DEFINISI ASUHAN GIZI -3-

LUKA BAKAR COMBUSTIO 10% GRADE II - III

DIET TINGGI ENERGI TINGGI PROTEIN

APA ITU LUKA

BAKAR ???

DERAJAT LUKA BAKAR!!!

Trauma yang disebabkan air / uap

panas, arus listrik, bahan kimia, radiasi,
dan petir yang mengenai kulit, mukosa
dan jaringan yang lebih dalam
kerusakan / kehilangan kulit
TIPE LUKA BAKAR !!!
PENYEBAB LUKA BAKAR?
Cairan panas (air, minyak, kuah)
INTAN RATNA SARI
22030116130100
Api (bensin, minyak tanah, gas LPG)
Listrik (PLN, petir) PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI
FAKULTAS KEDOKTERAN
Zat kimia (asam, basa, kosmetik) UNIVERSITAS DIPONEGORO
Radiasi (matahari, radioterapi, bom)
TUJUAN DIET PRINSIP DIET TETP CONTOH MENU
1100 KKAL
1. Memperbaiki asupan An.B baik dari segi MAKANAN YANG TIDAK
makronutrien maupun mikronutrien sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi pasien. DIANJURKAN .....
Makanan yang dimasak dengan banyak
2. Memberikan makanan yang cukup bagi An. B
untuk mengurangi seminimal mungkin
minyak atau kelapa/santan kental
pemecahan protein tubuh.

3. Memberikan makanan tinggi energi dan protein

untuk mempercepat penyembuhan dan
mencegah terjadinya gangguan metabolik .

4. Mencegah resiko terjadinya penurunan berat

badan lebih dari 10% dibandingkan BB
sebelum luka bakar

5. Menurunkan hipermetabolisme, menurunkan

panas dan rasa sakit yang dialami An. B

6. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit serta

mencegah resusitasi cairan dan elektrolit
MAKANAN YANG DIANJURKAN ...
7. Meminimalkan katabolisme protein jaringan
dengan mengurangi atau mencegah
Semua bahan makanan sumber energi dan
keseimbangan nitrogen negatif dan asupan protein seperti susu telur daging ayam keju
energi non protein adekuat. gula pasir sirup
8. Meningkatkan pengetahuan ibu An.B mengenai
cara pengolahan memasak yang baik dan
pemorsian yang tepat sesuai kebutuhan

9. Meningkatkan pengetahuan ibu An. B

mengenai pemenuhan asupan untuk
mempercepat proses penyembuhan

10. Mengurangi skala nyeri yang diderita An.B

akibat dari pengelupasan kulit bagian dada dan
lengan sebelah kiri serta Meningkatkan nilai RR
hingga mencapai normal