Anda di halaman 1dari 5

Double Entry Journal

Nama : Queene Hari/Tanggal : 10 Sept 2018

Title : Manusia Sebagai Khalifah

Idea from Text Makes me think of ………….

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Tuhan selalu tahu sesuatu dan segala yang tidak kita ketahui. Jadi jika mereka ingin
membuat atau melakukan sesuatu, kita tidak boleh mempertanyakannya.
Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata:
“Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di
bumi itu orang yang akan membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman:
“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui.”.” (QS Al Baqarah : 30)
Yang dimaksud dengan khalifah ialah bahwa manusia Khalifah berarti bahwa manusia diciptakan untuk menggunakan sumber daya alam
yang kita miliki tanpa bumi dan menghindari kepunahan.
diciptakan untuk menjadi penguasa yang mengatur
apa-apa yang ada di bumi, seperti tumbuhannya,
hewannya, hutannya, airnya, sungainya, gunungnya,
lautnya, perikanannya dan seyogyanya manusia harus
mampu memanfaatkan segala apa yang ada di bumi
untuk kemaslahatannya.
Allah memberitahu kepada malaikat bahwa Allah Malaikat meragukan bahwa manusia akan bisa menjadi kalifah dan berpikir Tuhan
harus melakukannya. Tetapi sekali lagi, Tuhan tahu segalanya yang tidak kita ketahui.
akan menciptakan khalifah (wakil Allah) di bumi
Allah memilih manusia menjadi khalifah di muka
bumi
malaikat menyangsikan kemampuan manusia dalam
mengemban tugas sebagai manusia. Menurut
pandangan malaikat, manusia suka membuat
kerusakan dan menumpahkan darah
Malaikat beranggapan bahwa yang pantas menjadi
khalifah di bumi adalah dirinya. Malaikat merasa
selalu bertasbih, bertauhid dan menyucikan Allah
Allah lebih mengetahui apa yang tidak diketahui oleh
malaikat

Pada surat Al Mukminun ayat 12 -14 Allah SWT Ada tiga fase ciptaan manusia ketika di dalam rahim:
menjelaskan bahwa proses penciptaan manusia dalam 1. Fase air mani
2. Fase segumpal darah
rahim ibunya terbagi menjadi 3 fase yaitu: 3. Fase segumpal daging.

Fase air mani


Fase segumpal darah
Fase segumpal daging
Yang masing-masing fasenya memakan waktu 40 hari,
hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang di
riwayatkan oleh bukhari:
Sedangkan dalam surat Al Hasyr Allah menjelaskan Ada fase lain sebelum janin menjadi manusia sempurna, yaitu:
1. Allah memberi kesempatan hidup di dunia kepada manusia,
bahwa janin sebelum menjadi manusia sempurna juga
2. Usia manusia ditentukan oleh Allah SWT
mengalami tiga fase, yaitu: 3. Manusia diperintahkan untuk memikirkan proses kejadiannya agar tidak sombong
kepada Allah dan sesama manusia.
Taswir, yaitu digambarkan dengan bentuk garis-garis,
waktunya setelah 42 hari Al Khalq, yaitu dibuat
bagian-bagian tubuhnya
Al Baru’, yaitu penyempurnaan terhadap bentuk janin
Kesimpulan kandungan surat Al Mukminun ayat 12-14
ini antara lain:
Menjelaskan tentang proses kejadian manusia
Allah memberi kesempatan hidup di dunia kepada
manusia
Usia manusia ditentukan oleh Allah SWT
Manusia diperintahkan untuk memikirkan proses
kejadiannya agar tidak sombong kepada Allah dan
sesama manusia

“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia Jin dan manusia dibuat sehingga mereka ingin mengabdikan diri, taat, tunduk, dan
menyembah hanya kepada Allah SWT.
melainkan untuk menyembah kepadaku.” (QS Adz
Zariyat : 56)
Ketika masih berbentuk janin sampai umur empat Janin tidak memiliki roh, tetapi kita memiliki jenis roh yang merupakan pikiran dan
bulan, embrio manusia belum mempunyai ruh, karena hati. Pikiran dan hati adalah apa yang membuat jiwa manusia.
baru ditiupkan ke janin itu setelah berumur 4 bulan
(4X30 hari). Oleh karena itu, yang menghidupkan
tubuh manusia itu bukan roh, tetapi kehidupan itu
sendiri sudah ada semenjak manusia dalam bentuk
nutfah. Roh yang bersifat immateri mempunyai dua
daya, yaitu daya pikir yang disebut dengan akal yang
berpusat diotak, serta daya rasa yang disebut kalbu
yang berpusat di dada. Keduanya merupakan
substansi dai roh manusia.
Manusia diciptakan oleh Allah SWT agar menyembah Manusia diciptakan untuk beribadah, apakah itu sukarela atau dipaksa.
kepadanya. Kata menyembah sebagai terjemahan
dari lafal ‘abida-ya’budu-‘ibadatun. Beribadah
berarti menyadari dan mengaku
bahwa manusia merupakan hamba Allah yang harus
tunduk mengikuti kehendaknya, baik secara sukarela
maupun terpaksa.
1. Ibadah muhdah (murni), yaitu ibadah yang telah Ada dua jenis ibadah:
1. Ibadah mudah (murni): Aturan yang sudah ada di sana seperti shalat, puasa, zakat,
ditentukan waktunya, tata caranya, dan syarat-syarat
haji.
pelaksanaannya oleh nas, baik Al Qur’an maupun 2. Ibadah ammah (umum): Pekerjaan manusia untuk mendapatkan amal baik mereka
hadits yang tidak boleh diubah, ditambah atau dari Allah SWT.
dikurangi. Misalnya shalat, puasa, zakat, haji dan
sebagainya.
2. Ibadah ‘ammah (umum), yaitu pengabdian yang
dilakuakn oleh manusia yang diwujudkan dalam
bentuk aktivitas dan kegiatan hidup yang
dilaksanakan dalam konteks mencari keridhaan Allah
SWT
Jin dan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT mempunayi tugas Alasan kita diciptakan adalah untuk hanya menyembah Tuhan dan melakukan semua
pokok di muka bumi, yaitu untuk mengabdi kepada Allah SWT. yang diperintahkan kepadanya. Yang bisa berupa shalat, puasa, zakat, dan haji.
Pengabdian yang dikehendaki oleh Allah SWT adlah bertauhid
kepadanya, yakni bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah. Jin dan
manusia wajib mengesakan Allah dalam segala situasi dan kondisi, baik
dalam keadaan suka maupun duka.

Anda mungkin juga menyukai