Journal of Financial Economics (JFE), Vol 3,
No. 4, 1 July 1976.
http://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=94043.
Diakses 22 Agustus 2015.
Keputusan Direksi BEJ Nomor Kep-305/BEJ/07-2004 tentang peraturan
nomor I- A tentang pencatatan saham efek ekuitas selain saham
yang diterbitkan oleh perusahaan tercatat
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Nomor Kep-134/BL/2006 tentang Kewajiban Penyampaian
Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik.
104
Komite Nasional Kebijakan Governance. 2006. Pedoman Umum Good
Corporate Governance Indonesia.Jakarta.
Komite Nasional Kebijakan Governance. 2011. Pedoman Penerapan
Manajemen Risiko Berbasis Governance. Jakarta.
Lajili, K. and Zeghal, D. 2005, “A content analysis of risk management
disclosure in Canadian annual reports”, Canadian Journal of
Administrative Sciences, Vol. 22 No. 2, pp. 125-42.
Linsley, P.M. and Shrives, P.J. 2005, “Disclosure of risk information in the
banking sectors”, Journal of Finance Regulation and Compliance,
Vol. 13 No. 3, pp. 205-14.
Linsley, P.M. and Shrives, P.J. 2006, “Risk reporting: a study of risk
disclosure in the annual reports of UK companies”, The British
Accounting Review, Vol. 38, pp. 387-404.
Marwata. 2001.”Hubungan Antara Karakteristik Perusahaan Dan Kualitas
Ungkapan Sukarela Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Publik Di
Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi IV.pp 155-157
Meek, Gary K., Clare B. Roberts, Sidney J. Gray. 1995. Factor Influencing
Voluntary Annual Report Disclosures By U. S, U. K and
Continental European Multinational Corporations. Journal of
International Bussiness Studies (Third Quarter): 246-271.
Prasetya, D. 2011. Analisis pengaruh ukuran perusahaan, likuiditas, leverage,
dan profitabilitas terhadap mandatory disclosure (Studi Empiris
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-
2009). Skripsi. Fakultas ekonomi, Universitas Diponegoro,
Semarang
Ridwan, Alif. Pengaruh kinerja lingkungan, profitabilitas, ukuran dewan
komisaris, dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan
Corporate Social Responsibility. Jakarta: Universitas UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2012.
Riny. 2010. Analisis Pengaruh Rasio Leverage, Likuiditas, Profitabilitas dan
Proporsi saham public terhadap kelengkapan laporan keuangan
pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Riau, Medan.
Sekaran, U. 2006. Metode Penelitian Untuk Bisnis 1. Edisi ke empat. Jakarta:
Salemba Empat.
Shrives, P. and Linsley, P. (2003), “Risk disclosure in UK and German
annual reports: a comparative study”, paper presented at the
European Accounting Association 26th Annual Conference, Seville.
105
Suliyanto. “Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasi dengan SPSS”.
Yogyakarta: ANDI, 2011.
Sudarmadji, Ardi Murdoko dan Sularto Lana. 2007. “Pengaruh
Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Laverage, dan Tipe Kepemilikan
Perusahaan terhadap Luas Voluntary Disclodure Laporan
Keuangan Tahunan”. Procceding PESAT (Psikologi, Ekonomi,
Sastra dan Teknik Sipil), Auditorium Kampus Gunadarma 21-22
Agustus 2007, Vol 2, ISSN 1858-2559.
Singhvi S, Desai H. 1971. An empirical analysis of the quality of corporate
financial disclosure. The Accounting Review January: 129-138.
Soewardjono. 2005. Teori Akuntansi. Edisi 3. Yogyakarta: BPFE
Taures, Nazila S. I. 2011. “ Analisis Hubungan Antara Karakteristik dengan
pengungkapan Risiko (Studi empiris pada laporan tahunan
perusahaan- perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di BEI tahun
2009)”. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Wild, John J, K.R. Subramanyam dan Robert F. Halsey. 2005. Analisis
Laporan Keuangan, Edisi delapan, Salemba Empat, Buku satu:
Jakarta.
Zuhroh, D. dan I Putu Pande Heri S. 2003. “Analisis Pengaruh Luas
Pengungkapan Sosial Dalam Laporan Tahunan Perusahaan
Terhadap Reaksi Investor”. Simposium Nasional Akuntansi VI.
Surabaya, 16-17 Oktober 2003
www.idx.co.id
106
Lampiran 1
xxi
LANJUTAN
xxiii
Lampiran 2
xxiv
Lampiran 3
xxv
LANJUTAN
E. Risk Response
70 Gambaran umum dari proses untuk menentukan bagaimana resiko harus dikelola?
71 Informasi tentang pedoman tertulis tentang bagaimana risiko harus dikelola?
72 Respon terhadap risiko likuiditas?
73 Respon terhadap risiko suku bunga?
74 Respon terhadap risiko nilai tukar asing?
75 Menanggapi risiko yang terkait dengan biaya modal?
76 Respon untuk akses ke pasar modal?
77 Respon untuk instrumen utang jangka panjang?
78 Respon risiko litigasi?
79 Respon risiko default?
80 Respon risiko solvabilitas?
81 Menanggapi risiko harga ekuitas?
82 Respon risiko komoditas?
83 Respon untuk memenuhi peraturan?
84 Respon untuk memenuhi kode industri?
85 Respon untuk memenuhi kode sukarela?
86 Respon untuk memenuhi rekomendasi dari Corporate Governance?
87 Respon risiko data?
88 Respon risiko sistem komputer?
89 Respon untuk privasi informasi diadakan pada pelanggan?
90 Respon untuk risiko keamanan perangkat lunak?
91 Respon terhadap risiko persaingan?
92 Menanggapi risiko lingkungan?
93 Respon risiko etika?
94 Respon terhadap risiko kesehatan dan keselamatan?
95 Respon untuk risiko lebih rendah / tinggi saham atau peringkat kredit?
F. Control Activities
96 Informasi tentang kontrol penjualan?
97 Informasi tentang review fungsi dan efektivitas kontrol?
98 Informasi tentang masalah otorisasi?
99 Informasi tentang dokumen dan catatan sebagai kontrol?
100 Informasi tentang prosedur verifikasi independen?
101 Informasi tentang kontrol fisik?
102 Informasi tentang pengendalian proses?
G. Information and Communication
103 Informasi tentang verifikasi kelengkapan, akurasi dan validitas informasi?
104 Informasi tentang saluran komunikasi untuk melaporkan pelanggaran hukum, peraturan
atau kejanggalan lainnya diduga?
105 Informasi tentang saluran komunikasi dengan pelanggan, vendor dan pihak eksternal
lainnya?
H. Monitoring
106 Informasi tentang bagaimana proses dipantau?
xxvii
LANJUTAN
xxviii
Lampiran 4
xxix
LANJUTAN
xxxiii
Lampiran 5
Deskriptif Statistik
Descriptive Statistics
xxxiv
Uji Normalitas Data
Grafik Histogram
Grafik P plot
xxxv
Uji Kolmogorov-Smirnov
Unstandardized Unstandardized
Predicted Value Residual
N 170 170
Normal Parametersa,b Mean ,7004118 ,0000000
Std. Deviation ,05147986 ,06709489
Most Extreme Differences Absolute ,055 ,068
Positive ,055 ,068
Negative -,055 -,060
Test Statistic ,055 ,068
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d ,055c
xxxvi
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Uji Multikolinieritas
Uji Autokerelasi
Model Summaryb
Runs Test
Unstandardized
Residual
xxxvii
a. Median
Uji Heterokedasitas
xxxviii
Uji rank Spearman
Correlations
ABS_RE
S SK UDK NPM SIZE
SK Correlation
,145 1,000 ,376** -,034 ,366**
Coefficient
UDK Correlation
-,020 ,376** 1,000 ,203** ,482**
Coefficient
NPM Correlation
-,051 -,034 ,203** 1,000 ,328**
Coefficient
SIZE Correlation
-,074 ,366** ,482** ,328** 1,000
Coefficient
xxxix
Hasil Uji F
ANOVAa
Hasil Uji t
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
xl
Nilai Adjusted R Square
Model Summaryb
xli