Anda di halaman 1dari 11

Basic of Wave and Magnetic Electricity

ALTERNATING ELECTRICITY

BY:
GROUP VI

CATUR KURNIAWAN (4172131011)


FRANDIKA ARIF (4173131015)
KHAIRUN FADHILAH (4173131019)

BILINGUAL CHEMISTRY EDUCATION 2017

FACULTY OF MATHEMATICS AND SCIENCE

STATE UNIVERSITY OF MEDAN

2018
A. PENGERTIAN ARUS LISTRIK BOLAK-BALIK
1. Membedakan Tegangan Ac Dan Tegangan Dc
Arus bolak-balik atau alternating current (AC) sangat berbeda dengan arus
searah. Besarnya tegangan arus searah atau direct current (DC) selalu tetap
terhadap waktu, sedangkan besarnya tegangan AC selalu berubah terhadap waktu.
Tegangan pada listrik arus bolak-balik membentuk sinusoidal sedangkan tegangan
pada listrik arus searah membentuk garis lurus. Perbedaan tegangan DC dan AC
dapat kita amati dengan menggunakan alat ukur yang disebut osiloskop.

Pada tegangan AC terdapat tegangan puncak dan tegangan efektif. Tegangan


puncak yaitutegangan maksimal dari listrik AC sedangkan tegangan efektif
yaitu tegangan yang terukur saat diukur dengan voltmeter. Hubungan matematis
antara tegangan puncak atau tegangan max dengan tegangan efektif yaitu:

2. Arus Dan Tegangan Sinusoidal

Sumber arus bolak-balik adalah generator ac yang dapat menghasilkan ggl induksi
sebesar
Pada rangkaian arus bolak-balik yang mempunyai hambatan R berlaku juga
hukum Ohm. Dengan demikian

B. IMPEDANSI, TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK


Dalam rangkaian sederhana bolak-balik umumnya terdapat komponen resistor,
inductor dan kapasitor. Pada masing-masing komponen tersebut bila dialiri arus
listrik AC akan timbul impedansi, tegangan dan arus.
1. Impedansi
Impedasnsi yaitu hambatan atau reaksi pada rangkaian arus bolak-balik.
Hambatan pada resistor dinamakan reaktansi resistantif ( XR ), pada kapasitor
dinamakan reaktansi kapastiif ( XC ), dan pada inductor dinamakan reaktansi
induktif ( XL ). Besarnya masing-masing hambatan tersebut adalah :
Jika komponen tersebut dalam rangkaian seri seperti di atas, maka
impedansinya adalah :

2. Tegangan Dan Arus Bolak – Balik

Besarnya tegangan total pada rangkaian arus bolak – balik di atas yaitu:

Rangkaian di atas merupakan rangkaian seri, sehingga besarnya arus yang


mengalir pada rangkaian tersebut sama besar :
3. Hubungan Impedansi, Tegangan Dan Arus Bolak-Balik
Secara matematis, hubungan hambatan, tegangan dan arus AC sama dengan pada
arus DC berlaku hukum Ohm :

Diagram Pashor

Hubungan antara R, L, C dan Z dapat dinyatakan dalam suatu diagram yang


dinamakan diagram pashor. Hubungan XR, XL. Dan XC di gambarkan dalam
suatu system sumbu koordinat seperti pada gambar:

θ = beda fase antara tegangan ( V ) dan arus ( I ) pada rangkaian listrik AC


Resonansi
Resonansi yaitu keadaan dimana XL = XC . keadaan ini dapat terjadi pada
frekuensi tertentu. Frekuensi saat terjadinya resonansi disebut frekuensi resonansi
besarnya ;
C. KAPASITOR DALAM RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK
1. Pada Ragkaian Kapasitif Arus Mendahului Tegangan
Sebuah kapasitor ( C ) yan dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik
ditunjukkan pada gambar. Rangkaian seperti ini disebut rangkaian kapasitif.
Besarnya arus dan tegangan pada rangkaian kapasitif dinyatakan dengan
persamaan:

2. Beda Fase Pada Rangkaian Kapasitif


Dengan melihat grafik sinusoidal dapat dinyatakan bahwa beda fase atau selisih
fase anatara arus dan tegangan pada rangkaian kapasitif adalah 90 derajat ½ π ,
dengan tegangan ketinggalan oleh arus atau arus mendahului tegangan.
3. Reaktansi Kapasitif
Hambatan yang timbul pada kapasitor yang dihubungkan dengan rangkaian arus
bolak-balik disebut reaktansi kapasitif. Besarnya reaktansi kapasitif di rumuskan :
D. DAYA PADA RANGKAIAN AC
Inductor murni L dan kapasitor murni C yang berbeda dalam rangkaian
AC tidak pernah membuang energy listrik, tetapi hanya melakukan pengalihan
bolak-balik energy dari rangkaian ke medan magnetic atau medan listrik. Lain
halnya dengan arus yang mengalir melaui penghambat R . di dalam R , energy di
ubah menjadi kalor yang tidak dapat di ubah kembali ,menjadi listrik.
Besarnya energy listrik per satuan waktu yang di ubah menjadi kalor
disebut daya listrik. Daya listrik pada rangkaian AC identik dengan daya lisrik
pada rangkaian DC yaitu :

Dalam hal ini VR adalah komponen tegangan yang sefase dengan arus, dengan
demikian maka :

besaran cos θ disebut factor daya pada rangkaian. Karena θ dapat berubah, maka
daya rangkaian AC pun dapat berubah menurut besarnya sudut fase. Jika pada
rangkaian hanya ada R, atau tidak ada L dan C, maka θ = 0 sehinggan cos θ = 1 .
dalam keadaan itu , P = V . i
E. PEMAKAIAN ARUS LISRIK AC
1. Transmisi Tenaga Listrik
Listrik dari PLN yang kita pakai di rumah adalah listrik arus bolak-balik
( AC ) .Listrik bisa masuk ke rumah kita melalui suatu cara yang disebut transmisi
tenaga listrik
2. Pemakaian Listrik Di Rumah Kita
Arus listrik masuk ke rumah kita melalui kWh meter dan pembatas daya.
Alat kWh meter berfungsi untuk mengatur banyaknya energy listrik yang
digunakan, sedangkan pembatas daya berfungis untuk membatasi daya maksimum
yang dapat di gunakan di rumah kita.

F. Nilai Efektif Arus dan Tegangan Listrik Bolak-Balik

Nilai tegangan dan arus bolak-balik selalu berubah secara periodik


sehingga menyebabkan, kesulitan dalam mengadakan pengukurannya secara
langsung. Oleh karena itu, untuk mengukur besarnya tegangan dan kuat arus
listrik bolak balik (AC = Alternating Current) digunakan nilai efektif. Yang
dimaksud dengan nilai efektif arus dan tegangan bolak balik yaitu nilai arus dan
tegangan bolak-balik yang setara dengan arus searah yang dalam waktu yang
sama jika mengalir dalam hambatan yang sama akan menghasilkan kalor yang
sama. Semua alat-alat ukur listrik arus bolak-balik menunjukkan nilai efektifnya.
Hubungan antara nilai efektif dan nilai maksimum dapat dinyatakan dalam
persamaan :

dan

Nilai Rata-Rata Arus Listrik Bolak-Balik

Nilai rata-rata arus bolak-balik yaitu nilai arus bolak-balik yang setara
dengan arus searah untuk memindahkan sejumlah muatan listrik yang sama dalam
waktu yang sama pada sebuah penghantar yang sama. Hubungan antara nilai arus
dan tegangan listrik bolak-balik dengan nilai arus dan tegangan maksimumnya
dinyatakan dalam persamaan :

di mana :

Ir = kuat arus rata-rata


Imax = kuat arus maksimum
A. UNDERSTANDING ELECTRIC CURRENT ACTIVITIES

1. Distinguishing Voltage Ac And Teganga Dc

Alternating current (AC) is very different from direct current. The magnitude of
the direct current (DC) current voltage always remains with respect to time, while
the AC voltage is always changing with time. The voltage at the alternating
current is sinusoidal while the voltage in direct current electricity forms a straight
line. Differences DC voltage and AC can be observed by using a measuring
device called an oscilloscope.

At the AC voltage there is a peak voltage and effective voltage. The peak
voltage is the maximum voltage of AC power while the effective voltage is the
measured voltage when measured with a voltmeter . Mathematical relationship
between the peak voltage or max voltage with effective voltage that is:

2. Sinusoidal Current and Voltage

The alternating current source is an ac generator that can generate an induction


emf of
In alternating current circuits that have an obstacle R also apply Ohm's law.
Therefore

B. IMPEDANCE, VOLTAGE AND CURRENT FLOW

In a simple circuit back and forth there are generally resistor components, inductor
and capacitor. At each of these components when the AC current flows through
the impedance, voltage and current.

1. Impedance

The impedance is the resistance or reaction in the alternating current circuit.


Constraints on the resistor is called reactance resistantif (X R ), the capacitor
kapastiif called reactance (X C ), and the inductor is called inductive reactance (X
L ).

USE OF ACCIDENT AC

1. Power Transmission

Electricity from the PLN we use at home is electric alternating current (AC).
Electrical can enter our house through a way called electric power transmission
2. Electricity Usage In Our Home

Electric current goes into our homes via kWh meter and power barrier. The kWh
meter tool serves to regulate the amount of electrical energy used, while the power
limiters function to limit the maximum power that can be used in our homes.

Effective Value of Alternating Current and Voltage

The values of alternating voltages and currents are constantly changing


periodically, causing difficulties in performing their measurements directly.
Therefore, to measure the amount of voltage and strength of alternating current
(AC = Alternating Current) is used effective value. What is meant by the effective
value of alternating current and voltage ie the value of alternating current and
voltage equivalent to direct current which in the same time if flowing in the same
resistance will produce the same heat.

and

Average Flow of Electricity Back and forth

The average value of an alternating current is the value of an alternating current


equal to that of a direct current in order to transfer the same amount of electrical
charge at the same time at a corresponding carrier. The relation between the
current value and the alternating electric voltage with the current value and the
maximum voltage is expressed in the equation:

Where :

Ir = average current strength

Imax = maximum current strength

Anda mungkin juga menyukai