Anda di halaman 1dari 1

Baja merupakan salah satu material yang paling umum digunakan sebagai material

pembuat pisau, terutama untuk bilahnya. Kualitas baja sebagai material utama menentukan
kualitas pisau tersebut secara umum. Untuk mendapatkan kualitas baja yang baik maka kita juga
perlu tau kandungan yang membentuk baja tersebut beserta fungsi-fungsi unsurnya..

Baja atau disebut besi hitam biasanya digunakan sebagai komponen utama pada mesin,
rangka mobil, kapal, kereta, perkakas, senjata, dan sebagai rangka bangunan. Baja sebenarnya
merupakan logam paduan (alloy) antara logam besi (Fe) sebagai bahan utama dengan karbon (C)
sekitar 0,2% hingga 2,1%. Selain karbon dalam baja juga terkandung mangan (Mn), fosfor (P),
sulfur (S), silicon (Si), dan sebagian kecil oksigen (O), nitrogen (N), dan alumunium (Al).
Peningkatan kualitas baja biasanya dilakukan dengan penambahan nikel (Ni), krom (Cr),
molybdenum (Mo), boron (B), titanium (Ti), vanadium (V), dan niobium (Nb).

Baja memiliki kandungan Karbon antara 0.2-3%. Logam campuran dengan karbon
kurang dari 0.2% disebut Wrought Iron, jika lebih dari 3% disebut Cast Iron (besi cor). Aturan
umum ini saat ini banyak berubah, beberapa jenis baja seperti H1 memiliki kandungan karbon
hanya 0.15% atau ZDP 189 yang memiliki karbon 3.0% dan CPM Rex 121 yang karbonnya
mencapai 3.4%. Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur lain berbagai kualitas baja
dapat dihasilkan. Proses pembuatan baja semakin efisien sejak ditemukannya proses Bessemer
pada abad 17.

Baja diproduksi hingga 1.3 milliar ton setiap tahunnya. Baja diproduksi ditempat yang
dikenal smelter Fungsi unsur karbon dalam baja adalah sebagai bahan pengeras dan
meningkatkan kekuatan tariknya sehingga dapat mencegah pergeseran atom-atom dalam logam
baja. Hal ini disebabkan karena karbon dapat mengisi ruang kosong antar atom besi pada ikatan
logam sehingga lebih rapat dan keras.

Anda mungkin juga menyukai