KKP Bab Ii
KKP Bab Ii
LANDASAN TEORI
dimana representasi - representasi data dan struktur program, karakteristik antar muka,
dan rincian prosedural diikhtisarkan dari hal - hal yang berkaitan dengan kebutuhan –
kebutuhan informasi.
cara mengolah sistem informasi dari hasil analisa sistem sehingga dapat memenuhi
kebutuhan dari pengguna termasuk diantaranya perancangan user interface, data dan
aktivitas proses.”
merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah
direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak
teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan
pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur
pokok perusahaan.
Aplikasi adalah suatu program yang siap untuk digunakan yang dibuat untuk
melaksanakan suatu funsi bagi penguna jasa aplikasi serta bagi pengunaan aplikasi lain
Menurut Syamsu Rizal, Eko Retnadi dan Andri Ikhwana (Vol. 10 No. 1 2013),
aplikasi adalah penggunaan dalam suatu perangkat komputer, instruksi (instruction) atau
pernyataan (statement) yang disusun hingga sedemikian rupa komputer dapat memproses
Dan menurut Joni Supriyono Arif Pramadya (2013), perangkat lunak aplikasi
yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk membantu pemakai komputer untuk
melaksanakan pekerjaannya.
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi adalah sebuah
program atau perangkat lunak yang dirancang siap pakai atau dibuat untuk tujuan tertentu
dengan melakukan aktifitas tertentu melalui proses dan prosedur aliran data dalam
infrastruktur teknologi informasi yang sesuai dengan jenjang dan kebutuhan yang dibuat
untuk para pemakai yang telah dirancang untuk membuat pengguna lebih produktif.
Dalam dunia kerja, setiap perusahaan atau bisnis pasti memiliki sistem
adalah satu yang selalu ada. Buku agenda merupakan buku khusus yang digunakan untuk
mencatat surat-surat yang masuk dalam perusahaan, bisnis, atau organisasi selama
Buku agenda memiliki banyak fungsi yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan
perusahaan, bisnis, atau organisasi. Secara garis besar, fungsi-fungsi tersebut meliputi
Dengan adanya buku agenda kerja, detail dari setiap yang masuk atau bahkan
2. Mengetahui jumlah surat masuk dan keluar dalam kurun waktu tertentu.
menengok kembali berapa jumlah surat masuk ataupun surat keluar dalam periode
tertentu. Dengan membuat rincian dalam buku agenda kerja, situasi seperti ini pun
membuat penomoran yang runtut dari satu surat ke surat yang lain. Apabila daftar
identitasnya secara urut pada buku agenda kerja, maka pencarian tidak akan
Buku agenda kerja memiliki beragam jenis yang dapat disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan, bisnis, atau organisasi. Untuk mengetahui jenis mana yang sesuai
Jenis buku agenda kerja ini cocok digunakan untuk pencatatan surat masuk serta
surat keluar dengan penomoran sekaligus secara berurutan pada setiap halaman untuk
perhalaman. Format dari buku agenda jenis ini biasanya terdiri dari nomor, tanggal
penerimaan surat, nama instansi/ perusahaan/ organisasi pengirim, tanggal dan nomor
Buku agenda jenis ini terdiri dari buku agenda surat masuk serta buku agenda
surat keluar yang kolomnya dibedakan, atau dibuat secara terpisah. Penomoran dalam
jenis buku agenda ini pun juga turut dipisah. Format dari buku agenda jenis ini pada tabel
surat masuk biasanya terdiri dari nomor, tanggal penerimaan surat, nama instansi /
perusahaan / organisasi pengirim, tanggal dan nomor surat, perihal, lampiran, diteruskan
kepada, keterangan, serta kode arsip. Di sisi lain, Format dari buku agenda jenis ini pada
tabel surat keluar biasanya terdiri dari nomor, nomor surat, tanggal surat, nama instansi/
file.
Barcode pertama kali muncul dan diperkenalkan oleh dua orang mahasiswa
Drexel Institute of Technology yang bernama Bernard Silver dan Norman Joseph
Woodland pada tahun 1948. Mereka mempatenkan inovasi barcode tersebut pada tahun
1949 dan permohonan tersebut baru dikabulkan pada tahun 1952. Namun baru pada tahun
Barcode pada dasarnya adalah susunan garis vertikal hitam dan putih dengan
ketebalan yang berbeda, sangat sederhana namun sangat berguna, dengan kegunaannya
untuk menyimpan datadata spesifik misalnya seperti kode produksi, tanggal kadaluwarsa,
serta nomor identitas lingkaran konsentris atau tersembunyi dalam sebuah gambar.
kecepatan yang jauh lebih tinggi dari pada mengetikkan data dan barcode scanner
kode batang. Sejenis kode yang mewakili data atau informasi tertentu (biasanya jenis dan
harga barang seperti makanan dan buku). Kode berbentuk batangan balok dan berwarna
hitam putih, mengandung satu kumpulan kombinasi batang yang berlainan ukuran dan
disusun sedemikian rupa. Kode ini dicetak di atas stiker atau di kotak bungkusan barang.
Barcode pada dasarnya adalah susunan garis vertikal hitam dan putih dengan
ketebalan yang berbeda, sangat sederhana tetapi sangat berguna. Dengan kegunaan untuk
identitas dengan mudah dan murah, walaupun teknologi semacam itu terus berkembang
dengan ditemukannya media magnetik, RFID RFID, electronic tags, serial EEPROM
(seperti pada smart card), barcode terus bertahan dan masih memiliki kelebihan-kelebihan
tertentu yaitu mudah dan murah, sebab media yang digunakan adalah kertas dan tinta,
sedangkan untuk membaca barcode ada begitu banyak pilihan di pasaran dengan harga
yang relative murah. Alat yang digunakan untuk membaca barcode adalah barcode
scanner.Penggunaan barcode scanner sangat mudah sehingga pengguna (operator) hanya
kecepatan yang jauh lebih tinggi dari pada mengetikkan data dan barcode scanner
memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi. Bentuk barcode dapat dilihat pada gambar
berikut:
jenis-jenis khusus pada barcode. Di dalam barcode UPC, NSC ini biasanya terletak
disebelah kiri barcode. Kode kode yang tertera adalah sebagai berikut:
1-reserved
3-Pharmaceuticals.
8-reserved
9-reserved
2. Guard Bars
Ada tiga guard bars yang ditempatkan diawal, ditengah, dan akhir barcode.
Guards bars bagian awal dan akhir di encode kan sebagai “bar-space-bar” atau“101”.
3. Manufacturer code
Kode perusahaan ini ada lima digit bilangan yang secara khusus menetukan
4. Product Code
Kode Produk ini terdiri dari 5 digit bilangan yang ditetapkan oleh
berbeda dan setiap ukuran yang berbeda memiliki kode produk yang unik
5. Check Digit
Disebut sebagai digit shelf check. Check digit ini terletak dibagian luar sebelah
kanan barcode. Check digit ini merupakan suatu olds Programmer’s trick untuk
memvalidasi digit digit lainya yang dibaca secara teliti. Selanjutnya, masing-masing
batang pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan
diterjemahkan pada suatu nilai. Demikian, karena ketebalan batang barcode menentukan
waktu lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca. Oleh sebab
itu, batang-batang barcode harus dibuat demikian sehingga memilki kontras yang tinggi
terhadap celah antara yang menentukan cahaya. Sisi- sisi batang barcode harus tegak dan
lurus, serta tidak ada lubang atau noda titik tengah permukaannya. Sementara itu, ukuran
titik sinar pembaca juga tidak boleh melebihi celah antara batang barcode. Saat ini, ukuran
titik sinar yang umum digunakan adalah 4 kali titik yang dihasilkan printer pada resolusi
300dpi.
Barcode satu dimensi biasanya dinamakan linear bar codes (kode berbentuk
baris). Barcode ini dinamakan satu dimensi atau ada yang menyebut linear bar codes
karena kodenya hanya terdiri dari baris-baris. Contoh barcode satu dimensi adalah
sebagai berikut :
1. Code 39 (code 3 of 9)
abjad (A-Z) dan angka (0-9), serta beberapa karakter lain, seperti $,/,+,% titik
dan spasi. Satu Karakter dalam kode 39 terdiri dari 9 elemen,yaitu 5 bar(garis
vertikal hitam) dan 4 spasi (garis vertikal putih) yang disusun bergantian
antara bar dan spasi. Tiga dari dari 9 elemen tersebut lebih tebal dari yang lain.
Oleh karenana nya kode ini biasa disebut code 3 of 9. Tiga elemen yang lebih
tebal tersebut terdiri dari 2 bar dan 1 spasi.Elemen yang lebar mewakili digit
biner 1 dan elemen yang sempit mewakili digit biner 0. Struktur Barcode code
Dimana :
QZ : Quiet Zone atau Start – Stop margin dengan ketebalan minimum 6 mm atau
10 kali X.
SC : Start Character (karakter *).
Untuk dapat membedakan garis vertikal lebar dan sempit maka perbandingan
ketebalan antara garis vertikal lebar dan sempit minimum 2:1 dimana perbandingan 3:1
akan lebih baik. Lebar keseluruhan barcode dapat di rumuskan sebagai berikut:
L= N(3RX+7X)+(6RX+13X)+(3RX+7X)+(M1+M2) (2.1)
I II III IV
Dimana :
N : Jumlah Character.
II. Lebar start dan stop character plus 1 inter character gap antara start character
Check Character adalah sisa dari jumlah seluruh nilai karakter di bagi dengan 43. sebagai
contoh:
1. Message : CODE 39
2. Karakter : C O D E SPACE 3 9
3. Nilai karakter : 12 24 13 14 38 3 9
4. Jumlah : 12+24+13+14+38+3+9=113
5. 113/43= 2 sisa 27
27 adalah nilai dari character R.Oleh karena itu Message + check character:
Kode seperti ini biasanya cocok digunakan untuk barcode buku maupun untuk
barcode anggota perpustakaan. Aplikasi lain misalnya untuk inventory, assettracking dan
digunakan pada tanda pengenal identitas. Barcode tersebut memiliki panjang baris yang
Seperti halnya Code 39, Code 128 juga merupakan suatu barcode alpha
numerik (full ASCII), tetapi memiliki kerapatan yang lebih tinggi, Dapat
paling minim dibanding barcode jenis lain. Hal ini karena kode 128
menggunakan ketebalan elemen (bar atau spasi) yang berbeda. Setiap karakter
pada code 128 di kodekan oleh 3 bar dan 3 spasi (atau 6 elemen) dengan
(module). Jika di hitung dengan satuan module maka tiap karakter code 128
terdiri dari 11 module, kecuali untuk stop character yang terdiri dari 4 bar 3
spasi (13 module). Jumlah total module untuk bar selalu genap sedangkan
untuk spasi selalu ganjil. Selain itu, Code 128 memiliki 3 start character yang
berbeda sehingga kode 128 memiliki 3 subset karakter yang ber sesuaian
dengan start character nya. Code 128 memiliki fitur untuk dapat bergeser dari
subset yang satu ke subset yang lain dengan menggunakan karakter CODE
Dimana tinggi barcode minimum 0.15 kali lebar barcode. Struktur code 128
Merupakan kode barcode yang hanya untuk angka (0-9), maksimum 32 digit.
Jadi barcode ini berbentuk numerik. Hal ini dikarenakan cara pengkodean ITF
yang tergolong unik. Setiap karakter pada kode baris ITF dikodekan dengan 5
elemen,yaitu 2 elemen tebal dan 3 elemen sempit. Elemen tebal mewakili digit
ketebalan antara yang tebal dengan yang sempit adalah 2:1 s/d 3:1
Universal Product Code Adalah sebuah barcode yang berbentuk numerik dan
memiliki panjangbaris yang tetap (fixed). Barcode UPC ini hanya terdiri dari
angka (0-9) namun barcode harus mempunyai panjang tepat 11 atau 12 digit.
Kurang atau lebih dari angka itu, tidak bisa digunakan. Jadi barcode ini
berbentuk numerik dan memiliki panjang baris yang tetap. UPC biasanya
digunakan untuk pertebalan pada produk-produk kecil atau eceran. Simbol ini
Code (barcode 1 dimensi) hal ini karena matrix code dapat memuat ratusan digit karakter
dan tampilannya juga berbeda dengan Linear Code. Pada matrix code (barcode 2
Demensi), informasi atau data yang besar bisa disimpan dalam ruang (space) yang kecil.
Contoh dari matrix code (barcode 2 Demensi) antara lain yaikni PDF417 yang bisa
Adalah barcode yang dikembangkan lebih dari sepuluh tahun lalu, tetapi baru
sekarang ini mulai populer. Barcode dua dimensi ini memiliki beberapa keuntungan
dibandingkan linear bar codes (barcode satu dimensi) yaitu, dengan menggunakan
barcode dua dimensi, informasi atau data yang besar dapat disimpan di dalam suatu ruang
(space) yang lebih kecil. Berikut beberapa contoh barcode dua dimensi yaitu:
1. QR Code
QR Code merupakan suatu jenis matriks kode atau barcode dua dimensi.
Barcode ini tidak hanya satu sisinya saja yang mengandung data, QR Code
mempunyai dua sisi yang berisi data. Hal ini membuat QR Code dapat lebih
banyak memuat informasi dibandingkan barcode. QR Code, misalnya dapat
digunakan pada majalah iklan atau media lainya, Sehinnga ketika seorang
dapat langsung men scan dan masuk ke website yang dimaksud tanpa perlu
untuk meyimpan data teks mengenai informasi produk atau hal lain, SMS,
atau informasi kontak yang mengandung nama, nomor telepon dan alamat.
Kapasitas data untuk QR Code dibandingkan matriks kode yang yang lain
dapat dikatakan cukup besar yaitu dapat menampung 7.089 data numerik,
4.296 data alfanumerik, 2.953 data biner,atau 1.817 karakter kanji, dengan
dukungan kecepatan pendekodean dan ukuran cetak yang kecil. Hasil cetakan
QR Code juga tahan terhadap kerusakan sampai dengan 30% agar tetap dapat
dibaca. Selain itu QR Code dapat dibaca dari segala arah dengan hasil yang
2. PDF 417
Contoh barcode dua dimensi adalah “symbology PDF 417” yang dapat
menyimpan lebih dari 2000 karakter di dalam sebuah ruang (space) yang
Barcode scanner memiliki bentuk yang berbeda. Berbagai bentuk tersebut antara
lain mulai dari model pena, handheld, stationary, posisi fixed, sampai pada bentuk
Barcode scanner model ini berbentuk pena dihubungkan dengan kabel dan
memiliki konektor langsung pada komputer, baik USB, PS2 maupun konektorserial pada
Mesin pembaca barcode jenis ini digunakan untuk membaca label barcode yang
dipasang pada kartu-kartu tertentu. Contoh kartu yang banyak menggunakan slot reader
ini adalah kartu pegawai yang diimplementasikan pada sistem absensi. Jadi untuk
telah ditempel label barcode) pada mesin ini. Contoh penerapan lain model ini adalah
penggunaan barcode pada kartu mahasiswa untuk melakukan log ketika proses registrasi
model ini antara lain adalah slot reading (mampu membaca dengan mode gesek), shock
proffing (mampu melewati test ketahanan jatuh pada ketinggian 1 meter), futuristic design
(desain lebih kokoh) dan optional interface yang tersedia baik dalam interface PS2/KBW
Seperti namanya, barcode scanner model ini memiliki gagang untuk pegangan
tangan seperti pada gambar di bawah ini. Dalam pemakaiannya, operator yang ingin
: 58).
pengguna harus menekan sebuah tombol pada barcode scanner untuk menembakkan
laser. Penembakan laser tersebut akan membuat mesin melakukan proses scanning dan
4. Stationary Scanner
Scanner model ini dilengkapi dengan stand ”dudukan” yang dapat diletakkan
secara tetap pada tempat sesuai kebutuhan. Pengguna stand ini tentu akan membuat
tatanan lebih rapi. Selain itu pengguna tidak perlu repot-repot memegang scanner pada
saat membaca barcode, tetapi cukup melewatkan barang yang ada label barcode di depan
Barcode jenis ini dipasang tetap pada posisi tertentu agar dapat membaca barcode
scanner secara tepat. Biasanya digunakan untuk industri, karena scanner akan
mirip dengan pemasangan kamera CCTV yang diletakkan pada tempattempat strategis
dengan maksud mengontrol barang-barang yang lewat di depannya. (Wahyono 2010, hal
: 60).
6. Mobile Barcode Scanner
Barcode scanner model ini merupakan scanner yang built-in pada perangkat
mobile (pada awalnya untuk PDA).Tetapi pada perkembangannya, scanner model ini
7. Barcode Reader
barcode. Hanya dengan menyapukan segaris sinar laser, ia dengan cepat membaca
fragmen terang gelap pada barcode yang tercetak di kertas dengan sangat cepat dan
akurat. Pada perkembangan selanjutnya, sinar laser yang dipancarkan tidak hanya
sebentuk garis saja tapi berupa kombinasi pola yang rumit sehingga mampu membaca
Ada beberapa standar verifikasi untuk barcode reader, antara lain: ANSI X3.182.
15416 (barcode linear) dan ISO/IEC 15415 (2D bar codes) adalah standar Internasional
Standar Eropa EN 1635 yang kemudian digantikan dengan ISO/IEC 15416ISO 15426-1
(linear bar code verifier compliance standard) atau ISO 15426-2 (2d bar code verifier
menggunakan port serial. Sama seperti perangkat keyboard anda. Untuk menginstall
barcode reader tidak sulit. Sebagai perangkat plug and play, ia akan segera dikenali
sebagai sebuah hardware baru oleh MS Windows. Bila drivers nya belum tersedia pada
Terdapat setidaknya 4 jenis barcode reader yang umum dan tersedia di pasaran,
Tipe ini memiliki photo diode yang berada disamping ujung pena. Untuk
membaca barcode, cukum menempatkan kode tersebut di ujung pena lalu digeser ke
semua bar secara stabil, lalu kemudian diode tersebut akan mengukur intensitas cahaya
yang dipantulkan dari sumber cahaya dan menghasilkan gelombang yang sesuai dengan
lebar dari bar serta spasi dalam kode tersebut. Sesudah itu barcode reader akan
Intinya tipe barcode reader ini cara kerjanya sama dengan tipe pena akan tetapi
barcode reader ini memakai sinar laser sebagai sumber cahayanya. Biasanya
menggunakan cermin prisma atau kaca bolak-balik untuk memindai laser yang melintasi
kode bar.
Barcode scanner tipe ini berbasis kamera video kecil untuk dapat menangkap
gambar ke kode bar, kemudian memakai teknik pengolahan citra digital untuk dapat
Barcode scanner tipe ini memakai aray sensor cahaya berbentuk kecil yang
berbaris sejajar pada ujung barcode scanner. Tegangannya berbentuk seperti gelombang
yang sesuai dengan bar dan ruang dari barcode yang dihasilkan dan dikirim ke komputer.
Perbedaan utama dari scanner barcode CCD dengan tipe scanner barcode pena dan
scanner laser barcode ialah bahwa barcode scanner CCD akan mengukur bentuk cahaya
yang dipancarkan dari kode bar sementara pena atau laser scanner barcode mengukur dari
pantulan cahaya dari frekuensi tertentu yang berasal dari scanner itu sendiri.
1. Proses Input Data lebih cepat, hal ini karena barcode scanner dapat membaca
atau merekam data lebih cepat daripada melakukan proses input data secara
manual.
2. Proses Input Data lebih tepat, hal ini karena teknologi barcode memiliki
3. Proses Input lebih akurat mencari data, hal ini karena teknologi barcode
4. Mengurangi Biaya, hal ini karena bisa mengindari kerugian dari kesalahan-
5. Peningkatan Kinerja Manajemen, hal ini dikarenakan dengan data yang lebih
cepat, tepat serta akurat maka pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
manajemen akan jauh lebih baik dan lebih tepat, yang pada akhirnya akan sangat
terjaga.
Android adalah sistem berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat bergerak
layar sentuh seperti telepon pintar (smartphone) dan komputer tablet (tablet computer).
Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari
Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara
resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance,
menggunakan gerakan sentuh yang serupa dengan tindakan nyata, misalnya menggeser,
mengetuk, dan mencubit untuk memanipulasi objek di layar, serta papan ketik virtual
untuk menulis teks. Selain perangkat layar sentuh, Google juga telah mengembangkan
Android TV untuk televisi, Android Auto untuk mobil, dan Android Wear untuk jam
juga digunakan pada komputer jinjing, konsol permainan, kamera digital, dan peralatan
elektronik lainnya.
Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache, kode dengan sumber terbuka
dan lisensi perizinan pada android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi
secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan
Pada bulan Oktober 2013, ada lebih dari satu juta aplikasi yang tersedia untuk
Android, dan sekitar 50 miliar aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi
utama Android. Sebuah survei pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android
adalah platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71%
pengembang aplikasi bergerak. Di Google I/O 2014, Google melaporkan terdapat lebih
dari satu miliar pengguna aktif bulanan Android, meningkat dari 583 juta pada bulan
Juni 2013.
Android, menjadikannya sebagai sistem operasi telepon pintar yang paling banyak
digunakan di dunia, mengalahkan Symbian pada tahun 2010. Android juga menjadi
pilihan bagi perusahaan teknologi yang menginginkan sistem operasi berbiaya rendah,
bisa dikustomisasi, dan ringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus
mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong
sumber terbuka sebagai dasar proyek pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-
fitur baru bagi pengguna tingkat lanjut atau mengoperasikan Android pada perangkat
yang secara resmi dirilis dengan menggunakan sistem operasi lain. Pada November 2013,
Android menguasai pangsa pasar telepon pintar global, yang dipimpin oleh produk-
produk Samsung, dengan persentase 64% pada bulan Maret 2013. Pada Juli 2013,
terdapat 11.868 perangkat Android berbeda dengan beragam versi. Keberhasilan sistem
operasi ini juga menjadikannya sebagai target ligitasi paten "perang telepon pintar" antar
perusahaan-perusahaan teknologi. Hingga bulan Mei 2013, total 900 juta perangkat
Android telah diaktifkan di seluruh dunia, dan 48 miliar aplikasi telah dipasang dari
Google Play.
OS®, Microsoft’s Windows Mobile®, Mobile Linux®, iPhone OS® (berdasarkan Mac OS
X), Moblin® (dari Intel), dan berbagai macam sistem operasi lainnya. API yang tersedia
untuk mengembangkan aplikasi mobile terbatas dan oleh karena itulah Google mulai
menjangkau, source code yang terbuka, dan pengembangan framework yang high end.
kecil berbasis pengembangan perangkat lunak untuk ponsel, pada tahun 2005 untuk
memulai pengembangan pada platform Android. Tokoh utama pada Android Inc.
meliputi Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Pada tanggal 5
Alliance (OHA) yang diciptakan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat
mobile. OHA terdiri dari 34 anggota besar dan beberapa anggota yang terkemuka
diantaranya sebagai berikut: Sprint Nextel®, Tmobile ®, Motorola®, Samsung®, Sony
Android SDK dirilis pertama kali pada 12 November 2007 dan para pengembang
memiliki kesempatan untuk memberikan umpan balik dari pengembangan SDK tersebut.
merupakan smart phone pertama berbasiskan platform Android. Beberapa hari kemudian,
Google merilis Android SDK 1.0. Google membuat source code dari platform Android
Google merilis perangkat genggam (disebut Android Dev Phone 1) yang dapat
menjalankan aplikasi Android tanpa terikat oleh berbagai jaringan provider telepon
seluler pada akhir 2008. Tujuan dari perangkat ini adalah memungkinkan pengembang
Android OS tanpa berbagai kontrak. Google juga merilis versi 1.1 dari sistem operasi
Android pada waktu yang tidak lama. Versi 1.1 dari Android tidak mendukung adanya
soft keyboards dan membutuhkan perangkat yang memiliki keyboard secara fisik.
Android menyelesaikan masalah ini dengan merilis versi 1.5 pada bulan April 2009
dengan sejumlah tambahan fitur seperti kemampuan perekaman media,widgets, dan live
folders.
Versi 1.6 dari Android OS dirilis pada bulan September 2009 dan hanya dalam
waktu satu bulan versi Android 2.0 dirilis dan membanjiri seluruh perangkat Android.
Versi ini memiliki kemampuan advanced search, text to speech, gestures, dan multi
yang terdapat pada application store secara online atau dikenal sebagai Android Market.
Android adalah sebuah kumpulan perangkat lunak untuk perangkat mobile yang
mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi utama mobile. Android memiliki
1. Terbuka
memanggil salah satu fungsi inti ponsel seperti membuatpanggilan, mengirim pesan teks,
dirancang khusus untukmengoptimalkan sumber daya memori dan perangkat keras yang
bebasdiperluas untuk memasukkan teknologi baru yang lebih maju pada saatteknologi
tersebut muncul. Platform ini akan terus berkembang untuk membangun aplikasi mobile
yang inovatif.
2. Semua Aplikasi Dibuat Sama
Android tidak memberikan perbedaan terhadap aplikasi utama dari telepon dan
aplikasi pihak ketiga (third-party application). Semua aplikasi dapat dibangun untuk
memiliki akses yang sama terhadap kemampuan sebuah telepon dalam menyediakan
Android memecah hambatan untuk membangun aplikasi yang baru dan inovatif.
Misalnya, pengembang dapat menggabungkan informasi yang diperoleh dari web dengan
data pada ponsel seseorang seperti kontak pengguna, kalender, atau lokasi geografis.
menggunakan library yang diperlukan dan tools yang dapat digunakan untuk membangun
aplikasi yang semakin baik. Android memiliki sekumpulan tools yang dapat digunakan
terbuka (open source) sehingga para pengembang dapat menggunakan Android tanpa
mengeluarkan biaya untuk lisensi dari Google dan dapat membangun Android tanpa
adanya batasan-batasan. Android Software Development Kit (SDK) menyediakan alat dan
Andy Rubin (pendiri Danger), Rich Miner (pendiri Wildfire Communications, Inc.), Nick
Sears (mantan VP T-Mobile), dan Chris White (kepala desain dan pengembangan
antarmuka WebTV) untuk mengembangkan "perangkat seluler pintar yang lebih sadar
akan lokasi dan preferensi penggunanya". Tujuan awal pengembangan Android adalah
untuk mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera
digital, namun kemudian disadari bahwa pasar untuk perangkat tersebut tidak cukup
besar, dan pengembangan Android lalu dialihkan bagi pasar telepon pintar untuk
menyaingi Symbian dan Windows Mobile (iPhone Apple belum dirilis pada saat itu).
telepon seluler. Masih pada tahun yang sama, Rubin kehabisan uang. Steve Perlman,
seorang teman dekat Rubin, meminjaminya $10.000 tunai dan menolak tawaran saham di
perusahaan.
sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google. Pendiri Android Inc.
seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di perusahaan setelah diakuisisi oleh
Google.Setelah itu, tidak banyak yang diketahui tentang perkembangan Android Inc.,
namun banyak anggapan yang menyatakan bahwa Google berencana untuk memasuki
pasar telepon seluler dengan tindakannya ini. Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin
Google memasarkan platform tersebut kepada produsen perangkat seluler dan operator
nirkabel, dengan janji bahwa mereka menyediakan sistem yang fleksibel dan bisa
diperbarui. Google telah memilih beberapa mitra perusahaan perangkat lunak dan
perangkat keras, serta mengisyaratkan kepada operator seluler bahwa kerja sama ini
Spekulasi tentang niat Google untuk memasuki pasar komunikasi seluler terus
berkembang hingga bulan Desember 2006. BBC dan Wall Street Journal melaporkan
bahwa Google sedang bekerja keras untuk menyertakan aplikasi dan mesin pencarinya di
perangkat seluler. Berbagai media cetak dan media daring mengabarkan bahwa Google
telepon seluler dan operator jaringan. Pada bulan Desember 2007, InformationWeek
melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telepon
seluler. Pada tanggal 5 November 2007, Open Handset Alliance (OHA) didirikan. OHA
perangkat seluler seperti HTC, Sony dan Samsung, operator nirkabel seperti Sprint Nextel
dan T-Mobile, serta produsen chipset seperti Qualcomm dan Texas Instruments. OHA
sendiri bertujuan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat seluler. Saat itu,
Android diresmikan sebagai produk pertamanya; sebuah platform perangkat seluler yang
menggunakan kernel Linux versi 2.6. Telepon seluler komersial pertama yang
menggunakan sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang diluncurkan pada 22
Oktober 2008.
Pada tahun 2010, Google merilis seri Nexus; perangkat telepon pintar dan tablet
dengan sistem operasi Android yang diproduksi oleh mitra produsen telepon seluler
seperti HTC, LG, dan Samsung. HTC bekerja sama dengan Google dalam merilis produk
telepon pintar Nexus pertama, yakni Nexus One. Seri ini telah diperbarui dengan
perangkat yang lebih baru, misalnya telepon pintar Nexus 4 dan tablet Nexus 10 yang
diproduksi oleh LG dan Samsung. Pada 15 Oktober 2014, Google mengumumkan Nexus
6 dan Nexus 9 yang diproduksi oleh Motorola dan HTC. Pada 13 Maret 2013, Larry Page
mengumumkan dalam postingan blognya bahwa Andy Rubin telah pindah dari divisi
Pichai, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala divisi Google Chrome, yang
Android dikembangkan secara pribadi oleh Google sampai perubahan terbaru dan
pembaruan siap untuk dirilis, dan informasi mengenai kode sumber juga mulai
diungkapkan kepada publik. Kode sumber ini hanya akan berjalan tanpa modifikasi pada
perangkat tertentu, biasanya pada seri Nexus. Ada binari tersendiri yang disediakan oleh
produsen agar Android bisa beroperasi. Logo Android yang berwarna hijau awalnya
dirancang untuk Google pada tahun 2007 oleh desainer grafis Irina Blok. Tim desain
ditugaskan dengan sebuah proyek untuk membuat sebuah ikon universal yang mudah
dikenali dengan menyertakan ikon robot secara spesifik dalam desain akhir. Setelah
sejumlah perkembangan desain yang didasarkan pada tema-tema fiksi ilmiah dan film
luar angkasa, tim akhirnya mendapat inspirasi dari simbol manusia yang terdapat di pintu
toilet, dan memodifikasi bentuknya menjadi bentuk robot. Karena Android adalah
perangkat lunak sumber terbuka, disepakati bahwa logo tersebut juga harus terbuka, dan
sejak diluncurkan, logo hijau tersebut telah didesain ulang kembali dalam berbagai variasi
Sejak tahun 2008, Android secara bertahap telah melakukan sejumlah pembaruan
untuk meningkatkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur baru, dan memperbaiki
bug yang terdapat pada versi sebelumnya. Setiap versi utama yang dirilis dinamakan
secara alfabetis berdasarkan nama-nama makanan pencuci mulut atau camilan bergula.
Android ini juga mempunyai berbagai versi dari awal mula terbentuknya Android
Untuk OS pertama yang dimiliki oleh Android adlah Apple Pie, OS ini dirilis pada
Dan untuk OS Android yang selanjutnya adalah Banana Bread yang dirilis pada
bulan Februari 2009 yang digunakan oleh Smartphone pengadopsi Android, HTC dengan
merk Dream.
3. CupCake v1.5
Untuk OS yang selanjutnya adalah Cupcake, nah mulai dari sini versi Android
CupCake mulai menunjukkan kecanggihannya sebagai Sistem Operasi Android, dan ini
Versi Donut ini dirilis pada bulan September 2009, di versi ini Google mulai
memperbaiki Bug yang membuat Android ini lebih sempurna ditambah lagi dengan fitur
nafigasi turn-by-turn.
5. Eclair v2.0-2.1
Dirilis pada Oktober 2009 diversi 2.0 dengan nama Echair yang menjadi awal
diaplikasikan Bluetooth 2.1 di Android. Setelah versi 2.0 diupdate lagi ke versi 2.1 yang
mendapat fitur tambahan multi-touch, Live Wallpaper dan juga Blitz kamera.
Pada bulan Mei 2010 Paduan antara Google Chroome dengan Android mulai
kecepatan kinerja. Forzen Yogurt sendiri yakni memiliki makna Yogurt yang dibekukan,
7. Gingerbread v2.3
satu merk Platform raksasa Smartphone yakni Samsung yang meluncurkan Samsung
Nexus. Di android versi 2.3 ini Google menambahkan fitur baru yakni NFC, internet
Lanjutan dari Huruf berabjad H adalah Honeycomb yang dirilis pada Februari
2014 , untuk versi ini Android diperuntukkan dan spesialis Tablet dimana era Tablet
sedang menjadi-jadi di tahun ini, Update tak hanya di versi 3.0 saja namun juga
Revormasi Android mulai terlihat dengan adanya Ice Cream Sandwich dimana
OS versi ini mulai bekerja disemua jenis platform dan smartphone seperti tablet , fiturnya
juga menjadi bertambah diantaranya adalah ekstra multitasking dan notifikasi yang lebih
banyak.
Android versi Jelly Bean ini dirilis pada 27 Juni 2014 lewat konferensi I/O
Google. Jelly Bean menjadi versi Android yang juga banyak mendapatkan update,
tercatat 2 kali sudah update dilakukan di Jelly Bean yakni versi 4.1.2 dimana perbedaan
dibanding versi sebelumnya adalah segi User Interface yang lebih elegan seta
Android Versi KitKat ini paling banyak dipakai pada smartphone masa kini.
Android 4.4 KitKat pada dasarnya adalah versi update (pembaruan) dari Android versi
4.3 Jelly Bean. Dengan begitu, di dalam sistem operasi Android KitKat pastinya sudah
terdapat sejumlah pembaruan dan penyempurnaan dari sistem operasi Android generasi
sebelumnya.
Android Lolipop adalah Android versi terbaru yang diluncurkan Google pada
tahun 2014. Versi Lollipop ini pertama kali ditanamkan di Smartphone Google Nexus 6.
Rilis Terbaru Android 6.0 Bernama Marshmallow | Pasti sobat sudah pada tahu
nih OS Smartphone terlaris jaman ini selalu menghadirkan nama nama unik setiap versi
yang dirilisnya untuk versi lengkap dari awal sudah pernah saya bahas di Urutan Nama
Nama Versi Android Dari Banyak yang mengira bahwa versi android seteleah versi 5.0
Lollipop adalah Milkshake, namun google membantah akan dugaan itu. Google secara
resmi mengeluarkan Android versi 6.0 yang diberi nama Marshmallow. Selain itu
Nougat adalah versi Android termutakhir yang baru diperkenalkan pada ajang
kumpul developer Google I/O, pertengahan 2016 ini. Beberapa lama setelahnya, Google
menghadirkan Nougat secara resmi untuk publik.Pembaruan paling mendasar pada versi
Nougat adalah kehadiran Google Assistant yang menggantikan Google Now. Asisten
digital tersebut lebih bisa diandalkan untuk menjalankan berbagai fungsi. Fitur-fitur baru
lainnya mencakup layar split-screen saat dipakai multitasking, serta fitur Doze yang telah
untuk pengguna android sekarang lagi booming booming nya nih tentang OS
terbarunya, ya itu adalah OS android versi 8.0 atau yang sering juga disebut sebagai
Android O atau Android Oreo. Versi android ini resmi diperkenalkan ole Google pada
tanggal 22 Agustus 2017 yang lalu dan juga sudah secara resmi bisa diluncurkan langsung
ke lapangan, tapi sebelum versi android ini diresmikan oleh google, nama “Oreo” sendiri
sudah terendus sejak Android O pertama kali diperkenalkan di ajang Google I/O 2017
penggunaan kembali dan penggantian komponen. Kerangka kerja ini didukung oleh
berbagai open source libraries seperti openssl, sqlite,dan libc serta didukung oleh libraries
utama Android. Kerangka kerja sistem operasi Android didasarkan pada UNIX file
Dalvik Virtual Machine (DVM) adalah sebuah mesin virtual yang menggunakan
memori yang sangat rendah dan secara khusus dirancang untuk Android untuk dijalankan
pada embedded system. DVM bekerja dengan baik pada situasi dengan tenaga yang
rendah dan mengoptimalkan perangkat mobile. DVM juga mengatur atribut dari Central
Processing Unit (CPU) serta membuat sebuah format file yang spesial (.DEX) yang
dibuat selama build time post processing. DVM mengambil file yang dihasilkan oleh
class Java dan menggabungkannya ke dalam satu atau lebih Dalvik Executable (.dex).
DVM dapat menggunakan kembali salinan informasi dari beberapa class file dan secara
efektif mengurangi kebutuhan penyimpanan oleh setengah dari Java Archive (.jar) file
tradisional. Konversi antara kelas Java dan format (.dex) dilakukan dengan memasukkan
“dx tool”. DVM menggunakan assembly-code yang berbeda dimana DVM menggunakan
register sebagai unit utama dari penyimpanan data dari pada menggunakan stack. Hasil
akhir dari executable-code pada Android, merupakan hasil dari DVM yang didasarkan
bukan pada Java byte-code melainkan pada file (.dex). Hal ini berarti bahwa Java byte-
code tidak dieksekusi secara langsung melainkan dimulai dari Java classfile terlebih
C. SQLite
F. Bluetooth, Enhanced Data rates for GSM Evolution (EDGE), 3rd Generation
debugging, memori dan performance profiling, serta plug-in untuk Eclipse IDE.
(Sumber : http://www.scribd.com/doc/7577184/Android)
berbagai keunggulan sebagai software yang memakai basis kode komputer yang bisa di
distribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru
di dalamnya. Android memiliki aplikasi native Google yang terintegrasi seperti pushmail
berbagi Android berbasis firmware dan sejumlah penyesuaian dan fiur-fitur tambahan
seperti FLAC lossless audio dan kemampuan untuk menyimpan download aplikasi pada
elemen-elemen fungsi Android yang belum resmi diluncurkan dalam suatu carrier-
sanction firmware.
1. Aplikasi
Android berisi sekumpulan aplikasi utama seperti : email client, program Short
Message Service (SMS), kalender, peta, browser, daftar kontak, dan lain-lain. Semua
Java merupakan peralatan yang digunakan oleh semua aplikasi, baik aplikasi bawaan dari
ponsel seperti daftar kontak, dan kotak SMS, maupun aplikasi yang ditulis oleh Google
services, mengatur alarm, menambahkan peringatan ke status bar, dan masih banyak lagi.
Pengembang memiliki akses yang penuh ke dalam kerangka kerja API yang sama yang
digunakan oleh aplikasi utama. Pada dasarnya, kerangka kerja aplikasi memiliki beberapa
a. Activity Manager
Mengatur siklus dari aplikasi dan menyediakan navigasi backstack untuk aplikasi
b. Package Manager
c. Windows Manager
Merupakan abstraksi dari bahasa pemrograman Java pada bagian atas dari level
services (pada level yang lebih rendah) yang disediakan oleh Surface Manager.
d. Telephony Manager
f. Resource Manager
Digunakan untuk menagkses sumber daya yang bersifat bukan code seperti string
lokal, bitmap, deskripsi dari layout file dan bagian eksternal lain dari aplikasi.
g. View System
Digunakan untuk mengambil sekumpulan button, list, grid, dan text box yang
h. Notification Manager
3. Libraries
pengembang melalui kerangka kerja aplikasi. Beberapa dari library utama dijelaskan
sebagai berikut:
a. System C Library
Merupakan implementasi turunan dari standar system library C (libc) yang diatur
Disediakan oleh PacketVideo (salah satu anggota dari OHA) yang memberikan
library untuk memutar ulang dan menyimpan format suara dan video, serta static image
c. Surface Manager
Mengatur akses ke dalam subsistem tampilan dan susunan grafis layer 2D dan 3D
secara mulus dari beberapa aplikasi dan menyusun permukaan gambar yang berbeda pada
layar ponsel.
d. LibWebCore
Merupakan web browser modern yang menjadi kekuatan bagi browser Android
SGL mendasari mesin grafis 2D dan bekerja bersama-sama dengan lapisan pada
level yang lebih tinggi dari kerangka kerja (seperti Windows Manager dan Surface
f. 3D Libraries
menggunakan baik akselerasi perangkat keras 3D (jika tersedia) ataupun yang disertakan,
h. SQLite
Merupakan relational database yang kuat dan ringan serta tersedia untuk semua
aplikasi.
4. Android Runtime
dirancang secara khusus untuk Android pada saat dijalankan pada lingkungan yang
terbatas, dimana baterai yang terbatas, CPU, memori, dan penyimpanan data menjadi
fokus utama. Android memiliki sebuah tool yang terintegrasi yaitu “dx” yang
mengkonversi generated byte code dari (.JAR) ke dalam file (.DEX) sehingga byte code
menjadi lebih efisien untuk dijalankan pada prosesor yang kecil. Hal ini memungkinkan
untuk memiliki beberapa jenis dari DVM berjalan pada suatu peralatan tunggal pada
waktu yang sama. Core libraries ditulis dalam bahasa Java dan berisi kumpulan class,
5. Linux Kernel
Arsitektur Android berdasarkan pada Linux 2.6 kernel yang dapat digunakan
untuk mengatur keamanan, manajemen memori, manajemen proses, network stack, dan
driver model. Kernel juga bertindak sebagai lapisan abstrak antara perangkat keras dan
seluruh software stack. Diagram di bawah ini menunjukkan komponen utama dari sistem
operasi Android:
Gambar 2.15 Komponen Utama Sistem Operasi Android
(Sumber : http://developer.android.com/guide/basics/what-is-android.html)
Kelebihan Android :
mudah untuk dijalankan. Sama halnya pada sistem operasi Windows yang
ada pada komputer. Bagi anda yang belum terlalu terbiasa dengan
menarik dan tidak kalah baiknya dengan iOS (Apple). Hal ini dikarenakan
dari awal, Android memang mengusung konsep dan teknologi iOS hanya
4. Sistem operasi ini memang memiliki konsep open source yang mana
sendiri. Sehingga akan banyak sekali Custom ROM yang bisa anda
gunakan.
smartphone anda.
Kekurangan Android :
Namun untuk mengupdate system Android ini bukanlah hal yang mudah.
update terbaru dari sistem android tersebut. Dan bagi beberapa pengguna,
2. Baterai yang cepat habis, mungkin hal ini sering dialami oleh pengguna
sistem Android saat ini. Apalagi jika anda sering menyalakan paket data
smartphone anda.
3. Sering mengalami lemot atau lag, hal ini biasanya berkaitan dengan
aplikasi yang anda miliki tentu saja akan berdampak pada leletnya
prosesor yang memang kurang memadai. Sehingga akan lebih baik jika
miliki.
perangkat lunak JetBrains IntelliJ IDEA dan didesain khusus untuk pengembangan
Android. IDE ini merupakan pengganti dari Eclipse Android Development Tools (ADT)
Selain merupakan editor kode IntelliJ dan alat pengembang yang berdaya guna,
Android Studio menawarkan fitur lebih banyak untuk meningkatkan produktivitas saat
Android.
5. Template kode dan integrasi GitHub untuk membuat �tur aplikasi yang
masalahmasalah lain.
Android studio sendiri pertama kali diumumkan di Google I/O conference pada
tanggal 16 Mei 2013. Ini merupakan tahap preview dari versi 0.1 pada Mei 2013, dan
memasuki tahap beta sejak versi 0.8 dan mulai dirilis pada Juni 2014. Versi rilis stabil
yang pertama di rilis pada Desember 2014, mulai sejak versi 1.0. Sedangkan versi stabil
yang sekarang adalah versi 3.13 yang dirilis pada Juni 2018.
dengan Google Cloud Messaing dan App Engine mendukung pengembangan berbasis
Gradle Refactoring yang cepat serta perbaikan yang lebih spesifik. Lint Tools untuk
meningkatkan kinerja, kegunaan, dan kompatibilatas versi dan masalah lainnya. Integrasi
Android. Layout Editor yang kaya akan fungsi, sehingg memungkinkan pengguna tinggal
meng-drag and drop komponen yang tersedia. Sudah mendukung pembuatan aplikasi
Android Wear tersedianya Emulator Android untuk digunakan sebagai Testing dan
Debug.
3. Lint tools untuk menangkap kinerja, kegunaan, kompatibilitas versi, dan masalah
lainnya
7. Editor tata letak yang memungkinkan pengguna untuk menyeret dan menjatuhkan
(drag-and-drop) komponen UI, opsi untuk melihat tata letak pada beberapa
konfigurasi layar
di studio Android.
2.6.2 Anotasi Di Android Studio
pointer nol dan konfik tipe sumber daya. Android SDK Manager memaketkan
Android Studio akan memvalidasi anotasi yang dikonfigurasi selama pemeriksaan kode.
kode seperti Lint dapat membantu menemukan masalah dan memperbaiki kode, namun
alat pemeriksaan hanya dapat menyimpulkan sejauh itu. ID sumber daya Android,
contohnya menggunakan Lint untuk mengidentifikasi string, grafik, warna, dan tipe
sumber daya lainnya sehingga alat pemeriksaan tidak dapat membedakan kapan telah
menetapkan sumber daya string apabila seharusnya telah menetapkan warna. Situasi ini
berarti bahwa aplikasi mungkin salah merender atau sama sekali gagal berjalan, bahkan
kode seperti Lint, guna membantu mendeteksi masalah kode yang lebih samar. Anotasi
ditambahkan sebagai tag metadata yang dilampirkan ke variabel, parameter, dan nilai
lokal, dan bidang. Saat digunakan dengan alat pemeriksaan kode, anotasi dapat membantu
dalam mendeteksi masalah, seperti pengecualian pointer kosong dan konflik tipe sumber
daya.
2.6.3 User Interfacer (antarmuka pengguna)
tindikan, termasuk mejalankan aplikasi dan mendebug. Navigation Bar dapat membantu
pengguna menavigasi di antara proyek dan file yang dibuka untuk pengeditan. Layout
Editor merupakan tempat kerja sobat untuk membuat dan mengubah kode. Layout Bar
pengelolaan proyek, penelusuran, kontrol versi, dan banyak lagi. Status Bar ini
menampilkan status proyek pengguna dan IDE itu sendiri, serta setiap peringatan atau
pesan.
Keunggulan dari User Interface ini ialah pengguna dapat menata jendela utama
sehingga dapat memberikan ruang layar yang lebih luas dengan menyembunyikan atau
memindahkan tata letak dari bar-bar yang ada. Selain itu pengguna juga dapat
Plugin for Gradle sehingga kemampuan Android lebih spesifik. Berikut fitur-fitur yang
Menggunakan kode dan sumber daya pada seluruh rangkaian sumber. Dengan
menerapkannya fleksibilitas dari Gradle, pengguna dapat mencapai hasil yang sempurna
tanpa mengubah file sumber inti aplikasi. File versi Android Studio ini diberi nama
build.gradle. File ini yakni teks biasa yang menggunakan Groovy untuk mengkonfigurasi
versi dengan elemen yang disediakan oleh Plugin Android untuk Gradle.
Android Studio juga membantu pengguna dalam melakukan proses debugging
dan meningkatkan kinerja kode termasuk Debug Tool Inline dan Performance Analysis.
Dengan menggunakan Debug Tool Inline ini berfungsi untuk meningkatkan langkah-
langkah kode pengguna dalam tampilan debugger dengan verifikasi inline dari nilai
referensi, ekspresi, dan variabel. Informasi Debug Tool Inline meliputi: nilai variabel
inline objek perujuk objek terpilih nilai yang dikembalikan method (metode) Lambda dan