Anda di halaman 1dari 2

HALINJUANG, SI CANTIK KERAMAT BERKHASIAT OBAT

Pernahkah kalian mendengar tentang tanaman halinjuang? Tanaman cantik ini


kerap dijadikan tanaman ornamen atau penghias taman karna bentuk dan warnanya yang
cantik. Tanaman ini juga lekat dengan image “keramat”nya karena sering dijumpai
ditanam di area pemakaman umum. Tak jarang tanaman ini digunakan dalam upacara
keagamaan beberapa daerah. Seperti di Garut dan Serawai, tanaman ini digunakan pada
ritual pembangunan rumah baru dengan maksud untuk keselamatan, ketentraman, dan
mudah rezeki bagi pemilik rumah. Lain halnya dengan di Kediri dan Nganjuk, tanaman ini
dijadikan bagian dalam sesaji pada ritual manusuk sima dan upacara penyambutan malam
1 sura. Di Kalimantan Selatan sendiri, oleh masyarakat Dayak Meratus tanaman ini umum
ditanam di depan rumah sebagai penolak bala.

Gambar 1. Daun Halinjuang

Si merah cantik ini termasuk dalam family Asparagaceae, dengan nama latin
Cordyline fructicosa (L.) A.Chev. dan memiliki sinonim Cordyline terminalis (L.) Kunth. Di
beberapa daerah tanaman ini dikenal juga dengan nama Andong maupun Hanjuang.
Adapun penyebutan nama Halinjuang umum digunakan oleh masyarakat Kalimantan
Selatan. Terlepas dari kesan keramatnya, tanaman ini memiliki banyak manfaat. Akarnya
diketahui banyak mengandung gula dan dapat dijadikan minuman fermentasi. Daun muda
dapat dimasak dan dimakan sebagai lalapan, rasanya yang cenderung hambar juga dapat
dijadikan pembungkus makanan.

Halinjuang juga memiliki banyak potensi obat. Pada tanaman ini terkandung
senyawa metabolit sekunder steroid dan saponin. Semua bagian pada tanaman ini dapat
dimanfaatkan sebagai obat, diantaranya: air hasil rendaman daun dapat digunakan untuk
mengobati pembengkakan, peradangan dan tekanan darah tinggi. Daunnya juga dapat
direndam dalam minyak zaitun dimana hasil rendamannya dapat digunakan untuk
mengatasi pendarahan, luka, dan abses. Sari dari daunnya digunakan untuk mengobati
flu, batuk, sakit perut, eksim dan gastritis. Air gutasi batang dimanfaatkan untuk
mengatasi sakit setelah persalinan. Adapun bagian akarnya digunakan untuk mengobati
peradangan, kebotakan, sakit gigi, dan laringitis.
Gambar 2. Penggunaan Halinjuang di Kebun Raya Banua

Di Kebun Raya Banua, si cantik Halinjuang banyak dimanfaatkan sebagai


ornamen taman. Sifat tanaman yang tahan panas dan sangat mudah diperbanyak,
menjadikan tanaman ini sebagai salah satu tanaman hias favorit yang mudah dijumpai
pada semua sudut taman di Kebun Raya Banua. (Rie)

Anda mungkin juga menyukai