B. Jasa Kompilasi
Sebuah penugasan untuk jasa kompilasi didefinisikan dalam PSAR sebagai salah
satu hal yang dipersiapkan akuntan saat membuat dan menyajikan laporan
keuangan kepada klien atau pihak ketiga tanpa memberikan assurance dari
akuntan publik tentang laporan tersebut. Laporan ini biasanya digunakan oleh
manajemen untuk urusan internal, meskipun dapat juga diberikan kepada
pengguna eksternal. Akuntan publik tidak perlu menjadi independen dalam
melakukan kompilasi dan laporan keuangan tersebut dapat ditebitkan tanpa
adanya penjelasan tambahan.
Ketika akuntan menyampaikan laporan keuangan yang dimaksudkan untuk
digunakan oleh puhak ketiga, mereka diwajibkan mengeluarkan laporan
kompilasi yang menyertai laporan. Akuntan tidak diizinkan menyiapkan dan
menyajikan laporan keuangan untuk klien yang menyerahkan laporan tersebut
kepada penguna eksternal tanpa memenuhi persyaratan penugasan kompilasi,
termasuk penerbitan laporan kompilasi. Ketika akuntan tidak menginginkan
laporan tersebut digunakan oleh pihak ketiga, mereka tidak wajib mengeluarkan
laporan kompilasi asalkan mereka mendokumentasikan, dalam surat penugasan,
pemahaman mengenai jasa yang akan dilakukan dan pembatasan bahwa laporan
keuangan ditujukan hanya bagi manajemen.
Perbedaan paling menonjol dalam standar atestasi dan GAAS adalah dalam
standar atestasi umum 2 dan 3. Standar 2 mensyaratkan bahwa akuntan publik
memiliki pengetahuan yang memadai tentang subyek atestasinya. Misalnya, agar
akuntan dapat membuktikan kepatuhan perusahaan kepada undang-undang
perlindungan lingkungan hidup, mereka membutuhkan pemahaman menyeluruh
tentang undang-undang dan metode yang digunakan perusahaan untuk menjamin
kepatuhan tersebut. Standar 3 mensyaratkan bahwa akuntan publik dapat
mengavaluasi materi agar lebih menggunakan contoh undang-undang
perlindungan lingkungan hidup, kesulitan dalam pengukuran atau kekurangan
kriteria spesifik akn membuat akuntan publik kesulitan untuk menyimpulkan
apakah ada kepatuhan.
Untuk memberikan petunjuk tambahan dalam melakukan penugasan atestasi, dari
IAPI menerbitkan Persyaratan Standar Atestasi-PSAT. DSPAP ingin
membedakan antara hal-hal yang harus ditangani dalam standar audit dan hal-hal
yang harus ditangani oleh standar atestasi, meskipun kedua hal tersebut adalah
mengenai atestasi. Standar umum, standar audir berlaku pada atestasi yang
bgerkenaan dengan pemberian kepastian atas laporan keuangan historis,
termasuk satu atau lebih bagian dari laporan keuangan tersebut. Hal ini termasuk
audit laporan keuangan yang disusun sesuai dengan GAAP atau basisi akuntansi
komprehensif lainnya, audit neraca, dan audit akun individual.
Semua bentuk lain dari atestasi dibahas dalam standar. Standar atestasi ditetapkan
oleh DSPAP mengikuti proses yang sama seperti yang digunakan untuk standar
audit. (Standar atestasi label sebagi SAT, bukan SA.)
Jenis Penugasan Atestasi
DSPAP tidak menentukan batas-batas dalam penugasan atestasi, kecuali dalam
hal konseptual karena adanya jenis-jenis jasa baru yang mungkin timbul. Sebagai
contoh, PricewaterhouseCoopers telah melakukan atestasi pada pemilihan suara
kontes Miss Americaselama beberapa dekade, tetapi atestasi dalam pembuktian
kepatuhan terhadap undang-undang perlindungan lingkungan hidup baru dimulai
dalam beberapa tahun terakhir.
Selain itu, IAPI telah mengembangkan standar atestasi yang spesifik dalam
bidang berikut :
Laporan keuangan prospektif
Informasi keuangan pro forma
Laporan pengendalian internal atas pelaporan keuangan untuk perusahaan
tertutup
Kepatuhan kepada hukum dan regulasi
Kesesuaian dengan prosedur penugasan
Diskusi dan analisis manajemen.
Standar diperlukan untuk penugasan tersebut karena akuntan public sudah banyak
melakukan jasa ini sehingga memerlukan panduan lebih specific selain standar
atestasi yang ada. Meskipun demikian tidak ada standar khusus untuk suatu jenis
jasa bukan berarti jasa tersebut tidak layak diberikan.
Pemeriksaan akan menghasilkan kesimpulan yang positif, untuk jenis lapran ini,
akuntan public membuat pernyataan langsung mengenai apakah penyajian asersi
secara keseluruhan sesuai dengan criteria yang berlaku. Laporan dilakukan dalam
penugasan untuk menentukan bahwa tingkat pengembalian atas perkiraan
portofolio, berdasarkan rekomendasi perusahaan pialang sudah benar seperti
disampaikan dalam materi promosi perusahaan. Distribusi pemeriksaan oleh
klien setelah diterbitkan tidak dibatasi, artinya klien dapat menyebarkan
informasi secara luas termasuk pada calon investor untuk tujuan penjualan dan
pemasaran.
Laporan tersebut harus memuat pernyatan tentang prosedur manajemen, hal yang
disepakati akuntan public dan penemuan kauntan public selama
melaksanakan prosedur tersebut.
Kebanyakan akuntan publik yakin ada peluang yang signifikan dan resiko
potensial bagi auditor atas kemampuan mereka menyediakan informasi keuangan
prospektif. jika auditor dapat meningkatkan keandalan informasi ,maka resiko
informasi dapat dikurangi dengan cara yang sama seperti pada audit laporan
keuangan historis . resiko dapat timbul karena hasil actual yang diperoleh dimasa
depan mungkin berbeda secara signifikan dari hasil prediksi dalam laporan
keuangan prospektif.
Prakiraan
Adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan ekspektasi dari posisi
keuangan entitas ,hasil usaha, dan aliran kas yang terbaik menurut pemahaman
dan keyakinan pihak yang bertanggung jawab. Bank biasanya memerlukan
informasi ini sebagai bagian dari aplikasi pinjaman.
Proyeksi
Adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan posisi keuangan suatu
entitas, hasil usaha, dan aliran kas, yang terbaik menurut pemahaman dan
keyakinan pihak yang bertanggung jawab ,dengan satu atau lebih asumsi
hipotesis.
1. Laporan yang digunakan secara umum oleh semua pihak ke tiga yang
terkait, seperi dimasukannya posisi keuangan dalam prospektus penjualan
obligasi rumah sakit.
2. Laporan yang digunakan secara terbatas oleh pihak ketiga yang berkaitan
langsung, seperti dimasukannya proyeksi keuangan dalam dokumen
permohonan pinjaman bank.
Jenis penugasan
untuk menghindari kebingungan dikalangan auditor, IAPI menciptakan
standar atestasi yang lebih spesifik, yang menetapkan jenis penugasan berikut ini
dalam laporan keuangan prospektif :
Suatu penugasan pemeriksaan dimana akuntan publik
meyakini kelengkapan dan kewajaran seluruh asumsi yang digunakan.
Suatu penugasan kompilasi dimana akuntan publik terutama terlibat
dengan akurasi perhitungan laporan ,bukan kewajaran asumsinya.
Suatu penugasan atas prosedur yang disepakati bersama dimana akuntan
publik dan seluruh pengguna laporan menyetujui prosedur atestasi yang
spesifik dan terbatas
Pemeriksaan laporan keuangan prospektif
Standart atestasi IAPI jelas menyatakan bahwa akuntan publik tidak melakukan
atestasi terhadap akurasi laporan keuangan prospektif. Sebaliknya,mereka
menguji asumsi yang mendasari dan memeriksa penyusunan dan penyajian
prakiraan atau proyeksi. Untuk pemeriksaan prakiraan dan proyeksi, terdapat
empat elemen yang perlu dipahami, yaitu: