Anda di halaman 1dari 2

Difteri  Barang-barang yang sudah terkontaminasi Cegah Difteri dengan Imunisasi

Difteri adalah infeksi bakteri yang oleh bakteri, contohnya mainan atau handuk. Pencegahan utama Difteri adalah dengan
umumnya menyerang selaput lendir pada  Sentuhan langsung pada luka borok (ulkus) imunisasi. Vaksin untuk imunisasi Difteri ada 3
hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat akibat difteri di kulit penderita. Penularan ini jenis, yaitu vaksin DPT-HB-Hib, vaksin DT,
memengaruhi kulit. Penyakit ini sangat menular umumnya terjadi pada penderita yang tinggal di dan vaksin Td yang diberikan pada usia
dan termasuk infeksi serius yang berpotensi lingkungan yang padat penduduk dan berbeda.
mengancam jiwa. kebersihannya tidak terjaga. Imunisasi Difteri diberikan melalui Imunisasi
Penyebaran bakteri ini dapat terjadi dengan Dasar pada bayi (di bawah 1 tahun) sebanyak 3
mudah, terutama bagi orang yang tidak dosis vaksin DPT-HB-Hib dengan jarak 1
mendapatkan vaksin difteri. bulan. Selanjutnya, diberikan Imunisasi
Hal Yang Harus Dilakukan Lanjutan (booster) pada anak umur 18 bulan
Dalam menyikapi terjadinya sebanyak 1 dosis vaksin DPT-HB-Hib; pada
peningkatan kasus Difteri, masyarakat anak sekolah tingkat dasar kelas-1 diberikan 1
dianjurkan untuk: dosis vaksin DT, lalu pada murid kelas-2
1. memeriksa status imunisasi putra- diberikan 1 dosis vaksin Td, kemudian pada
Gejala Difteri putrinya untuk mengetahui apakah status murid kelas-5 diberikan 1 dosis vaksin Td.
Difteri umumnya memiliki masa imunisasinya sudah lengkap sesuai jadwal.
inkubasi atau rentang waktu sejak bakteri 2. Masyarakat juga dihimbau untuk
masuk ke tubuh sampai gejala muncul 2 hingga menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,
5 hari. Gejala-gejala dari penyakit ini meliputi: menggunakan masker bila sedang batuk dan
1. Terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu segera berobat ke pelayanan kesehatan terdekat
yang menutupi tenggorokan dan amandel. jika anggota keluarganya ada yang mengalami
2. Demam dan menggigil. demam disertai nyeri menelan, terutama jika
3. Sakit tenggorokan dan suara serak. didapatkan selaput putih keabuan di
4. Sulit bernapas atau napas yang cepat. tenggorokan.
5. Pembengkakan kelenjar limfe pada leher.
Lemas dan lelah.
6. Pilek, Awalnya cair, tapi lama-kelamaan
menjadi kental dan terkadang bercampur darah.
KONSULTASIKAN KE
Penyebab Difteri DOKTER DAN
 Terhirup percikan ludah penderita di udara
saat penderita bersin atau batuk. Ini merupakan PETUGAS
cara penularan difteri yang paling umum.
KESEHATAN
KENALI DIFTERI

PUSKESMAS
RAWAT JALAN SUNGAI KUNYIT

Anda mungkin juga menyukai