Anda di halaman 1dari 11

KEBERSIHAN TANGAN

6 LANGKAH CUCI TANGAN

CUCI TANGAN DENGAN AIR MENGALIR DAN SABUN

11
Yang perlu diperhatikan saat melakukan kebersihan tangan
 Tidak menggunakan perhiasan (misal : cincin, gelang)
 Kuku pendek dan rapi
 Tidak menggunakan cat kuku
 Tidak menggunakan kuku tambahan (nail extension)
Prinsip cuci tangan :
1. Cuci tangan dengan air dan sabun jika tangan terlihat kotor
2. Gosok tangan dengan hand rub berbasis alkohol jika tangan tidak terlihat kotor
3. Setelah cuci tangan dengan aplikasi handrub 5-10 x meskipun tangan tidak tampak

11
kotor wajib cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

PENANGANAN TUMPAHAN
Penanganan tumpahan cairan tubuh dengan menggunakan spill kit. Spill kit berisi :

 Celemek / apron
 Kacamata / googles
 Masker
 Sarung tangan
 Tissue / Koran bekas / kain penyerap
 Penjepit / pinset / korentang
 Plastik sampah medis (warna kuning)
 Larutan klorin
 Penyemprot / sprayer
 Gelas ukur
 Lap bersih

Langkah – langkah penanganan tumpahan cairan tubuh :


1. Petugas menyiapkan spill kit dan memasang tanda peringatan
2. Petugas memakai APD (alat pelindung diri)
3. Petugas menyiapkan plastik kuning untuk sampah medis
4. Tumpahan cairan tubuh diserap dengan menggunakan tissue / Koran / kain hingga bersih dengan
memakai penjepit. Petugas dilarang kontak langsung dengan tumpahan sehingga disarankan
menggunakan penjepit
5. Dengan menggunakan penjepit bahan penyerap dimasukkan ke dalam kantong plastik kuning yang
sudah disiapkan
6. Bekas tumpahan cairan tubuh disemprot dengan larutan klorin 0.5% dan didiamkan selama 10
menit
7. Setelah 10 menit bersihkan dengan lap basah
8. Masukkan lap basah ke dalam larutan air dan desinfektan
9. Ikat plastic sampah medis dan dimasukkan dalam tempat sampah infeksius / tempat sampah medis
10. Lepaskan APD yang digunakan
11. Lanjutkan dengan 6 langkah cuci tangan

11
PENYIAPAN LARUTAN KLORIN
Pengenceran untuk kondisi
Jenis larutan
Kotor Bersih
Untuk permukaan tercemar Setelah kotoran dibersihkan
Kadar klorin yang sebelum kotoran dibersihkan
diperlukan 0.5% 0.05% - 0.1%
(5gr/L, 5000 ppm) (0.5 – 1 gr/L, 500 – 1000 ppm
Natrium hipoklorit 100 ml / Liter 10 – 20 ml / Liter
(tersedia klorin 5%) (100 ml bayclin dicampur 1 (10 – 20 ml bayclin dicampur 1
contoh : Bayclin liter air) liter air
Kalsium hipoklorit 7 gram / Liter 0.7- 1.4 gram / liter
(tersedia klorin 70%)
NaDCC tablet 4 tablet /Liter 0.5 – 1 tablet / Liter
(PreseptR) (1,5 g
klorin / tablet)

PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

11
11
Pemakaian topi pelindung

Pemakaian sarung tangan

11
11
11
DEKONTAMINASI
PERSIAPAN
 Larutan natrium hipoklorit / klorin 0,5%
 Gelas ukur, wadah plastik
 Alat pelindung diri : sarung tangan rumah tangga, jubah/ apron kedap air,
kacamata/ pelindung wajah

PROSEDUR
 pakai alat pelindung diri
 Rendam alat dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit
 Bilas air dilanjutkan dengan pencucian
 Lepaskan APP dan cuci tangan

11
PROSEDUR PEMBERSIHAN ALAT
1. Lakukan kebersihan tangan
2. Pakai alat pelindung diri (masker,sarung tangan, gaun)
3. Keluarkan alat yang telah direndam, bilas dengan air mengalir
4. Lepaskan / buka alat medis yang dapat dilepas pada saat dibersihkan
5. Sikat perlahan lahan alat medis dari setiap permukaan termasuk gerigi dan lekukan Bilas sampai
bersih dengan air hangat
6. Keringkan alat dengan kain atau angin angin
7. Buka sarung tangan dan alat pelindung diri lainnya
8. Lakukan kebersihan tangan

PEMBERSIHAN LINGKUNGAN
1. Bersihkan seluruh permukaan di area kerja dan area pasien setiap hari dan saat terlihat kotor
2. Bersihkan dan desinfeksi permukaan meja pemeriksaan / peralatan lain dengan klorin 0.05%
3. Hindari menyapu / membersihkan debu dg kemoceng  gunakan lap basah
4. Pindahkan peralatan yang tidak diperlukan dari area pasien
5. Cuci dan keringkan alat pel setelah dipakai dan sebelum disimpan
6. Gunakan APD (sarung tangan, sepatu karet, masker, baju kerja / apron)
7. Hand hygiene

11
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apa yang anda ketahui Suatu upaya kegiatan untuk mencegah, meminimalkan kejadian
tentang PPI infeksi pada pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar
rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya yang meliputi pengkajian
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

2. Bagaimana pemilahan 1. Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit telah
sampah non infeksius, menetapkan pemisahan sampah infeksius dan non infeksius.
infeksius, benda tajam dan 2. Sampah infeksius dibuang ditempat sampah infeksius
berkantong plastik kuning.
cair
3. Sampah non infeksius dibuang ditempat sampah non infeksius
berkantong plastik hitam.
4. Sampah benda tajam dan jarum dibuang ditempat sampah
khusus yang tidak dapat tembus (puncture proof) dan tidak
direuse yaitu safety box.
5. Limbah IPAL
3. Apa yang anda ketahui 1. Menutup mulut dengan lengan atas bagian dalam.
tentang etika batuk/bersin 2. Pakai masker.
3. Pakai tisu :
 Menutup mulut & hidung saat batuk/ bersin pakai tisu.
 Buang ke tempat sampah (kuning) bila telah terkena sekret
saluran napas.
 Lakukan cuci tangan dg sabun/antiseptik dan air mengalir,
handrub berbasis alkohol setelah kontak dengan sekret.
 Jaga jarak terhadap orang dengan gejala ISPA dengan
demam.

4. Menurut anda apa faktor- 1. Dukungan manajemen.


faktor keberhasilan PPI 2. Struktur organisasi.
3. Peran dan fungsi dari IPCN.
4. Otoritas Tim PPI.
5. Tersedia fasilitas.
6. Komitmen individu.
 Kesadaran.
 Kepedulian.
 Tanggungjawab.

11

Anda mungkin juga menyukai