Globalisasi
Globalisasi merupakan suatu proses pengintegrasian manusia dengan segala
macam aspek kehidupan ke dalam satu kesatuan masyarakat yang utuh dan yang
lebih besar dalam kehidupan internasional. Era Globalisasi di tandai oleh era
perdagangan bebas, yaitu sebuah era dimana produk dari suatu negara dengan
bebas dapat masuk dan di perjualbelikan di negara lain. Kenyataan itu tentu
menimbulkan tantangan bagi semua Negara untuk mampu bersaing dalam
meningkatkan kualitas produk industrinya.
Peningkatan interaksi kultural, melalui perkembangan media massa, maksudnya saat ini kita
dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal hal yang
melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
Proses manajemen strategi pada MNC secara teoritis sama dengan perusahaan domestik,
namun nyatanya menemui lebih banyak hambatan dan tantangan dalam penerapannya
Keuntungan (1)
Operasi di luar negeri dapat menyerap kelebihan kapasitas dan mengurangi biaya unit.
Operasi di luar negeri dapat berakibat pada menurunnya tarif, pajak yang lebih rendah, dan
perlakuan politik yang menguntungkan.
Joint venture dapat memungkinkan perusahaan untuk mempelajari teknologi, budaya, dan
praktek bisnis orang lain dan membuat kontak dengan pelanggan potensial, pemasok,
kreditur, dan distributor di luar negeri.
Keuntungan (2)
Skala ekonomi dapat dicapai dari operasi di pasar global daripada domestik. Skala produksi
yang lebih besar dan efisiensi yang lebih baik memungkinkan volume penjualan yang lebih
tinggi dan penawaran-harga yang lebih rendah.
Kekuasaan dan prestise sebuah perusahaan di pasar domestik dapat ditingkatkan secara
signifikan jika perusahaan bersaing secara global. Prestise ditingkatkan dapat diterjemahkan
ke dalam peningkatan daya negosiasi antara kreditor, pemasok, distributor, dan kelompok
penting lainnya.
Kerugian (1)
Kelemahan pesaing di tanah asing sering berlebihan, dan kekuatan seringkali diremehkan.
Menjaga informasi tentang jumlah dan sifat dari pesaing lebih sulit ketika melakukan bisnis
internasional.
Kerugian (2)
Bahasa, budaya, dan sistem nilai berbeda antara negara-negara, yang dapat menciptakan
hambatan komunikasi dan masalah mengelola orang.
Memperoleh pemahaman tentang organisasi-organisasi regional yang sulit (seperti The
European Economic Community, The Latin American Free Trade Area, The International
Finance Corporation) tetapi sering diperlukan dalam melakukan bisnis internasional.
Berurusan dengan dua atau lebih sistem moneter yang dapat mempersulit operasi bisnis
internasional.
Hal ini penting untuk membuat keputusan strategis dimana akan membangung fasilitas
pabrik / toko retail / menentukan kapan waktu untuk mengakuisisi perusahaan lain.
Tarif pajak penghasilan perusahaan yang tinggi menghalangi investasi di pabrik-pabrik baru
dan juga memberikan dorongan yang kuat bagi perusahaan untuk menghindari pajak
Contoh :
Sebagian besar pekerja Eropa lebih sering menikmati liburan dan hari libur.
Istirahat makan siang 90 menit ditambah 20 menit pagi dan istirahat sore.
Adanya masa percobaan enam bulan pada awal kerja pada sebuah perusahaan Eropa.
Banyak orang Eropa juga menemukan gagasan semangat tim sulit untuk dipahami karena
lingkungan serikat telah dichotomized hubungan pekerja-manajemen di seluruh Eropa.
Kelemahan Budaya Bisnis US
Contoh :
Cina, misalnya, memiliki lebih banyak menggunakan bahasa Inggris dibandingkan dengan
berbicara Jepang atau Korea.
Amerika cenderung menggunakan nama pertama langsung dalam urusan bisnis dengan
orang asing, tetapi Di Jepang, misalnya, nama pertama yang hanya digunakan di antara
anggota keluarga dan teman-teman idekat; rekan bisnis bahkan teman lama dan rekan kerja
menghindari dari penggunaan nama pertama.
Amerika menjadikan waktu sebagai prioritas utama. Manager asing menitik beratkan pada
relationship.
personal touching
relationship
lebih penting dalam beberapa budaya daripada prestasi pribadi dan prestasi yang dianut
oleh manajer tradisional AS
Banyak nilai kebudayaan di seluruh dunia, semangat tim, kolektivitas, dan kesabaran lebih
kompetitif dan individualisme yang penting di Amerika Serikat
Ketepatan waktu adalah sifat pribadi yang dihargai ketika melakukan bisnis di Amerika
Serikat, tetapi tidak dihormati di banyak masyarakat dunia
Belajar dan menghormati aturan etiket orang lain untuk mencegah kesalahan sosial ketika
bertemu dengan manajer dari negeri-negeri lain,
Amerika sering melakukan bisnis dengan orang yang mereka tidak tahu, tidak seperti pelaku
bisnis di banyak budaya lain.
Meksiko (1)
Pengusaha mencari pekerja yang menyenangkan, hormat, dan patuh, daripada yang
inovatif, kreatif, dan mandiri
Kondisi kerja yang ideal untuk orang meksiko adalah model kerjasama seperti keluarga.
Meksiko (2)
Ketika memberi salam biasanya untuk perempuan dengan menepuk lengan atau punggung
Orang Meksiko sering menghakimi bahwa bisnis sangat sulit dengan melihat cara seseorang
memperkenalkan diri.
Orang Jepang sangat mementingkan loyalitas kelompok dan konsensus disebut dengan Wa.
Proses respon Jepang berbeda dengan Amerika. Ketika dihadapkan dengan pertanyaan-
pertanyaan atau pendapat yang mengganggu, manajer Jepang cenderung untuk tetap diam,
sedangkan Amerika cenderung merespon secara langsung, membela diri melalui penjelasan
dan argumen.
Jepang (2)
Usia dan status seseorang yang sangat penting, baik dalam unit keluarga, keluarga besar,
atau situasi sosial atau bisnis.
Jepang lebih memilih untuk melakukan bisnis atas dasar hubungan pribadi daripada
berbicara melalui telepon atau menulis korespondensi secara personal.
Saling bertukar kartu nama secara terus menerus tanpa ada paksaan.
Brazil
Germany
Untuk melakukan sebuah bisnis Germans sepeti Americans tidak membutuhkan hubungan
personal. Mereka lebih tertarik pada kemampuan akademis pengusaha dan kredibilitas
perusahaan mereka.
Pengambilan keputusan bisnis bersifat otokrat, tidak dapat dirubah dan harus dilakukan
oleh lower level manager dan dilarang bertanya bagi pekerja.
Egypt
Pemberian salam di Mesir berdasarkan kelas sosial dan agama. Untuk sesama lelaki berjabat
tangan, untuk lelaki hanya menganggukan kepala.
India
Orang India menghindari untuk mengatakan “No” secara verbal maupun nonverbal.
Orang India lebih memilih menjalin kerjasama bisnis dengan mereka yang mampu
membangun kepercayaan dan saling menghormati
Nigeria
Memiliki kekayaan alam yang melimpah dan penghasil minyak terbesar ke 6 di dunia
Negara-Negara Afrika
(1)
Pandangan terhadap penduduk Afrika telah berubah dari petani yang menghindari singa, ke
arah kota jutaan konsumen yang membawa ponsel di kota
Negara-Negara Afrika
(2)
Kaya Akan Sumber Daya Potensial dan Kemajuan Bisnis yang Pesat
“Africa wasn’t even on our radar screen 10 years ago, but now we see it exploding with
opportunity”
Negara-Negara Afrika
(3)
Ranking Kemudahan dalam Melakukan Bisnis – Sample dari Beberapa Negara Amerika
Supplier layanan voice-based call center terbesar di dunia, dikarenakan memiliki budaya
bisnis “deliver absolutely fantastic service
Salah satu negara pendiri PBB dan aktif dalam organisasi tersebut
Ribuan pekerja Filipina bekerja di luar negaranya, sehingga ekonomi bergantung pada
pekerja yang mengirimkan uang kembali ke negara dan juga perjalanan masuk dan keluar
negeri
Beberapa brand yang berasal dari Taiwan: Acer, HTC, ASUS, Transcend, Advantech,dll
di Dunia
“India’s progress in just two decades is one of the most stunning achievements in human
history” –
Barack Obama
Ranking Kemudahan dalam Melakukan Bisnis – Sample dari Beberapa Negara Asia
Negara-Negara Eropa
European Union
27 negara Eropa
dengan
, namun tiap negara menetapkan peraturannya sendiri untuk hal-hal tertentu seperti pajak
dan biaya pekerja.
Kondisi ekonomi yang baik dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang besar
Ranking Kemudahan dalam Melakukan Bisnis – Sample dari Beberapa Negara Eropa
Negara-Negara Amerika
Tingginya kriminalitas
Ranking Kemudahan dalam Melakukan Bisnis – Sample dari Beberapa Negara Amerika
THANK YOU