Anda di halaman 1dari 3

BAB II

Pekerjaan Rumah diberikan agar dapat meningkatkan kemampuan dan


keterampilan siswa, menambah pengetahuan, mengulang materi sebelumnya yang
telah diajarkan, untuk persiapan ke materi yang selanjutnya, bahkan
mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari

Pekerjaan rumah (PR) yang diberikan guru kepada siswa, adalah hal yang
wajib dikerjakan oleh siswa di rumah baik berupa tertulis atau lisan dengan
mendapat perhatian dari orang tuanya. Pemberian pekerjaan rumah (PR) dari guru
dimaksudkan agar dapat meningkatkan pemahaman materi belajar siswa. Bentuk
pekerjaan rumah (PR) yang pernah diterapkan guru diantaranya adalah: Soal-soal
latihan yang diambil dari Lembar Kerja Siswa; Soal-soal latihan yang diambil dari
buku paket; Soal yang dibuat oleh guru; Kerajinan tangan (menggambar,
membuat hiasan kelas, menganyam dan membuat poster); Karya tulis seperti
menulis pengalaman selama liburan sekolah dan membuat surat dan menghafal
perkalian.

Untuk sebagian guru yang belum memahami pemberian Pekerjaan Rumah,


pekerjaan rumah mungkin hanya berfungsi untuk mengisi waktu luang para siswa.
Guru akan dianggap serius mengajar oleh orang tua di saat anaknya di rumah
sibuk mengerjakan Pekerjaan Rumah. Tak jarang, banyak orang tua yang
meminta anaknya diberi Pekerjaan Rumah yang banyak agar dapat belajar
dirumah.

Beberapa alasan atau kasus yang dialami para siswa yang tidak mengerjakan PR,
sebagai berikut

 Sering lupa jika ada tugas


 Banyaknya tugas yang diberikan oleh guru, disisi lain waktu
pengumpulannya disaat yang bersamaan
 Tidak tau soal pekerjaan rumah karena minggu lalu tidak masuk
 Ada kegiatan lain, bersamaan dengan diberikannya pekerjaan rumah
 Kesulitan dalam mengerjakan
 Kurang konsentrasi karena terkena musibah
 Malas mengerjakan Pekerjaan Rumah
 Bukunya dipinjam teman yang rumahnya jauh.
 Mudah mencontek temannya disekolah
 Tidak ada buku pedoman

Dari beberapa alasan diatas, menurut pendapat saya ada hal yang harus
diperhatikan oleh guru dalam memberikan pekerjaan rumah, antara lain

 Memberitahukan maksud dan tujuan diberikannya pekerjaan rumah bagi


siswa

1
 Menyesuaikan jenis tugas/Pekerjaan Rumah dengan materi yang sudah
disampaikan. Jika pekerjaan rumah dimaksudkan untuk materi
selanjutnya, harus ada diskripsinya terlebih dahulu
 Berikan tugas/Pekerjaan Rumah secara proporsional mengenai jenis,
jumlah dan durasi.
 Adanya variasi dalam memberikan pekerjaan rumah, dalam hal ini missal
murid disuruh memilih soal dari pekerjaan rumah tetapi dalam konteks
materi yang sama
 Sampaikan cara penilaian yang dilakukan oleh guru, sehingga para siswa
tau apa yang harus diperhatikan
 Soal yang diberikan tiap anak bisa dibedakan, agar tiap siswa tidak saling
mencontek saat mengerjakan pekerjaan rumah.
 Pekerjaan rumah di koreksi secepatnya dan diberikan nilai langsung agar
siswa tidak malas-malasan dalam mengejakannya

Manfaat mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) di rumah bagi siswa

Ada bayak keuntungan yang didapat jika mengejakan PR dirumah,

 Berlatih mengatur waktu, mengenai kapan waktu yang tepat untuk


membuat Pekerjaan Rumah sehingga tidak berbenturan dengan kegiatan
lainya, dengan mengatur waktu secara tidak langsung orang telah menjadi
disiplin.
 Orang tua akan senang jika anaknya belajar atau mengulang kembali
materi yang telah disampaikan
 Membaca kembali pelajaran, ilmu yang sudah didapat dari guru di kelas
tentu akan lebih dipahami apabila sepulang sekolah kita mempelajari
kembali ilmu tersebut.
 Memberikan penghargaan pada diri sendiri, jika pekerjaan rumah
dikerjakan sendiri terlebih jika benar
 Melatih diri agar rajin, sulitnya mengatur diri sendiri akan berdampak
muncul rasa malas ketika hendak melakukan kegiatan tertentu, hal ini
tentu tidak akan terjadi jika kita sudah biasa berlatih untuk rajin
mengerjakan Pekerjaan Rumah.
 Menumbuhkan sikap tanggung jawab, setiap tugas atau pekerjaan rumah
yang diperoleh akan terlaksana dengan baik jika adanya rasa tanggung
jawab karena bisa jadi suatu beban pikiran apabila kita tidak
mengerjakanya .
 Mengembangkan ketrampilan, dengan membaca menulis atau
mengerjakan tugas di rumah maka ada kemampuan baru yang masuk
kedalam diri kita.

Penerapan pemberian pekerjaan rumah (PR) dapat meningkatkan pemahaman


belajar siswa. Seperti halnya penelitian Saryanti (2012) yang menyimpulkan
bahwa pemberian tugas adalah salah satu metode atau cara untuk meningkatkan
motivasi belajar pada siswa untuk mencapai prestasi hasil belajar.

2
Selain pemberian pekerjaan rumah (PR) ternyata terdapat unsur pendukung
lainnya yang mempengaruhi proses belajar mengajar. Unsur tersebut berasal dari
dalam diri siswa sendiri yaitu karena siswa ingin mendapat pengetahuan.
Sedangkan unsur lain meliputi adanya rasa persaingan dengan teman, ingin
memperoleh nilai bagus, hukuman, suasana KBM di kelas, dan like or dislike
siswa terhadap mata pelajaran tertentu. Hal tersebut sesuai dengan pendapat
Dimyati (1999: 90)

Saryanti, Dwi. 2010. “Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam


Melalui Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas IV SD N Meijing I Ambar Ketawang Gamping
sleman Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtiaiyah

Dimyati, dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai