BAB I

DEFINISI

A. PENDAHULUAN
Sumber daya manusia di Rumah Sakit merupakan asset yang ikut
menentukan mutu pelayanan rumah sakit secara keseluruhan. Untuk dapat
memberikan pelayanan yang sesuai dengan harapan pelanggan, maka sumber
daya manusia kompeten merupakan hal yang krusial dalam organisasi rumah
sakit ibu dan anak Mitra Family.
Sejalan dengan budaya organisasi dimana salah satunya adalah kompetensi,
maka bagian Diklat RSIA Mitra Family berkomitmen untuk meningkatkan
kompetensi seluruh karyawannya melalui program pendidikan dan pelatihan
sumber daya manusia yang dilakukan secara terencana dan terarah sesuai
dengan kualifikasi masing-masing unit kerja.

B. DEFINISI

Panduan Program Diklat 1

Diklat mempunyai
meningkatkan arti penyelenggaraan
kemampuan dalam prosestugas
melaksanakan belajar
dan mengajar dalam rangka
jabatan tertentu. Kebutuhan
diklat adalah
pelaksana jenis
pekerjaandiklat yang
tiap jenisdibutuhkan
jabatan oleh seorang
atau melaksanakanpemegang
unit organisasitugas jabatan
untukyang atau
meningkatkan
pengetahuan,
(Dephutbun keterampilan,
dan ITTO,2000). dan sikap
Sedangkandalam
menurut Lembaga efektif
Administrasi dan efisien
Negara
kebutuhan
pegawai diklat
sehingga adalah
kurang kekurangan pengetahuan, ketrampilan dan sikap seorang
haknya dalam
diartikan suatu
sebagai satuanmampu
kesenjangan
melaksanakan
organisasi.
kemampuanDengan tugas, tanggung
demikian
pegawai yang kebutuhan
terjadi
jawab, wewenang
diklat
karena dapat
adanya
dan
perbedaan antara kemampuan
dalam organisasi dan kemampuan yang yang
diharapkan sebagai tuntutan
ada (Hermansyah pelaksanaan
dan Azhari, 2002). tugas
Konsep dasar pemikiran kebutuhan diklat adalah adanya deskrepansi
kemampuan kerja. Sesuai dengan tingkatan dalam pengungkapan kebutuhan
diklat maka deskrepansi dapat terjadi pada seseorang pejabat/pelaksana
pekerjaan terhadap tugas di dalam organisasi, jabatan maupun terhadap tugas
individu. Secara umum deskrepansi kemampuan kerja diilustrasikan sebagai
berikut: Diskrepansi kemampuan kerja dinyatakan perbedaan antara
kemampuan kerja seseorang pada saat kini dengan kemampuan kerja yang
diinginkan atau seharusnya yang umumnya juga di kenal kemampuan kerja
standar/baku.
Diklat mempunyai arti penyelenggaraan proses belajar mengajar
dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas dan
jabatan tertentu. Kebutuhan diklat adalah jenis diklat yang dibutuhkan oleh
seorang pemegang jabatan atau pelaksana pekerjaan tiap jenis jabatan atau
unit organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
dalam melaksanakan tugas yang efektif dan efisien.
Selain itu, analisis kebutuhan diklat merupakan analisis yang
dilaksanakan secara sistimatis dan digunakan perancang diklat atau manajer
SDM untuk memahami persoalan kinerja sumberdaya manusia dan
menentukan jenis kegiatan yg diperlukan dalam proses pengembangan SDM.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Seluruh karyawan kompeten dalam bidang kerjanya.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya kemampuan seluruh karyawan dalam hal kompetensi
dasar dan kompetensi fungsional sesuai dengan bidang kerjanya.
b. Meningkatnya kemampuan kompetensi manajerial leadership untuk
seluruh bagian departemen keperawatan
c. Terpenuhinya
untuk setiapprogram
unit kerjapendidikan dan pelatihan untuk menunjang kompetensi
teknis keperawatan.
D. LANDASAN HUKUM
1. UU RI no 13 tahun 2013 tentang Tenaga Kerja.
2. UU Praktek Kedokteran 44 tahun 2009
3. Permenkes 1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi
Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan
4. Peraturan Pemerintah RI No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
5. Permenkes No.161/MENKES/PER/2012 tentang registrasi tenaga
kesehatan.
6. Petunjuk Pelaksanaan Indikator Mutu Pelayanan Rumah Sakit, WHO-
Depkes, 2001
7. Indikator Kinerja Rumah Sakit, Depkes, 2005
8. Standar Pelayanan Rumah Sakit, Depkes, 1999
9. Standar Pelayanan Minimal Rumah sakit th 2008
BAB II RUANG
LINGKUP

A. RUANG LINGKUP
Panduan Program Diklat ini berisi tentang perencanaan pendidikan dan
Pelatihan yang diberikan sesuai dengan strata di RSIA Mitra Family.
Pendidikan dan pelatihan meliputi :
1. Diklat Orientasi untuk karyawan baru RSIA Mitra Family
2. Diklat Pengembangan untuk karyawan lama (tetap) meliputi fungsional
maupun struktural yang diselenggarakan internal maupun eksternal
3. Diklat penyegaran untuk karyawan lama RSIA Mitra Family
4. Pendidikan formal bekerjasama dengan institusi pendidikan untuk
karyawan

B. BATASAN OPERASIONAL
1. Kelompok Karyawan
a. Karyawan baru adalah karyawan rumah sakit yang sedang dalam masa
magang hingga kontrak.
b. Karyawan lama adalah karyawan yang sudah masuk sebagai karyawan
Kontrak atau karyawan tetap baik fungsional maupun struktural.
c. Karyawan yang mendapat rotasi/promosi adalah karyawan kontrak atau
karyawan tetap yang dirotasi/ promosi karena kebutuhan organisasi,
berhak mendapatkan pelatihan kompetensi teknis sesuai bagian/ tempat
baru melalui OJT.
2. Strata Diklat
a. Diklat Orientasi adalah diklat yang bertujuan agar peserta mengenal dan
mengetahui RS dan bagian – bagianya.
b. Diklat Dasar adalah diklat yang bertujuan agar peserta mengenal materi
dasar teknis untuk pelaksanaan tugas di lapangan.
c. Diklat
dasar Kompetensi Dasar adalah diklat yang beroientasi pada tools kompetensi
karyawan.
d. Diklat Pengembangan Umum adalah diklat yang berorientasi pada tools
kompetensi teknis sesuai bidang tugas karyawan.
e. Diklat Kompetensi Managerial Leadership adalah diklat yang
berorientasi pada tools kompetensi managerial leadership sesuai jenjang
struktural yang ada.
f. On the Job Training adalah diklat lapangan yang berorientasi pada tools
kompetensi teknis sesuai bidang tugas karyawan.
g. Diklat penyegaran adalahreview
diklat kompetensi teknis yangpengembangan.
mengacu pada materi diklat
pengembangan dan bersifat terhadap materi diklat
BAB III TATA
LAKSANA

A. TATA LAKSANA DIKLAT (SIKLUS DIKLAT)

Tata laksana kegiatan diklat mengikuti siklus diklat yang terdiri dari beberapa
kegiatan sebagai berikut :
1. Training Need Assesment (TNA)
TNA merupakan analisis kebutuhan diklat yang bertujuan menemukan
suatu kesenjangan dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan
prilaku karyawan pada suatu unit organisasi kerja yang dapat
ditingkatkan melalui diklat. Dalam melakukan TNA ada beberapa hal
yang harus diperhatikan :
a. Dasar, Tujuan dan alasan program diklat.
b. Standar kompetensi sesuai bidang masing-masing
c. Kebutuhan organisasi
d. Masukan dari hasil evaluasi dan supervisi
e. Masalah masalah yang timbul karena kurangnya kompetensi.
2. Desain Training Program (DTP)
DTP adalah proses merumuskan dan menentukan tujuan pembelajaran,
strategi, teknik, dan media yang akan digunakan agar tujuan diklat
tercapai. Dalam perencanaan diklat, DTP tertuang dalam kurikulum dan
silabus. DTP bertujuan memberikan gambaran pada pelaksanaan diklat.
3. Training Implementation
Adalah tahapan pelaksanaan diklat. Hal hal yang harus diperhatikan :
a. Administrasi diklat (daftar hadir, instruktur dan peserta)
b. Pembukaan dan penutupan diklat
c. Materi pelajaran
d. Operasionalisasi fasilitas multi media.
e. Alat peraga
4. Training Evaluation
Adalah tahapan evaluasi dari hasil pelaksanaan diklat yang terdiri dari :
a. Evaluasi proses
b. Evaluasi peserta (nilai)
c. Evaluasi pengajar.

B. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Rapat koordinasi urusan diklat dengan unit terkait :
a. Menginventaris kebutuhan diklat per unit kerja (Training Need
Assesment)
b. Menentukan jumlah peserta yang akan mengikuti diklat
c. Menentukan materi dan instruktur/ pengajar yang kompeten
d. Penunjukan tutor penanggung jawab diklat di bagian umum

2. Perencanaan program diklat internal dan eksternal rumah sakit tahunan :

a. Menyusun jadwal program diklat internal dan eksternal rumah sakit
· Diklat Internal : Kegiatan diklat yang diselenggarakan dalam ruang
lingkup RSIA Mitra Family
· Diklat Eksternal : Kegiatan diklat yang diselenggarakan diluar ruang
lingkup RSIA Mitra Family, seperti : seminar/ pelatihan/ workshop
yang diselenggarakan oleh pihak luar/ institusi pendidikan luar/
rumah sakit lain, dll
b. Menyusun anggaran dan biaya diklat internal dan eksternal rumah sakit

3. Perencanaan program diklat internal dan eksternal rumah sakit setiap bulan
:
a. Menyusun jadwal program diklat internal dan ekstenal rumah sakit
b. Menyusun silabus dan materi yang sesuai dengan tujuan pelatihan serta
standar kompetensi yang dibutuhkan
c. Menyusun perangkat evaluasi pre dan post pendidikan dan pelatihan
bagi peserta diklat
d. Menyusun perangkat penilaian penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
4. Pelaksanaan kegiatan diklat yang sudah dijadwalkan
a. Membuat undangan pengajar/ intruktur diklat
b. Membuat absensi peserta dan pengajar
c. Menyiapkan ruangan dan alat – alat multimedia (LCD dan notebook)
d. Melakukan pre test pada peserta diklat terhadap materi yang diberikan
e. Menyiapkan formulir evaluasi penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan

5. Evaluasi kegiatan diklat yang sudah terlaksana :

a. Membuat laporan pelaksanaan diklat bulanan dalam buku evaluasi
pelaksanaan diklat
b. Membuat evaluasi pelaksanaan diklat setiap akhir tahun kemudian
dilaporkan ke Manajer Keperawatan yang kemudian akan
dikoordinasikan ke Kepala Bidang HRD dan Direktur.

C. SASARAN
1. Seluruh karyawan sudah mengikuti Diklat
2. Terpenuhi kemampuan karyawan sesuai dengan kompetensi dasar,
kompetensi teknis – profesi dari masing – masing kualifikasi, serta
kompetensi manajerial leadership.

D. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN & PELAPORAN

1. Setiap 3 bulan membuat evaluasi pelaksanaan kegiatan diklat, meliputi
penilaian terhadap peserta diklat, instruktur/ pengajar, materi dan sarana
prasarana pelaksanaan diklat.
2. Setiap 6 bulan melakukan penilaian pencapaian program dan jam diklat
3. Setiap akhir tahun bagian diklat melakukan evaluasi secara menyeluruh
mengenai pencapaian program diklat selama setahun

E. PENUTUP
Demikian
dasar acuanPanduan program
pelaksanaan diklat diklat
di RSIAiniMitra
disusun, agar dapat dipergunakan sebagai
Family.
BAB IV
DOKUMENTASI

Berkas hasil pendokumentasian kegiatan Program Diklat ini diantaranya adalah :

1. Form Perencanaan program DIklat
2. Form Training Need Assesment (TNA)
3. Rencana Kegiatan Anggaran RSIA Mitra Family