Anda di halaman 1dari 8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Tumbuh Kembang


Pertumbuhan (growth) merupakan peningkatan jumlah dan besar sel
diseluruh bagian tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri dan
menyintesis protein-protein baru. Menghasilkan penambahan jumlah berat
secara keseluruhan atau sebagian.
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak
yang sehat pada waktu yang normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan
sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan
jasmaniah ) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara
berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan
kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
Perkembangan (development), adalah perubahan secara berangsur-angsur
dan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh, meningkat dan meluasnya
kapasitas seseorang melalui pertumbuhan, kematangan, atau kedewasaan,
dan pembelajaran.
Secara umum konsep perkembangan dikemukakan bahwa perkembangan
berjalan dengan prinsip orthogenetis, perkembangan berlangsung dari
keadaan global dan kurang berdiferensiasi sampai ke keadaan di mana
diferensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat secara bertahap. Proses
diferensiasi diartikan sebagai prinsip totalitas pada diri anak. Dari
penghayatan totalitas itu lambant laun bagian- bagiannya akan menjadi
semakin nyata dan tambah jelas dalam rangka keseluruhan.

3
B. Pembagian Tumbuh Kembang

Tahap tumbuh kembang anak secara garis besar dibagi


menjadi dua, yaitu :
1. Tahap tumbuh kembang usia 0-6 tahun, terbagi atas :

a. Masa Pranatal mulai masa embrio (mulai konsepsi-8 minggu),


masa fetus (9 minggu sampai lahir),
b. Masa Pascanatal mulai dari masa neonatus (0-28 hari), masa bayi
(29 hari-1 tahun), masa anak (1-2 tahun), dan masa prasekolah (3-
6 tahun).

2. Tahap tumbuh kembang usia 6 tahun keatas, terdiri atas

a. Masa Sekolah (6-12 tahun)


b. Masa Remaja (12-18 tahun)

C. Tahapan Tumbuh Kembang


1. Tahap tumbuh kembang (0-6 bulan)
a. Masa Pranatal
Masa pranatal (saat dalam kandungan) adalah waktu yang terletak
antara masa pembuahan dan masa kelahiran. Pada saat ini terjadi
pertumbuhan yang luar biasa dari satu sel menjadi satu organisme
yang lengkap dengan otak dan kemampuan berperilaku, dihasilkan
dalam waktu Iebih kurang sembilan bulan.
Masa pranatal terdiri atas dua fase yaitu :
1) Fase Embrio.
2) Fase Fetus.
b. Masa Pascanatal

Tumbuh kembang pada masa pascanatal dibagi ke dalam beberapa


fase berikut :

4
a. Masa Neonatus (0-28 hari)

Tumbuh kembang masa pascanatal diawali dengan masa


neonatus, yaitu dimana terjadinya kehidupan yang baru. Pada
masa ini terjadi proses adaptasi semua sistem organ tubuh,
dimulai dari aktifitas pernafasan, pertukaran gas dengan
frekuensi pernapasan antara 35-50 kali permenit, penyesuaian
denyut jantung antara 120-160 kali permenit, perubahan
ukuran jantung menjadi lebih besar di bandingkan dengan
rongga dada, kemudian gerakan bayi mulai meningkat untuk
memenuhi kebutuhan gizi.

b. Masa Bayi (29 hari – 1 tahun)

Pada masa bayi, tahap tumbuh kembang dapat dikelompokkan


menjadi 3 tahap yaitu :
 Usia 1-4 bulan, tumbuh kembang pada tahap ini diawali
dengan perubahan berat badan. Bila gizi anak baik, maka
perkiraan berat badan akan mencapai 700-1000 g/bulan.
Pertumbuhan tinggi badan agak stabil, tidak mengalami
kecepatan dalam pertumbuhan tinggi badan.
 Usia 4-8 bulan, pertumbuhan pada usia ini ditandai
dengan perubahan berat benda pada waktu lahir. Rata-rata
kenaikan berat benda adalah 500-600 g/bulan, apabila
mendapatkan gizi yang baik. Sedangkan pertumbuhan
tinggi badan tidak mengalamikecepatan dan stabil
berdasarkan pertambahan umur.

 Usia 8-12 bulan, pada usia ini pertumbuhan berat badan


dapat mencapai tiga kali berat badan lahir, pertambahan berat
badan perbulan sekitar 350-450 gram pada usia 7-9 bulan,
250-350 gram pada usia 10-12 bulan, bila memperoleh gizi

5
baik. Pertumbuhan tinggi badan sekitar 1,5 kali tinggi badan
pada saat lahir. Pada usia 1 tahun, pertambahan tinggi badan
masih stabil dan diperkirakan mencapai 75 cm.

c. Masa Anak (1-2 tahun)

Pada masa ini, anak akan mengalami beberapa perlambatan


dalam pertumbuhan fisik. Pada tahun kedua, anak hanya
mengalami kenaikan berat badan sekitar 1,5 – 2,5 kg dan
penambahan tinggi badan 6-10 cm. Pertumbuhan otak juga
akan mengalami perlambatan, kenaikan lingkar kepala hanya
2 cm. untuk pertumbuhan gigi, terdapat tambahan 8 buah gigi
susu, termasuk gigi geraham pertama dan gigi taring,
sehingga seluruhnya berjumlah 14-16 buah. Pada usia 2 tahun,
pertumbuhan fisik berat badan sudah mencapai 4x berat
badan lahir dan tinggi badan sudah mencapai 50 persen tinggi
badan orang dewasa. Menginjak usia 3 tahun, rata-rata berat
badan naik menjadi 2-3 kg/tahun, tinggi badan naik 6-8
cm/tahun, dan lingkar kepala menjadi sekitar 50 cm.

d. Masa Prasekolah (3-6 tahun)

Pada masa prasekolah, berat badan mengalami


kenaikan rata-rata 2kg/tahun. Tubuh anak terlihat kurus, akan
tetapi aktivitas motorik tinggi dan sistem tubuh mencapai
kematangan dalam hal berjalan, melompat, dan lain-lain.
Tinggi badan bertambah rata-rata 6,75 – 7,5 cm setiap tahun.
Pada masa ini anak mengalami proses perubahan pola
makan, umumnya mengalami kesulitan untuk makan. Anak
juga mulai menunjukkan kemandirian pada proses eliminasi.

2. Tahap tumbuh kembang 6 tahun keatas


a. Masa Sekolah (6-12 tahun)

6
Fase perkembangan yang berlangsung sejak kira-kira umur 6
sampai 12 tahun, sama dengan masa usia Sekolah Dasar. Anak-
anak menguasai keterampilan-keterampilan dasar membaca,
menulis dan berhitung. Secara formal mereka mulai memastiki
dunia yang lebih luas dengan budayanya. Pencapaian prestasi
menjadi arah perhatian pada dunia anak, dan pengendalian diri
sendiri bertambah pula.
b. Masa Remaja (12-18 tahun)
Pada masa remaja ini banyak dijumpai masalah, karena masa ini
merupakan proses menuju kedewasaan dan anak ingin mencoba
mandiri. Masalah yang sering dijumpai adalah perubahan bentuk
tubuh.
Perkembangan khusus yang terjadi pada masa ini adalah
kematangan identitas seksual yang ditandai dengan
perkembangan organ reproduksi. Masa ini merupakan masa
krisis identitas dimana anak memasuki proses pendewasaan dan
meninggalkan masa anak-anak, sehingga membutuhkan bantuan
dari orang tua.

D. Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang


1. Faktor genetik
Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir
proses tumbuh kembang anak. Faktor genetik antara lain adalah
berbagai faktor bawaan yang normal dan patologik, jenis kelamin, suku
dan bangsa.
Faktor bawaan yang normal dan patologik, jenis kelamin, suku bangsa
atau bangsa. Seperti sindrom Down, sindrom Turner yang disebabkan
oleh kelainan kromosom.

7
2. Faktor lingkungan
Lingkungan adalah merupakan faktor yang sangat menentukan
tercapai atautidaknya potensi bawaan. Lingkungan ini merupakan
“bio-fisiko-psiko-sosial” yang mempengaruhi individu setiap hari, mulai
dari konsepsi sampai akhir hayatnya.
a. Faktor Lingkungan Pra natal, antara lain:
- Gizi ibu pada waktu hamil
- Mekanis (trauma dan cairan ketuban yang kurang, posisi janin)
- Toksin / zat kimia (zat teratogen: obat-obatan teralidomide,
pkenitoin, methadion, obna-obat anti kanker)
- Endokrin (defisiensi hormon somatotropin, hormon plasenta,
hormon tiroid, insulin)
- Radiasi
- Infeksi (Torch, Varisela, Coxsakie, Echovirus, Malaria, Lues,
HIV, polio, campak, teptospira, virus influenza, virus hepatitis)
- Stres
- Imunitas
- Anoksia embrio
b. Faktor Lingkungan Post Natal, yaitu :
1) Lingkungan Biologis, antara lain: Ras/suku bangsa, jenis
kelamin, umur, gizi, perawatan kesehatan, kepekaan terhadap
penyakit, penyakit kronis, fungsi metabolisme, hormon.
2) Faktor Fisik, antara lain: cuaca, musim, keadaan geografis suatu
daerah, sanitasi, keadaan rumah, radiasi.
3) Faktor Psikososial, antara lain: stimulasi, motivasi belajar,
hukuman yang wajar, kelompok sebaya, stres, sekolah, cinta dan
kasih sayang, kualitas interaksi anak-orang tua.
4) Faktor Keluarga dan Adat Istiadat, antara lain: pekerjaan/
pendapatan keluarga, pendidikan ayah/ibu, jumlah saudara, jenis

8
kelamin dalam keluarga, stabilitas rumah tangga, kepribadian
ayah/ibu, adat-istiadat, norma-norma, agama, urbanisasi,
kehidupan politik dalam masyarakat yang mempengaruhi
prioritas kepentingan anak, angaran, dll. (Soetjiningsih, 1998

E. Kebutuhan Dasar Anak


Secara umum digolongkan menjadi 3 kebutuhan dasar :
1. Kebutuhan fisik-bio-medis (ASUH)
Meliputi :
a. Pangan / gizi merupakan kebutuhan terpenting.
b.Perwatan kesehatan dasar, antara lain imunisasi, pemberian ASI,
penimbangan bayi / anak yang teratur, pengobatan kalau sakit, dll
c. Pemukiman yang layak
d. Higiene perorangan, sanitasi lingkungan
e. Sandang
f. Kesegaran jasmani, rekreasi

2. Kebutuhan emosi / kasih sayang (ASIH)


Pada tahun-tahun pertama kehidupan, hubungan yang erat, mesra dan
selaras antara ibu atau pengganti ibu dengan anak merupakan syarat
mutlak untuk menjamin tumbuh kembang yang selaras baik fisik,
mental maupun psikososial.
Kekurangan kasih sayang ibu pada tahun-tahun pertama kehidupan
mempunyai dampak negatif pada tumbuh kembang anak baik fisik,
mental maupun sosial emosi. Kasih sayang dari orang tuanya (ayah,
ibu) akan menciptakan ikatan yang erat (bonding) dan kepercayaan
dasar (basic trust).
3. Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH)

9
Stimulasi mental merupakan cikal bakal dalam proses belajar
(pendidikan dan pelatihan) pada anak. Stimulasi mental (ASAH) ini
mengembangkan perkembangan mental psikososial : kecerdasan,
keterampilan, kemandirian, kretivitas, agama, kepribadian, moral-etika,
produktivitas.

F. Ciri Ciri Tumbuh Kembang Anak


1. Tumbuh kembang adalah proses yang kotinu sejak dari konsepsi sampai
maturitas atau dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan
lingkungan.
2. Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak, tetapi
kecepatannya berbeda antara anak yang satu dengan yang lain berbeda.

3. Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi sistem susunan saraf.

4. Aktivitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas

5. Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal.

6. Refleks primitif seperti refleks memegang dan berjalan akan


menghilang sebelum gerakan volunter tercapai.

10

Anda mungkin juga menyukai