Disusun oleh:
Nama : Ivan Permana
Kelas : XI TKJ 1
No : 20
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, dan Hidayahnya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca.
Karya tulis ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki kurang.
Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaannya.
Dalam penulisan karya ilmiah ini saya mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya,
kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam penyusunan ini yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal kepada mereka
amin ya rabbal alamin.
FTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................1
Daftar Isi.............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................3
I. Latar Belakang................................................................................................................3
II.Rumusan Masalah...........................................................................................................3
III.Tujuan............................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................4
I. Kolonialisme dan Imperialisme serta Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia.................4
II. Melacak Perburuan “Mutiara Dari Timur”..........................................................................5
III. Memahami Motivasi Nafsu dan Kejayaan Barat................................................................5
IV. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia..................................................6
V. Kekuasaan Bangsa-Bangsa Barat di Indonesia..................................................................8
VI. Akibatnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat Bagi Bangsa Indonesia……………..11
BAB III PENUTUP........................................................................................................14
I. Kesimpulan..................................................................................................................14
II. Daftar Pustaka...........................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Pada awal abad ke-15 bangsa Eropa mulai mengadakan penjajahan samudera. Tujuannya,
mencari kekayaan dan kejayaan, serta menyebarkan Agama Nasrani.
Salah satu kebutuhan yang sangat diperlukan oleh bangsa Eropa yang mempunyai iklim dingin
adalah rempah-rempah. Rempah-rempah berguna untuk obat-obatan, penyedap makanan, dan
pengawet makanan.
Negara penghasil rempah-rempah yang terkenal sejak zaman dahulu ialah Indonesia, terutama
Maluku. bangsa Eropa ingin membeli rempah-rempah tersebut secara langsung dari Indonesia.
Ada beberapa alasan mengapa mereka menyukai rempah – rempah dari Indonesia. pertama, mutu
rempah-rempah Indonesia bagus. Kedua harganya lebih murah dibandingkan dengan harga di
Eropa.
Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia
Pada awalnya, tujuan utama bangsa eropa datang ke Indonesia ialah untuk berdagang. Akan
tetapi, tujuan tersebut selanjutnya berubah menjadi menjajah. Beberapa bangsa Eropa yang
pernah datang dan menjajah Indonesia ialah bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris.
Belanda merupakan bangsa yang paling lama memjajah Indonesia, yakni selama 350 tahun.
II. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah-masalah berikut:
I. Penjelasan mengenai Kolonialisme dan Imperialisme serta Kedatangan Bangsa Barat ke
Indonesia.
II. Melacak Perburuan “Mutiara Dari Timur”
III. Memahami Motivasi Nafsu dan Kejayaan Barat
IV. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia
V. Kekuasaan Bangsa-Bangsa Barat di Indonesia
VI. Akibatnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat Bagi Bangsa Indonesia
III. Tujuan
Dari rumusan di atas, ada beberapa tujuan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Siswa dapat menjelaskan antara kolonialisme dan imperialisme.
2. Siswa dapat memahami nafsu dan kejayaan bangsa Barat.
3. Siswa dapat mengetahui maksud kedatangan bangsa Barat ke Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Perang Salib
Perang ini terjadi dengan melibatkan orang-orang Kristen Eropa yang berhadapan dengan orang
Turki Seljuk dan orang-orang Arab. Disebut Perang Salib karena pasukan Kristen menggunakan
tanda salib dalam pakaian mereka. Sementara bagi orang Islam, perang ini disebut dengan
perang suci. Perang Salib berlangsung kurang lebih 200 tahun yang terbagi dalam tujuh periode.
Penyebab perang ini salah satunya memperebutkan kota suci Yerusalem. Pahlawan Islam yang
terkenal dalam perang ini adalah Salahuddin Al Ayyubi yang berhasil merebut kembali Kota
Yerusalem yang telah dikuasai kerajaan Kristen selama hampir 100 tahun. Salahuddin
mengalahkan pasukan Salib dalam Perang Khitin. Selanjutnya Raja Inggris Richard The Lion
Heart menghimpun kekuatan raja-raja Eropa untuk mengambil kembali Kota Yerusalem.
Namun, mereka gagal dan pulang ke Eropa dengan membawa kekalahan.
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya Perang Salib adalah sebagai berikut :
Adanya larangan bagi peziarah-peziarah Kristen untuk mengunjungi Yerusalem.
Merebut Spanyol yang telah tujuh abad dikuasai oleh Dinasti Umayyah.
Paus Urbanus berusaha untuk mempersatukan kembali gereja Roma dengan gereja di
Romawi Timur, seperti di Konstantinopel, Yerusalem, dan Alexandria.
4. Penjelajahan Samudra
Faktor-faktor yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra adalah sebagai
berikut:
Teori Heliosentris dari Copernicus yang menyatakan bahwa bumi itu bulat mendorong
kawan-kawan Copernicus ingin membuktikannya. Salah satunya ialah Ferdinand Magellan,
pelaut pertama yang berhasil mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi memang bulat,
serta laut-laut di bumi saling berhubungan. Teori ini membantah Teori Geosentris dari
Ptolomeus yang menyatakan bumi datar.
Kisah perjalanan Marco Polo ke dunia Timur (Cina) yang tertuang dalam buku yang ditulis
oleh temannya, Rustichello, yang berjudul The Travels of Marco Polo (Perjalanan Marco Polo).
Selama ratusan tahun, catatan perjalanan Marco Polo ini menjadi sumber informasi tentang Cina
bagi bangsa Eropa.
Penemuan kompas, mesiu, navigasi, peta, dan peralatan pelayaran.
Adanya ambisi untuk melaksanakan semboyan 3 G, yaitu gold (mencari emas atau
kekayaan), glory (mencari keharuman nama, kejayaan, dan kekuasaan), dan gospel (menunaikan
tugas suci menyebarkan agama Nasrani).
Portugis dan Spanyol merupakan bangsa Eropa yang menjadi pelopor penjelajahan samudra.
Semangat para pelaut inilah yang selanjutnya mendorong penjelajahan samudra oleh bangsa-
bangsa Eropa lain.
b. Spanyol
Pada tahun 1511, bangsa Portugis berhasil merebut dan menduduki Malaka. Kemudian pada
tahun 1512 Portugis datang di Maluku. Tanpa diduga pada tahun 1521 Spanyol muncul dari arah
Filipina dengan kapal Trinidad dan Victoria yang dipimpin oleh Kapten Sebastian del Cano.
Selanjutnya, Spanyol menjalin hubungan dengan Tidore, saingan berat Ternate.
Portugis merasa tidak senang ada saingan dari Spanyol di Tidore. Persaingan antara Portugis dan
Spanyol kembali terjadi, namun pada tahun 1529 berhasil diselesaikan melalui Perjanjian
Saragosa. Isi Perjanjian Saragosa yaitu Spanyol kembali ke Filipina sedangkan Portugis tetap di
Maluku. Saat Portugis bersitegang dengan Spanyol, hubungan Ternate dan Tidore semakin
memanas.
c. Belanda
Pada tahun 1602, dibentuklah VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie), atau Persekutuan
Maskapai Perdagangan Hindia Timur (cukup disingkat Kongsi dagang milik Belanda) dibawah
pimpinan Johan Olderbarnevelt.
Tujuan dibentuknya VOC adalah:
1. Menghindari persaingan tidak sehat diantara sesama pedagang Belanda.
2. Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dengan pedagang dari bangsa
lain.
3. Membantu dana pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi konflik dengan
Spanyol.Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, VOC diberi hak Istimewa (hak
Octroi), yaitu :
a. Dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia.
b. Hak monopoli dagang di wilayah-wilayah antara Amerika Selatan dan Afrika
c. Hak memiliki angkatan perang dan membangun benteng pertahanan
d. Hak menyatakan perang dan atau membuat perjanjian secara adil dengan penguasa pribumi.
e. Hak mengangkat pegawai
f. Hak memungut pajak
g. Hak melakukan pengadilan dan hak mencetak serta menyebarkan uang sendiri.
Beberapa Kebijakan yang diberlakukan oleh VOC di Indonesia antara lain:
1. Verplichte Leverantie : Penyerahan wajib hasil bumi dengan harga yang telah ditentukan
VOC.
2. Contingenten : Kewajiban bagi rakyat untuk membayar pajak berupa hasil bumi.
3. Ekstirpasi : Hak VOC untuk menebang atau menggagalkan panen rempah-rempah agar
tidak terjadi Over Produksi yang dapat menurunkan harga rempah-rempah.
4. Peraturan tentang ketentuan areal dan jumlah tanaman rempah-rempah yang boleh ditanam.
5. Pelayaran Hongi, yaitu pelayaran dengan menggunakan perahu Kora-kora (perahu perang)
untuk mengawasi pelaksanaan monopoli dagang VOC dan menindak pelanggarnya.
d. Inggris
Pemerintahan inggis mulai menguasai Indonesia sejak tahun1811 pemerintahan inggis
mengangkat Thomas Stamford raffles (TSR) sebagai gubernur jendral di Indonesia . ketika TSR
bekuasa sejak 17 september 1811, ia telah menempuh beberapa langkah yang di di
pertimbangkan, baik di bidang ekonomi,social dan budaya.
Penyerahan kembali wilayah Indonesia yang di kuyasai inggis di loaksanakan pada tahun 1816
dalam suatu penandatanganan perjanjian. Pemerintah di wakili oleh john fendall, sedangkan
pihak dari belanda di wakili oleh Van der Cappelen. Sejak tahun 1816, berhakir kekuasaasn
inggis di indonesia
Pada tahun 1811 louis napoleon mencopot kedudukan daendels, dengan alasan terlalu keras
dalam menjalankan pemerintahan. Sebagai gantinya, dianggap jenderal janssens. Dalam masa
pemerintahannya , janssens menghadapi kesulitan memulihkan pertahan yang belum stabil.
Pada tanggal 3 agustus 1811 inggris muncul di batapia. Peperangan tidak terlelakkan lagi.
Janssens kalah dan menyerah dalam perjanjian tuntang. pulau jawapun berpindah tangan ke
inggris.
Wilayah bekas hindia-belanda di serahkan kepada Thomas Stamford raffles sebagai penguasa
baru. Raffles tidak begitu lama memerintah hindia-belanda , karena di eropa sedang terjadi
perubahan politik baru, inggris dapat menguasai prancis. Inggris kemudian mengadakan
perjanjian dengan belanda, yang di kenal dengan nama perjanjian London.
Isinya: belanda akan menerima kembali tanah jajahnya yang dulu direbut prancis.
Penyerahan wilayah hindia-belanda dari Inggris kepada belanda berlangsung pada tanggal 9
agustus 1816. sejak peristiwa itu, berhakirlah penjajahan inggris di wilyah hindia-belanda. Pada
tanggal 19 agustus 1816, beslangsung penyerahaan kekuasaan atas Indonesia dari inggis kepada
belanda. Pihak belanda d wakili oleh sebuah komisariat jenderal yang terdiri atas mr.elout, van
der capellen, dan buyskess. Sementara pihak inggris d wakili oleh john fendall. Penyerahan
kekuasaan itu di adakan di London, inggis, yang kemudaian dikenal dengan convention of
London. Penyerahaan kekuasaan itu dilakukan setelah kekuasaan kaisar napoleon bonaparter
jatuh. Hal itu berarti raja lowewijik napoleon di belanda juga berakhir. Negeri belanda tidak
lagi di kuasai Prancis.
1. Politik
Baik Daendels maupun Raffles telah meletakkan dasar pemerintahan modern. Para Bupati
dijadikan pegawai negeri dan diberi gaji, padahal menurut adat, kedudukan bupati adalah turun
temurun dan mendapat upeti dari rakyat. Bupati telah menjadi alat kekuasaan pemerintah
kolonial.
Belanda dan Inggris juga melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan, misalnya soal
pergantian tahta kerajaan sehingga imperialis mendominasi politik di Indonesia. Akibatnya
peranan elite kerajaan berkurang dalam bidang politik, bahkan kekuasaan pribumi mulai runtuh.
2. Sosial Ekonomi
Eksploitasi ekonomi yang dilakukan bangsa Barat membawa berbagai dampak bagi bangsa
Indonesia. Munculnya monopoli dagang VOC menyebabkan mundurnya perdagangan nusantara
di panggung perdagangan internasional. Peranan syahbandar digantikan oleh para pejabat
Belanda.
Kebijakan tanam paksa sampai sistem ekonomi liberal menjadikan Indonesia sebagai penghasil
bahan mentah. Eksportirnya dilakukan oleh bangsa Belanda, pedagang perantara dipegang oleh
orang timur asing terutama bangsa Cina dan bangsa Indoensia hanya menjadi pengecer, sehingga
tidak memiliki jiwa wiraswasta jenis tanaman baru serta cara memeliharanya.
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan