Anda di halaman 1dari 3

PERNAPASAN

Penyakit paru obstruktif menahun (PPOM)

Semua penyakit pernupasan dikarakterisikkan oleh obstruksi kronis pada aliras udara dengan klasifikasi
luas PPOM alam kategori luas ini penyebab utama obstruksi bermacam-macara, mis., inflamasi jalan
napas. perlengkélan mukosa ponyempitan lumen jalan napas, atau kerusakan jalan napas. Asma:
Dikarakteristikan oleh konstriksi yang dapat pulih dari otot halus bronkial, hipersokresi mukosa, dan
inflamasi mukosa serta edema. Faktor pencetus termasuk alergen. masalah emosi, cuaca dingin, latihun
obat, kimia, dan infeksi Bronkts kronis: Inflamasi luas jalan napas dengan penyempitan atau hambatan
jalan napas dan peningkatan produksi sputum mukcid, menyebabkan ketidakcocokan ventilasi-perfusi
dan menyebabkan sianosis Bmfiseta. Bentuk paling berut dari PPOM dikarakteristikan otch inflamasi
berulang melukai dan akhirmya merusak dinding alveclar menyebabkan banyak bleb atau bula (ruang
udara) kolaps bronkiolus pada ekspirasi (jebakan udarai Catatan Bronkitis kronis dan emfisema ada
bersamaan pada beberapa pasien dan adalah dua penyakit paling umonm terlihat pada PPOM yang
dirawat. Kedua penyakit dikarakteristikan cleh keterbatasan alican adara kroms Bronkitis kronis dan
emfisema biasanya tidak dapat kembali sempurna, meskipun beberapa efek dapat diobati.

Masalah yang berhubungan

-Gagal jantung kongestif

-Pneumonia

-Aspek - aspek psikososial perawatan akut

-Bantuan ventilasi (mekanis)

DASAR DATA PENGKAJIAN PASIEN

Aktivitas/istirahat

Gejala :

- Keletihan, kelelahan, malaise

- Ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari karena kesulitan bernapas

- Ketidakmampuan untuk tidur, perlu tidur dalam posisi duduk tinggi

- Dispnea pada saat istirahat atau respon terhadap aktivitas atau latihan
Tanda :

- Keletihan

- Gelisah, insomnia

- Kelemahan umum/kehilangan massa otot

Sirkulasi

Gejala : Pembengkakan pada ekstremitas bawah.

Tanda :

- Peningkatan TD

- Peningkatan frekuensi jantung/takikardia berat, disritmia.

- Distensi vena lehor (penyakit berat)

- Edema dependen, tidak berhubungan dengan penyakit jantung

- Bunyi jantung redup (yang berhubungan dengan peningkatan diameter AP dada)

- Warna kuliumembran mukosa: normal atau abu-abu/sianosis: kuku tabuh dan sianosis perifer

- Pucat dapat menunjukkan anemia.

Integritas Ego

Gejala :

- Peningkatan faktor risiko

- Perubahan pola hidup

Tanda : Ansietas, ketakutan peka rangsang

Makanan/Cairan

Gejala :

- Mual/muntah
- Napsu makan buruk/anoreksia (emfisema)

- Ketidakmampuan untuk makan karena distres pernapasan

- Penurunan berat badan menetap (emfisema), peningkatan herat badan menunjukkan edema
(bronkitis)

Tanda :

- Turgor kulit buruk.

- Edema dependen.

- Berkeringat

- Penurunan berat badan, penurunan massa otot/lemak subkutan (emfisema)

- Palpasi abdominal dapat menyatakan hepatomegali (bronkitis).

Hygiene

Gejala : Penurunan kemampuan/peningkatan kebutuhan bantuan melakukan aktivitas sehari-hari.

Tanda : Kebersihan buruk, bau badan.

Pernapasan

Gejala :

Napas pendek (timbulnya tersembunyi dengan dispnea sebagai gejala menonjol pada emfisema)
khususnya pada kerja: cuaca atau episode berulangnya sulit napas (asma); rasa dada tertekan
ketidakmampuan untuk bernapas (asma).

"Lapar udara" kronis.

Batuk menetap dengan produksi sputum setiap hari (terutama pada saat bangun) selama mini- mum 3
bulan berturut-turut tiap tahun sedikitnya 2 tahun. Produksi sputum (hijau, putih. atau kuning) dapat
banyak sekali (bronkitis kronis).

Anda mungkin juga menyukai