Disusun Oleh:
Eigent Maulana
Eka Rivia Sakti
Muhammad Fauzi
Nitya Gandiani
Yazid Hamdani
Filipina 13.7
Vietnam 14.3
Thailand 33.7
Singapura 44.5
India 47.1
Malaysia 50.9
Indonesia 12.85
0 10 20 30 40 50 60
Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2013/09/28/174517367/Konsumsi-Susu-Indonesia-Terendah-di-Asia
Selain itu, mengonsumsi susu segar belum menjadi budaya di Indonesia. Menurut data
Euromonitor tahun 2007, konsumsi susu cair di Indonesia hanya sekitar 5 persen, susu bubuk
60 persen, dan susu kental manis 35 persen. (Kompas, 2011) Kesadaran masyarakat akan
pentingnya susu memang sangat rendah. Masyarakat kurang menyadari bahwa minum susu
bermanfaat untuk jangka panjang agar kebutuhan vitamin dan kalsium terpenuhi. Masyarakat
masih beranggapan bahwa jika sudah memenuhi kebutuhan primer, barulah memikirkan
kebutuhan lain salah satunya susu.
Untuk menjawab kebutuhan susu masyarakat Indonesia, PT Danone Dairy Indonesia
memproduksi Milkuat dengan tujuan memberikan asupan gizi yang seimbang bagi
pertumbuhan anak-anak Indonesia sambil mempertahankan rasa yang enak. PT Danone Dairy
Indonesia, sebagai bagian dari Groupe Danone, berkomitmen untuk menghadirkan produk-
produk yang menyehatkan, enak, dan tetap memperhatikan kebutuhan masyarakat lokal di
mana produk tersebut dipasarkan. Milkuat hadir dengan kandungan nutrisi dari 9 vitamin
yaitu vitamin A, D, B1, B2, B3, B5, B6, B9, B12 dan 2 mineral yaitu kalsium dan fosfor.
Mikuat mencoba membangun brand experience yang unik dengan penyajian kemasan
yang beragam, mulai dari kemasan botol, tetra, bantal, hingga kemasan edisi khusus piala
dunia yang didesain negara peserta. Milkuat hadir dalam 5 varian format produk yaitu
Milkuat TigerEnerg, Susu Bubuk Milkuat EnerG, Milkuat Nutriplus kotak, Milkuat bantal,
dan Milkuat Freshy. Pilihan rasa yang disediakan juga disesuaikan dengan rasa favorit anak-
anak yaitu Stroberi, Mandarin Orange, Cokelat, Vanila, dan Apel.
Milkuat memiliki brand mascot seekor harimau (Tiger) kuat yang diberi nama Milku.
Milku adalah Milk (susu) + ku (aku) yang berarti “susu saya”. Nama Milku merupakan
kependekan dari Milkuat. Sementara itu, para penikmat Milkuat dipanggil dengan nama
“Sobat Milku”. Menjadi seorang Sobat Milku berarti anak-anak harus siap membawa citra
seseorang yang cerdik dan kreatif dalam mencari jalan keluar menggunakan apa yang ada di
sekitarnya. Selain itu, Sobat Milku juga seorang yang pemberani, suka menolong, berempati,
baik dan kompak serta selalu ceria.
Milkuat kini berada di tahap pertumbuhan di mana brand sudah makin dikenal
khalayak dan menghadapi para pesaing di pasar. Milkuat memiliki awareness yag cukup baik
pada khalayak sasarannya, baik pada khalayak anak-anak sebagai target pasar/konsumen
akhir, maupun pada khalayak ibu-ibu sebagai pihak yang memberi persetujuan mengenai
konsumsi brand. Namun sayangnya, tingkat awareness Milkuat yang baik tidak diikuti
dengan product knowledge. Saat ini para ibu belum terekspos dengan informasi benefit yaitu
kandungan nutrisi yang terdapat dalam Milkuat sehingga banyak dari mereka yang merasa
Milkuat hanya sekedar minuman jajanan biasa.
Product knowledge merupakan pengetahuan, pemahaman, kepercayaan mengenai suatu
produk yang disimpan di memori konsumen. (Olson, 2010) Knowledge yaitu pemahaman
konsumen akan suatu merek yang dapat menentukan keberhasilan pertumbuhan merek
tersebut dan membedakan antara satu merek dengan lainnya, serta merupakan salah satu
elemen marketing mix yang menentukan purchase decision. Milkuat mengandung berbagai
vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. Namun kegiatan komunikasi pemasaran
yang dilakukan Milkuat dalam memasyarakatkan keunggulannya sampai saat ini masih dirasa
kurang diketahui.
BAB II
ANALISIS SITUASI
2.1 Marketing Mix
2.1.1 Product
Danone merupakan perusahaan multinasional yang mendirikan Danone Indonesia
di tahun 1997. Pertama kali memulai debutnya dengan produk biskuit dengan merek
dagang Biskuat yang kemudian pada 2008 dijual pada Kraft. Pada tahun 2000, Danone
membeli lisensi Aqua yang merupakan air mineral dalm kemasan pertama di Indonesia.
Di Indonesia sendiri, unit usaha Danone meliputi empat kategori utama, yaitu beverage
(AQUA dan Mizone), dairy (Milkuat, Activia), dan makanan bayi (Nutricia dan Sari
Husada dengan produknya seperti SGM, Vita Plus, Lactamil, dan Vitalac), serta
medical nutriition.
Sebagai produk susu, Milkuat memiliki kandungan nutrisi sembilan vitamin dan
dua mineral. Milkuat disukai karena ragam produk dan variasi rasanya. Dengan 5 varian
format produk yaitu Milkuat TigerEnerg, Susu Bubuk Milkuat EnerG, Milkuat
Nutriplus kotak, Milkuat Pouch, dan Milkuat Freshy, Milkuat menawarkan brand
experience pada konsumen akhirnya dengan penyajian kemasan yang beragam.
Kemasannya yang menarik membuatnya berbeda dan lebih menonjol dari produk
sejenis.
2.1.2 Price
Saat ini harga Milkuat yang beredar di pasaran relatif terhadap kompetitornya
adalah :
Product Price Competitor Price
Milkuat Tiger Enerrg Rp 3.700 – 170 ml -
Milkuat Susu Bubuk Rp 29.500 – 350 gr Dancow Rp 41.500 – 300 gr
Frisian Flag Rp 41.000 – 400 gr
Susu Zee Rp 37.000 – 350 gr
Milkuat Nutriplus Rp 3.100 - 125 ml Indomilk UHT Rp 3.200 – 125 ml
Ovaltine UHT Rp 2.700 – 125 ml
Bendera UHT Rp 2.500 – 125 ml
Milkuat Pouch Rp 6.600 – isi 3 Frisan Flag Milky RP 1.200 – 70 ml
Real Good Rp 2.500 – 150 ml
Milkuat Freshy Rp 3.000 – 130 ml Frisian Flag Fruity Rp 1.500 – 70 ml
Okky Jell O-Shot Rp 2.800 – 130 ml
2.1.3 Place
Milkuat tersedia di banyak tempat yang menjual produk consumer goods baik di
pasar umum maupun pasar modern. Untuk modern trade, Milkuat tersedia di
hypermarket, supermarket seperti Carrefour, Giant, dan Hypermarket atau di
minimarket seperti Indomaret atau Alfamart. Sedangkan untuk general trade distribusi
Milkuat mencakup pasar tradisional, warung, kantin sekolah, dan lainnya.
2.1.4 Promotion
Berada di bawah bendera Danone Dairy, Milkuat memiliki anggaran yang
memadai untuk melakukan kampanye komunikasi pemasaran terpadu dan dapat
mencapai khalayaknya dengan efektif. Selain melakukan kampanye produknya melalui
media massa lewat TVC dan print ad, Milkuat juga melakukan sales promotion dengan
pemberian sampel susu gratis di sekolah-sekolah untuk memperkenalkan produknya
secara pro-aktif. Milkuat juga melakukan kegiatan publisitas lewat situs web resminya
di milkuat.co.id yang dapat diakses untuk mendapatkan informasi terkini mengenai
Milkuat.
2.2 Analisa SWOT
SWOT adalah singkatan dari kata-kata Strengths (kekuatan perusahaan) Weaknesses
(kelemahan perusahaan), Opportunities (peluang bisnis) dan Threats (hambatan untuk
mencapai tujuan). Analisis SWOT adalah analisis yang terdiri dari analisis lingkungan mikro
yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, dan analisis
lingkungan makro yang bertujuan untuk mengetahui peluang dan ancaman bagi perusahaan.”
Menurut Kotler (2008) mengemukakan bahwa : “Analisis SWOT adalah evaluasi terhadap
keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.” Sebuah analisis terstruktur untuk
mengevaluasi kondisi eksternal dan internal yang dapat membantu mengangkat penjualan
sebuah produk ataupun menemukan faktor lain yang dapat merugikan produk tersebut.
2.2.1 Strengths
Produk minuman susu bernutrisi dengan kandungan delapan vitamin yaitu Vitamin
A, B1, B2, B3, B6, B12, D, E, serta dua mineral yaitu Kalsium dan Fosfor.
Kaya akan varian produk dan rasa.
Tingkat brand awareness yang cukup tinggi.
Jaringan distribusi yang luas.
Memiliki brand mascot yang menarik yaitu Milku si macan Milkuat.
2.2.2 Weaknesses
Harga jual yang relatif murah membuat konsumen tak yakin akan kualitas produk.
Informasi yang minim mengenai kandungan nutrisi pada kemasan Milkuat.
2.2.3 Opportunities
Pasar susu di Indonesia masih sangat luas untuk berkembang lebih besar.
Meningkatnya daya beli konsumen.
2.2.4 Threats
Tingkat konsumsi susu yang rendah di Indonesia.
Kompetitor tidak langsung seperti teh, yoghurt, atau jus buah.
Persaingan produk yang memiliki varian rasa sama
2.3 Analisis Persaingan
Produk susu termasuk dalam kategori fast moving consumer goods dan terbagi menjadi:
1. Susu cair
a. Ultra-High Temperature (UHT)
Susu yang melalui proses sterilisasi denngan pemanasan bersuhu tinggi dalam
waktu yang singkat sehingga mematikan spora pada susu namun tidak
menghilangkan kandungan nutrisinya. Contoh produk susu UHT yang beredar
di pasaran adalah Milkuat Pouch, Milkuat TigerEnerg, Ultra Milk, dan
Indomilk.
b. Lactic Acid Beverage (LAB)
Susu yang melalui proses fermentasi lactic acid dengan nilai nutrisi rendah
sehingga diperkaya dengan nutrisi tambangan. Contoh susu LAB adalah
Milkuat Nutriplus, Milkuat Freshy, dan Yes!.
c. Fresh Dairy Product (FDP)
Susu yang melalui proses fermentasi dan mempunyai hasil akhir berupa produk
dari susu yang masuk dalam kategori susu fermentasi atau yoghurt. Contoh FDP
adalah Yakult dan Activia.
2. Susu non cair
a. Sweet and Condensed Milk
Susu evaporasi adalah susu yang dipanaskan hingga kandungan airnya
berkurang kira-kira setengahnya. Biasanya susu evaporasi ini dijadikan susu
kental manis (SKM) dengan cara menambahkan gula sebagai bahan
pengawetnya. Proses evaporasi dan kadar gula yang cukup menjadikan SKM
tahan lama. Biasanya SKM ditempatkan dalam kaleng. .Di antara merek yang
beredar di pasaran yaitu Indomilk dan Frisian Flag.
b. Powdered Milk
Susu bubuk adalah bubuk yang dibuat dari susu kering yang solid. Susu bubuk
mempunyai daya tahan yang lebih lama daripada susu cair dan tidak perlu
disimpan di lemari es karena kandungan uap airnya sangat rendah. Di antara
merek yang beredar di pasaran yaitu Susu Bubuk Milkuat Energ, Dancow dan
Milo.
Berdasarkan kategori produk susu, Milkuat memiliki lini produk berupa Milkuat Pouch,
Milkuat TigerEnerg pada kategori UHT, Milkuat Nutriplus, Milkuat Freshy pada kategori
LAB, dan Susu Bubuk Milkuat Energ pada kategori susu bubuk.
Namun berdasarkan Top Brand Indeks posisi Susu Milkuat dari tahun 2007 hingga saat
ini ada diposisi terkecil dari semua kompetitornya sehingga menjadi tantangan utama
tersendiri bagaimana susu Milkuat bisa menghadapi pasar susu siap saji.
Penentuan anggaran merupakan langkah penting dalam komunikasi pemasaran. Hal itu
karena anggaran merupakan titik penentuan dari realisasi rencana komunikasi pemasaran
yang akan berkaitan dengan tercapai atau tidaknya tujuan komunikasi pemasaran tersebut.
Ada dua metode dalam menyusun anggaran komunikasi pemasaran yaitu top down dan
bottom up. Top down merupakan strategi penentuan anggaran yang dilakukan dengan
menentukan besaranya biaya terlebh dahulu sebelum menentukan tujuan dari komunikasi
pemasaran yang akan dilaksanakan. Sementara bottom up merupakan proses penyusunan
anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya di mana biaya kampanye
akan ditentukan berdasarkan jumlah dana yang diperlukan untuk melaksanakan rencana
program.
Perencanaan anggaran komunikasi pemasaran terpadu Milkuat akan menggunakan
metode bottom-up. Anggaran mencakup dana produksi, penempatan media, serta evaluasi
dan monitoring. Berikut ini anggaran komunikasi pemasaran terpadu Milkuat:
Penempatan Media
1 Media cetak Majalah Rp 1.000.000.000
2 Media Siar Televisi Rp 15.000.000.000
Media Sosial
3 Set-up, Hosting, Domain, dll. Rp 20.000.000
dan website
4 Ritel Penempatan POP Display pada ritel ditentukan Rp 100.000.000
Total Biaya Penempatan Media Rp 16.120.000.000
Maintanancce, Monitoring dan Evaluasi
1 Pre Test Rp 50.000.000
2 Post Test Rp 50.000.000
3 Maintenance Rp 75.000.000
4 Monitoring Rp 75.000.000
Total Biaya Maintanance, Monitoring dan Evaluasi Rp 250.000.000
Total Biaya Keseluruhan Rp 17.980.000.000
Agency Fee (10%) Rp 1.798.000.000
Grand Total Rp 19.778.000.000
Terbilang : Sembilan Belas Milyar Tujuh Ratus Tujuh Puluh Delapan Juta Rupiah
BAB VII
EKSEKUSI DAN IMPLEMENTASI
7.1 Creative Platform
7.1.1 Permasalahan Utama
Rendahnya product knowledge khalayak sasaran akan keunggulan Milkuat yang
memiliki kandungan nutrisi untuk membantu anak menjadi sehat.
7.1.2 Tujuan Komunikasi
Membangun knowledge atau pemahaman terhadap Milkuat pada benak pasar dan
khalayak sasaran dengan mengkomunikasikan informasi mengenai keunggulan
yang dimilliki Milkuat secara menarik.
7.1.3 Target Audience
Yaitu khalayak yang dituju untuk menyaksikan eksekusi komunikasi pemasarannya.
a. Geografis
Urban
Suburban
b. Demografis
Primer
Jenis kelamin : wanita dengan anak
Usia : 30 – 40 tahun
Usia anak : 5-12 tahun
SES : B-C
Pekerjaan : Ibu rumah tangga – wanita karir. Pihak yang
melakukan pembelian kebutuhan sehari-hari untuk
keluarganya.
Sekunder
Jenis kelamin : pria dan wanita
Usia : 5-12 tahun
SES : B-C
Pekerjaan : Pelajar SD-SMP
c. Psikografis
Primer
Influencer dalam rumah tangga
Mengetahui pentingnya nutrisi untuk pertumbuhan anak
Menghargai value for money
Sekunder
Aktif dalam kesehariannya baik di sekolah atau di rumah
Menghargai rasa yang enak
Suka jajanan makanan dan minuman yang harganya terjangkau
7.1.4 Big Idea
“Anak Sehat, Anak Milkuat!”
7.1.5 Key Benefit
Merupakan produk susu siap minum dengan kandungan sembilan vitamin yaitu
A, D, B1, B2, B3, B5, B6, B9, B12 dan 2 mineral yaitu kalsium dan fosfor.
7.1.6 Tone and Manner
Positif, aktif, fun, imajinatif, menggunakan pendekatan slice of life yang dekat
dengan kehidupan sehari-hari khalayak yang dituju.
7.1.7 Mandatories
Logo Milkuat, maskot Milku Macan, Milkuat nutrition paw, formula warna
Pantone 185 C, font Cocon Bold dan Cocon Regular untuk headline dan
bodycopy.
7.2 Media Brief
Kegiatan komunikasi pemasaran terpadu dari “Anak Sehat, Anak Milkuat!” bertujuan
untuk meningkatkan knowledge dan pemahaman pasar dan khalayak sasaran mengenai
product benefit Milkuat. Menyampaikan product knowledge dari advertising akan dipadukan
dengan sales promotion, sedangkan interactive marketing berfungsi mengkomunikasikan
kegiatan public relation yang didalamnya terdapat personal selling. Elemen-elemen promosi
yang digunakan diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan daya tarik pada brand.
Berikut alat promosi yang digunakan.
a. Advertising c. Interactive marketing
TVC sales promotion d. Publicity
TVC Tematik Advertorial
Print Ad e. Public relation
b. Sales promotion Kunjungan Sekolah
Wobbler Taman Main
Hanging Mobile f. Personal selling
Shelf Divider Booth
7.3 Eksekusi dan Implementasi
7.3.1 Advertising
TVC Sales Promotion
Durasi : 30 detik
Konsep : Tentang seorang anak yang tetap pergi ke sekolah meski
cuaca hujan. Setelah meminum Milkuat yang diberikan ibunya sebelum
berangkat sekolah, timbul semangat pada diri si anak yang membuatnya
merasa sekuat superhero dan segera berangkat sekolah dengan riang meski
cuaca sedang tidak cerah. Pendekatan slice of life ditujukan untuk menyentuh
sisi emosional khalayak karena menampilkan situasi yang dekat dengan
keseharian khalayak sasaran. Penggambaran karakter anak yang sehat dan
riang tentu merupakan keinginan setiap Ibu. Penggambaran imajinatif anak
yang merasa dirinya bagaikan superhero menjadi daya tarik iklan bagi
khalayak anak. Penggambaran ini bertujuan untuk mengkomunikasikan
semangat sehat dan kuat yang didapat dari Milkuat. Informasi mengenai
kandungan nutrisi produk ditunjukkan dengan pusaran susu cair yang diminum
si anak. Selain dengan visual, informasi produk juga diperkuat dengan VO
Announcer yang menegaskan kandungan nutrisinya. Keberadaan Milku si
Macan diposisikan sebagai sahabat anak-anak yang merupakan ciri khas
produk. Pada TVC ini, Milku ditampilkan muncul setelah si anak
mengkonsumsi Milkuat. Pack shot akan ditampilkan terakhir dan menunjukan
range produk Milkuat.
Implementasi : Stasiun TV yang akan digunakan akan berdasarkan khalayak
sasaran yang dituju dan memiliki rating yang baik. Untuk klasifikasi
programnya meliputi TV series, variety show, infotainment, talkshow serta
children program. Stasiun yang dipilih meliputi RCTI, SCTV, Trans Tv,
MNC, Trans 7, dan ANTV.
Storyboard :
TVC Tematik
Durasi : 30 detik
Konsep : Menampilkan suasana kegiatan kunjungan sekolah yang
dilakukan oleh Milkuat. Mulai dari acara perlombaan yang dilakukan, aneka
hadiah, hingga pemberian susu Milkuat gratis. Penggunaan influencer dari
kalangan anak-anak sekolah dirasa efektif karena bagian dari khalayak sasaran
yang dituju yaitu pelajar.
Implementasi : Stasiun TV yang akan digunakan akan berdasarkan khalayak
sasaran yang dituju dan memiliki rating yang baik. Untuk klasifikasi
programnya meliputi TV series, variety show, infotainment, talkshow serta
children program. Stasiun yang dipilih meliputi RCTI, SCTV, Trans Tv,
MNC, Trans 7, dan ANTV.
Storyboard :
Print Ad
Ukuran : full page
Konsep : Berdasar pada iklan TVC Milkuat, iklan cetak ini
menampilkan sang anak yang terlihat riang dan sehat dan Milku. Merupakan
bentuk cetak dari TVC Sales Promotion dan menggunakan elemen visual yang
sama agar khalayak dapat segera mengenali relasi antara keduanya. Hal ini
merupakan bagian dari strategi komunikasi pemasaran terpadu di mana elemen
promosi yang mediumnya berbeda memiliki satu pesan yang menjadi satu
kesatuan karena ditujukan untuk saling mendukung satu sama lain. Dilengkapi
dengan logo, pack shot, nutrition paw dan tagline.
Implementasi : Media cetak yang akan digunakan untuk pemasangan iklan
adalah majalah yang memiliki kesamaan profil dengan khalayak sasaran
sekunder yaitu anak-anak, majalah yang dituju adalah Bobo, Mombi, Aku
Anak Saleh.
7.3.2 Sales Promotion
POP Displays
Format : Wobbler
Keterangan : Materi sales promotion yang tergantung di rak penjualan
produk Milkuat. Berfungsi sebagai reminder mengenai aktivitas sales
promotion Milkuat yang sedang berlangsung.
Implementasi : Retail modern dan tradisional berukuran kecil sampai besar di
Indonesia dengan fokus kota besar di Pulau Jawa.
7.3.4 Publicity
Advertorial , “Nutrisi Tepat Untuk Anak Tumbuh Sehat”
Ukuran : full page
Konsep : Advertorial mengenai dengan tema “Nutrisi Tepat Untuk
Anak Tumbuh Sehat” ditujukan untuk para Ibu yang akan memaparkan
mengenai manfaat kombinasi vitamin dan mineral yang terdapat di Milkuat
bagi kesehatan dan pertumbuhan anak. Advertorial ini akan dieksekusi oleh
media bersangkutan sehingga gaya editorial dan layout akan sesuai dengan
karakter dari media tersebut. Namun tetap merujuk pada panduan konten
Milkuat. Konten advertorial ini berisi informasi dalam bentuk artikel yang
ditujukan untuk mengedukasi khalayak, khususnya para Ibu. Artikel berisi
manfaat vitamin dan mineral bagi anak, di mana nutrisi tersebut merupakan
nutrisi yang terdapat dalam Milkuat.
Implementasi : Media untuk pemasangan iklan adalah majalah dan tabloid
yang memiliki kesamaan profil pembaca dengan khlayak sasaran yang dituju,
yaitu khalayak primer, ibu-ibu. Media cetak yang dituju yaitu Femina, Kartini,
Nova, dan Bintang.
8.1 Evaluasi
Evaluasi adalah sebuah tahap yang penting guna mengetahui apakah kampanye
komunikasi pemasaran berjalan sesuai dengan strategi yang dijalankan dan mengukur
keberhasilan berdasarkan tujuan komunikasi yang telah ditetapkan. Rencana evaluasi
program komunikasi pemasaran terpadu Milkuat akan dibagi dua berdasarkan waktu kegiatan
pelaksanaaan kampanye. Pre-test dilakukan sebelum periode kampanye untuk mengukur
efektifitas pesan program komunikasi pemasaran Milkuat sebelum diimplementasikan. Post-
test dilakukan pada saat ataupun setelah kampanye selesai dilakukan. Tujuannya untuk
melihat dampak dari kegiatan komunikasi pemasaran terpadu yang dijalankan dan
mengetahui kesesuaiannya dengan tujuan yang telah direncanakan.
8.1.1 Pre-Test
Akan diadakan dua tahap pre-test yaitu pre-test konsep pesan dan pre-test
eksekusi pesan. Pre-test konsep pesan bertujuan untuk memperoleh tanggapan
khalayak sasaran mengenai pesan dari komunikasi pemasaran yang disusun, seperti
strategi komunikasi, benefit yang ditawarkan serta big idea dari komunikasi pemasaran
terpadu Milkuat. Pre-test konsep pesan dilakukan dengan metode kualitatif, yaitu
dengan focus group discussion (FGD). FGD merupakan metode penelitian dengan
melibatkan grup diskusi di mana karakteristik anggotanya memiliki kesesuaian dengan
khalayak sasaran Milkuat. FGD akan dilakukan di Jakarta dengan waktu 2 bulan
sebelum TVC sales promotion diproduksi. FGD akan melibatkan tiga kelompok besar
yang masing-masing berisi 5-8 orang responden. Dalam FGD akan dibahas mengenai
pesan program komunikasi pemasaran yang dijalankan.
Pre-test eksekusi pesan bertujuan untuk mendapat tanggapan dari anak-anak
sebagai khalayak sasaran mengenai eksekusi komunikasi pemasaran yang sudah
disusun. Tanggapan tersebut akan menjadi dasar pertimbangan untuk penyesuaian dan
penyempurnaan lebih lanjut eksekusi iklan Milkuat. Penelitian menggunakan metode
kualitatif berupa lab setting di Jakarta, sebulan sebelum TVC sales promotion
diproduksi. Lab setting akan dilakukan dalam tiga kali sesi yang melibatkan 10 orang
responden. Pada lab setting responden dikumpulkan, kemudian diperlihatkan protype
TVC sales promotion Milkuat . Hal ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas dan
memahami respon responden yang akan dijadikan acuan untuk pengambilan langkah
selanjutnya; apakah iklan perlu diperbaiki atau sudah siap memasuki tahap eksekusi.
Di antara variabel-variabel yang bisa dievaluasi pada tahap pre-test ini ialah
kemampuan iklan untuk mampu menarik perhatian khalayak, untuk bisa dipahami,
kemudahan untuk diingat, dan tingkat persuasinya bagi khalayak, kredibilitas dan
gangguan. Variabel yang dapat diketahui melalui pelaksanaan pre-test yaitu:
Efektivitas konsep pesan maupun eksekusi komunikasi iklan dalam menarik
perhatian dan memberi pemahaman keunggulan kandungan nutrisi Milkuat.
Tingkat kekuatan pesan untuk mudah diingat dalam benak khalayak sasaran.
Kekuatan pesan dalam menimbulkan afeksi pada khalayak sasaran dan
memberi dorongan untuk melakukan pembelian.
8.1.2 Post-Test
Post-test dijalankan saat atau setelah melewati masa kampanye berjalan. Post-test
dilakukan untuk menentukan apakah program komunikasi pemasaran terpadu yang
dilakukan Milkuat berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan serta sebagai masukan
kegiatan komunikasi pemasaran terpadu berikutnya. Variabel penelitian adalah
eksekusi pesan iklan dan tanggapan responden mengenai kegiatan kampanye yang telah
berlangsung. Riset kuantitatif akan dilakukan dengan penyebaran kuesioner pada 50
responden di tiap kota besar. Penyebaran kuesioner dilakukan di lokasi-lokasi yang
dirasa sesuai dengan khalayak sasaran yang dituju seperti sekolah, pasar modern, pasar
tradisional dan lain-lainn. Melalui post-test ini akan diperoleh hasil penelitian yang
menunjukan seberapa besar penetrasi pesan yang disampaikan dan seberapa efektif
kampanye yang dilakukan pada khalayak. Riset ini juga menunjukan apakah kampanye
telah berhasil meningkatkan product knowledge khalayak sasaran akan Milkuat dan
memberi dorongan untuk melakkukan pembelian.
8.2 Monitoring
Monitoring dilakukan untuk mengetahui dan memastikan apakah semua kegiatan
komunikasi pemasaran berjalan dengan baik dan sesuai dengan perencanaan media yang
telah disusun. Monitoring lebih khusus mengacu pada media-media yang menayangkan iklan
Milkuat untuk melihat apakah keseluruhan iklan ditayangkan sesuai dengan penjadawalan,
posisi dan dengan kualitas penayangan yang diinginkan. Untuk media siar seperti TV,
monitoring memanfaatkan layanan jasa monitoring seperti AC Nielsen. Untuk media cetak,
bukti penayanangan iklan dapat diminta ke media yang bersangkutan. Untuk sales promotion
dapat dilihat apakah tools promosi telah dipasang sesuai dengan kesepakatan. Pada kegiatan
komunikasi pemasaran terpadu lainnya seperti event marketing, monitoring dilakukan untuk
memastikan semua tahap berjalan lancar dan sesuai jadwal, serta memastikan tiap elemen
promosi pendukung berfungsi dengan baik sesuai perencanaan.
8.3 Kontrol
Kegiatan pengontrolan merupakan elemen yang diperlukan dalam kampanye
komunikasi pemasaran terpadu untuk melihat apakah kampanye yang dijalankan telah
berjalan sesuai tujuan. Kegiatan kontrol dilakukan sepanjang periode komunikasi pemasaran
terpadu untuk meminimalisasi dampak buruk yang mungkin terjadi. Ini dilakukan sebagai
pertimbangan apakah kegiatan kampanye sebaiknya dilanjutkan, diperbaiki, atau dihentikan
sebelum masa kampanye berakhir. Hasil evaluasi pre-test, post-test, monitoring di lapangan
akan menjadi dasar pertimbangan keputusan kegiatan komunikasi pemasaran terpadu
berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Kotler, Philip; Armstrong, Garry, 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Erlangga, Jakarta.
Kalhatu, Thomas S, et al. (2005).”Membidik Pasar Ibu Di Indonesia: Sebuah Kajian
Efektivitas Pemilihan Media Beriklan”. Skripsi pada Universitas Petra: tidak diterbitkan.
Peter, J.P dan Olson, J.C. 2010. Consumer Behavior and Marketing Strategy. McGraw
Hill, Singapore.
Jurnal:
Ujang Sumarwan, et al. (2006). “Analisis Category Advertising Expenditure dan
Consumer Media Habit di Media Televisi dan Media Cetak”. Jurnal Manajemen dan
Agribisnis. MMA-IPB. Vol 3: 55-79.
Publikasi elektronik:
Nielsen Newsletter. (2011). Memahami Kebiasaan Konsumsi Media Perempuan.
Edisi 15-31 Maret 2011. Tersedia: www.nielsen.com
Fadjar, Evieta. (2013, 28 September). Konsumsi Susu Indonesia Terendah di Asia.
Tempo. Tersedia: http://www.tempo.co/read/news/2013/09/28/174517367/Konsumsi-Susu-
Indonesia-Terendah-di-Asia
Kus, Lusia Anna. (2011, 31 Mei). Minum Susu Segar Belum Jadi Kebiasaan. Kompas.
Tersedia:http://health.kompas.com/read/2011/05/31/15400127/Minum.Susu.Segar.Belum.Jad
i.Kebiasaan
http://id.wikipedia.org/wiki/Groupe_Danone
http://milkuat.co.id/
http://id.wikipedia.org/wiki/Milkuat
http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-
result/top_brand_for_kids_index_2014