DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS JERUKLEGI 2
Jalan Raya Jambusari – Jeruklegi telp. 08112939222
email : uptpkmjeruklegidua@gmail.com
JERUKLEGI
Kode Pos 53252
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan dalam
kesejahteraan penduduk. Di mana lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan bukan hanya
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan
meningkatkan efisiensi kerja dan belajar.
Telah kita pahami bersama bahwa Kesehatan Lingkungan adalah menjadi tanggung
jawab kita bersama ,yaitu untuk Pengawasan terhadap lingkungan fisik Biologis Sosial
ekonomi,yang mempengaruhi Kesehatan Manusia,yang baik kita tingkatkan perawatanya atau
pemeliharaanya yang buruk atau yang rusak kita perbaiki atau kita hilangkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya angka kesakitan Diare,penderita
Demam Berdarah ( DB ) dan angka kematian bayi pada suatu daerah disebabkan karena faktor
Lingkungan yang tidak sehat dan Faktor perilaku Masyarakat.
Pada masa yang datang pemerintah lebih fokus pada pelaksanaan pembangunan yang
berkelanjutan dan pengembangan wilayah yang berwawasan lingkungan, sementara pihak
pengguna infrastruktur dalam hal ini masyarakat secara keseluruhan harus disiapkan dengan
kesadaran lingkungan yang lebih baik.
Masa yang akan datang kita dihadapkan dengan penggunaan IPTEK yang lebih maju
dan lebih kompleks yang memerlukan profesionalisme yang lebih baik dengan jenjang
pendidikan yang memadai.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Keadaan Air
Air yang sehat adalah air yang tidak berbau,Tidak berwarna, tidak berasa, tidak
mengandung kuman atau bibit penyakit ,dan tidak banyak mengandung zat kimia,
serta tercemar atau terkontaminasi oleh zat-zat yang dapat membahayakan Kesehatan
manusia.
2. Keadaan Udara
Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan, contohnya
oksigen di dalamnya tidak tercemar oleh zat-zat yang merusak tubuh, seperti adanya
zat CO2 (zat carbondioksida).dll.
3. Keadaan tanah
Tanah yang sehat adalah tanah yang baik untuk penanaman suatu tumbuhan, dan tidak
tercemar oleh zat-zat logam berat dan zat-zat berbahaya bagi tubuh manusia.
4. Suara/kebisingan
Yaitu keadaan dimana suatu lingkungan yang kondisinya tidak bising yang dapat
mengganggu aktifitas/alat pendengaran manusia.
4. Membersihkan Sampah Non OrganikSampah non organik adalah sampah yang tidak
dapat hancur (dimakan oleh zat organik) dengan sendirinya, maka sampah non organik
dapat dibersihkan dengan membakar sampah tersebut dan lalu menguburnya.
Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan,
dibagi menjadi 2;
- secara umum dan
- secara khusus.
Tujuan secara umum ;
1. Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan ancaman pada
kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
2. Melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber-sumber lingkungan dalam
upaya meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
3. Melakukan kerja sama dan menerapkan program terpadu di antara masyarakat dan
institusi pemerintah serta lembaga non pemerintah dalam menghadapi bencana alam
atau wabah penyakit menular.
· Syarat Bakteriologis : Koli tinja / total Bakteri Koli (maks 0 per 100 ml air)
2. Pembuangan Kotoran/Tinja
—Metode pembuangan tinja yang sehat yaitu dengan jamban syarat sebagai berikut :
Tidak mencemari Air permukaan / Badan Air.
a. Tidak boleh mencemari atau mengkontaminasi sumber air minum / air tanah.
1) Tidak boleh Buang Air Besar Sembarangan,di sungai,di kebun,di sawah.
2) Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain
3) Tidak boleh buang air besar di jamban yang rusak /terbuka.
4) Gunakanlah jamban dengan sistim leher angsa .
5) Jamban harus babas dari bau atau kondisi mencemari udara sekitar.
6) Metode jamban sehat sederhana, tapi memenuhi sarat Kesehatan.
3. Kesehatan Pemukiman
—-Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak
yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu
b. Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privacy yang cukup, komunikasi yang sehat
antar anggota keluarga dan penghuni rumah
c. Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah dengan
penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor
penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi,
terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan
penghawaan yang cukup
d. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena
keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan,
konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung
membuat penghuninya jatuh tergelincir.
4. Pembuangan Sampah
—- Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-
faktor /unsur, berikut:
a. Penimbulan sampah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah adalah
jumlah penduduk dan kepadatanya, tingkat aktivitas, pola kehidupan/tk sosial ekonomi,
letak geografis, iklim, musim, dan kemajuan teknologi
b. Penyimpanan sampah
· Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali
· Pengangkutan
· Pembuangan
—- Dengan mengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui
hubungan dan urgensinya masing-masing unsur tersebut agar kita dapat memecahkan
masalah-masalah ini secara efisien.
5. Serangga dan Binatang Pengganggu
—- Serangga sebagai reservoir (habitat dan suvival) bibit penyakit yang kemudian
disebut sebagai vektor misalnya : pinjal tikus untuk penyakit pes/sampar, Nyamuk
Anopheles sp untuk penyakit Malaria, Nyamuk Aedes sp untuk Demam Berdarah Dengue
(DBD), Nyamuk Culex sp untuk Penyakit Kaki Gajah/Filariasis.
Penanggulangan/pencegahan dari penyakit tersebut diantaranya dengan merancang
rumah/tempat pengelolaan makanan dengan rat proff (rapat tikus), Kelambu yang
dicelupkan dengan pestisida untuk mencegah gigitan Nyamuk Anopheles sp, Gerakan 3 M
(menguras mengubur dan menutup) tempat penampungan air untuk mencegah penyakit
DBD, Penggunaan kasa pada lubang angin di rumah atau dengan pestisida untuk mencegah
penyakit kaki gajah dan usaha-usaha sanitasi.
—- Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit misalnya anjing dapat
menularkan penyakit rabies/anjing gila. Kecoa dan lalat dapat menjadi perantara
perpindahan bibit penyakit ke makanan sehingga menimbulakan diare. Tikus dapat
menyebabkan Leptospirosis dari kencing yang dikeluarkannya yang telah terinfeksi bakteri
penyebab.
6. Makanan dan Minuman
—- Sasaran higene sanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah makan,
jasa boga dan makanan jajanan (diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan
atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan
jasa boga, rumah makan/restoran, dan hotel).
—
Persyaratan hygiene sanitasi makanan dan minuman tempat pengelolaan makanan meliputi :
a. Persyaratan lokasi dan bangunan
b. Persyaratan fasilitas sanitasi
c. Persyaratan dapur, ruang makan dan gudang makanan
d. Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi
e. Persyaratan pengolahan makanan
f. Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi
g. Persyaratan peralatan yang digunakan
h. Pencemaran Lingkungan
Karakteristik Responden
a. Karakteristik Responden berdasarkan Usia
Karakteristik Responden berdasarkan usia sebanyak 150 orang,
disajikan pada tabel berikut.
Dari 150 Responden dari usia 15-25 Tahun 19 orang ( 12,66 %) 26-35 tahun sebanyak 41
orang, laki-laki dan Perempuan ( 27,33 % ) dan usia 36-45 tahun 33 orang ( 22 %) usia 46-55
Tahun 39 orang ( 26 %) usia lebih dari 56 tahun sebanyak 18 orang (12 %) .
1
SD 54 18 36 12 24
2 SMP 67 29 38 19.33 25.33
Pendidikan
3 SLTA 22 3 19 2 12.66
4 DIPLOMA 5 2 3 1.33 2
5 S1 2 0 2 0 1.33
6 S2 0 0 0 0 0
Jumlah 150 52 98 34.66 65.33
Dari 150 Responden presentase terbesar pendidikan responden berpendidikan SLTP sebanyak
67orang (44,66 %), dan terkecil tingkat pendidikannya adalah S1 sebanyak 2 orang (1,33%)
Sangat Tidak
NO KEBUTUHAN DAN HARAPAN Perlu Prosentse ( % )
perlu perlu
RESPONDEN A B C A B C
Bagaimana DAM perlu diawasi petugas
1
Kesehatan 144 6 0 96 4 0
Apakah perlu TTU memilki sarana
2
sanitasi yang sehat 148 2 0 98.66 1.33 0
Apakah perlu setiap Rumah ada
3
Penyediaan Air Bersih yang sehat 150 0 0 100 0 0
Apakah perlu Tiap Rumah ada jamban
4
Leher anggsa 142 8 0 94 5.33 0
Apakah perlu Tiap Rumah ada jamban
5
sehat 146 4 0 97.33 2.66 0
Apakah perlu Kades ada komitmen
6
dengan warga tentang BABS 139 11 0 92.66 7.33 0
Apakah perlu STOP BABS sudah di
7
laksanakan Tiap desa 147 3 0 98 2 0
Apakah perlu ada Bank Sampah utk
8
memisahkan sampah kering dan basah 142 8 0 94 5.33 0
Apakah perlu CTPS ( Cuci Tangan
9
Pakai sabun 148 2 0 98.66 1.33 0
Apakah perlu Sekolahan memiliki Air
10
dan jamban yang sehat 150 0 0 100 0 0
Apakah perlu Tiap desa ada Kader
11
Kesehatan Lingkungan 143 7 0 95.33 4.66 0
Apakah perlu Membuat Jamban sehat
12
dan BAB yang sehat 136 14 0 90.66 9.33 0
Apakah perlu Tiap Desa punya paket
13
cetakan Jamban sehat 128 21 1 85.33 14 0.66
Apakah perlu ada Penyuluhan
14
Kelompok SAMIJAGA dan PLP di Desa 141 9 0 94 6 0
JUMLAH 1998 95 1 95.14 63.33 0.66
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kesimpulan hasil Survey Kesehatan Lingkungan dari 14 pertanyaan
Trsebut diatas ,nilai yang tertinggi dan di harapkan oleh masyarakat adalah
pelayanan yang baik .Sarana dan prasarana sanitasi yang memenuhi sarat
kesehatan ,kerjasama antara petugas dan masyarakat :
1. Kemampuan petugas kesehatan lingkungan dalam memeberikan
pelayanan sesuai yang di harapkan oleh masyarakat.
2. Kebersihan perorangan dan Kebersihan Lingkungan masyarakat
merasa penting dan membutuhkan atau mengharapkan.
3. Sumberdaya manusia khususnya petugas Kesehatan sangat di butuhkan
oleh masyarakat.
4. Prefentip atau pencegahan penyakit sangat di butuhkan oleh
masyarakat,dan harapan masyarakat terhindar dari penyakit menular
dan angka kematian ,akibat buruknya sarana dan prasarana sanitasi dan
perilaku masyarakat.
5. Pentingnya Inspeksi Sanitasi Sarana dan prasarana tempat-tempat
umum,rumah,jamban keluarga , Air bersih,penjual makanan minuman
atau lingkungan pemukiman dan perumahan.ini semua masyarakat
merasa mengharapkan dan membutuhkan,semuanya yang memenuhi
sarat kesehatan.
6. Masyarakat sangat membutuhkan sarana sanitasi di tiap desa yang
memenuhi syarat kesehatan.
7. Masyarakat membutuhkan penyuluhan-penyuluhan ilmu pengetahuan
tentang kesahatan secara luas.