Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
GRAVIMETRI
3.1 Tujuan
1.Mengetahui dan memahami tahapan-tahapan dari analisa gravimetri.
2.Menentukan kadar unsur dalam suatu sampel melalui analisa gravimetri.
26
BAB III GRAVIMETRI Kelompok 1
murni sehingga jika dibakar hanya meninggalkan sisa abu sangat sedikit.
Selain dengan penyaringan, endapan dapat pula dipisahkan dengan cara
pengenap-tuangan. Dengan cara ini, endapan yang berada dalam cairan
induknya diendapkan beberapa saat, kemudian cairan bagian atasnya
dituangkan kedalam wadah lain. Pekerjaan ini dilakukan berulang-ulang
sampai semua cairan terpisah dari endapan (Rivai, 1995: 305).
Pengendapan dilakukan sedemikian rupa sehingga memudahkan proses
pemisahannya, misal: Ag diendapkan sebagai AgCl, dikeringkan pada 130ºC,
kemudian ditimbang sebagai AgCl atau Zn diendapkan sebagai Zn
(NH4)PO4.6H2O, selanjutnya dibakar dan ditimbang sebagai Zn2P2O7. Aspek
yang penting dan perlu diperhatikan pada metode tersebut adalah endapannya
mempunyai kelarutan yang kecil sekali dan dapat dipisahkan secara filtrasi.
Kedua, sifat fisik endapan sedemikian rupa sehingga mudah dipisahkan dari
larutannya dengan filtrasi, dapat dicuci untuk menghilangkan pengotor,
ukuran partikelnya cukup besar, serta endapan dapat diubah menjadi zat murni
dengan komposisi kimia tertentu (Khopkar, 2008: 27).
Pengendapan ion Ca2+ dengan menggunakan reaktan pengendap ion
oksalat C2O42- dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi berikut:
1. Reaksi yang menyertai pengendapan= Ca2+ + C2O42- → CaC2O4 (s)
2. Reaksi yang menyertai pengeringan= CaC2O (s) → CaO (s) + CO2 (g) + CO(g)
Agar pengendapan kuantitas analit dalam metode gravimetri mencapai
hasil yang mendeteksi nilai yang sebenarnya, harus dipenuhi dua kriteria
berikut:
1. proses pemisahan atau pengendapan analit dari komponen lainnya
berlangsung sempurna.
2. endapan analit yang dihasilkan diketahui dengan tepat komposisinya dan
memiliki tingkat kemurnian yang tinggi, tidak bercampur dengan zat
pengotor (Ibnu, 2004: 135).
Untuk menghilangkan sisa-sisa cairan induk dan kotoran yang terjerat,
maka endapan harus dicuci setelah disaring. Pencucian akan berhasil jika
pencucian dilakukan berulang-ulang dengan pemakaian sebagian demi
sebagian cairan pencuci. Pencucian dilanjutkan terus sampai ion pengotor
telah hilang sama sekali. Hilangnya ion pengotor ditandai dari hasil negatif
pada pengujian cairan pencuci dengan pereaksi yang cocok (Rivai, 1995: 305).
Pada penentuan air kristal terusi (CuSO4.xH2O), kristal terusi yang
mengikat air kristal berwarna biru, sedangkan yang tanpa air kristal berwana
putih. Pada penentuan kadar besi sebagai besi (III) oksida, Besi (III)
diendapkan dengan amonia sebagai besi (III) hidroksida. Endapan ini telah
dipisahkan dan dibersihkan serta dipijarkan, kemudian ditimbang sebagai besi
(III) oksida (Tim Dosen, 2011: 9).
Analisa gravimetri adalah suatu proses analisa melalui isolasi dan
pengukuran berat suatu unsur dalam senyawa, senyawa yang akan dianalisa
prinsipnya diubah menjadi senyawa murni stabil yang dapat diubah menjadi
bentuk yang dapat ditimbang.
Pemisahan yang terkandung dapat dilakukan dengan beberapa cara,
yaitu:
1. Pengendapan
2. Penguapan
3. Elektroanalisis
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan analisa
dengan gravimetri adalah:
1. Pengendapan
2. Penyaringan (pemisahan endapan)
3. Mencuci
4. Pembakaran/ mengeringkan/ pemijaran
5. Penimbangan
Pengendapan dilakukan sedemikian rupa sehingga memudahkan proses
pemisahan, adapun aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam pembentukan
endapan adalah:
1. Endapan harus mempunyai kelarutan yang kecil sekali
2. Dapat dipisahkan secara filtrasi
3. Dapat dicuci untuk menghilangkan pengotor
4. Ukuran partikel cukup besar
5. Endapan dapat diubah menjadi zat murni dengan komposisi kimia tertentu
Analisa
Kesimpulan
Saring larutan
Keringkan endapan
Hitung kadar Fe
Analisa
Kesimpulan
Gambar 3.2 Skema Proses Penentuan kadar besi sebagai besi (III) oksida
Fe(SO4)2
(NH4)2
100 mL aqua dm
Fe(SO4)2
(NH4)2
Kuning jernih
Fe(SO4)2
(NH4)2
3.4.2 Bahan
1. Aqua dm secukupnya
2. Kertas saring whattman 40 1 buah
3. Fe(SO4)2(NH4)2
4. HCl 1 : 1
5. HNO3 pekat
3.7.2 Saran
1. Pastikan harus lebih berhati – hati saat percobaan karena bahan
yang digunakan cukup berbahaya.
2. Sebelum menggunakan kertas saring , jangan lupa kertas saring
ditimbang dahulu karena berguna untuk menghitung massa
endapan.