Anda di halaman 1dari 2

Laporan Presentasi Jurnal

Nama Penulis : Herditya Febrian Yosianto*, Satiningsih, S.Psi, M.Si*, dr. Azimatul Karimah,
SpKJ**

Judul Artikel : Jurnal Ilmiah

Judul Jurnal : Cognitive Behaviour Therapy pada Bipolar Disorder

A. Resume Jurnal Utama


1. Background
Gangguan mood adalah bagian integral dari psikologi klinis. Terdapat dua jenis
gangguan mood yaitu mania dan depresi. Depresi adalah gangguan nomor 2 di dunia
yang paling “mematikan”, dan diperkirakan pada 2020 akan menjadi “wabah”
diseluruh penjuru dunia. Bunuh diri sebagai akibat dari tidak tertanganinya pasien
penderita depresi dengan baik adalah masalah utama dalam kesehatan publik. (Stein,
Dan J., 2006).
2. Research question
Mengetahui efektivitas CBT dan membantu subjek untuk memahami gejala
kekambuhan, sehingga diharapkan dapat dilakukan langkah-langkah antisipasi dan
pencegahan untuk mencegah hospitalisasi pada subjek.
3. Study design
metode studi kualtitaif dengan studi kasus tunggal penelitian kualitatif
4. Time and setting
10 April 2012 - 9 Juni 2012 dengan wawancara dan observasi, instrumen mood chart.
5. Sample
Subjek yang akan diteliti Ny. A (key informant), wanita, 47 tahun,
6. Procedure
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa
instrumen, antara lain field notes, observasi partisipatif, dokumentasi dan wawancara
mendalam pada subjek dan keluarga subjek, serta orang-orang di sekitar lingkungan
tempat tinggal subjek, dan orang-orang yang mengenal subjek, YMRS, BDI, terapi
supportif berupa terapi CBT dengan pemberian Homework berupa Mood Chart.
7. Data analysis
Analisis data menggunakan analisis model Miles dan Huberman yang mengemukakan
bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh.
8. Result
Berdasarkan hasil data penelitian, didapatkan bahwa penggunaan mood chart efektif
digunakan sebagai alat deteksi dini kekambuhan dan perbaikan pada subjek penelitian
yang didiagnosis menderita gangguan afektif bipolar (F.31), dengan indikator yang
didapatkan dengan menggunakan mood chart adalah data mengenai perkembangan
tinggi rendah mood dan energi subjek setiap minggu sehingga kondisi terkini subjek
dapat terus dipantau, jam tidur subjek, serta dapat mengetahui ketaatan subjek dalam
meminum obat (psikofarmaka).
B. Critical Appraisal
1. Apakah penelitian relevan dengan praktik? ya
2. Apakah hasil penelitian dapat diaplikasikan oleh perawat? ya
3. Apakah keuntungan penelitian lebih besar daripada resikonya, jika diaplikasikan oleh
perawat? Ya
Kemukakan pendapat anda mengenai hasil penelitian, apakah dapat diaplikasikan pada
praktik keperawatan anda saat ini? Saya berpendapat bahwa hasil penelitian ini sangat
bermanfaat dan dapat diaplikasikan pada praktik keperawatan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan mood chart efektif digunakan sebagai alat deteksi
dini kekambuhan tetapi memerlukan waktu yang sangat panjang
4. Jika dapat diaplikasikan, bagaimana cara pengaplikasiannya, dan hal-hal apa yang
harus diperhatikan? Dengan cara mengisi mood chart setiap hari. Karena pengisian tiap
hari dan monoton, menyebabkan pengguna mood chart yang kurang sadar akan
pentingnya alat ini enggan untuk menuliskan keadaan moodnya, sehingga diperlukan
pendamping (caregiver) yang mampu menggantikan tugas mengisi mood chart tiap
hari.

Anda mungkin juga menyukai