Anda di halaman 1dari 15

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia memiliki kekayaan hayati sangat potensial dikarenakan kondisi

geografisnya menjadikan Indonesia beriklim tropis sehingga memiliki

keanekaragaman hayati yang tinggi. Jenis tumbuh-tumbuhan di Indonesia

diperkirakan berjumlah 25.000 jenis atau lebih dari 10% dari flora dunia, namun

daya gunanya bagi kepentingan pertanian belum sepenuhnya dimanfaatkan. Oleh

sebab itu dalam rangka pengembangan dan pemanfaatan agen hayati terhadap

hama dan penyakit tanaman, maka perlu diketahui bioekologi musuh alami serta

cara kerja agen hayati tersebut agar lebih efektif dan efesien. Pengendalian hayati

merupakan salah satu komponen utama dalam sistem PHT (Amane 2018).

Tanaman bunga kertas (Bougenvillea sp.) merupakan tanaman tropis yang

berasal dari Brazil telah dikenal dan banyak digunakan dalam penataan lanskap.

Tanaman bugenvil termasuk ke dalam famili Nyctaginaceae. Tanaman ini

memiliki beragam warna braktea seperti ungu, orange, merah dan putih. Bugenvil

memiliki beragam spesies, salah satunya Bougenvillea spectabilis (Walker 1991).

Tanaman hias ini seringkali dimanfaatkan sebagai elemen lanskap jalan yang

dapat berfungsi memperbaiki kualitas lingkungan jalan dengan mengurangi polusi

udara, penahan silau lampu, peredam kebisingan, menyerap gas-gas beracun dan

meningkatkan estetika jalan (Nasrullah et al. 2012).

Bougenvillea di kenal sebagai tanaman yang tidak terlampau memerlukan

banyak air. Tanaman ini lebih sukai tanah yang condong kering dari pada lembab.

Tanah yang senantiasa lembab akan membuat akar Bougenvillea mudah berjamur

1
serta cepat busuk (Nurhikmah et al. 2014). Hama yang umum menyerang bonsai

Bougenvillea salah satunya ialah ulat, kutu daun, serta jamur. Pengurangan hama

pada tanaman budidaya khususnya Bougenvillea sp. selama ini dilakukan

menggunakan pestisida buatan yang berbahan kimia yaitu insektisida atau

fungisida yang juga memungkinkan memberikan pengaruh pada lingkungan

ataupun manusia (Ridhia 2013).

Untuk mengetahui pengaruh perusakan hama bagi tanaman budidaya salah

satunya adalah Bougenvillea spectabilis atau bunga kertas, maka perlu dilakukan

penelitian lebih lanjut dengan mengamati perubahan yang terjadi pada tanaman

Bougenvillea spectabilis akibat perusakan hama khususnya pada organ penting

yaitu daun dan bunga melalui dokumentasi dan pengumpulan data.

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum ini adalah:

1. Mengetahui pengaruh hama terhadap kerusakan organ daun dan bunga pada

tanaman Bougenvillea spectabilis.

2. Mengamati dan mengetahui jenis-jenis hama yang dapat merusak tanaman

Bougenvillea spectabilis.

1.3 Manfaat Praktikum

Praktikum ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa ilmu

pengetahuan serta sumber referensi mengenai jenis hama tanaman pada tanaman

hias Bougenvillea spectabilis dan dapat menjadi acuan bagi kegiatan praktikum

selanjutnya.

2
II. METODE

2.1. Waktu dan Tempat

Praktikum dilaksanakan selama 10 hari tepatnya pada tanggal 21-30

November 2018 di halaman sekitar Laboratorium Zoologi dan Botani Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau.

2.2. Alat

Alat yang dibutuhkan selama praktikum yaitu alat tulis dan kamera.

2.3. Cara Kerja

1. 10 tanaman Bougenvillea spectabilis yang telah ditentukan menjadi sampel

pengamatan diberi label kode sampel.

2. Pengamatan dilakukan terhadap 10 sampel tanaman Bougenvillea

spectabilis selama 10 hari berturut-turut. Selama waktu pengamatan,

kerusakan pada daun maupun bunga pada 10 sampel tanaman dicatat,

dihitung jumlahnya dan didokumentasi. Jumlah daun/bunga yang

mengalami kerusakan ditotalkan dan dibagi per jumlah total daun/bunga

keseluruhan pada satu sampel tanaman dan dikali 100%.

3. Intensitas serangan hama ditentukan dari hasil perhitungan tersebut

berdasarkan kategori:

a. Kategori 0 (bila tidak ada daun yang rusak)

b. Kategori 1 (bila kerusakan daun dalam tanaman yang diamati 1-25%)

c. Kategori 2 (bila kerusakan daun dalam tanaman yang diamati 26-50%)

d. Kategori 3 (bila kerusakan daun dalam tanaman yang diamati 51-75%)

e. Kategori 4 (bila kerusakan daun dalam tanaman yang diamati 76-100%)

3
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil

Hasil pengamatan terhadap intensitas serangan hama pada 10 sampel

tanaman Bougenvillea spectabilis dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Intensitas serangan hama pada 10 sampel tanaman Bougenvillea


spectabilis

Jumlah Serangan
Nama
Sampel 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nov Nov Nov Nov Nov Nov Nov Nov Nov Nov
18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
G 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
H 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
I 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
J 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4
Series 1
3
Series 2
2 Series 3

0
Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3 Kategori 4

Gambar 3.1 Perbandingan intensitas serangan hama pada 10 sampel tanaman

Bougenville spectabilis

4
A B C

Gambar 3.2 A) sampel A tanaman Bougenville spectabilis; B) kerusakan


pada bunga; C) kerusakan pada daun

A B C

Gambar 3.3 A) sampel B tanaman Bougenville spectabilis; B) kerusakan


pada daun; C) kerusakan pada bunga

A B

Gambar 3.4 A) sampel C tanaman Bougenville spectabilis; B) kerusakan


pada daun

5
A B

Gambar 3.5 A) sampel D tanaman Bougenville spectabilis; B) kerusakan


pada daun

A B

Gambar 3.6 A) sampel E tanaman Bougenville spectabilis; B) kerusakan


pada daun

B
A

Gambar 3.7 A) sampel F tanaman Bougenville spectabilis; B) kerusakan


pada daun

6
A B

Gambar 3.8 A) sampel G tanaman Bougenville spectabilis; B) kerusakan


pada daun

A B

Gambar 3.9 A) sampel H tanaman Bougenville spectabilis; B) kerusakan


pada daun

A B

Gambar 3.10 A) sampel I tanaman Bougenville spectabilis; B) kerusakan


pada daun

7
A B C

Gambar 3.11 A) sampel J tanaman Bougenville spectabilis; B) kerusakan


pada bunga; C) kerusakan pada daun

Gambar 3.12 Lokasi pengamatan dan anggota kelompok

8
3.2. Pembahasan

Pengamatan tingkat serangan hama yang menyerang tanaman hias yaitu

tanaman Bougenville spectabilis dilakukan di depan labotarium botani FMIPA

sebanyak 10 tanaman Bougenville spectabilis. Pada tanaman A hasil pengamatan

menunjukan serangan 16,33% merupakan serangan kategori 1 pada pengamatan

hari ke-3 terdapat peningkatan serangan 17,5%, pada hari ke-5 menjadi 18,18%

dan pengamatan hari ke-8 sampai hari ke-10 menjadi 18,83% ; serangan masih

pada kategori 1. Pada tanaman B dari hasil pengamatan serangan sebesar 7,5%,

hari ke-2 sampai hari ke-10 menjadi 8,5% serangan ini masuk kategori 1.

Hasil pengamatan pada tanaman C menunjukan hasil serangan 4%, pada

hari ke-5 sampai hari ke-10 terjadi peningkatan serangan menunjukan serangan

8% serangan masuk kategori 1. Tanaman D dari hari ke-1 pengamatan sampai hari

ke-10 serangan sebesar 9,17% termasuk kategori 1. Tanaman E menunjukan

kerusakan 20% termasuk kategori 1. Berikutnya pada tanaman F serangan sebesar

8,33% kategori 1. Tanaman G merupakan tanaman serangan hama paling sedikit

dari sampel tanaman Bougenville spectabilis yang lainnya yaitu sebesar 0.6% dan

termasuk serangan kategori 1. Pada pengamatan tanaman H terdapat 45%

serangan hama merupakan serangan tertinggi pada sampel tanaman Bougenville

spectabilis dimana serangan ini termasuk kategori 2. Selanjutnya pengamatan

pada tanaman I menunjukan serangan sebesar 11,25% termasuk serangan kategori

1 dan pada tanaman J serangan sebesar 3% yang termasuk serangan kategori 1.

Bougenville spectabilis merupakan salah satu spesies dari genus

Bougainvillea. Menurut Purnobasuki & Soedarti (2014), Bougenville spectabilis

memiliki ciri bentuk serbuk sari seperti segitiga yang menggelembung atau

9
membesar di setiap sudut dengan lapisan eksin rata dan memiliki ukiran

memanjang horizontal dan menyerupai pola jaring-jaring yang disebut tipe

reticulat. Bougenville spectabilis merupakan jenis tanaman hias yang popular di

daerah tropis maupun subtropics. Bougenville spectabilis cenderung tahan

terhadap serangan hama. Hasil pengamatan mengenai intensitas serangan hama

pada 10 sampel tanaman Bougenville spectabilis dapat diketahui bahwa intensitas

serangan hama hanya berada pada kategori 1 yaitu 1- 25% dan pengecualian pada

sampel tanaman H dengan intensitas serangan hama pada kategori 2 yaitu 45%.

Dari hasil pengamatan, dapat dilihat bahwa kerusakan pada daun tanaman

disebabkan oleh jenis larva Lepidoptera atau dari jenis aphids. Menurut

Kobayashi et al. (2007) jenis hama yang menyerang tanaman Bougainvillea

antara lain, aphids, Disclisioprocata stellate, kutu putih ( mealy bugs), belalang,

nematoda dan lalat putih. Aphids merupakan golongan serangga penghisap yang

termasuk ke dalam superfamily Aphidoidea. Siklus hidup yaitu menjadi parasit

dari 2 jenis tanaman inang contohnya pada tanaman budidaya tahunan dan

tanaman berkayu. Aphids merupakan hama yang bersifat sangat destruktif dan

dikenal menjadi pembawa vector penyakit dan virus bagi tanaman. Selain itu,

aphids memiliki simbiosis mutualisme dalam perilaku makan.

Disclisioprocata stellate atau yang dikenal dengan Bougainvillea loopers

merupakan ulat berwarna hijau atau coklat dengan permukaan kulit yang halus

dan aktif di malam hari (ngengat).. Jenis ulat ini memakan daun dan dapat

meyebabkan defoliasi pada tanaman Bougainvillea spectabilis. Kerusakan-

kerusakan yang terjadi pada daun tanaman Bougainvillea spectabilis diakibatkan

larva yang memakan dedaunan dan menghasilkan luka pada organ daun

10
tumbuhan. Pada siklus hidup pupa ngengat akan berwarna coklat gelap dengan

panjang tubuh sekitar 11-13 mm. terdapat segmen terminal terdapat sepasang kait

untuk menempel. Ngengat (dewasa) berukuran sekitar 25-30 mm dan memiliki

sayap yang memiliki panjang dengan 25-33 mm ( Arakelian 2007). Serangan dari

ngengat dapat dilihat pada gambar 3.13. Terlihat robekan pada daun bougenville.

Gambar. 3.13. Kerusakan organ daun sampel tanaman

Pada spesies lain yaitu Bougainvillea glabra yang termasuk jenis

Bougainvillea dominan di Indonesia selain Bougainvillea spectabilis, hama yang

seringkali menyerang adalah Aphis craccivora, Aphis fabae, Myzus persicae,

Pseudococcus longispinus dan Phenacoccus peruvianus (Pencheva et al. 2014).

Selain itu menurut Rachmadini (2013) dalam penelitian mengenai jenis

Bougainvillea di Kota Samarinda mendapatkan hasil bahwa hama yang sering

menyerang tanaman hias bunga Bougainvillea adalah kutu dan kumbang hijau.

Tanaman bougenville merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki

kemampuan menyerap polutan. Tanaman ini dapat mengalami nekrosis adalah

gejala kerusakan pada daun akibat semakin besarnya polutan yang diserap

sehingga daun menguning. nekrosis terjadi kareana terjadinya penurunan klorofil

11
(Adita et al. 2012). Hasil pengamatan daun bougenville terdapat daun yang

menguning seperti pada gambar 3.14. Hal ini terjadi karena daun mengalami

nekrosis.

Gambar. 3.14. Kerusakan organ daun sampel tanaman yang mengalami nekrosis.

Bougainvillea memiliki kandungan fitokimia yang dapat menjadi

kandungan toksik bagi beberapa jenis hama seperti sandflies dan memiliki

kandungan antimikrobial dan anthelmenthic yang mengandung kandungan

methano ekstrak yang dapat mencegah serangan hama. Oleh karena itu tanaman

hias Bougainvillea spectabilis cenderung tahan terhadap serangan hama (Abarca-

Vargas & Petricevich 2018; Pencheva & Yovkova 2016; Dinesh et al. 2014;

Waweru et al. 2014).

12
IV. KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa tanaman Bougainvillea

spectabilis mengalami serangan hama dengan intensitas yang relatif kecil. Hama

yang seringkali menyerang tumbuhan Bougainvillea spectabilis adalah jenis larva

Lepidoptera, aphids dan ngengat. Selain itu, tanaman Bougainvillea spectabilis

seringkali mengalami nekrosis pada daunnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Abarca-Vargas R, Petricevich VL. 2018. Bougainvillea Genus: A Review on


Phytochemistry, Pharmacology, Toxicology. Hindawi. 1: 1-17.

Adita, B Rahadiyan dan N Ratni J.A.R. 2012. Tingkat Kemampuan Penyerap


Tanaman Hias dalam Menurunkan Polutan Karbon Monoksida. Jurnal
Ilmiah Teknik Lingkungan. 4(1).

Amane SM. 2018. Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Bunga Kertas
(Bougenvillea spectabilis) Pada Tikus Wistar yang Diinduksi Aloksan.
Jurnal Publikasi Ilmiah. 1: 1-20.

Arakelian G. 2007. Bougainvillea looper (Disclisioprocta stellata). Pest bulletin of


Los Angeles County Department of Agricultural Commissioner. Los
Angeles County Department of Agricultural Commissioner.
Dinesh DS, Kumari S, Kumar V, Das P. 2014. The Potentiality of Botanicals and
Their Products As An Alternative To Sandflies (Diptera: Psychodidade): A
Review. J Vector Borne Dis. 1: 1-7

Kobayashi KD, McConnell J, Griffis J. 2007. Bougainvillea. UH-CTAHR. 38: 1-


12.

Nasrullah, Wati, Utami. 2012. Stimulasi Pembungaan Bugenvil (Bouganvillea


spectabilis Willd) Dengan Retardan dan Berbagai Komposisi Media Dalam
Lingkungan Jalan yang Terpolusi Udara. Jurnal Lanskap Indonesia. 2: 58-
65.

Nurhikmah, Syamsidar, Ramadhani. 2014. Biosorpsi Bogenvil (Bougenvillea


spectabilis Willd) Terhadap Emisi Timbal Pada Kendaraan Bermotor.
Jurnal Al Kimia. 1: 42-52.

Pencheva A, Yovkova M, Kazarov M. 2014. Insects Pest On Bougainvillea


glabra With Description of Phenacoccus peruvianus Grana De Wilink- A
New Species In Bulgarian GreenHouse. Plant Science. 51: 90-93.

Pencheva A, Yovkova M. 2016. New Data on Alien Insect Pests of Ornamental


Plants in Bulgaria. Forestry Ideas. 22: 17-33.

Purnobasuki H, Soedarti T. 2014. Keanekaragaman Morfologi Serbu Sari Pada 5


Spesies Bougainvillea. Bioscientiae 11-48-59.

14
Rachmadini SF. 2013. Analisis Pendapatan da Pemasaran Usaha Bunga
Bougainville (Bougainvillea spectabilis Willd) D Kelurahan Karang Asam
Hulu Kecamatan Kunjang Kota Samarinda. EPP. 10: 21-27.

Ridhia H. 2013. Uji Aktivitas Antibakteri Pada Ekstrak Bunga Bougenville.


Jurnal Kimia Bahan Alam. 5: 11A.

Walker SE. 1991. Bacterial Leaf Spot of Bougainvillea. Journal of Plant


Pathology Circular. 343: 666-667.

Waweru WR, Wambugu FK, Mbabazi R. 2017. Bioactivity of Jacaranda


mimosifolia and Bougenvillea spectabilis Leaves Powder Against
Achantoscelides obtectus. Journal of Entolomolgy and Zoology Studies. 5:
110-112.

15

Anda mungkin juga menyukai