Anda di halaman 1dari 1

Dimas Dwi Saputra

02111840000018

Air merupakan sumber bagi kehidupan. Sering kita mendengar bumi


disebut sebagai planet biru, karena air menutupi hampir 71% permukaan bumi.
Kebutuhan dasar kehidupan tidak lain adalah air. Tanpa air, kehidupan tidak akan
dapat berlangsung. Air merupakan sumber daya yang sangat penting bagi
kehidupan manusia, baik untuk dikonsumsi maupun digunakan untuk kepentingan
lain. Namun, air bersih semakin sedikit persediaannya karena banyak sumber daya
air yang tercemar. Ketersediaan air di dunia begitu melimpah ruah, namun
semakin meningkatnya populasi maka akan semakin meningkat pula kebutuhan
akan air terutama air bersih.

Tetapi tidak jarang pula kita mengalami kesulitan mendapatkan air bersih,
terutama pada kota kota metropolitan. Ironis memang, tapi itulah kenyataannya.
Yang pasti kita harus selalu optimis. Sekalipun air sumur atau sumber air lainnya
yang kita miliki mulai menjadi keruh, kotor ataupun berbau, selama kuantitasnya
masih banyak kita masih dapat berupaya merubah/menjernihkan air keruh/kotor
tersebut menjadi air bersih yang layak pakai.

Penelitian di sejumlah negara Eropa, Timur Tengah, Asia Barat dan negara
lainnya saat ini tidak mensyaratkan nilai batasan minimum dan optimum terhadap
tingkat kekeruhan air, jumlah kalsium maupun magnesium. Dengan kata lain tidak
membatasi negara-negara anggotanya dalam mengimplementasikan sebuah
persyaratan kedalam peraturan nasional mereka. Terlepas dari semua perbedaan
tersebut, semua meyakini bahwa kandungan mineral atau zat padat terlarut lainnya
yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Dengan kata lain air yang tidak
bersih sebaiknya tidak melebihi ambang batas tertentu terhadap kandungan zat-zat
yang merugikan kesehatan atau bahkan dibuat seminimum mungkin.

Tingkat kekeruhan air akan sangat bervariasi sesuai sengan struktur atau
kandungan mineral dalam tanah dan pada masing-masing lokasi. Diperlukan
penelitian khusus untuk dapat mengetahui kandungan mineral sumber air pada
suatu lokasi. Pada daerah yang memiliki sumber mata air permukaan tanah
penelitian dapat dilakukan lebih cepat, dibandingkan dengan daerah tanpa sumber
mata air dimana kemungkinan harus dilakukan melalui pengeboran terlebih
dahulu. Jika hal ini tidak segera diatasi tentunya menyebabkan permasalahan
krisis air yang berkepanjangan yang akan berdampak pada kesehatan lingkungan

Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat kita gunakan untuk
mendapatkan air bersih, dan cara yang paling mudah dan paling umum digunakan.
Oleh karena itu penulis merancang sebuah alat saringan air sederhana, yakni
berupa sebuah alat penyaringan mini, yang dimana pemasangannya cukup pada
kran air. Selain sederhana, alat ini juga praktis dan mudah, agar kedepannya tidak
terjadinya krisi air di kota kota metropolitan.

Anda mungkin juga menyukai