Anda di halaman 1dari 23

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

Modul Kolaborasi dan Kerjasama Tim Kesehatan

Rumpun Ilmu Kesehatan


Universitas Indonesia
2018

0
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 1
PENGANTAR 2
BAB I INFORMASI UMUM 3
BAB II KOMPETENSI MODUL 4
BAB III BAHASAN DAN RUJUKAN 6
BAB IV TAHAP PEMELAJARAN 9
BAB V RANCANGAN TUGAS LATIHAN 10
BAB VI EVALUASI 12
BAB VII MATRIKS KEGIATAN 13
LAMPIRAN 17

1
PENGANTAR

Suatu usaha pelayanan kesehatan seharusnya merupakan suatu usaha kolaborasi antara seluruh praktisi kesehatan.
Tim pelayanan kesehatan yang efektif terdiri dari berbagai ahli yang bekerja sama secara sinergis, terstruktur, dan
sistematis sesuai peran dan fungsinya masing-masing, sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan yang
optimal. Kenyataan ini telah disadari oleh berbagai pihak termasuk oleh pengelola program pendidikan bidang
kesehatan. Berbagai usaha telah dilakukanagar peserta didik bidang kesehatan memiliki kemampuan untuk
berinteraksi dan bekerja sama secara sinergis, efektif, dan efisien dalam suatu tim pelayanan kesehatan.

Setiap bidang pendidikan profesi kesehatan menyusun dan menjalankan kurikulumnya masing-masing.Peserta didik
dituntut untuk menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang akan diperlukan dalam menjalankan
profesinya. Dalam proses pendidikannya tersebut, peserta didik secara tidak sengaja mungkin mendapatkan
kesempatan untuk berinteraksi dengan profesi kesehatan lainnya, namun proses ini sifatnya informal dan tidak ada
tujuan yang spesifik yang hendak dicapai melalui proses tersebut. Pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam
berinteraksi dan bekerja sama dengan profesi lainnya dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan tentunya
belum terukur secara objektif.

Kondisi demikian memerlukanadanya sebuahprogramatau modulyang menekankan pembelajaran


interprofesional,yang tertuang dalam bentuk Buku Rancangan Pengajaran (BRP) Modul Kolaborasi dan Kerjasama
Tim Kesehatan I dalam fakultas-fakultas rumpun ilmu kesehatan. BRP ini disusun bersama oleh seluruh fakultas
dalam rumpun kesehatan untuk melengkapi peserta didik dengan kemampuan untuk berkolaborasi secara sinergis
dalam pengelolaan kesehatan baik itu pada level individu, keluarga, dan masyarakat. Dalam suatu kegiatan
pembelajaran interprofesional,secara formal diharapkan terjadi sebuah interaksi yang positif, membangun dan
saling menguntungkan antar peserta didik profesi kesehatan.

Modul ini akan diberikan pada awal pendidikan untuk memperkenalkan konsep kolaborasi dan pendidikan
interprofesional kepada peserta didik sedini mungkin, dan akan dilanjutkan pada tahap pendidikan di setting klinik
dan komunitas. Pembelajaran interprofesional pada tahap pendidikan di setting klinik dan komunitas tersebut
diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berlatih bekerja samadalam memberikan
suatu pelayanan kesehatan dengan kondisi yang senyata mungkin.

BRPKolaborasi dan Kerjasama Tim Kesehatan I ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang utuh mengenai
tujuan pembelajaran, metode pengajaran, dan cara evaluasi hasil belajar yang akan diterapkan, beserta seluruh
komponen lain yang terkait. Tentunya buku ini tidak luput dari kekurangan, sehingga masukan dari seluruh staf
pengajar dan peserta didik sangat diharapkan untuk senantiasa meningkatkan kualitas buku rancangan pengajaran
ini, dan terlebih penting lagi untuk perbaikan program pembelajaran agar dapat lebih sesuai dengan kebutuhan
serta kompetensi akhir yang diinginkan.

Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Depok, Januari 2018

Tim penyusun

2
BAB I
INFORMASI UMUM

Nama Program Studi/Jenjang : S1 Ekstensi

Nama modul : Kolaborasi dan Kerjasama Tim Kesehatan I

Kode modul : -

Semester ke- : 2 (genap) tahap akademik

Jumlah SKS : 2 SKS

Metoda pembelajaran : Collaborative learning, Team-based learning, Project based learning

Modul prasyarat : -

Pendukung modul : Seluruh modul atau modul lain

Integrasi antara modul : -

Deskripsi modul :

Modul ini bertujuan untuk melengkapi mahasiswa kesehatan masyarakat dengan kemampuan untuk
berkolaborasi dalam pengelolaan masalah kesehatan. Dalam modul ini setiap mahasiswa diberikan
kesempatan untuk belajar dengan, dari dan mengenai profesi kesehatan lainnya melalui berbagai
metode pembelajaran yang disiapkan. Masalah kesehatan yang digunakan sebagai pemicu untuk
mempelajari dan melatih kemampuan bekerja sama adalah masalah yang sering ditemukan di
masyarakat (individu/keluarga dan masyarakat) dan memerlukan penanganan yang kolaboratif dan
sinergis antar profesi kesehatan.

3
BAB II
KOMPETENSI MODUL

Kompetensi (Sasaran Pemelajaran Akhir)


Setelah selesai mengikuti modul ini pada tahap pendidikan klinik/komunitas, mahasiswa mampu
berkolaborasi secara sinergis dalam pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga, dan
masyarakat sesuai dengan konteks dan permasalahan yang dihadapi.

Subkompetensi (Sasaran Pemelajaran Penunjang)


Subkompetensi pada tahap I modul (semester 2)

Setelah selesai mengikuti modulini, jika dihadapkan pada suatu masalah kesehatan simulasi (data
sekunder), mahasiswa rumpun ilmu kesehatan mampu:

1. menjelaskan konsep kolaborasi dalam pengelolaan masalah kesehatan sesuai dengan teori yang
berlaku
2. mengidentifikasi peran masing-masing profesi dalam kolaborasi pengelolaan masalah kesehatan
sesuai dengan konteks permasalahan yang dihadapi
3. mengidentifikasi masalah-masalah dalam proses kolaborasi pengelolaan masalah kesehatan sesuai
dengan konteks permasalahan yang dihadapi
4. merumuskan penyelesaian masalah dalam proses kolaborasi pengelolaan masalah kesehatan sesuai
dengan konteks yang dihadapi
5. menerapkan peran masing-masing profesi dan berinteraksi dalam pengelolaan masalah kesehatan
sesuai dengan konteks permasalahan yang dihadapi

4
Bagan Alir Kompetensi

Mampu berkolaborasi secara sinergis dalam


pengelolaan masalah kesehatan (individu,
keluarga dan masyarakat)

Mampu menerapkan peran masing-masing


profesi dan berinteraksi dalam pengelolaan
masalah kesehatan

Merumuskan penyelesaian masalah dalam


proses kolaborasi pengelolaan masalah
kesehatan sesuai dengan konteks yang dihadapi

Mampu mengidentifikasi peran masing-masing Mampu mengidentifikasi masalah-masalah


profesi dalam kolaborasi pengelolaan masalah dalam proses kolaborasi pengelolaan masalah
kesehatan kesehatan sesuai dengan konteks
permasalahan yang dihadapi

Mampu menjelaskan konsep kolaborasi dalam


pengelolaan masalah kesehatan

5
BAB III
BAHASAN DAN RUJUKAN

A. Kompetensi, Bahasan, Estimasi Waktu, dan Rujukan

Estimasi Rujukan
Kompetensi/subkompetensi Pokok Bahasan/Subpokok bahasan
waktu
Mampu menjelaskan Kolaborasi 2 minggu Pada bagian B
konsep kolaborasi dalam a. Definisi kolaborasi
pengelolaan masalah b. Model kolaborasi
kesehatan c. Komponen kolaborasi

Kolaborasi dalam tim kesehatan Pada bagian B


a. Prinsip
b. Tujuan
c. Manfaat
d. Cara membangun dan
mempertahankan kolaborasi tim
kesehatan
e. Sistem pelayanan kesehatan

Mampu mengidentifikasi Filosofi keprofesian yang terlibat 3 minggu Pada bagian B


peran masing-masing dalam kolaborasi
profesi dalam kolaborasi a. Filosofi profesi dokter, dokter
pengelolaan masalah gigi, apoteker, perawat,
kesehatan kesehatan masyarakat, ahli gizi,
kesling dan K3
Peran setiap profesi dalam Pada bagian B
penatalaksanaan pelayanan
kesehatan individu, keluarga dan
komunitas
a. Peran profesi dokter, dokter gigi,
apoteker, perawat, kesehatan
masyarakat, ahli gizi, KL, K3
dalam pelayanan kesehatan
individu
b. Peran profesi dokter, dokter gigi,
apoteker, perawat, kesehatan
masyarakat ahli gizi, KL, K3 dalam
pelayanan kesehatan keluarga
c. Peran profesi dokter, dokter gigi,
apoteker, perawat, kesehatan
masyarakat, ahli gizi, KL, K3
dalam pelayanan kesehatan
komunitas

6
Estimasi Rujukan
Kompetensi/subkompetensi Pokok Bahasan/Subpokok bahasan
waktu
Mampu mengidentifikasi Manajemen/resolusi konflik 3 minggu Pada bagian B
masalah-masalah dalam a. Definisi & type konflik
proses kolaborasi b. Tahapan konflik
pengelolaan masalah c. Conflict management skill
kesehatan (Avoidance, explotion, diffusion,
confrontation)  tradisional dan
kontemporer
d. Conflict prevention
e. Anger management
Komunikasi (lisan/tertulis) Pada bagian B
interprofesional
a. Komunikasi interprofesional
b. Tipe kegagalan komunikasi
interprofesional
c. Hambatan dalam komunikasi
interprofesional
d. Efek kegagalan komunikasi
interprofesional
Kepemimpinan (leadership) Pada bagian B
a. Kepemimpinan dalam kolaborasi
b. Peran kepemimpinan
c. Penerapan teori dan gaya
kepemimpinan dalam kolaborasi
d. Kesalahan fatal dalam
kepemimpinan kolaborasi
e. Strategi kepemimpinan
transformasional
Hambatan dan strategi kolaborasi Pada bagian B
interprofesional
a. Hambatan kolaborasi
interprofesional
b. Strategi kolaborasi
interprofesional
Merumuskan penyelesaian Teknik merancang kolaborasi 4 minggu Pada bagian B
masalah dalam proses interprofessional
kolaborasi pengelolaan a. Identifikasi masalah kesehatan
masalah kesehatan sesuai b. Identifikasi setiap profesi yang
dengan konteks yang berperan dalam mengatasi
dihadapi masalah kesehatan
Mampu menerapkan peran Seluruh pokok dan subpokok 4 minggu
masing-masing profesi dan bahasan di atas
berinteraksi dalam Membuat kegiatan kolaborasi
pengelolaan masalah interprofesional
kesehatan

7
B. Daftar rujukan
1. Tuckman BW. Development sequence in small groups. Psychological Bulletin, 1965, 63:384–399.
2. Committee on Quality of Health Care in America, Institute of Medicine (2001). Crossing the
quality chasm: a new health system for the 21 st century. National Academy of Sciences.
3. Frenk J et al (2010). Health professionals for a new century: transforming education to
strengthen health systems in an interdependent world. The Lancet 376: 1923-58
4. Nemeth CP (2008). Improving healthcare team communication: building on lessons from
aviation and aerospace. Hampshire: Ashgate Publishing Limited
5. The Victorian Quality Council (2010). Promoting effective communication among healthcare
professionals to improve patient safety and quality of care. Victorian Government Department of
Health, Melbourne, Victoria
6. Office of Interprofessional Education & Practice, Queen’s University. Communication for patient
safety: timely open communication for patient safety. Ontario, Canada
7. Lingard L et al. Communication failures in the operating room: an observational classification of
recurrent types and effects. Quality & Safety in Health Care, 2004, 13(5):330–334.
8. Marshall S, Harrison J, Flanagan B. The teaching of a structured tool improves the clarity and
content of inter-professional clinical communication. Quality & Safety in Health Care,
2009:18:137-140
9. CMA Working Group (2007). Putting Patients First: Patient-centred collaborative care – a
discussion paper. Canadian Medical Association
10. Family Health Teams (2005). Guide to collaborative team practice. Toronto, Ontario
11. O’Daniel M & Rosenstein AH (2008). Chapter 33: Professional communication and team
collaboration in Patient Safety and Quality: an evidence-based handbook for nurses, Hughes RG
(ed). Agency for Healthcare Research and Quality.
12. Teamwork in health care: promoting effective teamwork in health care in Canada Canadian
Health Services Research Foundation (CHSRF), 2006
(http://www.chsrf.ca/research_themes/pdf/teamwork-synthesis-report_e.pdf).
13. Baker DP et al. Medical teamwork and patient Safety: the evidence-based relation. Literature
Review. AHRQ Publication No. 05-0053. Rockville, MD, Agency for Healthcare Research and
Quality, 2005 (http://www.ahrq.gov/qual/medteam/)
14. Quality AfHRa. TeamSTEPPS™: strategies and tools to enhance performance and patient safety.
Rockville, MD, November 2007
15. Mickan SM. Evaluating the effectiveness of health care teams. Australian Health Review, 2005,
29(2):211–217.
16. Mickan SM, Rodger SA. Effective health care teams: a model of six characteristics developed
from shared perceptions. Journal of Interprofessional Care, 2005, 19(4):358– 370.
17. Risser DT et al. The potential for improved teamwork to reduce medical errors in the emergency
department. The MedTeams Research Consortium. Annals of Emergency Medicine, 1999,
34(3):373–383.
18. Ramsay MAE (2001). Conflict in the health care workplace. BUMC Proceedings 14:138-139
19. College of Nurses of Ontario (2009). Conflict prevention and management. Toronto: College of
Nurses of Ontario.
20. Andrew LB (1999). Conflict management, prevention and resolution in medical settings.
Physician Executives 25(4):38-42
21. Sotile WM & Sotile MO (1999). How to shape positive relationships in medical practices and
hospitals. Physician Executives 25(5):51-55

8
BAB IV
TAHAP PEMELAJARAN

Kompetensi/ Subkompetensi Tahap Pemelajaran Media


Teknologi
O L U
(%) (%) (%)

Mampu menjelaskan konsep Dinamika kelompok Team based learning Debriefing/presentasi/  Ruangan dan fasilitas diskusi
kolaborasi dalam pengelolaan (20%) (10%) sesi feedback (20%)  Bahan aktivitas dinamika
masalah kesehatan Collaborative learning Collaborative kelompok
(20%) learning (30%)  Lembar kerja
 Bahan rujukan
 Peralatan AV
Mampu mengidentifikasi peran Dinamika kelompok Team based learning Debriefing/presentasi/  Ruangan dan fasilitas diskusi
masing-masing profesi dalam (20%) (30%) sesi feedback (20%)  Lembar kerja QBL
kolaborasi pengelolaan masalah Collaborative learning Collaborative  Pemicu dan borang
kesehatan (10%) learning (20%)  Bahan rujukan
 Peralatan AV
Mampu mengidentifikasi - Team based learning Team based learning  Ruangan dan fasilitas diskusi
masalah-masalah dalam proses (70%) (30%)  Bahan aktivitas dinamika
kolaborasi pengelolaan masalah kelompok
kesehatan  Pemicu dan borang
 Bahan rujukan
 Peralatan AV
Merumuskan penyelesaian - Project based Refleksi dan laporan  Ruangan dan fasilitas diskusi
masalah dalam proses kolaborasi learning (70%) (15%)  Bahan rujukan
pengelolaan masalah kesehatan Presentasi (15%)  Peralatan AV
sesuai dengan konteks yang  Borang Project Based
dihadapi Learning
Mampu menerapkan peran - Project based Refleksi dan laporan  Ruangan dan fasilitas diskusi
masing-masing profesi dan learning (70%) (15%)  Kasus pemicu/panduan tugas
berinteraksi dalam pengelolaan Presentasi (15%)  Bahan rujukan
masalah kesehatan  Peralatan AV

9
BAB V
RANCANGAN TUGAS LATIHAN

A. Tujuan Tugas (Kemampuan akhir yang diharapkan)

Kompetensi/ Objek garapan Cara Batas waktu Deskripsi luaran tugas


subkompetensi pengerjaan yang dihasilkan
Mampu menjelaskan Lembar tugas mandiri Individu 2 minggu Ketepatan menjelaskan
konsep kolaborasi Collaborative learning konsep kolaborasi
dalam pengelolaan dalam pengelolaan
masalah kesehatan masalah kesehatan

Mampu  Lembar tugas Individu 3 minggu Ketepatan


mengidentifikasi peran mandiri dan mengidentifikasi peran
setiap profesi dalam Collaborative Kelompok masing-masing profesi
kolaborasi learning dalam bidang
pengelolaan masalah  Lembar tugas Team kesehatan
kesehatan based learning (TBL)

Mampu  Lembar tugas Individu 3 minggu Ketepatan dalam


mengidentifikasi mandiri dan mengidentifikasi
masalah-masalah Collaborative Kelompok masalah dalam proses
dalam proses learning kolaborasi pengelolaan
kolaborasi  Lembar tugas Team masalah kesehatan
pengelolaan masalah based learning (TBL)
kesehatan

1. Merumuskan  Laporan akhir Kelompok 8 minggu Kemampuan


penyelesaian masalah berbentuk poster menerapkan peran
dalam proses hasil kegiatan masing-masing dan
kolaborasi kolaborasi berinteraksi secara
pengelolaan masalah interprofesi sinergis dalam
kesehatan sesuai mahasiswa pengelolaan masalah
dengan konteks yang kesehatan
dihadapi
2. Mampu
menerapkan peran
masing-masing profesi
dan berinteraksi
dalam pengelolaan
masalah kesehatan

10
B. Kriteria Penilaian

Komponen kognitif:
1. Ketepatan analisis masalah (masalah kesehatan dan masalah kolaborasi)
2. Ketepatan penyelesaian masalah (masalah kesehatan dan masalah kolaborasi)
3. Keterampilan manajemen kelompok
4. Keterampilan manajemen konflik
5. Kreativitas

Komponen skills:
1. Kemampuan komunikasi interprofesional
2. Kemampuan berbagi informasi dan berargumentasi

Komponen afektif:
1. Sikap menghargai dan menghormati profesi lain
2. Keterbukaan menghadapi perbedaan pendapat
3. Motivasi dalam berkolaborasi

11
BAB VI
EVALUASI

A. Evaluasi Hasil Pemelajaran


Bentuk Instrumen Frekuensi Bobot (%)
Observasi partisipasi dalam Lembar penilaian
kolaborasi: (individu)
Tutor assessment (1 kali) 1 Tutor: 10%
Peer asesment (1 kali) 1 Mahasiswa : 5%
Tugas refleksi diri awal Lembar penilaian 1 0%
(setelah 3 minggu pertama) (individu) dengan
tujuan formatif, harus
diberikan umpan balik
Tugas refleksi diri akhir Lembar penilaian 1 25%
(individu)
Group Project Borang penilaian proses 1 20%
Poster hasil kolaborasi Borang penilaian 1 15%
interprofesi (kelompok)
LTM 15%
Presentasi 10%
Total 100%

Untuk mengikuti ujian mahasiswa harus memenuhi persyaratan jumlah kehadiran minimal 80% dari
seluruh pertemuan modul.
Mahasiswa dinyatakan lulus modul bila rata-rata nilai akhir dan nilai tiap komponen > 55

B. Evaluasi Modul
Pada akhir pelaksanaan modul akan disebarkan kuesioner pada peserta didik dan staf pengajar
modul kolaborasi RIK mengenai pelaksanaan modul dan tingkat kesiapan peserta didik untuk
berkolaborasi dalam tim pelayanan kesehatan (RIPLS).

12
BAB VII
MATRIKS KEGIATAN
Min
ggu Hari Tgl Waktu Kegiatan Deskripsi kegiatan Kelengkapan materi Ruangan SDM Keterangan
ke-
1 Jumat 9 Feb 16.00- Penjelasan Modul oleh Penjelasan modul dan BRP dan kelengkapan 1 ruangan 1 tutor PPT
2018 1630 Tutor di kelas penugasan materi diskusi penjelasan
kelompok, modul
@ 20 orang disiapkan
pengelola
16.30- Dinamika kelompok: Kegiatan pembinaan Perlengkapan/materi
17.30 Ice breaking dan dinamika kelompok untuk kegiatan Slide PPT
Kerjasama kolaborasi dinamika kelompok untuk umpan
(ice-breaking balik
dankerjasama) dinamika
kelompok
Persiapan Diskusi Pembagian tugas di Akses Internet
Kelompok : Konsep kelompok kecil
Kolaborasi berdasarkan
pertanyaan di SCeLe

2 Jumat 23 Feb 16.00- Diskusi kelompok: Metode CL: reading Materi bacaan, 1 ruangan 1 tutor Setiap
2018 17.30 Konsep kolaborasi assignments untuk Lembar kerja diskusi kelompok
masing-masing kelompok (daftar kelompok, diskusi di
kelompok pertanyaan) @ 20 orang kelas dipandu
tutor
Peer assessment Formulir 2
Tutor assessment Formulir 3
3 Jumat 2 Maret 16.00- Presentasi kelompok: Presentasi tugas 1 : Materi bacaan, 1 ruangan 1 tutor Setiap
2018 17.30 Konsep kolaborasi, 1. konsep kolaborasi Lembar kerja diskusi kelompok
peran profesi kelompok (daftar kelompok, presentasi di
kesehatan dan pertanyaan) @ 20 orang kelas dipandu
identifikasi masalah tutor
kolaborasi

13
Min
ggu Hari Tgl Waktu Kegiatan Deskripsi kegiatan Kelengkapan materi Ruangan SDM Keterangan
ke-
4 Jumat 9 Maret 16.00- Diskusi kelompok: Metode TBL (Team Materi bacaan, 1 ruangan 1 tutor
2018 17.30 Konsep kolaborasi, based learning): Lembar kerja diskusi
peran profesi aplikasi kelompok (daftar kelompok,
kesehatan dan pertanyaan) @ 20 orang
identifikasi masalah
kolaborasi
Pengumpulan tugas refleksi diri awal (akhir minggu ke-4)
5 Jumat 16 Maret 16.00- Diskusi kelompok: Mahasiswa Materi bacaan, 1 ruangan 1 tutor
2018 17.30 pembahasan tugas memperoleh umpan Lembar kerja diskusi
refleksi diri awal balik dari tutor untuk kelompok (daftar kelompok,
mahasiswa tugas refleksi diri awal pertanyaan) @ 20 orang
yang sudah disusun

6 Jumat 23 Maret 16.00- Kuliah Mahasiswa 1 ruangan 1 tutor


2018 17.30 memperoleh diskusi
gambaran kolaborasi kelompok,
dalam setting @ 20 orang
sebenarnya
7 Jumat 6 April 16.00- Pengarahan group Kelompok Referensi, lembar ruangan 1 tutor
2018 17.30 project memperoleh kerja kelompok diskusi
Penyusunan rencana pengarahan dari tutor kelompok,
kegiatan mengenai project @ 20 orang
yang akan
dilaksanakan
8 Jumat 20 April 16.00- Penyusunan instrumen Referensi, lembar 1 ruangan 1 tutor
2018 17.30 daftar tilik dan kerja kelompok diskusi
pedoman wawancara kelompok,
@ 20 orang

Formulir 2
Formulir 3

14
Min
ggu Hari Tgl Waktu Kegiatan Deskripsi kegiatan Kelengkapan materi Ruangan SDM Keterangan
ke-
9 Jumat 27 April 16.00- Presentasi & masukan Kelompok Referensi, lembar 1 ruangan 2 tutor
2018 17.30 tutor mengenai memperoleh kerja kelompok diskusi
instrumen daftar tilik pengarahan dari tutor kelompok,
dan pedoman mengenai project @ 20 orang
wawancara yang akan
Peer assessment dilaksanakan
Tutor assessment
10 Jumat 4 Mei 16.00- Kegiatan Lapangan ke Mahasiswa melakukan Referensi, lembar Di lokasi 2 tutor
2018 17.30 1: Pengkajian masalah observasi perilaku dan kerja kelompok yang sudah
wawancara thdp ditetapkan
sasaran sebelumnya
11 Jumat 11 Mei 16.00- Diskusi hasil pengkajian Mahasiswa Referensi, lembar 1 ruangan 2 tutor
2018 17.30 masalah mempresentasikan kerja kelompok diskusi
Menyusun rencana aksi hasil temuan di kelompok,
intervensi kunjungan lapangan @ 20 orang
12 Jumat 18 Mei 16.00- Kegiatan lapangan ke Referensi, lembar Di lokasi 2 tutor
2018 17.30 2: kerja yang sudah
Intervensi ditetapkan
Formulir 3 sebelumnya
Tutor assessment
13 Jumat 25 Mei 16.00- Kegiatan lapangan ke Referensi, lembar Di lokasi 2 tutor
2018 17.30 2: kerja yang sudah
Intervensi ditetapkan
Tutor assessment Formulir 3 sebelumnya
14 Jumat Menyusun laporan Referensi, lembar 1 ruangan 2 tutor Poster
berupa poster kerja kelompok diskusi berukuran 60
kelompok, cm x 80 cm
@ 20 orang
15 Jumat Presentasi Group Pameran/presentasi Panel poster Lobby Tim penilai
Project poster Gedung A Group
Formulir 5 Project
16 Jumat Pengumpulan tugas 2 Tutor
akhir: refleksi diri

15
LAMPIRAN – Formulir 1

Borang Penilaian Refleksi Diri

Naskah refleksi diri ke- : ..................................... TA: 20…/….


Tanggal : .............................................................................................
Nama mahasiswa : .............................................................................................

Berikan nilai (antara 0-100)yang paling sesuai untuk naskah refleksi diri yang disusun oleh
mahasiswa dan selanjutnya berikan UMPAN BALIK TERTULIS pada kolom dibawah ini

Kisaran Panduan penilaian


Nilai
0 Terdapat deskripsi pengalaman belajar tetapi tidak sesuai dengan pemicu (prompt) yang
diberikan
55-59 Terdapat deskripsi pengalaman belajar yang sesuai tetapi tidak ada refleksi diri
60-64 Terdapat lessons learned yang telah diidentifikasi, tetapi tidak ditunjukkan hubungan yang
eksplisit dengan deskripsi pengalaman/bukti pendukung lessons learned tersebut
65-69 Mengandalkan penilaian diri sendiri seutuhnya, tanpa memasukkan bukti eksternal yang
mendukung
70-79 Memasukkan bukti eksternal pendukung lessons learned yang diidentifikasi
80-89 Secara eksplisit merujuk pada pengalaman sebelumnya yang relevan dan menjelaskan
bagaimana pengalaman sebelumnya berpengaruh terhadap situasi yang terjadi pada saat
ini
90-100 Analisis termasuk bukti eksternal pendukung lessons learned, hubungan dengan
pengalaman sebelumnya, dan implikasi yang timbul untuk masa yang akan datang/ langkah
berikutnya (action plan)
Catatan:
Penilaian naskah refleksi diri harus tetap memperhatikan aspek bahasa Indonesia yang digunakan
dalam tulisan

Umpan balik terhadap naskah refleksi diri mahasiswa


Hal yang sudah benar:

Hal yang masih perlu diperbaiki:

Depok, ........................................
Penilai: ........................................

Tanda tangan

16
LAMPIRAN – Formulir 2
Borang Peer Assessment

Penilaian ke- (lingkari) :1/2 TA: 20…/….


Tanggal : .............................................................................................
Nama mahasiswa (penilai) : .............................................................................................

Aspek Penilaian*
Peran dalam Sikap & Komentar aktif**
kelompok perilaku
TOTAL
Argumentasi

No Nama mahasiswa

Kedisiplinan
Komunikasi
Kolaborasi
Partisipasi

Informasi
Berbagi (Maks.
Tuliskan apa yang sudah baik dan masih
60)
perlu ditingkatkan dari teman anda

Berikan penilaian antara 1-10:

1 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------10
SANGAT BURUK SANGAT BAIK

* Setiap aspek penilaian tetap mempertimbangkan aspek sopan santun


** Wajib diisi

17
LAMPIRAN – Formulir 3

Borang Tutor Assessment

Penilaian ke- (lingkari) :1/2/3 TA: 20…/….


Tanggal : .............................................................................................
Kelompok : .............................................................................................

Aspek Penilaian
Sikap &
Peran dalam kelompok
perilaku

berbagi informasi
Partisipasi dalam
interprofesional

berargumentasi
berkolaborasi/
bekerja sama

Kemampuan

Kemampuan

Kemampuan
No Nama mahasiswa TOTAL

Kedisiplinan
Komunikasi
tim (Maks 60)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Berikan penilaian antara 1-10:

1 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------10
SANGAT BURUK SANGAT BAIK

Tanda tangan Tutor

(Nama tutor)

18
LAMPIRAN – Formulir 4

BORANG PENILAIAN GROUP PROJECT

Nama Kelompok : ………………………………………………………………………………………………...........................................


Judul : ………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….

Nilai
Aspek Penilaian Bobot Nilai x Bobot
(50-100)

Peran serta anggota didefinisikan secara jelas, seluruh


0.4
anggota berpartisipasi dan ada follow up terencana
Penyelesaian masalah kolaborasi
Kelompok mengidentifikasi dan menyelesaikan hambatan 0.3
kolaborasi dengan baik
Atmosfir kelompok saling menghargai dan mendukung. 0.3
TOTAL

Depok, ……………………………..
Penilai

(Nama Lengkap Tutor)

LAMPIRAN – Formulir 5

19
BORANG PENILAIAN POSTER

Nama Kelompok : ………………………………………………………………………………………………...........................................


Judul : ………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….

Nilai
Aspek Penilaian Bobot Nilai x Bobot
(50-100)

Organisasi
Informasi penting disajikan dengan urutan logis, dan dapat 0.4
dimengerti dengan jelas oleh audiens
Tulisan
Tulisan mudah dibaca dalam jarak minimal 50 cm, warna 0.3
tulisan kontras, tata letak fokus
Gambar (grafik/ foto)
Semua gambar terkait dengan topik dan membuat penyajian 0.2
mudah dipahami
Penggunaan Rujukan 0.1
Rujukan lebih dari lima buah, penulisan sumber kutipan
dilakukan dengan tepat
TOTAL

Depok, ……………………………..
Penilai

(Nama Lengkap)

20
Acknowledgment

Formulir-1:
Rubrik penilaian refleksi diri merupakan terjemahan (oleh Diantha Soemantri & Estivana Felaza, FKUI)
dari rubrik yang dikembangkan oleh: O’Sullivan, P., Aronson, L., Chittenden, E., Niehaus, B., Learman, L.,
Reflective Ability Rubric and User Guide. MedEdPORTAL; Available from: www.mededportal.orgID 8133;
dengan revisi pada aspek nilai

Formulir-2:
Skor penilaian diambil dari borang penilaian MPKT Universitas Indonesia dan penilaian kualitatif
diadaptasi dari TBL peer feedback form, dikembangkan oleh Paul Koles untuk Boonshoft School of
Medicine at Wright State University, USA

Formulir-3:
Skor penilaian diambil dari borang penilaian MPKT Universitas Indonesia

21
Tim Pengelola Modul
Diantha Soemantri (Fakultas Kedokteran)
Estivana Felaza (Fakultas Kedokteran)
Febriana Setiawati (Fakultas Kedokteran Gigi)
RR. Tutik Sri Hariyati (Fakultas Keperawatan)
Santi Purna Sari (Fakultas Farmasi)
Evi Martha (Fakultas Kesehatan Masyarakat)

Narasumber
Fakultas Kedokteran
Ardi Findyartini
Diantha Soemantri
Estivana Felaza
Rita Mustika
Sophie Yolanda

Fakultas Kedokteran Gigi


Peter Andreas
Ariadna Adisattya Djais

Fakultas Keperawatan
Hanny Handiyani
Rr Tutik Sri Hariyati

Fakultas Farmasi
Maksum Radji
Santi Purna Sari

Fakultas Kesehatan Masyarakat


Evi Martha
Dian Ayubi
Rita Damayanti

22

Anda mungkin juga menyukai