dibina oleh
Bapak Drs.M.Rozikin,M.Si
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia sebagai negara yang mempunyai dasar Negara yaitu pancasila yang
memiliki sebuah arti penting memiliki ideologi. Setiap bangsa dan negara ingin berdiri
kokoh, tidak mudah terombang-ambing oleh kerasnya persoalan hidup berbangsa dan
bernegara.Tidak terkecuali negara Indonesia. Negara yang ingin berdiri kokoh dan
kuat, perlu memiliki ideologi negara yang kokoh dan kuat pula. Tanpa itu, maka
bangsa dan negara akan rapuh. Di era yang serba modern ini, makna pancasila sebagai
ideologi bangsa dan negara Indonesia sedikit dilupakan oleh sebagian rakyat Indonesia dan
digantikan oleh perkembangan tekhnologi yang sangat canggih. Padahal sejarah perumusan
Pancasila melalui proses yang sangat panjang dan rumit. Pancasila merupakan kesatuan yang
tidak bisa dipisahkan, karena dalam masing-masing sila tidak bisa di tukar tempat atau
dipindah. Bagi bangsa Indonesia, pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan negara
Indonesia. Mempelajari Pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa
Indonesia yang memiliki jati diri dan harus diwijudkan dalam pergaulan hidup sehari-hari
untuk menunjukkan identitas bangsa yang lebih bermatabat dan berbudaya tinggi. Untuk
itulah diharapkan dapat menjelaskan Pancasila sebagai ideologi negara, menguraikan nilai-
nilai Pancasila sebagai ideologi negara dan karakteristik Pancasila sebagai ideologi negara.
Pengetahuan ideologi mempunyai arti tentang gagasan-gagasan. Ideologi secara
fungsional merupakan seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau
tentang masyarakat dan negara yang dianggap baik. Ciri-ciri ideologi pancasila
merupakan ideologi yang membedakan dengan ideologi yang lainnya. Ciri-ciri tersebut yang
pertama adalah Tuhan Yang Maha Esa yang berarti pengakuan bangsa Indonesia terhadap
Tuhan sebagai pencipta dunia dengan segala isinya.Kedua adalah penghargaan kepada
sesama umat manusia, suku bangsa dan bahasanya sesuai dengan Kemanusiaan yang Adil
dan Beradab, Ketiga adalah bangsa Indonesia menjunjung tinggi persatuan bangsa, keempat
adalah bahwa kehidupan kita dalam kemasyarakatan dan bernegara berdasarkan atas sistem
demokrasi. Makalah ini juga dapat dijadikan bekal keterampilan agar dapat menganalisis dan
bersikap kristis terhadap para petinggi negara yang menyimpang dari Ideologi bangsa dan
negara Indonesia.
II.KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pegertian Ideologi
Pengertian Ideologi menurut beberapa ahli adalah debagai berikut,
Pengertian Ideologi - Ideologi berasal dari kata yunani yaitu iden yang berarti melihat, atau
idea yang berarti raut muka, perawakan, gagasan buah pikiran dan kata logi yang berarti
ajaran. Dengan demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran
atau science des ideas (AL-Marsudi, 2001:57).
Puspowardoyo (1992) menyebutkan bahwa ideologi dapat dirumuskan sebagai
komplek pengetahuan dan nilai secara keseluruhan menjadi landasan seseorang atau
masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar
untuk mengolahnya. Berdasarkan pemahaman yang dihayatinya seseorang dapat menangkap
apa yang dilihat benar dan tidak benar, serta apa yang dinilai baik dan tidak baik.
Menurut pendapat Harol H. Titus. Definisi dari ideologi adalah: Aterm used for any
group of ideas concerning various political and aconomic issues and social philosophies often
applied to a systematic scheme of ideas held by groups or classes, artinya suatu istilah yang
digunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai bebagai macam masalah politik ekonomi
filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana yang sistematis tentang suatu cita-
cita yang dijalankan oleh kelompok atau lapisan masyarakat.
Pengertian Ideologi menurut Ibnu Sina adalah Mabda’ secara etimologis adalah
mashdar mimi dari kata bada’ayabdau bad’an wa mabda’an yang berarti permulaan. Secara
terminologis berarti pemikiran mendasar yang dibangun diatas pemikiran-pemikiran
(cabang )[dalam Al-Mausu’ah al-Falsafiyah, entry al-Mabda’]. Al-Mabda’(ideologi) :
pemikiran mendasar (fikrah raisiyah) dan patokan asasi (al-qaidah al-asasiyah) tingkah laku.
Dari segi logika al-mabda’ adalah pemahaman mendasar dan asas setiap peraturan. Secara
garis besar dapat disimpulkan bahwa Ideologi(mabda’) adalah pemikiran yang mencakup
konsepsi mendasar tentang kehidupan dan memiliki metode untuk merasionalisasikan
pemikiran tersebut berupa fakta, metode menjaga pemikiran tersebut agar tidak menjadi
absurd dari pemikiran-pemikiran yang lain dan metode untuk menyebarkannya.
Sehingga dalam Konteks definisi ideologi inilah tanpa memandang sumber dari konsepsi
Ideologi, maka Islam adalah agama yang mempunyai kualifikasi sebagai Ideologi dengan
padanan dari arti kata Mabda’ dalam konteks bahasa arab.
Apabila kita telusuri seluruh dunia ini, maka yang kita dapati hanya ada tiga ideologi
(mabda’). Yaitu Kapitalisme, Sosialisme termasuk Komunisme, dan Islam. Untuk saat ini dua
mabda pertama, masing-masing diemban oleh satu atau beberapa negara. Sedangkan mabda
yang ketiga yaitu Islam, saat ini tidak diemban oleh satu negarapun, melainkan diemban oleh
individu-individu dalam masyarakat. Sekalipun demikian, mabda ini tetap ada di seluruh
penjuru dunia.
Sumber konsepsi ideologi kapitalisme dan Sosialisme berasal dari buatan akal manusia,
sedangkan Islam berasal dari wahyu Allah SWT (hukum syara’).
Ibnu Sina mengemukakan masalah tentang ideologi dalam Kitab-nya "Najat", dia
berkata:"Nabi dan penjelas hukum Tuhan serta ideologi jauh lebih dibutuhkan bagi
kesinambungan ras manusia, dan bagi pencapaian manusia akan kesempurnaan eksistensi
manusiawinya, ketimbang tumbuhnya alis mata, lekuk tapak kakinya, atau hal-hal lain seperti
itu, yang paling banter bermanfaat bagi kesinambungan ras manusia, namun tidak perlu
sekali." Al - Marsudi
Ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran atau science des ideas
Puspowardoyo
Menyebutkan bahwa ideologi dapat dirumuskan sebagai komplek pengetahuan dan nilai
secara keseluruhan menjadi landasan seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya
dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya. Berdasarkan
pemahaman yang dihayatinya seseorang dapat menangkap apa yang dilihat benar dan tidak
benar, serta apa yang dinilai baik dan tidak baik.
Harol H. Titus
Ideologi adalah suatu istilah yang digunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai
bebagai macam masalah politik ekonomi filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi suatu
rencana yang sistematis tentang suatu cita-cita yang dijalankan oleh kelompok atau lapisan
masyarakat.
Ali Syariati
Mendefenisikan ideologi sebagai “keyakinan-keyakinan dan gagasan-gagasan yang
ditaati oleh suatu kelompok, suatu klas sosial, suatu bangsa atau satu ras tertentu
Destutt de Tracy
Mengartikan ideology sebagai “Science of ideas”, dimana didalamnya ideologi dijabarkan
sebagai jumlah program yang diharapkan membawa perubahan institusional dalam suatu
masyarakat.
Kirdi Dipoyudo
Ideologi sebagai suatu kesatuan gagasan-gagasan dasar yang sistematis dan menyeluruh
tentang manusia dan kehidupanya baik individual maupun sosial, termasuk kehidupan Negara.
Sastra Pratedja
Ideologi sebagai suatu kompleks gagasan atau pemikiran yang beerorientasi pada
tindakan yang diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur.
C.C. Rodee
Ideologi adalah kumpulan gagasan yang secara logis berkaitan dan mengidentifikasikan
nilai-nilai yang memberi keabsahan bagi institusi politik dan pelakunya. Ideologi dapat di
gunakan untuk membenarkan status quo atau membenarkan usaha untuk mengubahnya
(dengan atau tanpa dengan kekerasan).
Gunawan Setiardjo
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah 'aqliyyah (akidah yang sampai
melalui proses berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan.
Thomas H
Ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan
dan mengatur rakyatnya.
Muhammad Ismail
Ideologi (Mabda’) adalah Al-Fikru al-asasi al-ladzi hubna Qablahu Fikrun Akhar,
pemikiran mendasar yang sama sekali tidak dibangun (disandarkan) di atas pemikiran
pemikiran yang lain.
Dr. Hafidh Shaleh
Ideologi adalah sebuah pemikiran yang mempunyai ide berupa konsepsi rasional (aqidah
aqliyah), yang meliputi akidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia.
Pemikiran tersebut harus mempunyai metode, yang meliputi metode untuk
mengaktualisasikan ide dan solusi tersebut, metode mempertahankannya, serta metode
menyebarkannya ke seluruh dunia.
Taqiyuddin An - Nabhani
Ideology adalah suatu aqidah aqliyah yang melahirkan peraturan, yang dimaksud aqidah
adalah pemikiran yang menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan hidup, serta tentang
apa yang ada sebelum dan setelah kehidupan, di samping hubungannya dengan Zat yang ada
sebelum dan sesudah alam kehidupan di dunia ini. Atau Mabda’ adalah suatu ide dasar yang
menyeluruh mengenai alam semesta, manusia, dan hidup. Mencakup dua bagian yaitu, fikrah
dan thariqah.
Karl Marx
Mengartikan Ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan
berdasarkan kepenti-ngan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik
atau sosial ekonomi.
Notonegoro
Mengemukakan bahwa Ideologi negara dalam arti cita-cita negara atau cita-
cita yang menjadi dasar bagi suatu sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan
bangsa yang bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerokhanian yang
antara lain memiliki ciri:
1) Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan;
2) Mewujudkan suatu asas kerokhanian, pandangan dunia, pedoman hidup, pegangan hidup
yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi berikutnya,
diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.
Kamus Bahasa Indonesia ,319
Ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang
memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Atau cara berfikir seseorang atau
suatu gagasan.
Destutt de Tray ( 1801-orang yang pertama mengemukakan ideologi )
Ideologi adalah ilmu yang tentang gagasan yang menunjukan jalan yang benar menuju masa
depan.
Moerdiono
Ideology adalah kompleks pengetahuan dan nilai, yang secara keseluruhan menjadi landasan
bagi seorang ( masyarakat ) untuk memahami jagad raya dan bumi seisinya serta menentukan
sikap dasar untuk mengelolanya.
Alfian
Ideology , Alfian mendefinisikan ideologi sebagai akumulasi nilai-nilai yang dianggap baik
dan benar tentang tujuan yang ingin dicapai masyarakat, sekaligus menjadi pedoman dan
cita-cita pengatur perilaku masyarakat dalam berbagai kehidupan. Karenanya, ideologi
berfungsi menjadi tujuan dan cita-cita bersama masyarakat, serta menjadi pedoman dan alat
ukur perilaku dalam hubungannya dengan kebijakan negara serta sebagai pemersatu
masyarakat karena menjadi prosedur penyelesaian konflik yang muncul dalam masyarakat
tersebut. (Alfian, Idiologi, Idealisme dan Integrasi Nasional, Prisma,1976)..
Destutt de Tray
Ideology adalah untuk menujuk suatu ilmu, yaitu analsisis ilmiah dari pikiran manusia.
Napoleon
Ideology adalah kumpulan ide ( pendapat ) yang abstrak ( tidak realities).
Karl Mark
Ideology adalah dalam arti khusus, yaitu ideology digolongkan bersama dengan agama,
filsafat, dan moral.
Laboratorium IKIP Malang
Ideology adalah seperangkat ide, nilai, dan cita-cita beserta pedoman dan metode
melaksanakan atau mewujudkan.
Pengertian ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan, idea,
keyakinan, kepercayaan, yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut:
a. Bidang Politik (termasuk Pertahanan dan Keamanan)
b. Bidang Sosial
c. Bidang Kebudayaan
d.Bidang Keagamaan
2.2 Pengertian Pancasila sebagai Ideologi bangsa dan Negara
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia yang tak lain adalah ideologi
terbuka. Pancasila sebagai ideologi terbuka artinya nilai-nilai dasar Pancasila bersifat tetap,
namun dapat dijabarkan menjadi nilai instrumental yang berubah dan berkembang secara
dinamis dan kreatif sesuai dengan kebutuhan perkembangan masyarakat Indonesia .
Tatanan nilai mempunyai tiga tingkatan fleksibelitas ideology pancasila mengandung nilai-
nilai sebagai berikut :
a. Nilai Dasar
b. Nilai Instrumental
c. Nilai Praktis
Menurut Alfian, kekutan suatu ideology tergantung pada 3 dimensi yang terkandung di
dalamnya yaitu sebagai berikut :
a. Dimensi Realitas
b. Dimensi idealis
c. Dimensi fleksibel
III. PEMBAHASAN
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pancasila sebagai Ideologi bangsa dan negara Indonesia itu sangat penting.Karena
Ideologi merupakan alat yang paling ampuh untuk menciptakan negara Indonesia yang
kokoh, bermartabat dan berbudaya tinggi.
Tanpa Ideologi bangsa akan rapuh dan hilang jati dirinya. Pancasila sebagai sumber
nilai menunjukkan identitas bangsa Indonesia yang memiliki nilai -nilai
kemanusiaan yang luhur, hal ini menandakan bahwa denganPancasila bangsa
Indonesia menolak segala bentuk penindasan, penjajahan dari satu bangsa terhadap
bangsa yang lain. Ideologi bangsa Indonesia itu adalah Pancasila.
Indonesia mempunyai Ideologi Pancasila diharapkan mampu untuk membawa bangsa
Indonesia menjadi bangsa yang lebih bagus dari sekarang. Ideologi juga diharapkan mampu
untuk membangkitkan kesadaran bangsa. Setiap pengambilan keputusan harus berdasarkan
ideologi negara Indonesia yaitu Pancasila. Supaya dalam pengambilan keputusan keputusan
tidak keluar dari aturan dan kaidah negara Indonesia.
Tidak hanya negara yang menganut ideologi Pancasila, tetapi juga masyarakat
Indonesia, masyarakat Indonesia dalam bertingkah laku juga harus berpedoman teguh pada
ideologi Pancasila supaya cita-cita yang diharapkan oleh masyarakat tersebut dapat terwujud
dengan benar
4.2 Saran
Dalam makalah ini penulis berkeinginan supaya makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan
dapat menambah pengetahuan tentang Pancasila sebagai ideology bangsa dan Negara.
Daftar Pustaka
http://wittalistiya.blogspot.com/2011/04/pancasila-sebagai-ideologi-bangsa-dan.html
http://suhardiman2.blogspot.com/2011/11/fungsi-pokok-pancasila-sebagai-dasar.html
http://pancasila.univpancasila.ac.id/?p=343
http://smpn1ciemas.sch.id/materi/40-pendidikan-kewarganegaraan/107-nilai-nilai-pancasila-
sebagai-ideologi.html
http://ilmugreen.blogspot.com/2012/07/pancasila-sebagai-dasar-dan-ideologi.html
http://www.slideshare.net/suradi46/pancasila-sebagai-dasar-negara-dan-ideologi-nasional
http://www.anneahira.com/ideologi-pancasila.htm
http://nonadhian.blogspot.com/2011/03/upaya-menjaga-nilai-nilai-luhur.html
Diposkan 5th December 2012 oleh dody putra