Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

DAMPAK IPTEK DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Disusun oleh : Kamelia Alidrus


NPM : 16119142
Kelas : 16-D

AKADEMI KEBIDANAN TRINITA MANADO


2016
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………1
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………2
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………..3
PEMBAHASAN………………………………………………………………………………...4
A. Dampak Perkembangan Teknologi……………………………………………………….5
B. Pengertian Sekaligus Hubungan Ipa Dan Teknologi……………………………………..6
C. Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Berkembang………………………………………….7
D. Dampak Positif Ipa Dan Teknologi Bagi Umat Manusia…………………………………8
E. Dampak Negative Ipa Dan Teknologi Bagi Umat Manusia……………………………....9
PENUTUP………………………………………………………………………………………10
A. KESIMPULAN………………………………………………………………………….11
B. SARAN………………………………………………………………………………….12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..13
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui, teknologi kini telah merembes dalam kehidupan manusia, bahkan dari
kalangan atas hingga menengah kebawah sekalipun. Dimana upaya tersebut merupakan cara atau
jalan di dalam mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat martabat manusia.
Atas dasar kreatifitas akalnya, manusia mengembangkan IPTEK dalam rangka untuk mengolah
SDA yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dimana dalam pengembangan IPTEK harus
didasarkan terhadap moral dan kemanusiaan yang adil dan beradab, agar semua masyarakat
mengenyam IPTEK secara merata. Begitu juga diharapkan SDM nya bisa lebih baik lagi, apalagi
banyak kemudahan yang kita dapatkan. Namun, berbanding terbalik dengan realita yang ada
karena semakin canggih perkembangan teknologi, telah membuat masyarakat menjadi malas
yang disebabkan oleh kemudahan-kemudahan yang ada tersebut.
Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti
teknologi merupakan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran
yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula
unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu, iptek tidak
pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia.

B. Pembatasan Masalah

1. Mengetahui peranan IPTEK dalam kehidupan manusia.


2. Mengetahui dampak positif dan negative IPTEK dalam kehidupan manusia
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta Karunia-
Nya kepada saya, sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini dan Alhamdulillah tepat
pada waktunya yang berjudul “Kebebasan Perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi Informasi
dan Komunikasi yang Semakin Pesat”
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah softskill.
Dalam makalah ini diuraikan tentang pengaruh teknologi khususnya teknologi informasi dan
komunikasi terhadap masyarakat, mencakup tentang pengaruh positif, dan cara menanggulangi
pengaruh negatif perkembangan teknologi tersebut.
Saya menyadari, penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, serta masih banyak
kekurangan. Penyusun mohon kritik dan saran dari rekan-rekan semua searah kesempurnaan
makalah ini. Saya mengucapkan terimakasih kepada Dosen mata kuliah softskill atas
bimbingannya, dan juga kepada rekan-rekan terlibat didalamnya, sehingga makalah ini bisa
bermanfaat bagi penyusun sendiri ataupun semua pihak yang memerlukan.

Manado, 16 November 2016

Penyusun
A. DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
Bicara tentang kehidupan manusia pada masa sekarang ini, tidak akan lepas dari kata
“Teknologi“. Apalagi pada saat sekarang dimana arus globalisasi telah menyerang dalam segala
bidang kehidupan umat manusia. Teknologi berjalan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan
yang dimiliki manusia. Hasil teknologi telah merasuk dalam kehidupan sehari- hari baik
kehidupan manusia diberbagai belahan dunia sedemikian rupa, sehingga orang menganggapnya
sebagai suatu hal yang lumrah dan biasa-biasa saja.
Kemajuan teknologi berlangsung secara berkesinambungan sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan yang tidak pernah berhenti. Dengan mengembangkan metode-metode, baha-
bahan, dan sistem supaya mendapatkan hasil yang bermanfaat, praktis, menyenangkan, dan aman
untuk digunakan semua orang. Orang tidak lagi mempertanyakan bagaimana suatu alat pertama
kali ditemukan dan bagaimana alat tersebut sampai dapat bekerja demikian. Jika dahulu orang
menempuh jarak ribuan km dalam waktu beberapa tahun, kini dapat ditempuh hanya dalam
waktu beberapa jam saja. Seorang anak Jakarta misalnya, dapat berbicara langsung dengan
ayahnya yang berada di Jepang dengan hanya mengangkat gagang telepon dan membayar
beberapa ribu rupiah saja. Orang masa kini dapat mendengarkan kembali suara orang-orang yang
telah lama meninggal dunia. Dengan menggunakan komputer, orang akan dapat mengerjakan
atau mengoreksi suatu pekerjaan secara cepat dan tepat. Manusia kini dapat memotret-motret
permukaan planet Mars dan Venus dan menjelajahi antariksa.
Di bidang energi, manusia telah dapat memecahkan masalah dengan memanfaatkan sinar
matahari untuk membangkitkan tenaga listrik secara langsung, dan masih banyak lagi contoh
yang lain. Misalnya; dengan telah diketemukan alat komunikasi telpon orang dapat dengan
mudah berkomunukasi dengan orang lain walaupun jaraknya sangat jauh, adanya alat-alat
transportasi yang lebih canggih, maka orang akan lebih cepat dan lebih aman dalam perjalanan
jarak jauh, dan ada pula manusia bumi yang telah dapat menjelajahi antariksa, dengan
menggunakan komputer orang akan dapat mengerjakan, mengkoreksi suatu pekerjaan secara
cepat dan tepat.
Lebih dari itu, teknologi juga telah membawakan pemerataan. Semisal, bila .jaman dahulu
hanya orang-orang tertentu saja yang dapat menikmati hasil karya seniman musik terkenal, kini
dapat dikatakan semua orang dapat menikmatinya dimanapun dia berada. Berkat kemajuan
dalam bidang percetakan, maka lebih banyak orang yang dapat membaca buku atau karangan
yang bermutu.
Menunit Adolf Portman, secara biologis manusia dipandang sebagai premature, karena
manusia tidak memiliki daya penyesuaian terhadap lingkungan secara alami. Pada saat manusia
bani lahir, tanpa perlindungan orang tua atau lingkungannya, manusia tidak dapat bertahan
hidup. Tetapi kekurangan ini diganti dengan kemampuan manusia untuk menciptakan suatu
lingkungan tiruan yang bentuknya beraneka ragam. Dalam hal ini manusia dibekali teknik untuk
membuat lingkungan menjadi cocok dengan dirinya, sehingga muncul kebudayaan manusia
sebagai hasil abstraksi manusia terhadap lingkungan dan permasalahannya. Makin tinggi tingkat
kemampuan berabstraksi, makin tinggi pula kebudayaan orang atau bangsa tersebut. Teknik
secara umum diartikan sebagai alat perlengkapan dan metode membuat sesuatu yang lebih
mengembangkan ketrampilan manusia. Pada dasarnya, teknologi adalah ilmu terapan, sebaliknya
teknologi juga mendorong diiptakannya atau ditimbulkannya ilmu pengetahuan yang lebih maju.

B. Pengertian Sekaligus Hubungan Ipa Dan Teknologi

Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, tentang definisi teknologi memiliki lebih dari satu
definisi. Salah satunya adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material, dan proses
yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai
dikenal sebelum sains dan teknik. Teknologi dibuat atas dasar ilmu pengetahuan dengan tujuan
untuk mempermudah pekerjaan manusia. Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan
alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan.
Meskipun demikian, penemuan yang sangat lama seperti roda juga disebut sebuah teknologi.
Definisi lainnya (digunakan dalam ekonomi) adalah teknologi dilihat dari status pengetahuan
kita yang sekarang dalam bagaimana menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk
yang diinginkan (dan pengetahuan kita tentang apa yang bisa dipakai). Oleh karena itu, kita
dapat melihat perubahan teknologi pada saat pengetahuan teknik kita meningkat.
Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian arti sejarahnya
meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat
denegan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, tekologi mengandung
dua dimensi yaitu sciece dan engineering yang saling berkaitan satu sama lain. Sains mengacu
pada pemahaman kita tentang dunia nyata disekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada
dimensi ruang tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap yang lainnya.
Definisi mengenai sains menurut Sardar (1987, 161) adalah sarana pemecahan masalah
mendasar dari setiap paradaban. Tanpa sains, lanjut Sardar (1987, 161) suatu peradaban tidak
dapat mempertahankan struktur-struktur politik dan solusinya atau memenuhi kebutuhan-
kebutuhan dasar rakyat dan budayanya. Sebagai perwujudan eksternal suatu epistemologi sains
membentuk lingkungan fisik, intelektual, dan budaya serta memajukan cara produksi ekonomis
yang dipilih oleh suatu peradaban.
Pendeknya sains, jelas Sardar (1987, 161) adalah sarana yang pada akhirnya mencetak
suatu peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya. Sedangkan rekayasa,
menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) menyangkut hal pengetahuan obyektif (tentang ruang,
materi, energi) yang diterapkan dibidang perancangan (termasuk mengenai peralatan teknisnya).
Dengan kata lain, teknologi mencangkup teknik dan peralatan untuk menyelenggarakan
rancangan yang didasarkan atas hasil sains.
Makna teknologi menurut Capra (2004, 106) seperti makna ‘sains’, telah mengalami
perubahan sepanjang sejarah. Teknologi, berasal dari literatur Yunani, yaitu Technologia yang
diperoleh dari asal kata Techne bermakna wacana seni. Ketika istilah itu pertama kali digunakan
dalam bahasa inggris di abad ketujuh belas, maknanya adalah pambahasan sistematis atas ‘seni
terapan’ atau pertukangan, dan berangsur-angsur artinya merujuk pada pertukangan itu sendiri.
Pada abad ke-20, maknanya diperluas untuk mencangkup tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin,
tetapi juga metode dan teknik nonmaterial.Yang berarti suatu aplikasi sistematis pada teknik
maupun metode. Sekarang sebagian besar devinisi teknologi lanjut Capra (2004, 107)
menekankan hubungannya dengan sains.
Ahli sosiologi Manuel Castells dikutip Capra (2004, 107) mendefinisikan teknologi sebagai
‘kumpulan alat’ aturan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah tehadap suatu
perkerjaan tertentu dengan cara yang memungkinkan pengulangan. Memahami teknologi tidak
dapat dipisahkan dari ilmu pengetahuan alam (nature sciece) dan rekayasa (engineering). Ilmu
pengetahuan alam adalah input bagi proses ilmu rekayasa sedangkan teknologi adalah hasil
proses rekayasa.

C. Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Berkembang

Berikut merupakan fase-fase teknik yang menunjang dalam perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi adalah sebagai berikut:
1. Fase teknik destruktif
Pada fase ini, untuk memecahkan segala permasalahan dan kebutuhannya, manusia langsung
mengambil dari alam, tidak ada usaha untuk mengembalikannya ke alam. Artinya manusia hanya
mementingkan mandapatka materi saja dari apa yang telah diambil dari alam. Contohnya: dalam
penebangan pohon dihutan yang akan digunakan untuk perabotan rumah yang berkualitas,
manusia tidak menanam bibit pohon sebagai ganti telah menebang pohon.
2. Fase teknik konstruktif
Masyarakat pada fase ini telah mampu melakukan penciptaan sehingga menghasilkan
kebudayaan baru yang sebelumnya tidak terdapat di alam. Dengan penciptaan baru ini, sedikit
demi sedikit manusia telah menciptakan lingkungan baru yang selalu bermodalkan alam sekitar
sehingga merupakan “the second nature” atau “ alam kedua”. Contohnya: manusia membuat
hutan buatan yang didalamnya digunakan sebagai penelitian dan untuk menciptakan obat-obatan
herbal dari alam dan tumbuhan.
3. Fase modern
Fase ini merupakan puncak perkembangan teknik yang telah dicapai manusia. Teknik
modern ini bertitik tolak dari analisa matematis alam, sehingga manusia mampu membangun
suatu peradaban baru, yaitu peradaban mesin. Ciri peradaban mesin diantaranya adalah kesatuan
bahasa internasional sebagai pengantar dan diciptakannya bahasa simbol yang satu, seragam, dan
internasional, yaitu bahasa “matematika”. Contonya: masyarakat yang memiliki kesibukan yang
tinggi ingin melakukan suatu dengan tanpa membuang tenaga, maka diciptakanlah robot-robot
yang dapat membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam pekerjaan didapur,
pekerjaan rumah tangga, sampai pekerjaan dikantor.

Adapun tingkatan teknologi yang dapat menggambarkan suatu masyarakat itu modern dengan
memakai alat-alat yang sangat canggih atau masyarakat itu maju tetapi dengan menggunakan
suatu alat yang sederhana.
1. Teknologi Tinggi (Hi-tech)
Suatu jenis teknologi mutakhir yang dikembangkan dari hasil penerapan ilmu pengetahuan
terbaru. Contoh : komputer, laser, bioteknologi, satelit komunikasi, dan sebagainya. Ciri-ciri
teknologi tinggi ini adalah padat modal, didukung rasilitas riset dan pengembangan, biaya
perawatan tinggi, ketrampilan operatornya tinggi, dan masyarakat penggunanya ilmiah. Sekarang
ini banyak sekali negara-negara maju sedikit demi sedikit menerapkan Teknologi Tinggi (Hi-
tech) ini, semisal di Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan lain sebagainya.
2. Teknologi Madya
Suatu jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat yang lebih
sederhana dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling menguntungkan. Ciri
teknologi madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu besar dan tidak memerlukan
pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin. Penerapan teknologi madya ini bersifat setengah
padat modal dan padat karya, unsur-unsur yang mendukung industrinya biasanya dapat diperoleh
di dalam negri dan ketrampilan pekerjanya tidak terlalu tinggi. Sebagian masyarakat Jepang
menerapkan teknologi madya ini. Sebagian masyarakat Jepang membuat suatu boneka dari kayu
yang sudah sanat terkenal dibelahan dunia.
3. Teknologi Tepat Guna
Pada umumnya sebagai teknologi madya dengan tingkatan yang lebih sederhana. Teknologi
ini dicirikan dengan skala modal kecil, peralatan yang digunakan sederhana, dan pelaksanaannya
bersifat padat karya. Biasanya dilakukan di negara-negara berkembang, karena dapat membantu
perekonomian di pedesaan, mengurangi urbanisasi dan menciptakan tradisi teknologi dari tingkat
paling sederhana. Teknologi tepat guna ini sering disebut juga teknologi pedesaan (rural
technology) atau teknologi pribumi (indigeneus technology). Contonya dalam Masyarakat
Indonesia sendiri, tepatnya masyarakat Bali. Masyarakat Bali hampir seluruhnya membuat
kesenian baik itu berupa lukisan, patung, maupun karya-karya dari tangan (anyaman) yang
menguntungkan dan mambawa hasil yang baik dari membuat kesenian tersebut.

D. Dampak Positif IPA dan Teknologi Bagi Umat Manusia


Dari zaman ke zaman teknologi dan perkembangannya akan berubah sesuai dengan
perkembangan zaman atau bisa disebut dengan istilah dinamis. Pengembangan teknologi dibuat
untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari yang melipui kebutuhan primer, sekunder, dan
beberapa kebutuhan yang tidak kalah penting lainnya. Berikut mengenai rincian tentang
kebutuhan manusia yang dibantu dengan adanya perkembagan IPA dan Teknologi sebagai
berikut:

Kebutuhan Primer, adalah kebutuhan yang mau tidak mau harus terpenuhi untuk mencukupi
kebutuhan manusia agar dapat bertahan hidup (kamus Bahasa Indonesia, kebutuhan primer,
2001), yang meliputi;
a) Sandang
Manusia sebagai mahluk susila memerlukan pakaian. Mula-mula pakaian yang dikenakan
hanya untuk menutupi auratnya saja, kemudian pakaian juga berfungsi untuk melindungi diri
dari sengatan panas dan udara dingin (kamus Bahasa Indonesia, sandang, 2001). Sekarang,
pakaian mempunyai fungsi yang lebih luas lagi, yaitu untuk kenyamanan dengan menciptakan
jenis pakaian yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya pakaian tidur, pakaian olah raga, pakaian
kerja dan sebagainya, bahkan sekarang orang beranggapan bahwa dapat menunjukan status sosial
pemakainya. Kebutuhan manusia yang makin meningkat juga mendorong untuk menciptakan
manusia teknologi yang dapat meningkatkan mutu dan jenis bahan pakaian. Sekarang manusia
tidak hanya mengandalkan serat-serat alami untuk membuat bahan pakaian, tetapi dapat juga
membuat serat-serat sintetis dari pokok-pokok kayu (benang rayon) maupun dari bahan galian
seperti hasil sulingan batu bara dan minyak bumi (poliester, polipropilen, polietilen).
b) Pangan
Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk dapat bertahan hidup (kamus Bahasa
Indonesia, pangan, 2001). Kebutuhan pangan ini terus meningkat baik kualitas maupun
kuantitasnya, sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk. Usaha untuk memenuhi
kebutuhan pangan biasanya dilakukan dengan cara ekstensifikasi, yaitu dengan memperluas
lahan pertanian, dan dengan intenstfikasi, yaitu dengan meningkatkan mutu melalui pemilihan
bibit unggul, cara penggarapan yang lebih baik, pemeliharaan tanaman yang lebih teliti dan
pengolahan pasca panen yang lebih sempurna. Dengan memanfaatkan IPA dan teknologi yang
makin berkembang manusia dapat menciptakan bibit unggul dengan teknik radiasi, rekayasa
genetika, dan sebagainya. Penggunaan hormon tumbuhan yang mampu memacu tumbuhnya
daun, bunga ataubuah lebih lebat atau lebih cepat. Penggunaan mekanisasi pertanian juga
membantu manusia dalam mengolah lahan dan memungut hasil panen dengan lebih cepat.
c) Papan
Dalam masa yang masih tradisional pembuatan rumah sangat tergantung pada bahan- bahan
yang ada di sekitarnya. Misalnya di daerah pegunungan atap dibuat dari ijuk, di daerah pantai
dari daun rumbia, di daerah yang kaya akan kayu, seperti di Kalimantan, orang membuat atap
dari sirap, di Toraja memakai bambu, sedangkan di Nusa Tenggara menggunakan ilalang. Sejalan
dengan makin meningkatnya kebutuhan manusia akan tempat tinggal, terutama di kota-kota
besar, di mana lahan untuk pembangunan rumah semakin sempit, maka manusia berusaha
membuat rumah bertingkat dan menggunakan bahan-bahan bangunan yang makin ditingkatkan
kualitasnya. Fungsi rumah juga tidak lagi hanya sekedar untuk bertahan diri dari cuaca yang
tidak menguntungkan dan berlindung dari serangan binatang buas, tetapi sudah merupakan
tempat tinggal yang memenuhi rasa kenyamanan dan keindahan (kamus Bahasa Indonesia,
papan, 2010).
Kebutuhan Sekunder, kebutuhan sekunder manusia timbul setelah kebutuhan primernya
terpenuhi, terutama berupa kebutuhan akibat manusia makin memerlukan hubungan dengan
manusia lain. Antara lain diperlukan industri untuk memenuhi kebutuhan manusia secara massal,
transportasi yang diperlukan untuk mengangkut barang-barang kebutuhan dari satu daerah ke
daerah lain atau diperlukan untuk hubungan manusia dari satu daerah ke daerah lain, kesehatan
yang makin terjamin, dan lain sebagainya, yang meliputi;
a) Bidang Industri
Teknologi merupakan cara yang harus dilakukan manusia dalam usaha untuk memenuhi
kebutuhannya yang makin meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya, karena itu diperlukan
alih teknologi (transfer of technology) dari negara-negara maju ke negara-negara berkembang.
Proses pengambilalihan teknologi ini memerlukan perhitungan yang matang agar teknologi yang
baru dapat diterima dan digunakan oleh masyarakat waktu itu (teknologi yang adaptif), serta
sifatnya melindungi teknologi yang telah ada (teknologi protektif). Secara positif industri
memang memberikan kegunaan besar pada manusia. Bukan hanya mencukupi kebutuhan sehari-
hari, melainkan pembangunan dan pembuatan industri dapat membuka lapangan pekerjaan bagi
masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan apapun, tetapi memiliki keahlian tertentu dalam
bidangnya.
b) Bidang Transportasi
Penemuan roda memegang peranan penting transportasi, karena dengan roda yang
bentuknya bundar dapat diperlukan gerakan yang mudah, kemudian lebih dipermudah lagi
dengan digunakannya binatang penarik, sehingga beban manusia makin ringan. Transportasi
tersebut tidak berhenti berkembang sampai disitu saja. Setelah ditemukannya mesin yang dapat
menggerakkan roda, maka transportasi bukan hanya lebih ringan, tetapi juga lebih cepat.
Manusia semakin hari semain berfikir dan terus memunculkan berbagai inovasi-inovasi, setelah
membuat alat transportasi didarat, manusia juga membuat transportasi laut dan udara yang
sampai sekarang ini masih dipakai dan digunakan oleh manusia untuk keperluan yang penting.
c) Bidang Komunikasi
Sebagai mahluk sosial manusia perlu berkomunikasi dengan sesamanya. Cara yang paling
sederhana adalah dengan bertatap muka secara langsung, tetapi bila jaraknya jauh tentu
diperlukan alat komunikasi. Kemajuan di bidang komunikasi ini dimulai dengan ditemukannya
telegraph yang masih mempergunakan kawat oleh Samuel Morse (1832), kemudian
disempurnakan oleh Guighelmo Marconi yang sudah tanpa kawat (1895). Pada tahun 1872,
Alexander Abraham Bell menemukan pesawat telpon, mula-mula masih mempergunakan kawat,
kemudian digantikan dengan gelombang radio. Untuk keperluan kantor, sekarang orang dapat
mempergunakan telex (teleprinter exchange). Dengan ditemukannya satelit telekomunikasi
kebutuhan manusia makin terpenuhi untuk mengadakan hubungan secara lebih cepat dan murah.
Orang makin mudah mengadakan hubungan satu dengan yang lain
(http://www.wikipedia.com/perkembangan komunikasi/). Salah satu akibat positif dengan
majunya komunikasi adalah terjadi deurbanisasi, karena manusia walaupun tinggal juga di
daerah pedesaan tidak lagi merasakan ketinggalan bila dibandingkan dengan yang tinggal di
kota. Dapat pula dikatakan bahwa dengan majunya komunikasi dan teknologi lainnya, desa-desa
menjadi kota dalam pengertian bukan geografis, tetapi teknis sosial, sehingga perbedaan antara
desa dan kota makin lama makin kecil.
d) Kesehatan
Kebutuhan akan kesehatan makin dirasakan oleh manusia, sehingga usaha untuk memerangi
penyakit yang menjadi sumber malapetaka makin giat dilakukan. Dengan biologi sebagai ilmu
dapat diketahui struktur tubuh, organ-organ, dan cara bekerjanya organ untuk menunjang
kehidupan manusia. Dari biologi sebagai ilmu murni ini berkembang ilmu terapan yang secara
praktis berguna bagi kesejahteraan manusia. Sementara itu manusia di bumi yang jumlahnya di
kota-kota besar makin banyak, mulai timbul penyakit baru yang sifatnya psikhis, antara lain
kekalutan mental yang dapat berkembang menjadi frustasi. Kehidupan kota yang keras, tidak
mengenal toleransi, sedangkan manusia sendiri makin rakus dan individual, maka gangguan
kesehatan yang dikenal dengan stress makin berkembang dalam masyarakat (Jasin Maskoeri,
Ilmu Alamiah Dasar, hal 54). Maka dibangunlah rumah-rumah sakit yang digunakan untuk
memerangi penyakit yang makin lama makin membuat manusia itu frusasi. Masyarakat yang
frustasi akan pergi ke psikiater dan disanalah masyarakat dapat menemukan solusi yang tepat
guna memnyembuhkan penyakit psikhisnya. Itulah guna atau dampak positif dalam bidang
kesehatan.
Kebutuhan Ekonomi, Sosial, dan Budaya, dengan keterangan dibawah ini:
a) Ekonomi
Masalah kebutuhan primer, sekunder, tersier, maupun masalah sumber daya alam,
sebenarnya secara tidak langsung sudah mengemukakan masalah ekonomi. Sebab sebagai Homo
economicus, dalam segala tindakannya, manusia selalu memperhitungkan untung rugi atau
dalam bahasa teknik disebut sebagai dampak positif dan negatif. Karena ekonomi adalah
kebutuhan manusia, maka siapa yang dapat menguasai perekonomian, dialah yang memegang
kekuasaan. Pada saat mata pencaharian utama manusia masih menyangkut soal tanah, kaum
feodallah yang memegang kekuasaan. Sedangkan ketika industri memegang peran penting dalam
ekonomi maka kaum kapitalislah yang memegang peranan utama dalam penyediaan segala
kebutuhan manusia. Sekarang ini kaum kapitalis industrialis telah banyak mengembangkan
usahanya hingga melampaui batas negaranya yang disebut dengan Multi National Corporation
(MNC). Kadang-kadang perusahaan multinasional ini di negara-negara berkembang ikut serta
menentukan politik pemerintahan. Perusahaan besar semacam itu tidak mungkin berkembang
tanpa dukungan teknologi tinggi serta modal besar. Walaupun sebagian penduduk dunia masih
hidup di bawah garis kemiskinan namun sebagian besar sudah dapat merasakan manfaat
dipergunakannya teknologi modern, karena kebutuhan hidupnya dapat dengan mudah diperoleh
dengan harga yang relatif lebih murah. Cara pembayaran pun dapat dilakukan dengan tunai atau
kredit. Contonya: masyarakat saat ini sedang tren dengan adanya penjualan online.
b) Sosial
Dengan berkembangnya industri dan kegiatan ekonomi, maka memungkinkan orang hidup
dalam lapangan pekerjaan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari angka-angka yang menunjukkan
bahwa pekerja di pabrik atau perusahaan terus meningkat, sedangkan yang bekerja di sektor
pertanian makin menurun. Nilai sosial juga berubah. Pada masa lalu orang merasa bahwa
menjadi pegawai negeri dinilai lebih tinggi status sosialnya dibandingkan dengan para pedagang
atau pengusaha. Sekarang menjadi pengusaha atau karyawan pabrik dianggap sebagai tenaga
profesional yang mempunyai nilai status yang tinggi. Makin berkembangnya teknologi
menyebabkan industri yang memproduksi barang secara massal juga makin meningkat. Tetapi
sering kali juga dimanfaatkan untuk kepentingan yang negatif, seperti peniruan atau pemalsuan
merek dagang, dan sebagainya. Kian majunya masyarakat yang dibarengi dengan peningkatan
jumlah penduduk, menyebabkan manusia sering kehilangan nilai etisnya, dan mudah melakukan
tindakan yang tercela dan melanggar hukum. (Lauer, Robert H, Perspektif tentang Perubahan
Sosial, hal 98).
c) Budaya
Budaya dapat berwujud tiga hal, yaitu ide atau gagasan, tingkah laku atau tindakan, dan
benda atau barang yang dihasilkan oleh manusia (Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi,
hal 21). Jadi budaya mempunyai pengertian yang luas. Seperti telah diuraikan di atas teknologi
dan industri mempunyai dampak positif dan negatif. Karena itu hendaknya teknologi secara
efektif mampu memerangi kemiskinan, keterbelakangan, dan menjamin kemajuan bagi bangsa
manusia. Manusia juga perlu sadar bahwa orang menciptakan sesuatu bukan untuk
menghancurkan, melainkan untuk kesejahteraan. Contohnya: masyarakat diberi listrik dan
digunakan untuk keperluan penerangan.

E. Dampak Negatif Dari Perkembangan IPA dan Teknologi Bagi Manusia


Dalam perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju pada sekarang ini, pasti akan
dijumpai mengenai dampak positif yang ditimbulkanya. Dampak positif itu akan muncul jika
dalam penggunaannya dengan cara yang baik, pasti akan sangat bermanfaat bagi manusia itu
sendiri.
Namun begitu juga sebaliknya jika perkembangan IPA dan teknologi tidak atau kurang tepat
bagi kondisi masyarakatnya atau tidak dapat menambahkan lapangan pekerjaan, tetapi justru
sebaliknya, dapat mempersempit lapangan pekerjaan. Hal ini karena efisiensi dan efektifitas
dalam teknologi baru. hal itu terlihat dari semakin banyaknya pekerjaan-pekerjaan yang semula
dikerjakan manusia sekarang dapat dikerjakan oleh tenaga-tenaga mesin. Akibat-akibat sistem
teknologi pada kehidupan manusia makin meluas. Perkembangan teknologi yang pesat membuat
masyarakat dapat menikmati segalanya dengan cepat dan mudah. Karena teknologi telah
mempermudah kehidupan kita. Kita pun kehilangan kepekaan untuk mencoba-coba yang hal
tersebut sangat penting dalam proses pembentukan jiwa. Pengaruh tersebut sangat besar sehingga
tanpa sadar kita telah berkompromi dengannya. Kesadaran kita pun ikut menjadi kesadaran
teknokratis.
Ancaman paling besar yang dibawa teknologi dalam hal ini adalah matinya imajinasi manusia.
Dengan matinya imajinasi manusia, maka manusia itu sendiri secara tidak langsung juga
membunuh manusia lain dalam artian manusia yang kehilangan imajinasi tersebut akan
menghilangkan pekerjaan bagi manusia yang memiliki keahlian yang produktif dalam
bidangnya.

Selain dampak negatif yang ditinjau dari pembangunan, lain hal nya dengan dampak negatif
yang ditimbuklkan dengan adanya transportasi. Semakin tahun kendaraan yang berada di Bumi
semakin berrtambah. Kendaraan memerlukan bahan bakar yang dapat digunakan untuk
menjalankan transportasi tersebut agar dapat berfungsi sebagai mestinya. Dengan meningkatnya
jumlah kendaraan yang menggunakan bahaan bakar carbon akan menyebabkan terjadinya
penignkatan kadar karbon monoksida (CO). Gas ini dapat berbahaya jika dihirup secara langsung
oleh manusia. CO dapat menurunkan sel darah merah mengikat oksigen menyebabkan jaringan
kekurangan oksigen yang disebut ‘hipoksia’.
masih banyak sekali dampak negatif yang ditimbulkan dengan adanya perkembangan IPA
dan teknologi. Adanya dampak negatif dikarenakan manusia menggunakan teknologi dan IPA
tersebut tidak sesuai dengan apa yang harus dijalankan sesuai dengan aturan.

IPA dan Teknologi yang berkembang begitu pesatnya saat ini menimbulkan manfaat yang sangat
besar bagi manusia dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari. Selain manfaat yang yang
diperoleh oleh manusia sendiri karena adanya perkembangan dalam bidang IPA dan teknologi,
manusia juga mendapatkan dampak yang negatif dari perkembangan tersebut. Perkembangan
IPA dan Teknologi terus-menerus mengalami kemajuan yang dinamis mengikuti jaman.
Perkembangan IPA dan Teknologi bukan hanya berdampak terhadap unsur yang berhubungan
dengan alam, melainkan juga dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan lain sebagainya. IPA
dan Teknologi itu akan sangat berguna jika dimanfaatkan pada tempatnnya, dan jika
disalahgunakan akan menimbulkan suatu hal yang berbahaya bagi manusia itu sendiri.
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Dengan memperhatikan perkembangan dan kemajuan zaman dengan
sendirinya pemanfaatan dan penguasaan IPTEK mutlak diperlukan untuk
mencapai kesejahteraan bangsa. Visi dan misi IPTEK dirumuskan sebagai
panduan untuk mengoptimalkan setiap sumber daya IPTEK yang dimiliki
oleh masyarakat Indonesia
2. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan
untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan,
serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi
masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi inovasi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan
kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
B. Saran
Untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, maka saya berharap bahwa
pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi
internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
DAFTAR PUSTAKA

Ibnu Mas’ud, Drs, H. 2009. IAD (Ilmu Alamiah Dasar). Bandung: Pustaka Setia
Mawardi, Drs – Ir. Nur Hidayati. 2009. IAD-ISD-IBD. Bandung: Pustaka Setia
Maskoeri Jasin, Drs. 2010. ILMU ALAMIAH DASAR. Jakarta: Rajawali Pers
https://blogkatakatakita.wordpress.com/2011/11/23/dampak-perkembangan-teknologi-terhadap-
kehidupan-manusia/

Anda mungkin juga menyukai