Anda di halaman 1dari 5

Appendix : Materi

Sound Source that Is in Our Environment


for example a musical instrument.
Guitar, piano, drum, angklung, violin, flute,
and others. To produce a sound that is
desired, each musical instrument
has its own way. Guitar and bass will
produces sound when picked. Violin
produce sound by swiping.

Gitar dan biola dapat menghasilkan bunyi karena adanya senar atau dawai. Bergetarnya senar
dan dawai pada biola dan gitar akan menghasilkan bunyi yang diinginkan.
Bunyi Dihasilkan Dari Benda yang Bergetar Bunyi yang kita dengar dari sumber bunyi sebenarnya
dapat didengar karena adanya getaran dari sumber bunyi tersebut. Pada saat angklung kita gerakkan
maka akan diperoleh bunyi. Tetapi, jika angklung tersebut didiamkan maka angklung tidak dapat
mengeluarkan bunyi. Pada saat kita berbicara, pita suara yang ada di dalam tenggorokan juga
bergetar. Hal ini menunjukkan bahwa benda yang bergetar akan menghasilkan bunyi.

Drum dapat menghasilkan bunyi apabila dipukul dengan menggunakan stick. Ini menunjukkan
bahwa bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar.

Syarat terjadinya bunyi

1. adanya zat perantara


2. gelombang berbentuk longitudinal
3. adanya sumber
4. dan adanya pendengar/penerima bunyi
Jadi, dapat disimpulkan bahwa bunyi dapat terjadi jika memenuhi 3 syarat sebagai
berikut.

1. Ada sumber bunyi yang bergetar


2. Terdapat medium (zat antara) yang menghantarkan bunyi
3. Ada penerima atau telinga pendengar

Perambatan Bunyi Bunyi dapat kita dengar dari sumber bunyi karena adanya rambatan. Rambatan
tersebut terjadi karena adanya getaran pada benda yang menjadi sumber bunyi. Bunyi dapat
merambat melalui benda padat, cair, dan udara.
Dalam kehidupan sehari-hari bunyi yang kita dengar menjalar melalui udara. Tetapi
bunyi dapat pula menjalar melalui zat padat dan zat cair.

Bagaimana telinga mampu mendengar bunyi?

Kamu telah memahami bahwa bunyi adalah hasil getaran. Sumber bunyi yang
bergetar menggetarkan udara di sekitarnya.

Jika getaran tersebut mencapai telinga pendengar, maka getaran tersebut


menggetarkan selaput genderang telinga, selanjutnya diubah menjadi arus listrik
dan diteruskan ke otak.

Otaklah yang menghayati bunyi itu dan orang mampu membedakan sumber, jenis
dan kuat serta tinggi frekuensi bunyi yang didengarnya.

Hal ini dapat kamu bayangkan seperti mikrofon menangkap bunyi, diubah menjadi
arus listrik diteruskan ke amplifier kemudian ke loudspeaker.

1. Bunyi merambat melalui zat padat

Apabila kita sedang berjalan di atas rel, kita dapat mendengar bunyi kereta yang bergerak
dengan cara mendekatkan telinga kita pada rel tersebut. Hal ini disebabkan karena bunyi
kereta api tersebut mengalami perambatan melalui rel yang merupakan zat padat.

Tujuan: Menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui zat padat


Alat dan Bahan:
– Gelas bekas air mineral (2 buah)
– Senar layangan (300 cm)
– Batang korek api
– Paku Langkah
Kegiatan: 1. Lubangi bagian bawah gelas air mineral dengan menggunakan paku.
2. Ikatkan benang pada kedua gelas tersebut melalui bagian belakang yang telah dilubangi.
Agar mudah gunakan batang korek api sebagai penahannya
3. Tarik kedua gelas mineral tersebut bersama dengan temanmu sehingga senarnya menjadi
tegang.
4. Dekatkan gelas mineral dengan telingamu, kemudian suruhlah temanmu berbicara
melalui gelas mineral yang ia pegang.
5. Apakah kamu dapat mendengar apa yang disampaikan oleh temanmu itu?
6. Berikan kesimpulanmu dari kegiatan tersebut.

2. Bunyi merambat melalui zat cair


Selain dapat merambat melalui zat atau benda padat, bunyi juga dapat merambat melalui
zat cair.

Tujuan: Menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui zat cair


Alat dan Bahan:
– Air
– Ember
– Dua buah batu
Langkah Kegiatan:
1. Masukkan air ke dalam ember.
2. Masukan dua buah batu yang besarnya sama ke dalam ember yang telah berisi air
tersebut.
3. Di dalam air, benturkan kedua buah batu dengan menggunakan tanganmu. Apakah kamu
dapat mendengar suara atau bunyi ketika kedua batu tersebut berbenturan? 4. Apa yang
dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut?
Tujuan: Menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui udara
Alat dan Bahan:
– Selang plastik (panjang 2 meter)
– Kain Langkah Kegiatan:
1. Pegang salah satu ujung selang dan mintalah temanmu memegang ujung yang lainnya.
2. Dekatkan ujung selang tersebut dengan telingamu kemudian suruhlah temanmu berbicara
melalui ujung selang yang ia pegang.
3. Apakah kamu dapat mendengar apa yang ia bicarakan?
4. Tutup kedua ujung selang dengan menggunakan kain yang cukup tebal.
5. Lakukan kegiatan pada langkah (1)–(3). Apakah terjadi perbedaan kekuatan bunyi
sebelum dan sesudah ujung selang ditutup dengan kain. 6. Dari kegiatan diatas, tuliskan
kesimpulanmu!

Ingat untuk merawat telinga Anda sebelum terlambat – ini dia 6 tips dari
Cosmo untuk kesehatan telinga Anda.
1. Gunakan earplugs di lingkungan yang terlalu bising.
2. Turunkan volume suara.
3. Pilih headphones ketimbang earbuds.
4. Berikan telinga Anda waktu untuk beristirahat.
5. Jaga telinga Anda agar tetap kering.
6. Lakukan pengecekan rutin

http://www.cosmopolitan.co.id/article/read/10/2017/12982/6-cara-merawat-telinga-dan-
pendengaran-anda

DAFTAR PUSTAKA

https://pendidikanlagi.blogspot.com/2016/08/pengertian-bunyi-dan-sumber-bunyi-serta-syarat-
terjdinya-bunyi-dan-proses-mekanisme-pendengaran-bunyi-sampai-ke-telinga.html

http://bsd.pendidikan.id/data/SD_4/Ilmu_Pengetahuan_Alam_Kelas_4_Heri_Sulistyanto_Eddy_Wiy
ono_2008.pdf

http://sekolahmandiri.blogspot.com/2012/07/mengetahui-bagaimana-terjadinya-bunyi.html

Bunyi adalah gelombang longitudinal


Berbagai sumber bunyi, seperti genderang, gitar, garputala dan lonceng
menghasilkan getaran. Getaran sumber bunyi itu berganti-ganti menekan
(merapatkan) dan tidak menekan (merenggangkan) udara di sekitarnya.

Getaran ini merambat ke segala arah dengan arah perjalanan searah dengan arah
getaran. Karenanya gelombang bunyi termasuk gelombang longitudinal.

Anda mungkin juga menyukai