Anda di halaman 1dari 5

Jurnal 1

1. Why was this study Done?

Pemaparan masalah dan skala masalah pada penelitian ini sudah tertulis dengan jelas bahwasanya
dari 4 orang pasien yang mengalami fraktur femur dan terpasang fiksasi interna didapatkan 3 orang
pasien mengalami gangguan fleksibilitas sendi lutut. Disini peran perawat juga berperan penting
salah satunya memberikan health education atau memberikan intervensi dengan melakukan latihan
rentang gerak. Tujuan penelitian pada penelitian tersebut juga sudah dijelaskan bahwa penelitian ini
untuk mengetahui pengaruh pemberian latihan rentang gerak terhadap fleksibilitas sendi anggota
gerak bawah pada pasien fraktur femur terpasang fiksasi interna di Ruang Trauma Centre RSUP Dr.
M. Djamil Padang. Kekurangan pada jurnal tersebut adalah tidak menuliskan efek yang merugikan
dari latihan rentang gerak pada pasien fraktur femur yang terpasang fiksasi interna.
2. What is sample size?
1.

Besar sampel harus mencukupi untuk


menilai kekuatan dari hasil penelitian.
Jumlah sampel yang digunakan pada
penelitian ini sebesar 20 sampel terdiri dari
10 kelompok eksperimen dan 10 kelompok
kontrol, dimana jumlah sampel tersebut
merupakan jumlah minimum untuk suatu
data bisa dianalisis menggunakan statistik.
Penelitian ini termasuk menggunakan
kriteria inklusi dan eksklusi.

3. Are the measurements of major variables valid and reliable?

Dalam jurnal tersebut, peneliti sudah


menyebutkan SOP (Standar Operasional
Prosedur) dan SAK (Satuan Acara Kegiatan)
yang digunakan dalam penelitian tersebut.
Jadi hasil penelitian ini kualitas untuk
instrumennya valid dan dapat diterapkan di
klinik.
4. How were the data analyzed?

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data univariat dan bivariat. Uji
statistik tersebut dianlisis dengan tingkat kemaknaan 95% ( = 0,05%).
Uji statistik ini dianalisis dengan menggunakan uji Mann Whitney. Di
analisis bivariat juga sudah dijelaskan bahwa terlebih dahulu dilakukan uji
normalitas untuk jenis data numerik dengan Shapiro Wilk.

5. Were there any untoward events during the conduct of the study?

Di dalam jurnal tersebut juga sudah mencantumkan SOP dan SAK untuk
penelitian tersebut. Tetapi disini peneliti tidak menyebutkan efek yang
merugikan dari latihan rentang gerak untuk pasien fraktur tersebut.

6. How do the results fit with previous research in the area?

Di dalam jurnal tersebut sudah mencantumkan banyak penelitian


terdahulu. Maka jurnal tersebut dapat digunakan sebagai intervensi dalam
praktik klinik.
7. What does this research mean for clinical practice?

Di dalam jurnal tersebut sudah mencantumkan banyak penelitian


terdahulu. Tetapi jumlah sampel yang digunakan masih minimum untuk
dianalisis menggunakan statistik. Dalam penelitian selanjutnya
diharapkan jumlah sampel dalam batas lebih dari minimal. SOP (Standar
Operasional Presedur) dan SAK (Satuan Acara Kegiatan) juga sudah
dicantumkan dalam jurnal tersebut. Maka jurnal tersebut dapat digunakan
sebagai intervensi dalam praktik klinik.
Kesimpulan
1. Pada kelompok eksperimen didapatkan rata-rata fleksibilitas sendi setelah
diberikan latihan rentang gerak yaitu pada fleksi sendi panggul 68,5 derajat,
fleksi sendi lutut 61 derajat, dorsofleksi pergelangan kaki 12,5 aderajat dan
plantarfleksi pergelangan kaki 47 derajat.
2. Pada kelompok kontrol didapatkan rata-rata fleksibilitas sendi setelah
dilakukan gerakan tidak sesuai aturan penelitian yaitu fleksi sendi panggul 45,5
derajat, fleksi sendi lutut 15,5 derajat, dorsofleksi pergelangan kaki 1,5 derajat
dan plantarfleksi pergelangan kaki 33,5 derajat.
3. Adanya perbedaan yang bermakna fleksibilitas sendi anggotak gerak bawah
antara kelompok eksperimen yang diberikan latihan rentang gerak dengan
kelompok kontrol yang melakukan latihan rentang gerak tidak sesuai aturan
penelitian.
4. Ada hubungan antara pemberian latihan rentang gerak efektif harus
dilaksanakan dalam membantu mencegah terjadinya gangguan fleksibilitas
sendi pada pasien pasca operasi terpasang fiksasi.

Anda mungkin juga menyukai