Anda di halaman 1dari 4

QORRY AINA

Gagal jantung kongestif atau Congestive Heart Failure (CHF) adalah keadaan jantung
yang tidak dapat memompa darah secara maksimal agar dapat disalurkan secukupnya ke
seluruh tubuh yang memerlukan.Dikatakan gagal bukan karena jantung berhenti bekerja,tapi
karena tidak bisa memompa secara maksimal.Akibatnya darah bisa masuk ke paru-paru atau
bagian tubuh lainnya.Ini tersebab laju darah yang dipompa keluar dari jantung lebih lambat
daripada laju darah yang kembali ke jantung melalui pembuluh vena ,Menyebabakan
terjadinya akumulasi cairan dalam jaringan.Biasanya keadaaan ini disebabkan oleh penyakit
tersembunyi lainnya,seperti penyakit areri Koroner (Pembuluh darah yang menyuplai darah
ke jantung),Infark miokard yang sudah lewat atau penyakit katup jantung.Tegasnya,jantung
tidak dapat memompa darah kembali ke sisi kanan jantung atau memberikan sirkulasi sistemk
yang maksimal untuk memenuhi kebutuhan organ-organ dan jaringan dalam
tubuh.Komponen CHF mencakup volume Preload dan volume sirkulasi,afterload,dan
kontraktilitas.

Orang yang menderita gagal jantung kongestif memperlihatkan gejala khas seperti
pembengkakan kedua sisi jantung,sisi kanan jantung atau hanya sisi kiri jantung.Gagal
jantung kongestif dapat bersifat kronis(sedang berlangsung) atau akut (gejala muncul tiba
tiba).pemberian obat obatan dapat meringankan gejala gagal jantung kongestif.untuk
mencegah bertambah buruknya keadaan ini,penyebab awalnya harus didiagnosa dan dirawat
terlebih dahulu.

Maureen M. Magdalena menuliskan bahwa berbagai penyakit seperti hemocromatosis


atau amylodosis dapat menyebabkan otot jantung menjadi kaku dan mengganggu fungsi
jantung.menyebabkan penebalan jantung (hypertropied).semua hal tersebut dapat memicu
gagal jantung kongestif dapat b1erakibat buruk pada organ tubuh.otot otot jantung yang
melemah mungkin tidak mampu mensuplai darah cukup ke ginjal.akibatnya,fungsi ginjal
untuk mengekskresi garam (sodium) dan air terganggu sehingga tubuh mahan lebih banyak
cairan.paru-paru mungkin menjadi padat dengan cairan.kondisi ini dikenal degan istilah
pulmonaly edema.gagal jantung kongestif dapat disebabkan oleh penyakit-penyakit yang
melemahkan atau menyebabkan kekakuan pada otot jantung,dan penyakit yang meningkatkan
kebutuhan oksigen diluar kemampuan jantung untuk memberikannya.Selain itu,fungsi ginjal
yang terganggu,menyebabkan eliminasi lambat dan kerja obat memanjang.Kebanyakan
pasien yang mengalami gagal jantung kongestif sudah termasuk dalam kategori dosis karena
usianya.Dosis obat,yang terutama dimetabolis oleh hati dan terutama diekskresi ginjal,harus
dikurangi pada pasien gagal jantung kongestif nyata.

Dampak dari penyakit gagal jantung ini secara cepat berpengaruh terhadap
kekurangan penyediaan darah,sehingga menyebabkan kematian sel akibat kekurangan
oksigen yang dibawawa dalam darah itu sendiri.kurangnya oksigen ke otak (Cerebral
Hypoxia),bisa menyebabkan sesak nafas saat aktivitas,nyeri dada atau pusing.Resiko terbesar
adalah terjadinya kolabs atau kematian mendadak yang bisa timbul tanpa gejala dan terjadi
pada pasien yang erlihat sehat.
Karena gagal jantung kongestif diebabkan oleh proses jantung yang menyimpang,dari
itu dipertimbangkan kemungkinannya pada semua pasien usia lanjut dan pasien yang
mempunyai riwayat tanda-tanda kelinan jantung.keadaan ini ditandai dengan adanya
dipsneu,napas pendek,ortopneu,batuk kronis,sianosis,edema dependen,dan kadang-kadang
broncospasme.pasien ini juga diidentifikasi berdasarkan pengobatan yang dialaminya yang
biasanya berupa obat-obat digitalis,atau deuretik.Demam dan infeksi,stress fisik dan mental
akan mengakibatkan kekambuhan pada pasien tertentu,dan mengakibatkan iskemia.

Gagal jantung kongestif juga dapat diminimalisir dengan melakukan tindakan-


tindakan sebagai berikut:batasi asupan kolesterol,berhenti merokok,berolahraga secara
rutin,hindari konsumsi makanan dan minuman manis berlebih,mengelola stres dengan
baik,mengendalikan asupan garam harian,menjaga berat badan yang sehat,menjaga diet yang
seimbang,menjaga tekanan darah yang sehat.Jika obat-obatan medis dan herbal tidak lagi
dapat mengatasi gangguan gagal jantung kongestif,operasi dan dapat mengatasu gangguan
gagal jantung kongestif,operasi dan transplantasi jantung merupakan ilihan terakhir bagi
kehidupan anda.Obat harus mencapai organ sasaran yang diharapkan,agar dapat memberikan
hasil terapiutik yang diinginkan.pada kondisi yang diharapkan,suatu obat hanya mungkin
memberikan efek minimal jaringan atau sistem tubuh di lar target.sebagai contoh,obat topikal
yang dikondisikan untuk kulit,hanya sedikit yang terserap secara sistemik.Terkadang rute
pemberian yang tidak lazim harus digunakan untuk memastikan adanya obat pada organ
sasaran yang diharapkan berespon.

Askep kadiovaskuler

Jantung adalah suatu organ berdinding muskulous tebal dengan 4 ruangan di


dalamnya.Jantung ini menempati mediastinum medius,rongga di dada kiri dan berada
didalam kantong pericardium.Jantung merupakan organ yang paling berat pada embrio 5
bulan.Kerjanya harus berkontraksi sejak dalam kandungan sampai orang meninggal.Benruk
jantung seperti kerucut dengan puncak (apex) kedepan laterl kiri dan basis posterior.Beratnya
(tanpa darah) dalah 300gr,Capasitas ruaganya adalah 300cc (dilatasi) dimana 120cc masing-
masing untuk bilik kiri/kanan,Besar jantung sewaktu Consitratie adalah sebesar tinju (12,5 x
3,5 x 2,5 m).

Jantung mempunyai 3 Facies (permukaan) yaitu Facies Sternocostalis (depan


atas,lateral kiri dan kanan) Facies Diagphagmatia (Inferior) dan basis (belakang).Jantung ini
adalah alat pompa darah untuk mengalirkan darah arterial ke seluruh tubuh yang tidak boleh
berhenti lebih dari 5 detik.Jantung bekerja diluar kehendak kita .Selubung Jantung adalah
pericardium yang terdapat sebagai kantong epicardium sebagai luar jantung.Pericardium
adalah jaringan serosa Fibrius agak tebal dimana permukaan dalam adalah serous mucous
yang menghasilkan cairan pelicin sedikit.
Klien gangguan kardio

Tindakan medis untuk gangguan gagal jantung kongestif ini meliputi foto torak sinar-
X,EKG,ekokardiogram,dan kateterisasi jantung.Obat-obatan yang diperlukan adalah terapi
dogotalis dan terapi deuretik

Keperawatan kardiovaskuler

Congestive Heart failure (CHF) adalah suatu kondisi dimana jantung meengalami
kegagalan dalam memompa darah guna mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh akan nutrien dan
oksigen secara adekuat.hal ini mengakibatkan peregangan ruang jantung (dilatasi) guna
menampung darah lebih banyak untuk dipompakan ke seluruh tubuh atau mengakibatkan otot
jantung kaku dan menebal.jantung hanya mampu memompa darah untuk waktu yang singkat
dan dinding otot jantung yang melemah tidak mampu memompa dengan kuat.

Sebagai akibatnya,ginjal sering merespons dengan menahan air dan garam.Hal ini
akan mengakibatkkan bendungan cairan dalam beberapa organ tubuh seperti tangan,kaki,paru
atau organ lainnya sehingga tubuh klien menjadi bengkak (congestive)

Manifestasi klinis dai kegagalan jantung akut dan kronis tergantung pada seberapa
cepat syndrom berkembang.Gagal jantung akut merupakan hasil dari kegagalan ventrikel kiri
mungkin karena infark miokard,disfungsi katup,atau krisis hipertensi.Kejadiannya
berlangsung demikian cepat dimana mekanisme kompensasi menjadi tidak efektif,kemudian
berkembang menjadi edema paru dan kolaps sirkulasi (syok kardiogenik).

Gagal jantung kronis berkembang dalam waktu yang relatif cukup lama dan biasanya
merupakan hasil akhir dari suatu peningkatan ketidakmampuan mekanisme kompensasi yang
efektif.Biasanya gagal jantung kronis dapat disebabkan oleh hipertensi,penyakit katup,atau
penyakit paru obstruksi kronis/menahun.

Penyebab gagal jantung terutama berasal dari penyakit jantung,maka pencegahan


penyakit jantung merupakan tahap pertama pencegahan gagal jantung.pencegahan atau
pengobatan dini penyakit jantung seperti CAD,endokarditis infeketif,perikarditis
konstriktif,hipertensi,dan penyakit jantung rematik adalah sangat
penting.Bagaimanapun,karena satu dan hal lain,penyakit jantung tidak selalu dapat
dicegah,maka tahap berikutnya adalah menunda serangan mendadadk gagal jantung.Hal ini
meliputi manajemen diet seperti diet rendah garam,rendah lemak atau diet untuk menurunkan
berat badan,program penghentian merokok,menyusun program aktifitas/latihan dan
pengobatan dini terhadap infeksi.

Buku asuhan kep gangguan kardio 2009

Gagal jantung kongestif merupakan komplikasi yang aling sering terjadi setelah
serangan infark.Hal ini terjadi karena kongesti sirkulasi akibat disfungsi miokardium.Tempat
kongesti bergantung pada ventrikel yang terlibat.Disfungsi ventrikel kiri atau gagal jantung
kiri menimbulkan kongesti vena pulmonalis,sedangkan disfungsi ventrikel kanan dan gagal
jantung kanan mengakibatkan kongesti vena sistemik

Anda mungkin juga menyukai