Anda di halaman 1dari 4

TELAAH JURNAL

Apakah Vaksin Menjamin Perlindungan? Menilai tingkat


antibodi difteri dan tetanus pada populasi anak-anak sehat

A. PICO
1. PATIENT OR PROBLEM
 Keefektifan vaksin terbukti ketika penyakit tidak
berkembang setelah pasien terpapar patogen
 Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai konsentrasi
antibodi difteri dan tetanus pada populasi anak-anak
yang sehat.
 Tingkat antibodi difteri dan tetanus dianalisis kedalam
sebuah grup terdiri dari 343 anak usia 18-180 bulan.
 Konsentrasi antibodi spesifik lebih tinggi dari 0,1 IU/mL
dianggap melindungi dari tetanus atau difteri.
 Kadar di atas 1,0 dianggap dapat menghasilan
perlindungan jangka Panjang.
2. INTERVENTION
 182 anak yang ditentukan vaksinnya, 37% diberi vaksin
Polandia.


 Penelitian ini merupakan analisis prospektif dari
komplikasi jantung pada pasien difteri yang dirawat di
rumah sakit selama periode 3 tahun. Semua pasien yang
didiagnosis dengan difteri dievaluasi mengenai perincian
demografis, status imunisasi, gambaran klinis dan
komplikasi.
 Sesak napas, ketidaknyamanan atau nyeri pada dada,
hipotensi dan palpitasi dipantau ketat pada setiap pasien.
 Pasien yang telah menunjukkan tanda-tanda atau
diantisipasi mengalami komplikasi jantung dipantau
secara detail dengan cara serial electrocardiography
(ECG), echocardiography dan serum cardiac marker:
creatine kinase- MB (CK-MB), troponin T jantung,
mioglobin.
 Semua pasien diobati dengan serum anti-difteri
intravena (ADS), benzyl penicillin dan eritromisin oral.
Lamanya rawat inap dicatat dan pasien ditindaklanjuti
selama 6 bulan setelah dipulangkan.
 Data yang terkumpul kemudian dianlisis statistic
3. COMPARISON
Tidak ada yang dibandingkan dalam penelitian ini. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui komplikasi jantung dan
prediktor hasil pada pasien difteri.
4. OUTCOME
 Terdapat 158 pasien dengan diagnosis klinis respiratory
diphtheria selama 3 tahun. 60 pasien diantaranya
(37,9%) didiagnosis dengan perubahan EKG
 Terdapat 11 pasein dengan tingkat CPK-MB lebih dari
4,3 ng/mL
 Dari 60 pasien, 17 diantaranya memiliki kadar
mioglobulin yang tinggi
 15 dari 60 pasien memiliki kadar troponin-T jantung
yang tinggi
B. VIA
1. VALIDITY
a. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan analisis prospektif pada pasien
difteri Ya, penelitian ini dilakukan pada pasien difteri yang
dirawat dirumah sakit selama periode 3 tahun.
b. Izin Penelitian
Peneliti telah memberikan informed consent dan mendapat izin
tertulis dari pasien untuk penelitian ini.
c. Sumber Data
Untuk data demografis, status imunisasi dan gejala klinis, tidak
disebutkan dalam penelitian. Namun untuk data EKG dan
cardiac marker, peneliti mendapatkan data melalu rekam EKG
dan pemeriksaan laboratorium.
d. Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini tidak disebutkan waktu penelitian
e. Subjek Penelitian
Penelitian ini melibatkan sebanyak 158 pasien yang terdiagnosa
difteri dalam kurun waktu 3 tahun.
f. Kualitas Data
Terpantau baik.
g. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi
komplikasi jantung pada pasien difteri dan untuk mempelajari
prediktor hasilnya.
h. Analisa Statistik
Setelah data terkumpil, data kemudian dianalisis menggunakan
uji Chi Square dan uji-t unuk mengidentifikasi prediktor hasil.
Kriteria hasil bermakna yaitu nilai p > 0.05.
i. Program
j. Dalam penelitian ini tidak disebutkan program yang
digunakan untuk analisis data

2. IMPORTANT
Penelitian ini dapat membantu menurunkan angka mortalitas
pada pasien difteri dengan komplikasi jantung dengan cara
mengetahui prediktor (cardiac marker). Prediktor hasil yang
digunakan ialah perubahan gelombang EKG, CK-MB, troponin
T dan mioglobulin. Mendeteksi adanya komplikasi jantung
secara dini dapat mengembalikan fungsi jantung kembali
normal.

3. APPLICABLE
Penelitian ini dapat diterapkan pada pasien difteri yang
dicurigai atau tidak dicurigai adanya komplikasi jantung.

Anda mungkin juga menyukai