Anda di halaman 1dari 3

BANJIR WASIOR .

4 OKTOBER 2010

Banjir bandang yang terjadi tepatnya di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat inidisebabkan
karena kerusakan yang terjadi di hutan wasior sehingga ketika hujan secara terusmenerus
mengguyur kota tersebut mengakibatkan terjadinya luapan pada sungai batang Salai.Walhi
memperkirakan sekitar 30 –40% hutan di kawasan tersebut mengalami alih fungsisehingga
memicu terjadinya luapan pada sungai- sungai akibat tidak terserapnya dengan baik air hujan ke
dalam tanah. Aktivitas penebangan pohon sejak tahun 1990- an dinilai menjadi penyebab utama
kerusakan hutan yang berakibat pada terjadinya banjir bandang.Banjir yang terjadi menyebabkan
banyak infrastruktur di Wasior hancur termasuk lapangan udara di Wasior, sementara kerusakan
juga menimpa rumah warga, rumah sakit, jembatan dan juga beberapa gereja.Kerusakan yang
terjadi disebabkan banjir yang terjadimembawa serta batu-batuan besar, batang-batang pohon,
lumpur.

Bencana banjir bandangyang terjadi juga mengganggu hubungan komunikasi, jaringan listrik
terputus dan aktifitasmasyarakat lumpuh.Banjir bandang juga menyebabkan 158 orang tewas dan
145 orang masih dinyatakanhilang Sementara sebagian besar korban luka-luka dibawa
keManokwaridan Nabire. Sementara sebagian korban luka lainnya dan warga yang selamat
ditampung di tempat-tempat pengungsian. Akibat banjir yang terjadi yang merusak rumah warga
dan infrastruktur banyak warga yang selamat memutuskan mengungsi ke Manokwari dengan
menggunakankapal laut.
BADAI

Badai adalah cuaca yang ekstrem, mulai dari hujan es dan badai saljusampai badai
[1]
pasir dan debu. Badai disebut juga siklon tropis olehmeteorolog, berasal
[2]
dari samudera yang hangat. Badai bergerak di ataslaut mengikuti arah angin dengan kecepatan
sekitar 20 km/jam.[2] Badai bukan angin ribut biasa.[3] Kekuatan anginnya dapat
mencabut pohon besar dari akarnya, meruntuhkan jembatan, dan menerbangkan atap
bangunandengan mudah.[3] Tiga hal yang paling berbahaya dari badai
[4]
adalahsambaran petir, banjir bandang, dan angin kencang. Terdapat berbagai macam badai,
seperti badai hujan, badai guntur, dan badai salju.[5] Badai paling merusak adalah
badai topan (hurricane), yang dikenal sebagai angin siklon (cyclone) di Samudera Hindia atau
topan (typhoon) di Samudera Pasifik.[1]
Penyebab Terjadinya Badai
Penyebab badai adalah tingginya suhu permukaan laut.[6] Perubahan di
[7]
dalam energi atmosfer mengakibatkan petir dan badai. Badai
tropis iniberpusar dan bergerak dengan cepat mengelilingi suatu pusat, yang sumbernya berada
di daerah tropis.[6] Pada saat terjadi angin ribut ini,tekanan udara sangat rendah disertai angin
kencang dengan kecepatan bisa mencapai 250 km/jam.[6] Hal ini bisa terjadi
di Indonesia maupun negara-negara lain.[6] Di dunia, ada tiga tempat pusat badai, yaitu
di Samudera Atlantik, Samudera Hindia, dan Samudera Pasifik.[6]
DISUSUN OLEH :

NAMA : LEXY .L
KELAS : VIII.A

Anda mungkin juga menyukai