Anda di halaman 1dari 31

Rencana Komunikasi Pemasaran Terpadu Milkuat

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Pemasaran

Disusun Oleh:
Eigent Maulana
Eka Rivia Sakti
Muhammad Fauzi
Nitya Gandiani
Yazid Hamdani

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS INDONESIA
2014
Statement of Authorship
Saya/kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas
terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang
lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk
makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas
bahwa saya/kami menyatakan menggunakannya.
Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak
dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

Nama : Eigent Maulana


NPM : 1206315374
Tandatangan :

Nama : Eka Rivia Sakti


NPM : 1206315380
Tandatangan :

Nama : Muhammad Fauzi


NPM : 1206315916
Tandatangan :

Nama : Nitya Gandiani


NPM : 1206315986
Tandatangan :

Nama : Yazid Hamdani


NPM : 1206316654
Tandatangan :

Mata ajaran : Komunikasi Pemasaran


Judul makalah/tugas : Rencana Komunikasi Pemasaran Terpadu Milkuat
Tanggal : 31 Oktober 2014
Dosen : Elevita Yuliati
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Susu siap minum merupakan salah satu jenis minuman yang digemari anak-anak karena
pilihan rasanya yang beragam dan menyegarkan. Sedangkan para ibu mengetahui nutrisi yang
terkandung dalam susu dapat memberi manfaat kesehatan yang baik bagi proses pertumbuhan
anak-anak. Sayangnya harga minuman susu yang relatif tinggi membuat tidak semua lapisan
masyarakat di Indonesia dapat menikmati manfaat nutrisi yang dikandung susu. Indonesia
merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat konsumsi susu rendah. Pada tahun 2011,
tingkat konsumsi susu di Indonesia terendah antara negara-negara di Asia.

Grafik 1 Tingkat Konsumsi Susu (liter/kapita)

Filipina 13.7

Vietnam 14.3

Thailand 33.7

Singapura 44.5

India 47.1

Malaysia 50.9

Indonesia 12.85

0 10 20 30 40 50 60

Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2013/09/28/174517367/Konsumsi-Susu-Indonesia-Terendah-di-Asia

Selain itu, mengonsumsi susu segar belum menjadi budaya di Indonesia. Menurut data
Euromonitor tahun 2007, konsumsi susu cair di Indonesia hanya sekitar 5 persen, susu bubuk
60 persen, dan susu kental manis 35 persen. (Kompas, 2011) Kesadaran masyarakat akan
pentingnya susu memang sangat rendah. Masyarakat kurang menyadari bahwa minum susu
bermanfaat untuk jangka panjang agar kebutuhan vitamin dan kalsium terpenuhi. Masyarakat
masih beranggapan bahwa jika sudah memenuhi kebutuhan primer, barulah memikirkan
kebutuhan lain salah satunya susu.
Untuk menjawab kebutuhan susu masyarakat Indonesia, PT Danone Dairy Indonesia
memproduksi Milkuat dengan tujuan memberikan asupan gizi yang seimbang bagi
pertumbuhan anak-anak Indonesia sambil mempertahankan rasa yang enak. PT Danone Dairy
Indonesia, sebagai bagian dari Groupe Danone, berkomitmen untuk menghadirkan produk-
produk yang menyehatkan, enak, dan tetap memperhatikan kebutuhan masyarakat lokal di
mana produk tersebut dipasarkan. Milkuat hadir dengan kandungan nutrisi dari 9 vitamin
yaitu vitamin A, D, B1, B2, B3, B5, B6, B9, B12 dan 2 mineral yaitu kalsium dan fosfor.
Mikuat mencoba membangun brand experience yang unik dengan penyajian kemasan
yang beragam, mulai dari kemasan botol, tetra, bantal, hingga kemasan edisi khusus piala
dunia yang didesain negara peserta. Milkuat hadir dalam 5 varian format produk yaitu
Milkuat TigerEnerg, Susu Bubuk Milkuat EnerG, Milkuat Nutriplus kotak, Milkuat bantal,
dan Milkuat Freshy. Pilihan rasa yang disediakan juga disesuaikan dengan rasa favorit anak-
anak yaitu Stroberi, Mandarin Orange, Cokelat, Vanila, dan Apel.
Milkuat memiliki brand mascot seekor harimau (Tiger) kuat yang diberi nama Milku.
Milku adalah Milk (susu) + ku (aku) yang berarti “susu saya”. Nama Milku merupakan
kependekan dari Milkuat. Sementara itu, para penikmat Milkuat dipanggil dengan nama
“Sobat Milku”. Menjadi seorang Sobat Milku berarti anak-anak harus siap membawa citra
seseorang yang cerdik dan kreatif dalam mencari jalan keluar menggunakan apa yang ada di
sekitarnya. Selain itu, Sobat Milku juga seorang yang pemberani, suka menolong, berempati,
baik dan kompak serta selalu ceria.
Milkuat kini berada di tahap pertumbuhan di mana brand sudah makin dikenal
khalayak dan menghadapi para pesaing di pasar. Milkuat memiliki awareness yag cukup baik
pada khalayak sasarannya, baik pada khalayak anak-anak sebagai target pasar/konsumen
akhir, maupun pada khalayak ibu-ibu sebagai pihak yang memberi persetujuan mengenai
konsumsi brand. Namun sayangnya, tingkat awareness Milkuat yang baik tidak diikuti
dengan product knowledge. Saat ini para ibu belum terekspos dengan informasi benefit yaitu
kandungan nutrisi yang terdapat dalam Milkuat sehingga banyak dari mereka yang merasa
Milkuat hanya sekedar minuman jajanan biasa.
Product knowledge merupakan pengetahuan, pemahaman, kepercayaan mengenai suatu
produk yang disimpan di memori konsumen. (Olson, 2010) Knowledge yaitu pemahaman
konsumen akan suatu merek yang dapat menentukan keberhasilan pertumbuhan merek
tersebut dan membedakan antara satu merek dengan lainnya, serta merupakan salah satu
elemen marketing mix yang menentukan purchase decision. Milkuat mengandung berbagai
vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. Namun kegiatan komunikasi pemasaran
yang dilakukan Milkuat dalam memasyarakatkan keunggulannya sampai saat ini masih dirasa
kurang diketahui.
BAB II
ANALISIS SITUASI
2.1 Marketing Mix
2.1.1 Product
Danone merupakan perusahaan multinasional yang mendirikan Danone Indonesia
di tahun 1997. Pertama kali memulai debutnya dengan produk biskuit dengan merek
dagang Biskuat yang kemudian pada 2008 dijual pada Kraft. Pada tahun 2000, Danone
membeli lisensi Aqua yang merupakan air mineral dalm kemasan pertama di Indonesia.
Di Indonesia sendiri, unit usaha Danone meliputi empat kategori utama, yaitu beverage
(AQUA dan Mizone), dairy (Milkuat, Activia), dan makanan bayi (Nutricia dan Sari
Husada dengan produknya seperti SGM, Vita Plus, Lactamil, dan Vitalac), serta
medical nutriition.
Sebagai produk susu, Milkuat memiliki kandungan nutrisi sembilan vitamin dan
dua mineral. Milkuat disukai karena ragam produk dan variasi rasanya. Dengan 5 varian
format produk yaitu Milkuat TigerEnerg, Susu Bubuk Milkuat EnerG, Milkuat
Nutriplus kotak, Milkuat Pouch, dan Milkuat Freshy, Milkuat menawarkan brand
experience pada konsumen akhirnya dengan penyajian kemasan yang beragam.
Kemasannya yang menarik membuatnya berbeda dan lebih menonjol dari produk
sejenis.

2.1.2 Price
Saat ini harga Milkuat yang beredar di pasaran relatif terhadap kompetitornya
adalah :
Product Price Competitor Price
Milkuat Tiger Enerrg Rp 3.700 – 170 ml -
Milkuat Susu Bubuk Rp 29.500 – 350 gr  Dancow  Rp 41.500 – 300 gr
 Frisian Flag  Rp 41.000 – 400 gr
 Susu Zee  Rp 37.000 – 350 gr
Milkuat Nutriplus Rp 3.100 - 125 ml  Indomilk UHT  Rp 3.200 – 125 ml
 Ovaltine UHT  Rp 2.700 – 125 ml
 Bendera UHT  Rp 2.500 – 125 ml
Milkuat Pouch Rp 6.600 – isi 3  Frisan Flag Milky  RP 1.200 – 70 ml
 Real Good  Rp 2.500 – 150 ml
Milkuat Freshy Rp 3.000 – 130 ml  Frisian Flag Fruity  Rp 1.500 – 70 ml
 Okky Jell O-Shot  Rp 2.800 – 130 ml

Berdasarkan harga jualnya tersebut, Milkuat menyasar segmentasi target pasar


SES B-C. Hal ini dilakukan agar Milkuat mampu merebut pangsa pasar konsumen susu
UHT cair dan aneka dairy products di Indonesia. Namun, sejak launching perdana
brand Milkuat pada tahun 2011, Milkuat hanya mampu mengakuisisi 2% pangsa pasar
konsumen susu UHT (majalah SWA, 2013).
Oleh karena itu, seharusnya Milkuat mengembangkan penetrasi pasar dengan
strategi low pricing.Hal ini sesuai dengan teori bahwa harga yang rendah dapat
mendorong naiknya pendapatan akibat percepatan turnover slow-moving goods dan
mengakibatkan meningkatnya brand loyalty terlebih jika strategi low pricing tersebut
dilaksanakan dalam periode yang lama dan konsisten (Edwin L. Artzt dalam Gigi
Verna, 1992).

2.1.3 Place
Milkuat tersedia di banyak tempat yang menjual produk consumer goods baik di
pasar umum maupun pasar modern. Untuk modern trade, Milkuat tersedia di
hypermarket, supermarket seperti Carrefour, Giant, dan Hypermarket atau di
minimarket seperti Indomaret atau Alfamart. Sedangkan untuk general trade distribusi
Milkuat mencakup pasar tradisional, warung, kantin sekolah, dan lainnya.

2.1.4 Promotion
Berada di bawah bendera Danone Dairy, Milkuat memiliki anggaran yang
memadai untuk melakukan kampanye komunikasi pemasaran terpadu dan dapat
mencapai khalayaknya dengan efektif. Selain melakukan kampanye produknya melalui
media massa lewat TVC dan print ad, Milkuat juga melakukan sales promotion dengan
pemberian sampel susu gratis di sekolah-sekolah untuk memperkenalkan produknya
secara pro-aktif. Milkuat juga melakukan kegiatan publisitas lewat situs web resminya
di milkuat.co.id yang dapat diakses untuk mendapatkan informasi terkini mengenai
Milkuat.
2.2 Analisa SWOT
SWOT adalah singkatan dari kata-kata Strengths (kekuatan perusahaan) Weaknesses
(kelemahan perusahaan), Opportunities (peluang bisnis) dan Threats (hambatan untuk
mencapai tujuan). Analisis SWOT adalah analisis yang terdiri dari analisis lingkungan mikro
yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, dan analisis
lingkungan makro yang bertujuan untuk mengetahui peluang dan ancaman bagi perusahaan.”
Menurut Kotler (2008) mengemukakan bahwa : “Analisis SWOT adalah evaluasi terhadap
keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.” Sebuah analisis terstruktur untuk
mengevaluasi kondisi eksternal dan internal yang dapat membantu mengangkat penjualan
sebuah produk ataupun menemukan faktor lain yang dapat merugikan produk tersebut.
2.2.1 Strengths
 Produk minuman susu bernutrisi dengan kandungan delapan vitamin yaitu Vitamin
A, B1, B2, B3, B6, B12, D, E, serta dua mineral yaitu Kalsium dan Fosfor.
 Kaya akan varian produk dan rasa.
 Tingkat brand awareness yang cukup tinggi.
 Jaringan distribusi yang luas.
 Memiliki brand mascot yang menarik yaitu Milku si macan Milkuat.
2.2.2 Weaknesses
 Harga jual yang relatif murah membuat konsumen tak yakin akan kualitas produk.
 Informasi yang minim mengenai kandungan nutrisi pada kemasan Milkuat.
2.2.3 Opportunities
 Pasar susu di Indonesia masih sangat luas untuk berkembang lebih besar.
 Meningkatnya daya beli konsumen.
2.2.4 Threats
 Tingkat konsumsi susu yang rendah di Indonesia.
 Kompetitor tidak langsung seperti teh, yoghurt, atau jus buah.
 Persaingan produk yang memiliki varian rasa sama
2.3 Analisis Persaingan
Produk susu termasuk dalam kategori fast moving consumer goods dan terbagi menjadi:
1. Susu cair
a. Ultra-High Temperature (UHT)
Susu yang melalui proses sterilisasi denngan pemanasan bersuhu tinggi dalam
waktu yang singkat sehingga mematikan spora pada susu namun tidak
menghilangkan kandungan nutrisinya. Contoh produk susu UHT yang beredar
di pasaran adalah Milkuat Pouch, Milkuat TigerEnerg, Ultra Milk, dan
Indomilk.
b. Lactic Acid Beverage (LAB)
Susu yang melalui proses fermentasi lactic acid dengan nilai nutrisi rendah
sehingga diperkaya dengan nutrisi tambangan. Contoh susu LAB adalah
Milkuat Nutriplus, Milkuat Freshy, dan Yes!.
c. Fresh Dairy Product (FDP)
Susu yang melalui proses fermentasi dan mempunyai hasil akhir berupa produk
dari susu yang masuk dalam kategori susu fermentasi atau yoghurt. Contoh FDP
adalah Yakult dan Activia.
2. Susu non cair
a. Sweet and Condensed Milk
Susu evaporasi adalah susu yang dipanaskan hingga kandungan airnya
berkurang kira-kira setengahnya. Biasanya susu evaporasi ini dijadikan susu
kental manis (SKM) dengan cara menambahkan gula sebagai bahan
pengawetnya. Proses evaporasi dan kadar gula yang cukup menjadikan SKM
tahan lama. Biasanya SKM ditempatkan dalam kaleng. .Di antara merek yang
beredar di pasaran yaitu Indomilk dan Frisian Flag.
b. Powdered Milk
Susu bubuk adalah bubuk yang dibuat dari susu kering yang solid. Susu bubuk
mempunyai daya tahan yang lebih lama daripada susu cair dan tidak perlu
disimpan di lemari es karena kandungan uap airnya sangat rendah. Di antara
merek yang beredar di pasaran yaitu Susu Bubuk Milkuat Energ, Dancow dan
Milo.
Berdasarkan kategori produk susu, Milkuat memiliki lini produk berupa Milkuat Pouch,
Milkuat TigerEnerg pada kategori UHT, Milkuat Nutriplus, Milkuat Freshy pada kategori
LAB, dan Susu Bubuk Milkuat Energ pada kategori susu bubuk.
Namun berdasarkan Top Brand Indeks posisi Susu Milkuat dari tahun 2007 hingga saat
ini ada diposisi terkecil dari semua kompetitornya sehingga menjadi tantangan utama
tersendiri bagaimana susu Milkuat bisa menghadapi pasar susu siap saji.

Top Brand Indeks tahun 2007-2010

Top Brand Indeks tahun 2014


BAB III
ANALISIS PASAR SASARAN

3.1 Segmentasi, Target Pasar dan Positioning


Segmentasi yang diincar oleh susu Milkuat adalah anak-anak sekolah dasar yang
membutuhkan asupan gizi. Milkuat menggunakan gambar harimau sebagai simbol anak yang
minum Milkuat akan menjadi kuat dan lincah seperti harimau. Hingga laporan ini dibuat,
kampanye Milkuat mengarah pada pemenuhan pengalaman anak dalam gizi dan
pembelajaran seperti pembagian susu Milkuat ke sekolah-sekolah serta pengadaan pojok
belajar Milkuat. Namun, pada anak umur tersebut orang tua terutama ibu masih memegang
peranan lebih besar dalam keputusan pembelian produk.
Target pasar adalah sekelompok orang-orang yang menjadi sasaran usaha pemasaran
dari sebuah perusahaan atau produk yang ditawarkan. Target pasar dari susu Milkuat adalah:
Demografis:
 Pria/wanita
 Usia 6-12 tahun
 SES B
Psikografis:
 Aktif dalam kegiatan sekolah dan di rumah
 Menyukai rasa yang enak
 Suka jajan makanan dan minuman yang terjangkau
 suka dengan tokoh-tokoh kartun
 sering meniru adegan heroik ketika bermain
 ketika belajar di rumah sering ditemani orang tuanya

Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran


pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Susu Milkuat bisa
diposisikan sebagai susu yang bisa memberikan kekuatan bagai harimau yaitu kelincahan.
kecerdasan dan keberanian. Hal ini bisa dijelaskan dengan desain kemasan, logo, dan suasana
kampanye yang menjadi mandatory utama susu Milkuat yaitu ilustrasi kartun harimau dan
warna merah sebagai warna dasar.
3.2 Kesiapan Pembeli
Sesuai dengan segmen pasar yang ditarget oleh Milkuat, bisa dikatakan brand milkuat
unggul dibandingkan produk lainnya. Hal ini dikarenakan Milkuat telah mengantisipasi
mandatory value segmen pasarnya yang seluruhnya adalah anak – anak dengan desain
kemasan yang lebih menarik. Pada akhirnya karakter Milku atau “Macan Milkuat” melekat
dalam salient beliefs anak – anak sebagai karakter yang kuat, hal ini berpengaruh pada brand
image Milkuat yang diidentifikasi sebagai susu yang memiliki kandungan gizi tinggi atau
membuat badan menjadi kuat.
Sementara itu, dalam hal perhitungan strategi pengambilan keputusan pembelian,
sayangnya Milkuat tidak mempertimbangkan faktor significant others dalam proses
pembelian yaitu orang tua calon konsumen. Hal ini mengakibatkan milkuat berfokus pada
strategi kampanye yang memperkuat identitas brand tetapi tidak menonjolkan fitur produknya
sehingga kampanye yang dilakukan Milkuat tidak memberikan exposure yang cukupbagi
para orang tua.

3.3 Media Habit


Survei yang dilakukan oleh MarkPlus&Co di 14 kota besar di Indonesia dengan jumlah
responden 2.200 rumah tangga menunjukkan hasil yang sangat menarik. Ibu ternyata menjadi
pengambil keputusan dominan untuk pembelian beragam produk mulai dari peralatan dapur,
pakaian anak, obat bebas, sekolah anak, hingga liburan keluarga. Saat melakukan
pengeluaran untuk rumah tangga, para ibu, juga ternyata melakukan pengeluaran untuk
beragam keperluan rumah tangga yang lain. Itu sebabnya tak salah kalau dikatakan bahwa
kaum ibu memang sangat kuat sebagai pengambil keputusan keluarga.
Dalam mengkonsumsi media, berdasarkan hasil riset dari Nielsen Media Research
pada 2010 yang dilakukan di Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Makassar,
Yogyakarta, Palembang, Denpasar menunjukkan kecenderungan sebagian besar wanita
mengkonsumsi media televisi sebagai media utama. Untuk populasi Jakarta sendiri,
konsentrasi social economy status (SES) terpusat pada B dan C1 (Sumarwan, 2006).
Dibandingkan laki-laki, lebih banyak perempuan yang menonton di bioskop (54%) dan
membaca majalah (52%). Dari sisi konten, siaran radio yang paling diminati perempuan
adalah lagu-lagu pop Indonesia, sedangkan media cetak yang paling banyak dibaca oleh rata-
rata perempuan adalah tabloid, khususnya tabloid tentang gaya hidup. Sementara untuk siaran
televisi, mayoritas perempuan masih memilih serial drama (sinetron). Meskipun ibu rumah
tangga mendominasi kepenontonan televisi (rata-rata 15,8%), ternyata televisi berhasil
menarik perhatian lebih banyak perempuan bekerja (yang naik dari 11,6% di awal tahun
menjadi 12,7% di akhir tahun).
Secara umum, para perempuan menonton televisi selama rata-rata 3 jam per hari.
Setengah dari populasi perempuan menghabiskan rata-rata 3 sampai 6 jam per hari untuk
menonton televisi di hari kerja dan hampir 30% menonton televisi lebih lama, yaitu lebih dari
6 jam per hari di hari Minggu. Sebagai penonton TV terbanyak, ibu rumah tangga menonton
TV paling lama (rata-rata 3 jam 47 menit per hari), disusul kemudian oleh perempuan bekerja
dan remaja (hampir 3 jam per hari). Sementara itu, dalam hal penggunaan piranti elektronik,
persentase penggunaan komputer/laptop (14%) oleh perempuan masih jauh lebih rendah
daripada telepon seluler (50%). Meski demikian, perempuan (51%) sama ”melek”nya dengan
laki-laki (49%) dalam hal penggunaan komputer/laptop. Terkait dengan komputer dan ponsel,
kebanyakan perempuan menggunakan internet untuk mengirim surat elektronik. Sedikit
perbedaan tampak di segmen remaja perempuan, yang menggunakan internet terutama untuk
bermain games, layanan pendidikan dan mendengarkan musik. Sementara ibu rumah tangga
dan perempuan pekerja menggunakan internet untuk mengakses berita lokal, berselancar
(browsing), dan mencari informasi produk.
Hal lain yang perlu mendapatkan perhatian adalah waktu berkumpul dan sosialisasi
kaum ibu tersebut. Bagaimanapun yang berperan disini adalah “word of mom” dan itu
dijamin lebih kuat pengaruhnya dari sekedar “word of mouth”, khususnya bagi sesama
wanita. Konsep ”women talks” memastikan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan
keseharian masing-masing kaum ibu, termasuk tips-tips rumah tangga dan hal-hal yang
berkaitan dengan berbelanja, rekomendasi produk-produk tertentu adalah satu topik yang
cukup hangat untuk dibicarakan.
Waktu sosialisasi ini adalah waktu penting kedua yang merupakan waktu yang penting
dalam ”meneruskan” konsumsi media. Maksudnya adalah apabila kaum ibu mengkonsumsi
suatu produk dan merasakan hasil/manfaat sesudah pemakaiannya, maka berdasarkan kinerja
yang telah dicoba dan dilengkapi iklan yang diterima melalui media akan
diceritakan/diperbandingkan dengan produk-produk yang digunakan rekan-rekannya. Saat
pembandingan itulah pentingnya kualitas produk yang menjadi superior value dari produk
akan mengambil peran yang penting selain harga, komposisi, kepraktisan dan kemudahan
penggunaan, nilai hemat maupun perbandingan dari hal-hal lain sebagai manfaat produk yang
digunakan sehari-hari oleh kaum ibu.
Jadi, walaupun televisi merupakan media yang paling mahal secara biaya beriklan
dibandingkan media konvensional yang lain, namun melihat tanggapan dari kaum ibu
terhadap media ini ternyata masih cukup kuat dianggap sebagai media favorit. Bagaimanapun
televisi lebih dipandang sebagai media nasional dengan coverage yang lebih luas dan
memberikan efek yang cepat dibandingkan media-media lainnya. Koran dan radio lebih
dipandang sebagai media lokal yang umumnya penguasannya adalah kota atau daerah,
sedangkan tabloid dan majalah merupakan media cetak dengan karakteristik pembaca yang
lebih khusus.
BAB IV
TUJUAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU

4.1 Rincian Masalah


Berdasarkan analisis situasi, terlihat permasalahan yang dihadapi oleh Milkuat adalah
rendahnya product knowledge masyarakat akan Milkuat yang memiliki kandungan nutrisi
berupa 9 vitamin dan 2 mineral. Walaupun tingkat awareness target pasar terhadap Milkuat
sudah cukup baik namun product knowlede yang dimiliki konsumen masih rendah.
Berdasarkan kegiatan komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan Milkuat selama ini
ternyata masih belum optimal dalam mencapai target pasarnya. Hal ini dapat dilihat dari
masih rendahnya pengetahuan konsumen mengenai benefit yang ditawarkan Milkuat.

4.2 Solusi Masalah


Setelah dilakukan analisis permasalahan yang dihadapi Milkuat dari kegiatan
komunikasi pemasaran terpadu, solusi yang akan diajukan adalah dengan menanamkan
product knowledge Milkuat di benak target pasar melalui langkah-langkah berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan mengenai product benefit Milkuat sebagai minuman
susu bernutrisi dengan konsisten mengkomunikasikan kandungan nutrisi yang
dimiliki Milkuat dalam kegiatan komunikasi pemasaran terpadu.
2. Menentukan pesan serta pendekatan dan teknik eksekusi komunikasi pemasaran
terpadu yang tepat. Pesan yang disampaikan dengan efektif dapat mengubah
persepsi konsumen terhadap Milkuat. Selain itu langkah ini juga bertujuan untuk
memperoleh sikap positif konsumen.
3. Menentukan saluran yang tepat dan efektif sehingga pasar dan target pasar akan
terekspos oleh kegiatan komunikasi pemasaran terpadu Milkuat sehingga pesan yang
dikomunikasikan melekat dan diingat di benak konsumen.

4.3 Tujuan Komunikasi Pemasaran


Milkuat telah berada dalam tahap growth dan memiliki awareness yang cukup baik.
Yang perlu ditingkatkan adalah product knowledge yang masih rendah di benak konsumen
dan pengambil keputusan (para ibu). Adapun tujuan kegiatan komunikasi pemasaran
terpadu Milkuat adalah meningkatkan kognisi pada benak target pasar dengan
mengkomunikasikan product benefit yaitu kandungan nutrisi yang dimiliki Milkuat
sehingga terjadi pemahaman yang lebih baik mengenai keunggulan Milkuat.
BAB V
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU

5.1 Kerangka Strategi


Sebelum membuat rencana komunikasi pemasaran terpadu yang akan dijalankan, tentu
diperlukan pemahaman mengenai rangkaian kegiatan dan implementasi yang akan dilakukan
selama kampanye. Definisi IMC atau integrated marketing communication adalah “proses
pengembangan dan implementasi dari bermacam bentuk program komunikasi, persuasif pada
pelanggan serta calon pelanggan secara berkelanjutan. Tujuan IMC sendiri mempengaruhi
atau memberi efek langsung pada perilaku khalayak . IMC memanfaatkan semua bentuk
komunikasi yang dirasa relevan dan efektif agar bisa diterima oleh pelanggan dan calon
pelanggan potensial. Dalam mencapai tujuan pemasaran yang diinginkan, kampanye
komunikasi pemasaran Milkuat ini akan menggunakan bauran promosi yang mendukung
penjualan yaitu: advertising, sales promotion, interactive marketing, publicity & public
relation, serta personal selling. Semua bentuk promosi tersebut akan diaplikasikan dalam
basis IMC.

5.2 Strategi Pesan


Dalam menciptakan pesan dari sebuah produk harus berpegang pada gagasan yang
dapat mengkomunikasikan pesan agar kampanye yang dirancang dapat meyakinkan dan
menarik perhatian khalayak serta memperoleh efek yang diharapkan.
5.2.1 Pengembangan Inti Pesan
Strategi pesan yang digunakan adalah menginformasikan keunggulan Milkuat
sebagai minuman susu lezat yang memiliki kandungan nutrisi berupa 9 vitamin dan
2 mineral. Product knowledge Milkuat menjadi inti pesan dari seluruh rangkaian
kegiatan yang akan dijalankan.
5.2.2 Big Idea
Keunggulan yang dimiliki Milkuat merupakan produk susu bernutrisi dengan
kandungan sembilan vitamin yaitu vitamin A, D, B1, B2, B3, B5, B6, B9, B12 dan 2
mineral yaitu kalsium dan fosfor. Bila hal ini dapat secara jelas dikomunikasikan
maka dapat meningkatkan product knowledge masyarakat akan Milkuat, terutama
khalayak sasaran yaitu para Ibu yang memilih Milkuat sebagai minuman susu siap
minum anaknya. Maka dengan demikian, tema besar yang akan diangkat oleh
kampanye pemasaran Milkuat adalah: “Anak Sehat, Anak Milkuat!”. Big idea ini
mengkomunikasian pada khalayak sasaran bahwa Milkuat memberikan asupan
nutrisi yang dibutuhkan untuk fisik dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Hal ini
didasari product benefit Milkuat sebagai minuman susu yang membawa kebaikan
bagi anak karena mengandung nutrisi penting pertumbuhan berupa sembilan vitamin
dan dua mineral.

5.3 Strategi Penetrasi Pesan


Pesan adalah informasi mengenai produk yang ingin disampaikan pada khalayak
sasaran. Agar pesan memiliki daya tarik tinggi, maka tidak cukup hanya dengan
mengandalkan isi pesan namun perlu dipadukan dengan teknik penyampaian tertentu.
5.3.1 Pendekatan Pesan
Untuk mencapai khalayak sasaran, pendekatan yang akan digunakan dalam
kampanye komunikasi pemasaran terpadu Milkuat adalah kombinasi antara
information dan emotional strategies. Dengan pendekatan information, akan
dipaparkan fakta mengenai kandungan nutrisi Milkuat. Sedangkan pendekatan
emotional ditujukan untuk menstimulasi perasaan khalayak sasaran, yaitu para Ibu.
Tujuan perpaduan kedua pendekatan ini ialah memberikan informasi mengenai
keunggulan produk dengan cara menyentuh sisi emosional mereka.
5.3.2 Daya Tarik Pesan
Pada kampanye Milkuat ini pesan yang disampaikan akan menggunakan daya
tarik emosional. Hal ini karena penyampaian pesan dengan daya tarik emosional
membuat informasi lebih mudah diterima. Daya tarik emosional juga mempunyai
pengaruh yang besar dalam penentuan keputusan khalayak.

5.4 Strategi Pemilihan Media


Perancangan strategi media yang baik akan menghasilkan perhatian yang lebih besar
dari khalayak sasaran. Media berfungsi sebagai alat yang mentransmisikan pesan pada
khalayak yang dituju. Pemilihan media merupakan elemen yang penting dalam IMC. Dasar
pertimbangan dalam menyusun suatu perencanaan media adalah khalayak sasaran, tujuan
yang ingin dicapai dan efisiensi media. Perencanaan media perlu dilakukan dengan cermat
karena media adalah sasaran penyampaian pesan pada khalayak sasaran yang dituju. Tujuan
media kampanya “Anak Kuat, Anak Milkuat” ialah menjangkau khalayak sasaran dengan
tepat dalam mengkomunikasikan product benefit Milkuat secara efektif. Bauran media yang
digunakan dalam kampanye ini adalah media siar yaitu TV, media cetak, internet dan in-store
media.

5.5 Strategi Bauran Promosi


Dalam mencapai tujuan komunikasi pemasaran terpadu yang telah ditetapkan, Milkuat
akan memadukan strategi soft sell dan hard sell.
5.5.1 Soft Sell
Strategi soft sell dijalankan untuk menanamkan product knowledge dalam benak
khalayak sasaran. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi tahapan awal AIDA yaitu
awareness yaitu tahap di mana khalayak mengetahui suatu produk. Dengan keunggulan
kandungan nutrisi dan kalsium yang dimiliki Milkuat, diharapkan dapat menimbulkan
ketertarikan khalayak pada Milkuat. Cara yang digunakan dalam strategi ini yaitu
kegiatan periklanan pada media siar, media cetak, dan interactive marketing melalui
media sosial.
Fungsi periklanan adalah menyampaikan informasi mengenai produk yang
mendorong pengambilan keputusan dalam pembelian. Dasar pemilihan periklanan
untuk kampanye karena iklan merupakan alat komunikasi yang mampu mencapai
khalayak luas secara cepat dan serentak. Tujuan periklanan dalam kampanye “Anak
Kuat, Anak Milkuat!” adalah membentuk perilaku positif konsumen untuk menjadikan
Milkuat sebagai pilihan susu siap minum. Sedangkan penggunaan interactive marketing
dengan media sosial dirasa dapat memenuhi kebutuhan informasi khalayak akan media
penghubung kegiatan dan inovasi terkini produk.
5.5.2 Hard Sell
Strategi hard sell akan dijalankan dalam kegiatan sales promotion, public relation
& publicity, dan personal selling yang mendorong khalayak sasaran menuju tahap
konatif yaitu keinginan memiliki atau mengkonsumsi lalu melakukan pembelian. Sales
promotion bertujuan memberikan nilai tambah atau intensif bagi pihak penjual atau
konsumen tertentu yang mendorong tingkat penjualan. Dalam kampanye ini akan
dilakukan consumer-oriented sales promotion dengan pemberian sampel dan trade-
oriented dengan memasang POP displays dan co-op advertising. Materi in-store media
sebagai sales promotion berupa point of purchase yang mencakup wobbler, shelf
divider, hanging mobile, yang bertujuan mempengaruhi proses pengambilan keputusan
pembelian di lokasi penjualan produk.
Public relation melingkupi kegiatan menguatkan citra perusahaan dan menarik calon
konsumen baru untuk mencoba produk. Public relation dibuat dalam bentuk event
taman main dan kunjungan ke sekolah-sekolah. Dalam pelaksanaan kedua event ini
akan dilakukan personal selling. Personal selling merupakan kegiatan pemasaran di
mana pihak penjual mencoba mempengaruhi konsumen untuk melakuan pembelian
produk. Personal selling akan mendukung program event dari Milkuat untuk
membangun awareness terhadap produk. Personal selling juga memungkinkan untuk
mendapatkan respon yang cepat dari konsumen untuk mendorong trial atau re-
purchase.
BAB VI
STRATEGI PENENTUAN ANGGARAN

Penentuan anggaran merupakan langkah penting dalam komunikasi pemasaran. Hal itu
karena anggaran merupakan titik penentuan dari realisasi rencana komunikasi pemasaran
yang akan berkaitan dengan tercapai atau tidaknya tujuan komunikasi pemasaran tersebut.
Ada dua metode dalam menyusun anggaran komunikasi pemasaran yaitu top down dan
bottom up. Top down merupakan strategi penentuan anggaran yang dilakukan dengan
menentukan besaranya biaya terlebh dahulu sebelum menentukan tujuan dari komunikasi
pemasaran yang akan dilaksanakan. Sementara bottom up merupakan proses penyusunan
anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya di mana biaya kampanye
akan ditentukan berdasarkan jumlah dana yang diperlukan untuk melaksanakan rencana
program.
Perencanaan anggaran komunikasi pemasaran terpadu Milkuat akan menggunakan
metode bottom-up. Anggaran mencakup dana produksi, penempatan media, serta evaluasi
dan monitoring. Berikut ini anggaran komunikasi pemasaran terpadu Milkuat:

No. Deskripsi Detail Biaya

Produksi Materi Promosi


1 Advertising Media cetak Rp 10.000.000
Media siar (TVC Promo) Rp 500.000.000
Interactive marketing melalui media sosial Rp 5.000.000
2 Sales Promotion POP display Rp 135.000.000
Pemberian sample produk Rp 50.000.000
3 Personal Selling Melakukan personal selling pada event public
Rp 100.000.000
relation dan mendorong respon cepat dari
konsumen
- SPG fee & apparel
- Booth
- Promotion Tools
4 Publicity Menggunakan kekuatan mediauntuk membangun
awareness mengenai produk milkuat Rp 10.000.000
- Konsep dan Copy writing
5 Public Relation Event taman main yang dilakukan di beberapa
Rp 800.000.000
sekolah
Total Biaya Produksi Materi Promosi Rp 1.610.000.000

Penempatan Media
1 Media cetak Majalah Rp 1.000.000.000
2 Media Siar Televisi Rp 15.000.000.000
Media Sosial
3 Set-up, Hosting, Domain, dll. Rp 20.000.000
dan website
4 Ritel Penempatan POP Display pada ritel ditentukan Rp 100.000.000
Total Biaya Penempatan Media Rp 16.120.000.000
Maintanancce, Monitoring dan Evaluasi
1 Pre Test Rp 50.000.000
2 Post Test Rp 50.000.000
3 Maintenance Rp 75.000.000
4 Monitoring Rp 75.000.000
Total Biaya Maintanance, Monitoring dan Evaluasi Rp 250.000.000
Total Biaya Keseluruhan Rp 17.980.000.000
Agency Fee (10%) Rp 1.798.000.000
Grand Total Rp 19.778.000.000
Terbilang : Sembilan Belas Milyar Tujuh Ratus Tujuh Puluh Delapan Juta Rupiah
BAB VII
EKSEKUSI DAN IMPLEMENTASI
7.1 Creative Platform
7.1.1 Permasalahan Utama
Rendahnya product knowledge khalayak sasaran akan keunggulan Milkuat yang
memiliki kandungan nutrisi untuk membantu anak menjadi sehat.
7.1.2 Tujuan Komunikasi
Membangun knowledge atau pemahaman terhadap Milkuat pada benak pasar dan
khalayak sasaran dengan mengkomunikasikan informasi mengenai keunggulan
yang dimilliki Milkuat secara menarik.
7.1.3 Target Audience
Yaitu khalayak yang dituju untuk menyaksikan eksekusi komunikasi pemasarannya.
a. Geografis
 Urban
 Suburban
b. Demografis
Primer
Jenis kelamin : wanita dengan anak
Usia : 30 – 40 tahun
Usia anak : 5-12 tahun
SES : B-C
Pekerjaan : Ibu rumah tangga – wanita karir. Pihak yang
melakukan pembelian kebutuhan sehari-hari untuk
keluarganya.
Sekunder
Jenis kelamin : pria dan wanita
Usia : 5-12 tahun
SES : B-C
Pekerjaan : Pelajar SD-SMP
c. Psikografis
Primer
 Influencer dalam rumah tangga
 Mengetahui pentingnya nutrisi untuk pertumbuhan anak
 Menghargai value for money
Sekunder
 Aktif dalam kesehariannya baik di sekolah atau di rumah
 Menghargai rasa yang enak
 Suka jajanan makanan dan minuman yang harganya terjangkau
7.1.4 Big Idea
“Anak Sehat, Anak Milkuat!”
7.1.5 Key Benefit
Merupakan produk susu siap minum dengan kandungan sembilan vitamin yaitu
A, D, B1, B2, B3, B5, B6, B9, B12 dan 2 mineral yaitu kalsium dan fosfor.
7.1.6 Tone and Manner
Positif, aktif, fun, imajinatif, menggunakan pendekatan slice of life yang dekat
dengan kehidupan sehari-hari khalayak yang dituju.
7.1.7 Mandatories
Logo Milkuat, maskot Milku Macan, Milkuat nutrition paw, formula warna
Pantone 185 C, font Cocon Bold dan Cocon Regular untuk headline dan
bodycopy.
7.2 Media Brief
Kegiatan komunikasi pemasaran terpadu dari “Anak Sehat, Anak Milkuat!” bertujuan
untuk meningkatkan knowledge dan pemahaman pasar dan khalayak sasaran mengenai
product benefit Milkuat. Menyampaikan product knowledge dari advertising akan dipadukan
dengan sales promotion, sedangkan interactive marketing berfungsi mengkomunikasikan
kegiatan public relation yang didalamnya terdapat personal selling. Elemen-elemen promosi
yang digunakan diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan daya tarik pada brand.
Berikut alat promosi yang digunakan.
a. Advertising c. Interactive marketing
 TVC sales promotion d. Publicity
 TVC Tematik  Advertorial
 Print Ad e. Public relation
b. Sales promotion  Kunjungan Sekolah
 Wobbler  Taman Main
 Hanging Mobile f. Personal selling
 Shelf Divider  Booth
7.3 Eksekusi dan Implementasi
7.3.1 Advertising
TVC Sales Promotion
 Durasi : 30 detik
 Konsep : Tentang seorang anak yang tetap pergi ke sekolah meski
cuaca hujan. Setelah meminum Milkuat yang diberikan ibunya sebelum
berangkat sekolah, timbul semangat pada diri si anak yang membuatnya
merasa sekuat superhero dan segera berangkat sekolah dengan riang meski
cuaca sedang tidak cerah. Pendekatan slice of life ditujukan untuk menyentuh
sisi emosional khalayak karena menampilkan situasi yang dekat dengan
keseharian khalayak sasaran. Penggambaran karakter anak yang sehat dan
riang tentu merupakan keinginan setiap Ibu. Penggambaran imajinatif anak
yang merasa dirinya bagaikan superhero menjadi daya tarik iklan bagi
khalayak anak. Penggambaran ini bertujuan untuk mengkomunikasikan
semangat sehat dan kuat yang didapat dari Milkuat. Informasi mengenai
kandungan nutrisi produk ditunjukkan dengan pusaran susu cair yang diminum
si anak. Selain dengan visual, informasi produk juga diperkuat dengan VO
Announcer yang menegaskan kandungan nutrisinya. Keberadaan Milku si
Macan diposisikan sebagai sahabat anak-anak yang merupakan ciri khas
produk. Pada TVC ini, Milku ditampilkan muncul setelah si anak
mengkonsumsi Milkuat. Pack shot akan ditampilkan terakhir dan menunjukan
range produk Milkuat.
 Implementasi : Stasiun TV yang akan digunakan akan berdasarkan khalayak
sasaran yang dituju dan memiliki rating yang baik. Untuk klasifikasi
programnya meliputi TV series, variety show, infotainment, talkshow serta
children program. Stasiun yang dipilih meliputi RCTI, SCTV, Trans Tv,
MNC, Trans 7, dan ANTV.
 Storyboard :

TVC Tematik
 Durasi : 30 detik
 Konsep : Menampilkan suasana kegiatan kunjungan sekolah yang
dilakukan oleh Milkuat. Mulai dari acara perlombaan yang dilakukan, aneka
hadiah, hingga pemberian susu Milkuat gratis. Penggunaan influencer dari
kalangan anak-anak sekolah dirasa efektif karena bagian dari khalayak sasaran
yang dituju yaitu pelajar.
 Implementasi : Stasiun TV yang akan digunakan akan berdasarkan khalayak
sasaran yang dituju dan memiliki rating yang baik. Untuk klasifikasi
programnya meliputi TV series, variety show, infotainment, talkshow serta
children program. Stasiun yang dipilih meliputi RCTI, SCTV, Trans Tv,
MNC, Trans 7, dan ANTV.
 Storyboard :

Print Ad
 Ukuran : full page
 Konsep : Berdasar pada iklan TVC Milkuat, iklan cetak ini
menampilkan sang anak yang terlihat riang dan sehat dan Milku. Merupakan
bentuk cetak dari TVC Sales Promotion dan menggunakan elemen visual yang
sama agar khalayak dapat segera mengenali relasi antara keduanya. Hal ini
merupakan bagian dari strategi komunikasi pemasaran terpadu di mana elemen
promosi yang mediumnya berbeda memiliki satu pesan yang menjadi satu
kesatuan karena ditujukan untuk saling mendukung satu sama lain. Dilengkapi
dengan logo, pack shot, nutrition paw dan tagline.
 Implementasi : Media cetak yang akan digunakan untuk pemasangan iklan
adalah majalah yang memiliki kesamaan profil dengan khalayak sasaran
sekunder yaitu anak-anak, majalah yang dituju adalah Bobo, Mombi, Aku
Anak Saleh.
7.3.2 Sales Promotion
POP Displays
 Format : Wobbler
 Keterangan : Materi sales promotion yang tergantung di rak penjualan
produk Milkuat. Berfungsi sebagai reminder mengenai aktivitas sales
promotion Milkuat yang sedang berlangsung.
 Implementasi : Retail modern dan tradisional berukuran kecil sampai besar di
Indonesia dengan fokus kota besar di Pulau Jawa.

 Format : Hanging mobile


 Keterangan : Seperti leaflet namun dalam bentuk tiga dimensi yang lebih
atraktif dan digantung. Untuk memberitahu konsumen bahwa mereka berada
di dekat rak yang menyediakan produk Milkuat.
 Implementasi : Retail modern dan tradisional berukuran kecil sampai besar di
Indonesia dengan fokus kota besar di Pulau Jawa.

 Format : Shelf divider


 Keterangan : Panel pembatas dengan visual dan pesan yang memiliki
kesatuan dari kampanye keseluruhan pada rak penjualan yang memberi
visibilitas lebih baik pada konsumen mengenai lokasi keberadaan rak produk
Milkuat.
 Implementasi : Retail modern dan tradisional berukuran kecil sampai besar di
Indonesia dengan fokus kota besar di Pulau Jawa.

7.3.3 Interactive Marketing


 Konten : Situs media sosial Milkuat ditujukan untuk membantu
konsumen mencari informasi tentang produk, promosi yang sedang berjalan,
ataupun berita mengenai kegiatan Milkuat. Selain itu terdapat info tentang gizi
dan kesehatan.
 Implementasi : Media sosial yang akan digunakan Milkuat sebagai alat
promosi adalah Twitter dan Facebook. Kedu amedia sosial ini dipilih karena
user yang memiliki kesamaan profil dengan khalayak sasaran primer. Media
sosial akan dimanfaatkan sebagai media pendukung dalam memberi informasi
produk dan kegiatan komunikasi pemasaran yang sedang berjalan. Agar
khalayak lebih mengenal media sosial yang Milkuat gunakan maka pada
aktvitas event marketing akan digunakan unit monitor yang menampilkan situs
media sosial dan meminta khalayak untuk berpartisipasi seperti mengepost
foto atau mengetweet dengan hashtag yang berkaitan dengan kegiatan.

7.3.4 Publicity
Advertorial , “Nutrisi Tepat Untuk Anak Tumbuh Sehat”
 Ukuran : full page
 Konsep : Advertorial mengenai dengan tema “Nutrisi Tepat Untuk
Anak Tumbuh Sehat” ditujukan untuk para Ibu yang akan memaparkan
mengenai manfaat kombinasi vitamin dan mineral yang terdapat di Milkuat
bagi kesehatan dan pertumbuhan anak. Advertorial ini akan dieksekusi oleh
media bersangkutan sehingga gaya editorial dan layout akan sesuai dengan
karakter dari media tersebut. Namun tetap merujuk pada panduan konten
Milkuat. Konten advertorial ini berisi informasi dalam bentuk artikel yang
ditujukan untuk mengedukasi khalayak, khususnya para Ibu. Artikel berisi
manfaat vitamin dan mineral bagi anak, di mana nutrisi tersebut merupakan
nutrisi yang terdapat dalam Milkuat.
 Implementasi : Media untuk pemasangan iklan adalah majalah dan tabloid
yang memiliki kesamaan profil pembaca dengan khlayak sasaran yang dituju,
yaitu khalayak primer, ibu-ibu. Media cetak yang dituju yaitu Femina, Kartini,
Nova, dan Bintang.

7.3.5 Public Relation


Kunjungan Sekolah
 Konsep : Milkuat akan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah dasar
dan menengah. Kunjungan Milkuat akan menghadirkan booth-booth yang
memberi sampel Milkuat serta pengadaan permainan yang berhubungan
dengan produk Milkuat.
 Implementasi : SD dan SMP di kota-kota besar di Indonesia.
Taman Main
 Konsep : Taman Main Milkuat merupakan event marketing dalam
bentuk pop-up theme park. Milkuat memberi kejutan dengan menghadirkan
sebuah taman bermain yang tiba-tiba muncul di akhir pekan di lokasi yang
ramai dikunjungi keluarga dan anak-anak. Taman Main Milkuat terbuka untuk
dinikmati anak beserta orang tuanya. Berisi wahana dan permainan yang
berhubungan dengan Milkuat dan kandungan nutrisinya, sehingga dapat
meningkatkan product knowledge konsumen dengan cara yang
menyenangkan. Di Taman Main akan disediakan booth yang menjual produk
Milkuat dengan potongan harga menarik untuk meningkatkan penjualan.
 Implementasi : Taman kota atau pelataran Mall di kota-kota besar di
Indonesia.

7.3.6 Personal Selling


Milkuat Booth
 Konsep : Sebuah stand penjualan Milkuat berbentuk meja dengan
sistem knock-down dilengkapi lemari pendingin. Tampilan booth ini akan
memiliki branding dengan identitas visual Milkuat agar mudah dikenali. Booth
ini dilengkapi dengan papan informasi mengenai kandungan nutrisi Milkuat
yang dikemas dengan menarik. Di booth ini pengunjung bisa mencicipi sampel
Milkuat gratis dan membeli produk Milkuat dengan potongan harga menarik.
Booth ini dimaksudkan untuk memberi brand experience yang lebih berkesan
dan mempromosikan produk-produk Milkuat.
 Implementasi : Booth ini akan ditempatkan di event marketing yang diadakan
Milkuat yaitu Kunjungan Sekolah dan Taman Main.
BAB VIII
METODE EVALUASI

8.1 Evaluasi
Evaluasi adalah sebuah tahap yang penting guna mengetahui apakah kampanye
komunikasi pemasaran berjalan sesuai dengan strategi yang dijalankan dan mengukur
keberhasilan berdasarkan tujuan komunikasi yang telah ditetapkan. Rencana evaluasi
program komunikasi pemasaran terpadu Milkuat akan dibagi dua berdasarkan waktu kegiatan
pelaksanaaan kampanye. Pre-test dilakukan sebelum periode kampanye untuk mengukur
efektifitas pesan program komunikasi pemasaran Milkuat sebelum diimplementasikan. Post-
test dilakukan pada saat ataupun setelah kampanye selesai dilakukan. Tujuannya untuk
melihat dampak dari kegiatan komunikasi pemasaran terpadu yang dijalankan dan
mengetahui kesesuaiannya dengan tujuan yang telah direncanakan.

8.1.1 Pre-Test
Akan diadakan dua tahap pre-test yaitu pre-test konsep pesan dan pre-test
eksekusi pesan. Pre-test konsep pesan bertujuan untuk memperoleh tanggapan
khalayak sasaran mengenai pesan dari komunikasi pemasaran yang disusun, seperti
strategi komunikasi, benefit yang ditawarkan serta big idea dari komunikasi pemasaran
terpadu Milkuat. Pre-test konsep pesan dilakukan dengan metode kualitatif, yaitu
dengan focus group discussion (FGD). FGD merupakan metode penelitian dengan
melibatkan grup diskusi di mana karakteristik anggotanya memiliki kesesuaian dengan
khalayak sasaran Milkuat. FGD akan dilakukan di Jakarta dengan waktu 2 bulan
sebelum TVC sales promotion diproduksi. FGD akan melibatkan tiga kelompok besar
yang masing-masing berisi 5-8 orang responden. Dalam FGD akan dibahas mengenai
pesan program komunikasi pemasaran yang dijalankan.
Pre-test eksekusi pesan bertujuan untuk mendapat tanggapan dari anak-anak
sebagai khalayak sasaran mengenai eksekusi komunikasi pemasaran yang sudah
disusun. Tanggapan tersebut akan menjadi dasar pertimbangan untuk penyesuaian dan
penyempurnaan lebih lanjut eksekusi iklan Milkuat. Penelitian menggunakan metode
kualitatif berupa lab setting di Jakarta, sebulan sebelum TVC sales promotion
diproduksi. Lab setting akan dilakukan dalam tiga kali sesi yang melibatkan 10 orang
responden. Pada lab setting responden dikumpulkan, kemudian diperlihatkan protype
TVC sales promotion Milkuat . Hal ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas dan
memahami respon responden yang akan dijadikan acuan untuk pengambilan langkah
selanjutnya; apakah iklan perlu diperbaiki atau sudah siap memasuki tahap eksekusi.
Di antara variabel-variabel yang bisa dievaluasi pada tahap pre-test ini ialah
kemampuan iklan untuk mampu menarik perhatian khalayak, untuk bisa dipahami,
kemudahan untuk diingat, dan tingkat persuasinya bagi khalayak, kredibilitas dan
gangguan. Variabel yang dapat diketahui melalui pelaksanaan pre-test yaitu:
 Efektivitas konsep pesan maupun eksekusi komunikasi iklan dalam menarik
perhatian dan memberi pemahaman keunggulan kandungan nutrisi Milkuat.
 Tingkat kekuatan pesan untuk mudah diingat dalam benak khalayak sasaran.
 Kekuatan pesan dalam menimbulkan afeksi pada khalayak sasaran dan
memberi dorongan untuk melakukan pembelian.
8.1.2 Post-Test
Post-test dijalankan saat atau setelah melewati masa kampanye berjalan. Post-test
dilakukan untuk menentukan apakah program komunikasi pemasaran terpadu yang
dilakukan Milkuat berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan serta sebagai masukan
kegiatan komunikasi pemasaran terpadu berikutnya. Variabel penelitian adalah
eksekusi pesan iklan dan tanggapan responden mengenai kegiatan kampanye yang telah
berlangsung. Riset kuantitatif akan dilakukan dengan penyebaran kuesioner pada 50
responden di tiap kota besar. Penyebaran kuesioner dilakukan di lokasi-lokasi yang
dirasa sesuai dengan khalayak sasaran yang dituju seperti sekolah, pasar modern, pasar
tradisional dan lain-lainn. Melalui post-test ini akan diperoleh hasil penelitian yang
menunjukan seberapa besar penetrasi pesan yang disampaikan dan seberapa efektif
kampanye yang dilakukan pada khalayak. Riset ini juga menunjukan apakah kampanye
telah berhasil meningkatkan product knowledge khalayak sasaran akan Milkuat dan
memberi dorongan untuk melakkukan pembelian.
8.2 Monitoring
Monitoring dilakukan untuk mengetahui dan memastikan apakah semua kegiatan
komunikasi pemasaran berjalan dengan baik dan sesuai dengan perencanaan media yang
telah disusun. Monitoring lebih khusus mengacu pada media-media yang menayangkan iklan
Milkuat untuk melihat apakah keseluruhan iklan ditayangkan sesuai dengan penjadawalan,
posisi dan dengan kualitas penayangan yang diinginkan. Untuk media siar seperti TV,
monitoring memanfaatkan layanan jasa monitoring seperti AC Nielsen. Untuk media cetak,
bukti penayanangan iklan dapat diminta ke media yang bersangkutan. Untuk sales promotion
dapat dilihat apakah tools promosi telah dipasang sesuai dengan kesepakatan. Pada kegiatan
komunikasi pemasaran terpadu lainnya seperti event marketing, monitoring dilakukan untuk
memastikan semua tahap berjalan lancar dan sesuai jadwal, serta memastikan tiap elemen
promosi pendukung berfungsi dengan baik sesuai perencanaan.
8.3 Kontrol
Kegiatan pengontrolan merupakan elemen yang diperlukan dalam kampanye
komunikasi pemasaran terpadu untuk melihat apakah kampanye yang dijalankan telah
berjalan sesuai tujuan. Kegiatan kontrol dilakukan sepanjang periode komunikasi pemasaran
terpadu untuk meminimalisasi dampak buruk yang mungkin terjadi. Ini dilakukan sebagai
pertimbangan apakah kegiatan kampanye sebaiknya dilanjutkan, diperbaiki, atau dihentikan
sebelum masa kampanye berakhir. Hasil evaluasi pre-test, post-test, monitoring di lapangan
akan menjadi dasar pertimbangan keputusan kegiatan komunikasi pemasaran terpadu
berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Kotler, Philip; Armstrong, Garry, 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Erlangga, Jakarta.
Kalhatu, Thomas S, et al. (2005).”Membidik Pasar Ibu Di Indonesia: Sebuah Kajian
Efektivitas Pemilihan Media Beriklan”. Skripsi pada Universitas Petra: tidak diterbitkan.
Peter, J.P dan Olson, J.C. 2010. Consumer Behavior and Marketing Strategy. McGraw
Hill, Singapore.
Jurnal:
Ujang Sumarwan, et al. (2006). “Analisis Category Advertising Expenditure dan
Consumer Media Habit di Media Televisi dan Media Cetak”. Jurnal Manajemen dan
Agribisnis. MMA-IPB. Vol 3: 55-79.
Publikasi elektronik:
Nielsen Newsletter. (2011). Memahami Kebiasaan Konsumsi Media Perempuan.
Edisi 15-31 Maret 2011. Tersedia: www.nielsen.com
Fadjar, Evieta. (2013, 28 September). Konsumsi Susu Indonesia Terendah di Asia.
Tempo. Tersedia: http://www.tempo.co/read/news/2013/09/28/174517367/Konsumsi-Susu-
Indonesia-Terendah-di-Asia
Kus, Lusia Anna. (2011, 31 Mei). Minum Susu Segar Belum Jadi Kebiasaan. Kompas.
Tersedia:http://health.kompas.com/read/2011/05/31/15400127/Minum.Susu.Segar.Belum.Jad
i.Kebiasaan
http://id.wikipedia.org/wiki/Groupe_Danone
http://milkuat.co.id/
http://id.wikipedia.org/wiki/Milkuat
http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-
result/top_brand_for_kids_index_2014

Anda mungkin juga menyukai