Anda di halaman 1dari 4

Double Entry Journal

Nama : Vidya Hari/Tanggal : 4-9-2018

Title : Manusia Sebagai Khalifah

Idea from Text Makes me think of ………….


“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: Ayat ini menjelaskan mengenai tujuan Allah SWT Menciptakan manusia yaitu
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka sebagai seorang kalifah di bumi, yang merupakan seseorang pemimpin atau
bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) penguasa di bumi. Ketika Allah SWT hendak menciptakan manusia, para
di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan malaikat mempertanyakan hal tersebut karena beranggapan bahwa manusia
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji hanya akan menyebabkan kerusakan di muka bumi yang akan mengakibatkan
Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya pertumpahan darah, sementara para malaikat lah yang selalu beribadah kepada
Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” Allah SWT. Namun Allah SWT lah Yang Maha Tahu, sehingga Ia pun
(QS Al Baqarah : 30) menakdirkan manusia menjadi kalifah di muka bumi.

“12. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu Surat Al Mukminun ayat 12-14 ini menjelaskan mengenai proses penciptaan
saripati (berasal) dari tanah. 13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air manusia. Manusia diciptakan dari air mani, yang kemudian menjadi segumpal
mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). 14. Kemudian darah, yang kemudian menjadi segumpal daging, yang kemudian menjadi tulang
air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami belulang yang kemudian dibungkus dengan daging. Dari proses tersebutlah
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang kemudian manusia terbentuk di dalam rahim ibunya. Oleh karena itu Allah lah
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. yang menentukan hidup dan mati kita, sehingga sudah seharusnya manusia
Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha hanya menyembah dan beribadah kepada Allah SWT, yang telah menciptakan
sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” kita semua.
(QS Al Mukminun : 12-14)

“Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari Ayat ini menjelaskan mengenai proses terbentuknya manusia, seperti yang juga
kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dijelaskan dalam surat Al Mukminun ayat 12-14, dimana manusia diciptakan
dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, dari tanah, kemudian air mani, yang menjadi segumpal darah, kemudian
kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang menjadi segumpal daging, hingga kemudian setelah waktu yang ditetapkan,
tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan maka lahir lah kita sebagai bayi dari rahim ibu kita. Kemudian dari bayi, kita
dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah tumbuh hingga menjadi dewasa. Allah lah yang menetukan umur kita, sehingga
ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian sebagian manusia dicabut nyawanya lebih awal, dan sebagian lainnya memiliki
(dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di umur panjang hingga tua. Allah lah juga yang memberikan kita nikmat dan
antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang reseki, sehingga ketika bumi ini kering, Allah lah yang menurunkan hujan untuk
dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi kita sehingga bumi ini menjadi subur, dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan
sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini untuk manusia. Dan kita manusia sebagai kalifah harus lah menjaga bumi ini,
kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah sebagai salah satu perintah Allah SWT.
bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-
tumbuhan yang indah.”
(QS Al Hajj : 5)

“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk Ayat ini menjelaskan mengenai tugas jin dan manusia, yaitu untuk menyembah
menyembah kepadaku.” dan beribadah hanya kepada Allah SWT, Tuhan yang telah menciptakan seluruh
(QS Adz Zariyat : 56) alam semesta beserta isinya. Sehingga selain menjadi seorang kalifah di muka
bumi, manusia pun juga harus menjadi hamba Allah yang selalu taat.

“Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang membentuk Ayat ini menjelaskan bahwa manusia ada karena diciptakan dan dibentuk oleh
Rupa, yang mempunyai asmaaul Husna. bertasbih kepadanya apa yang di Allah SWT, maka kita harus lah bertasbih kepada-Nya, karena Dial ah yang
langit dan bumi. dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” Menciptakan Manusia.
(QS Al Hasyr : 24)

“7. yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Surat As Sajadah 7-9 menjelaskan mengenai proses kejadian manusia, dimana
yang memulai penciptaan manusia dari tanah. 8. kemudian Dia Allah Menciptakan manusia itu sebaik-baiknya, yang diawali dari tanah.
menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina. 9. kemudian Dia Kemudian Allah menciptakan keturunan bagi manusia yang berasal dari air
menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan mani dan menyempurnakan penciptaan manusia dnegan meniupkan roh
Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kedalam tubuh manusia sehingga manusia dapat mendengar, melihat, serta
kamu sedikit sekali bersyukur.” memiliki hati. Namun meskipun Allah SWT telah menciptakan manusia dengan
(QS As Sajadah : 7 – 9) sebaik-baiknya dan memberikan banyak sekali nikmat kepada manusia,
kebanyakan manusia tidak lah bersyukur atas apa yang telah Allah SWT
Berikan.

“Dalam hadits Rasulullah SAW tentang kejadian manusia, beliau Hadits ini menjelaskan bahwa ketika masih berbentuk janin, embrio manusia
bersabda yang artinya: “Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan belum mempunyai ruh. Di dalam rahim, manusia berawal dari nutfah (air mani)
kejadiannya dalam perut ibunya 40 hari sebagai nutfah, kemudain selama 40 hari, kemudian menjadi alaqah (segumpal darah) selama 40 hari
sebagai alaqah seperti itu pula (40 hari), lalu sebagai mudgah seperti itu, pula, dan menjadi mudgah (segumpal daging), yang kemudian diutus malaikat
kemudian diutus malaikat kepadanya, lalu malaikat itu meniupkan ruh untuk meniupkan ruh kedalam tubuh manusia. Proses ini lah yang memebentuk
kedalam tubuhnya.” manusia dari yang awalnya hanya berasalh dai air mani, hingga terbentuk
(Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari r.a dan muslim) memiliki anggota tubuh yang lengkap.

“Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu: Salah satu tugas manusia di bumi ini adalah untuk memelihara bumi, dan Allah
“Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua SWT pun Memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk memelihara bumi dari
kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan kerusakan. Namun sifat manusia yaitu suka membangkang, sehingga banyak
yang besar.” manusia yang tidak mempedulikan perintah Allah SWT ini dan mereka babyak
(QS Al Isra : 4) melakukan kerusakan di bumi, dan mereka lebih suka berbuat kerusakan
daripada kebaikan, serta berlaku sombong di muka bumi.

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu Peran manusia sebagai kalifah di muka bumi yaitu untuk selalu memakmurkan
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bumi dan selalu memelihara bumi, yang keduanya menjadi kewajiban bagi
bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada manusia. Surat Al Qashash ayat 77 menjelaskan bahwa sebagai manusia,
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan kehidupan akhirat dan dunia kita haruslah seimbang, oleh karena itu kita harus
janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah berbuat baik kepada sesama makhluk Allah dan menjauhi perbuatan yang
tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” merusak bumi ini.
(QS AL Qashash : 77)
“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati Selain sebagai kalifah, manusia juga lah diciptakan sebagai amkhluk Allah dan
yang puas lagi diridhainya. Maka masuklah dalam jamaah hamba- menyembah hanya kepada-Nya. Kita harus beribadah kepada Allah SWT dan
hambaku. Dan masuklah ke dalam surgaku.” tunduk mengikuti kehendak-Nya. Terdapat dua jenis ibadah yaitu jbadah
(QS Al Fajr : 27-30) muhdah (ibadah murni) yaitu ibadah yang telah ditentukan waktunya, tata
caranya, dan syarat-syarat pelaksanaannya, dan ibadah ammah (umum), yaitu
pengabdian yang dilakuakn oleh manusia melalui aktivitas dan kegiatan hidup
yang dilaksanakan untuk mencari keridhaan Allah SWT. Sehingga seperti yang
dijelaskan diSurat Al Fajr 27-30, tujuan hidup manusia adalah untuk mencari
keridhaan Allah SWT, sehingga menjadi jiwa yang tenang dan termasuk kedalam
jamaah hamba-hamba Allah yang masuk surga.

Anda mungkin juga menyukai